Jakarta - Indonesia memiliki berbagai kekayaan alam hingga keberagaman budaya. Hal tersebut merupakan keuntungan letak geografis Indonesia. Apa saja keuntungan yang lain? Show
Letak geografis suatu negara dilihat dari kenyataan pada permukaan bumi. Berdasarkan letak geografisnya, Indonesia terletak di antara dua samudra, yaitu Samudra Hindia dan Samudra Pasifik serta dua benua, yaitu Benua Asia dan Benua Australia. Berdasarkan batas wilayah, posisi Indonesia berbatasan dengan berbagai negara, laut, dan samudra. Antara lain sebagai berikut: 1. Sebelah utara berbatasan dengan Malaysia, Singapura, Filipina, Selat Malaka, Selat Singapura, Laut Cina Selatan, Laut Sulawesi, dan Samudra Pasifik di sebelah utara. 2. Sebelah selatan berbatasan dengan negara Australia, Timor Leste, Samudra Hindia, Laut Timor, dan Laut Arafuru. 3. Sebelah barat berbatasan dengan Samudra Hindia. 4. Sebelah timur berbatasan dengan Papua Nugini dan Samudra Pasifik. Selain berada di posisi strategis, Indonesia juga menjadi negara kepulauan terluas di dunia. Menurut data dari Kementrian Kelautan dan Perikanan, Indonesia memiliki 16.771 pulau, baik pulau besar maupun pulau kecil. Keuntungan Letak Geografis IndonesiaPosisi yang strategis ini berpengaruh pada berbagai hal, mulai dari kegiatan ekonomi, seperti jalur lintas perdagangan, kekayaan alam, seperti tanah yang subur, hingga keberagaman budaya. Berikut keuntungan letak geografis Indonesia. 1. Terletak di jalur perdagangan InternasionalIndonesia berada pada posisi silang lalu lintas perdagangan dan pelayaran dunia. Hal ini dilihat dari posisi Indonesia yang diapit oleh dua benua dan dua samudra yang menjadi jalur perdagangan internasional. Dilansir dari situs Kementrian Luar Negeri, Indonesia menjadi titik persilangan kegiatan perekonomian dunia, antara perdagangan negara-negara industri dan negara-negara yang sedang berkembang. Misalnya antara Jepang, Korea, dan RRC dengan negara-negara di Asia, Afrika, dan Eropa. 2. Terkenal sebagai negara agrarisDikutip dari buku Cakrawala Geografi 2 oleh Munawir dk, Indonesia mengalami iklim muson yang dipengaruhi daratan Benua Asia dan Benua Australia yang dipisahkan oleh khatulistiwa. Itulah mengapa hanya ada dua musim yang terjadi di Indonesia yaitu musim kemarau dan penghujan. Keduanya saling bergantian setiap 6 bulan sekali. Musim tersebut turut berpengaruh pada kegiatan pertanian di Indonesia. Tanah yang ada di bumi pertiwi subur dan cocok digarap sebagai sektor pertanian. Beberapa hasil pertanian yang berkembang di Indonesia antara lain padi, ketela, ubi, kentang, sayuran, kacang-kacangan, dan sebagainya. 3. Memiliki tanah yang suburIndonesia memiliki tanah yang subur karena mendapatkan banyak sinar matahari dan curah hujannya tinggi. Selain itu, posisi Indonesia berada di kawasan Cincin Api Pasifik atau Ring of Fire. Cincin Api Pasifik adalah gugusan gunung berapi yang terletak di Samudera Pasifik. Dikutip dari buku Geografi untuk SMP dan MTs Kelas IX oleh Wirastuti Widyatmanti dan Dini Natalia, endapan material yang dikeluarkan dari aktivitas gunung berapi membuat tanah menjadi subur. Kondisi tersebut cocok dimanfaatkan sebagai lahan pertanian. 4. Menjadi negara maritimLuasnya wilayah perairan menjadikan Indonesia sebagai negara maritim. Seperti diberitakan detikEdu sebelumnya, hal tersebut terbukti dari posisi geo-strategis Indonesia dengan data kurang lebih 40% lalu lintas perdagangan perdagangan barang dan jasa yang diangkut kapal melintasi perairan Indonesia termasuk 20% oil demand melalui selat Malaka. 5. Memiliki keberagaman budayaIndonesia mendapat pengaruh berbagai kebudayaan dan peradaban dari negara luar. Adanya lalu lintas jalur laut mengakibatkan banyak kapal asing yang berlabuh ke Indonesia. Hal ini menyebabkan terjadinya proses percampuran suku bangsa dan budaya. 6. Memiliki banyak destinasi wisata alamKeuntungan letak geografis Indonesia yang lainnya adalah menjadi negara yang memiliki banyak destinasi wisata alam. Mulai dari pantai, gunung, sungai, hingga air terjun. Simak Video "Muliakanlah Tetanggamu" (kri/pal) Page 2Jakarta - Indonesia memiliki berbagai kekayaan alam hingga keberagaman budaya. Hal tersebut merupakan keuntungan letak geografis Indonesia. Apa saja keuntungan yang lain? Letak geografis suatu negara dilihat dari kenyataan pada permukaan bumi. Berdasarkan letak geografisnya, Indonesia terletak di antara dua samudra, yaitu Samudra Hindia dan Samudra Pasifik serta dua benua, yaitu Benua Asia dan Benua Australia. Berdasarkan batas wilayah, posisi Indonesia berbatasan dengan berbagai negara, laut, dan samudra. Antara lain sebagai berikut: 1. Sebelah utara berbatasan dengan Malaysia, Singapura, Filipina, Selat Malaka, Selat Singapura, Laut Cina Selatan, Laut Sulawesi, dan Samudra Pasifik di sebelah utara. 2. Sebelah selatan berbatasan dengan negara Australia, Timor Leste, Samudra Hindia, Laut Timor, dan Laut Arafuru. 3. Sebelah barat berbatasan dengan Samudra Hindia. 4. Sebelah timur berbatasan dengan Papua Nugini dan Samudra Pasifik. Selain berada di posisi strategis, Indonesia juga menjadi negara kepulauan terluas di dunia. Menurut data dari Kementrian Kelautan dan Perikanan, Indonesia memiliki 16.771 pulau, baik pulau besar maupun pulau kecil. Keuntungan Letak Geografis IndonesiaPosisi yang strategis ini berpengaruh pada berbagai hal, mulai dari kegiatan ekonomi, seperti jalur lintas perdagangan, kekayaan alam, seperti tanah yang subur, hingga keberagaman budaya. Berikut keuntungan letak geografis Indonesia. 1. Terletak di jalur perdagangan InternasionalIndonesia berada pada posisi silang lalu lintas perdagangan dan pelayaran dunia. Hal ini dilihat dari posisi Indonesia yang diapit oleh dua benua dan dua samudra yang menjadi jalur perdagangan internasional. Dilansir dari situs Kementrian Luar Negeri, Indonesia menjadi titik persilangan kegiatan perekonomian dunia, antara perdagangan negara-negara industri dan negara-negara yang sedang berkembang. Misalnya antara Jepang, Korea, dan RRC dengan negara-negara di Asia, Afrika, dan Eropa. 2. Terkenal sebagai negara agrarisDikutip dari buku Cakrawala Geografi 2 oleh Munawir dk, Indonesia mengalami iklim muson yang dipengaruhi daratan Benua Asia dan Benua Australia yang dipisahkan oleh khatulistiwa. Itulah mengapa hanya ada dua musim yang terjadi di Indonesia yaitu musim kemarau dan penghujan. Keduanya saling bergantian setiap 6 bulan sekali. Musim tersebut turut berpengaruh pada kegiatan pertanian di Indonesia. Tanah yang ada di bumi pertiwi subur dan cocok digarap sebagai sektor pertanian. Beberapa hasil pertanian yang berkembang di Indonesia antara lain padi, ketela, ubi, kentang, sayuran, kacang-kacangan, dan sebagainya. 3. Memiliki tanah yang suburIndonesia memiliki tanah yang subur karena mendapatkan banyak sinar matahari dan curah hujannya tinggi. Selain itu, posisi Indonesia berada di kawasan Cincin Api Pasifik atau Ring of Fire. Cincin Api Pasifik adalah gugusan gunung berapi yang terletak di Samudera Pasifik. Dikutip dari buku Geografi untuk SMP dan MTs Kelas IX oleh Wirastuti Widyatmanti dan Dini Natalia, endapan material yang dikeluarkan dari aktivitas gunung berapi membuat tanah menjadi subur. Kondisi tersebut cocok dimanfaatkan sebagai lahan pertanian. 4. Menjadi negara maritimLuasnya wilayah perairan menjadikan Indonesia sebagai negara maritim. Seperti diberitakan detikEdu sebelumnya, hal tersebut terbukti dari posisi geo-strategis Indonesia dengan data kurang lebih 40% lalu lintas perdagangan perdagangan barang dan jasa yang diangkut kapal melintasi perairan Indonesia termasuk 20% oil demand melalui selat Malaka. 5. Memiliki keberagaman budayaIndonesia mendapat pengaruh berbagai kebudayaan dan peradaban dari negara luar. Adanya lalu lintas jalur laut mengakibatkan banyak kapal asing yang berlabuh ke Indonesia. Hal ini menyebabkan terjadinya proses percampuran suku bangsa dan budaya. 6. Memiliki banyak destinasi wisata alamKeuntungan letak geografis Indonesia yang lainnya adalah menjadi negara yang memiliki banyak destinasi wisata alam. Mulai dari pantai, gunung, sungai, hingga air terjun. Simak Video "Muliakanlah Tetanggamu" [Gambas:Video 20detik] (kri/pal) tirto.id - Keberagaman ekonomi berhubungan dengan kegiatan ekonomi yang berlangsung di dalamnya. Kegiatan ekonomi merupakan semua yang berkaitan dengan upaya dan daya manusia untuk memenuhi hajat hidupnya. Aktivitas ini dilakukan demi memperoleh kesejahteraan yang diharapkan. Menurut buku PPKn: Harmoni Keberagaman dan Bela Negara (Kemdikbud 2020), setiap manusia akan memenuhi kebutuhan hidup dengan caranya sendiri. Jalan aktivitas yang ditempuh untuk memenuhi kebutuhan hidup tidak sama dilihat dari profesi, kedudukan, sampai jabatan yang dimiliki. Sementara itu sisi pendidikan, penghasilan, pekerjaan, jabatan dan posisi seseorang, turut mempengaruhi taraf hidup dan tingkat kemakmuran masyarakat.
Jenis-jenis usaha bernilai ekonomiDalam modul Beda Tapi Sama: Harmoni dalam Keberagaman (Kemdikbud 2017), kondisi yang terdapat pada wilayah tempat tinggal penduduk akan memengaruhi keberagaman ekonomi. Jenis-jenis usaha yang memunculkan kegiatan ekonomi, menyesuaikan keadaan yang ada di sana. Setiap penduduk akan menjalankan pekerjaannya sesuai usaha ekonomi yang berjalan. Jenis-jenis usaha pada bidang ekonomi di antaranya sebagai berikut: 1. Pertanian
Di Indonesia yang kaya dengan lahan subur, banyak masyarakat menggantungkan pekerjaan dengan bertani. Beberapa cara bertani pun dilakukan seperti intensifikasi, ekstensifikasi, diversifikasi, dan rehabilitasi. 2. Perkebunan Perkebunan di Indonesia terbagi atas perkebunan rakyat dan perkebunan besar (dikelola pemerintah). Hasil perkebunan negara ini sangat beragam seperti karet, kelapa sawit, kopi, dan sebagainya. 3. Peternakan Usaha peternakan terbagi atas peternakan hewan besar, peternakan hewan kecil, dan peternakan unggas. 4. Perikanan Usaha perikanan terbagi atas perikanan darat dan perikanan laut. Perikanan darat akan dikelola di perairan darat. Sementara perikanan laut dilakukan melalui tambak-tambak yang dibuat di air laut. 5. Kehutanan Hutan sebagai penjaga keseimbangan alam. Selain itu, hutan memiliki berbagai sumber daya alam yang bisa dimanfaatkan dalam kegiatan ekonomi seperti kayu, rotan, damar, dan sebagainya. 6. Pertambangan Barang tambang yang bernilai ekonomis dapat dibedakan menjadi barang tambang mineral logam, bukan logam, dan sumber energi. Barang tambang dikelola untuk kesejahteraan rakyat. 7. Perindustrian Kegiatan mengolah barang mentah menjadi barang jadi atau setengah jadi ini, menjadi salah satu pintu kegiatan ekonomi. Berbagai jenis industri telah menyokong kesejahteraan para pekerja dan hasil produksi diperjualbelikan untuk menggerakkan perekonomian dan memenuhi permintaan pasar. 8. Perdagangan Perdagangan merupakan kegiatan menyalurkan barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Di tingkat internasional terjadi aktivitas ekspor dan impor. Di tingkat mikro, perdagangan menjadi andalan bagi UMKM untuk memenuhi kebutuhan harian.
Baca juga:
Baca juga
tulisan menarik lainnya
Ilham Choirul Anwar
Subscribe for updates Unsubscribe from updates
|