Sebutkan dan jelaskan organ yang memiliki hewan tingkat tinggi dan manusia

Jawaban:

antara lain mata, paru-paru, jantung, hati, lambung, ginjal, telinga, dan kulit.

Penjelasan:

maaf klo salah cmiiw ><

Ilustrasi organ tubuh. Credit: pexels.com/Jesso

Bola.com, Jakarta - Organ merupakan kumpulan beberapa macam jaringan yang bekerja sama untuk melakukan tugas tertentu. Organ sering kali tersusun atas jaringan-jaringan yang berbeda.

Berbagai kelompok organ akan bekerja sama untuk melakukan suatu fungsi tertentu atau tujuan yang lebih kompleks pada tubuh makhluk hidup. Sistem organ pada tumbuhan memiliki perbedaan yang sangat mencolok dengan sistem organ pada hewan dan manusia.

Berbagai jenis organ yang ada akan saling bekerja sama dan membentuk suatu sistem organ pada tubuh manusia. Bila satu di antara organ tidak berfungsi dengan baik, akan berdampak pada organ tubuh lainnya.

Masing-masing sistem organ tersebut bisa dibilang saling tergantung satu sama lain, baik secara langsung maupun tidak langsung. Itulah mengapa, penting untuk senantiasa menjaga kesehatan sistem organ.

Di sisi lain, sistem organ pada makhluk hidup, terutama hewan dan manusia ada bermacam-macam. Apa saja sistem organ pada hewan dan manusia?

Berikut ini rangkuman tentang macam-macam sistem organ pada hewan dan manusia yang perlu diketahui, dilansir dari laman emodul.kemdikbud.go.id, Senin (11/10/2021).

Berita Video 5 Pemain Spanyol Dengan Penampilan Terbanyak di Premiere League, Termasuk David de Gea

1. Sistem Organ Pernafasan/Respirasi

Sistem ini memiliki peran dalam proses pertukaran oksigen dan karbon dioksida dari luar. Sistem ini juga membantu mengeluarkan sisa metabolisme berupa karbon dioksida dalam tubuh.

Sistem pernapasan terdiri dari lubang hidung, faring, trakea, bronkus, dan paru-paru. Oksigen dari proses pernapasan digunakan untuk menyederhanakan senyawa-senyawa organik dalam rangka menghasilkan energi yang diperlukan untuk aktivitas.

2. Sistem Organ Pencernaan

Sistem pencernaan berfungsi mengubah makanan dari bentuk kasar menjadi zat makanan yang dapat diserap oleh usus. Sistem pencernaan meliputi organ mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, hati, dan pankreas.

3. Sistem Organ Transportasi/Sirkulasi

Sistem organ ini berfungsi mengangkut dan mendistribusikan oksigen, air, dan sari makanan berupa molekul-molekul organik seperti glukosa. Tak hanya itu, organ tersebut juga berfungsi mengangkut hasil sisa metabolisme untuk dikeluarkan dari tubuh.

Sistem ini terdiri atas organ-organ, seperti jantung, arteri dan vena, pembuluh limfa, dan kelenjar limfa.

4. Sistem Organ Gerak (Otot)

Sistem ini memiliki peran atau fungsi untuk membentuk tubuh dan menggerakan bagian mekanik tubuh serta menyimpan glikogen. Sistem otot terdiri dari otot rangka, otot polos, dan otot jantung

5. Sistem Organ Koordinasi (saraf dan hormon)

Sistem ini berfungsi mengatur dan mengoordinasikan segala aktivitas tubuh. Sistem koordinasi ada dua macam, yaitu sistem saraf dan sistem hormon.

Pada sistem saraf berkaitan dengan penerimaan dan respons dari rangsangan, dan biasanya reaksi terhadap rangsangan relatif cepat. Adapun organ yang berperan meliputi badan sel saraf, dendrit, akson, sumsum tulang belakang dan otak.

Sedangkan pada sistem hormon berkaitan dengan menghasilkan hormon yang dibutuhkan oleh tubuh, biasanya reaksinya lebih lambat, tetapi berurutan dalam waktu yang sama. Contohnya hormon yang dihasilkan oleh dinding usus halus.

6. Sistem Organ Ekskresi

Sistem ini berfungsi untuk mengeluarkan zat-zat sisa hasil metabolisme yang apabila tidak dikeluarkan akan dapat menjadi racun bagi tubuh.

Organ pengeluaran utama dalam sistem ekskresi manusia dan hewan, antara lain ginjal, kandung kemih, ureter, uretra, hati, kulit, dan paru-paru.

7. Sistem Organ Kekebalan Tubuh

Sistem ini berfungsi sebagai pertahanan tubuh melawan penyakit. Sistem ini terdiri atas sumsum tulang, kelenjar timus, kelenjar limfa, dan pembuluh limfa.

8. Sistem Organ Reproduksi

Sistem reproduksi memiliki fungsi sebagai alat perkembangbiakan. Sistem ini terdiri dari dua jenis, yakni sistem reproduksi jantan dan betina.

Pada hewan jantan sistem reproduksinya terdiri dari testis, vasdeferens, duktus epididimis, kelenjar prostat serta uretra. Sedangkan pada hewan betina, sistem reproduksinya terdiri dari indung telur, rahim, oviduk dan vagina.

9. Sistem Organ Kulit/Integumen

Sistem kulit (Integumen) berfungsi untuk pelindung tubuh, Perlindungan melawan luka secara mekanik, infeksi, dan kekeringan. Sistem ini tersusun atas kulit dan turunannya (rambut, kuku, dan kelenjar kulit).

10. Sistem Organ Rangka

Sistem rangka berfungsi memberikan bentuk tubuh, melekatkan otot-otot, melindungi bagian-bagian lunak, dan menyimpan berbagai mineral. Sistem rangka pada hewan vertebrata dapat dibedakan menjadi skeleton aksial dan skeleton apendikular.

Skeleton aksial terdiri atas tulang tengkorak, tulang belakang, tulang dada, tulang iga, dan tulang selangka. Rangka apendikular terdiri atas tungkai atas yang tersusun oleh tulang belikat, tulang lengan atas, tulang lengan bawah, tulang pengupil, tulang hasta, tulang pergelangan tangan, tulang telapak tangan, dan tulang jari.

Sedangkan, tungkai bawah terdiri atas tulang paha, tulang tempurung, tulang pergelangan kaki, tulang telapak kaki, jari kaki, dan tulang tumit.

Sumber: Kemdikbud

Beranda / hewan

 HEWAN TINGKAT TINGGI (VERTEBRATA) 



Hewan tingkat tinggi atau Vertebrata adalah hewan yang bertulang belakang. Memiliki struktur tubuh yang jauh lebih sempurna dibandingkan dengan hewan Invertebrata. Hewan vertebrata memiliki tali yang merupakan susunan tempat terkumpulnya sel-sel saraf dan memiliki perpanjangan kumpulan saraf dari otak. Tali ini tidak di memiliki oleh yang tidak bertulang punggung. Dalam memenuhi kebutuhannya, hewan vertebrata telah memiliki system kerja sempurna peredaran darah berpusat organ jantung dengan pembuluh-pembuluh menjadi salurannya. 

Baca juga: Pengertian hewan bertulang belakang, ciri, dan contohnya

Ciri alat tubuh hewan yang bertulang belakang sebagai berikut: 

1. Mempunyai kelenjar bundar, endoksin yang menghasilkan hormon untuk pengendalian. Pertumbuhan dan proses fisiologis atau faal tubuh 
2. Susunan saraf terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang 
3. Bersuhu tubuh panas dan tetap (homoiternal) dan bersuhu tubuh dingin sesuai dengan kondisi lingkungan (poikiloternal) 
4. Sistem pernapasan/terpirasi dengan paru-paru (pulmonosum) kulit dan insang operculum 
5. Alat pencernaan memanjang mulai dari mulut sampai ke anus yang terletak di sebelah vertran (depan) dan tulang belakang 
6. Kulit terdiri atas epidermis (bagian luar) dan endodermis (bagian dalam) 
7. Alat reproduksi berpasangan kecuali pada burung, kedua kelenjar kelamin berupa ovalium dan testis menghasilkan sel tubuh dan sel sperma 

Hewan vertebrata ini terdiri atas kelas yaitu: 
1. Kelas Pisces (Ikan) 
2. Kelas Amphibi (Latin amphi = dua, bia = hidup) 
3. Kelas Reftilia (Bahasa latin repare = merangkak/merayap) 
4. Kelas Aves (Burung) 
5. Kelas mamalia (Bahasa latin mamae artinya kelenjar buah dada, mamalia artinya hewan menyusui) 

HEWAN TINGKAT RENDAH (INVERTEBRATA) 

Hewan tingkat rendah atau Invertebrata adalah: hewan yang tidak bertulang belakang, serta memiliki struktur morfologi dan anatomi lebih sederhana dibandingkan dengan kelompok hewan bertulang punggung/belakang, juga sistem pencernaan, pernapasan dan peredaran darah lebih sederhana dibandingkan hewan invertebrata. 

Hewan invertebrata ini terdiri atas kelas (filum) sbb: 


I Hewan berpori (Porifera) 
II Hewan berongga (Coelenterata) 
III Cacing pipih (Platyhelminthes) 
IV Cacing gilig (Nemathelminthes) 
V Cacing gelang (Annelida) 
VI Hewan bertubuh lunak (Mollusca) 
VII Hewan bertubuh beruas-ruas (Arthopoda) 
VIII Hewan berkulit duri (Echinodermata) 
IX Hewan bersel satu (Protozoa) 

Postingan Lebih Baru Postingan Lama

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA