Sebutkan dan jelaskan macam-macam pola lantai dalam tarian

Ilustrasi tari Bali. ©Pixabay

JABAR | 5 Maret 2021 08:45 Reporter : Novi Fuji Astuti

Merdeka.com - Tari adalah gerak tubuh secara berirama yang dilakukan di tempat dan waktu tertentu untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan perasaan, maksud, dan pikiran. Bunyi-bunyian yang disebut musik pengiring tari mengatur gerakan penari dan memperkuat maksud yang ingin disampaikan.

Gerakan tari berbeda dari gerakan sehari-hari seperti berlari, berjalan, atau bersenam. Menurut jenisnya, tari digolongkan menjadi tari rakyat, tari klasik, dan tari kreasi baru. Untuk mempermudah menuturkan keindahan dalam geraknya, kebanyakan penari mengandalkan macam-macam pola lantai seni tari.

Berikut ini informasi lengkap mengenai macam-macam pola lantai seni tari, perhatikan pengertian dan unsurnya telah dirangkum dari Liputan6.com:

2 dari 4 halaman

Seni tari merupakan ekspresi jiwa manusia berupa gerakan ritmis yang diiringi melodi indah. Dalam hal ini, pola lantai dalam seni tari lebih mengarah pada penanda gerak tarian. Penanda untuk berpindah dari satu pola ke pola yang lainnya agar tercipta tarian yang indah dan bermakna. Sederhananya, pola lantai seni tari lebih mengarah pada formasi penari.

Meski disebut dengan formasi, tetapi pola lantai seni tari bisa diterapkan pada penari tunggal. Tak hanya bagi penari yang berkelompok dan berpasangan saja. Sebab pola lantai seni tari pada dasarnya ditujukan untuk mengatur komposisi tarian juga, tak sekadar posisi agar nampak lebih rapi.

Bagi para penari pola lantai seni tari ini akan sangat berguna untuk latihan. Sebab, penari jadi lebih mudah menghafal gerakan dan komposisi tarinya. Tentu akan membuat komposisi yang awalnya terlihat sulit menjadi mudah dikuasai. Selain itu, penari juga bisa menjadi nampak lebih lincah dari biasanya.

3 dari 4 halaman

Wiraga

Unsur dalam seni tari yang pertama adalah raga atau disebut wiraga yang memiliki arti bahwa penari wajib menampilkan gerakan badan pada posisi duduk maupun berdiri. Wiraga di ambil dari Bahasa Jawa yang artinya adalah raga, dan dikenal sebagai gerakan tari.

Pada saat menari, para penari harus menonjolkan seluruh gerakan tubuh yang ritmis, dinamis dan estetis. Seni tari memiliki gerak murni yang tariannya tidak memiliki maksud tertentu. Dan memiliki gerak maknawi yang gerakannya memiliki maksud dan tujuan tertentu. Seperti gerakan memutar pergelangan tangan, artinya penari tersebut menunjukkan keluwesan. Sedangkan gerakan berdecak pinggang yang dilakukan penari lelaki, memiliki arti wibawa atau kekuasaan.

©shutterstock.com/Warren Goldswain

Wirama

Unsur dalam seni tari berikutnya adalah wirama atau irama, yang artinya setiap gerakan tari harus bersifat ritmis sesuai dengan alunan musik yang mengiringinya. Irama atau musik yang digunakan dalam seni tari, biasanya berasal dari rekaman lagu atau langsung dari instrumen musik yang dibawakan oleh pemusik.

Namun di dalam beberapa tarian, gerakan tari juaga bisa dilakukan dengan mengikuti irama dari tepukan tangan, hentakan kaki, hitungan hingga nyanyian yang dibawakan penari. Musik atau irama yang ada dalam unsur seni tari bertujuan untuk membuat suasana menjadi lebih hidup, harmonis dan sesuai dengan makna tarian tersebut.

Wirasa

Unsur seni tari yang selanjutnya adalah wirasa atau rasa, yang memiliki arti bahwa tarian tersebut bisa menyampaikan sebuah pesan perasaan, dari setiap gerakan yang dibawakan oleh penari. Pesan perasaan ini akan tersampaikan dari ekspresi yang dibawakan oleh penari.

Bagi seorang penari, penjiwaan dan ekspresi wajah saat menari sangatlah penting. Jika seorang penari mendapatkan karakter sebagai perempuan, maka ia harus menari dengan gerakan lemah gemulai, dan mimik wajah yang ramah.

4 dari 4 halaman

1. Vertikal

Pola lantai vertikal memiliki pola lurus memanjang. Memiliki fungsi membentuk formasi lurus dari depan ke belakang atau sebaliknya. Pola ini dilakukan oleh penari lebih dari satu orang.
Pola ini digunakan tarian klasik, karena pola lantai yang satu ini melambangkan antara ikatan manusia dengan Tuhannya. Sehingga pola lantai ini memiliki arti magis, yang kuat dan mendalam.

Tarian tradasional Indonesia yang menggunakan pola lantai ini adalah tari Serimpi dari Jawa Tengah, tari Yospan dari Papua, tari Pasambahan dari Sumatera Barat dan tari Baris Cengkedan dari Bali.

2. Melengkung
Pola garis lantai selanjutnya adalah pola lantai melengkung, yang terdiri dari beberapa jenis bentuk pola lantai, yaitu garis lingkaran, angka delapan, huruf U dan lengkung ular. Pola lantai lengkung ini bisa membuat tarian tradisional menjadi lebih indah.

Tarian tradisional banyak yang menggunakan pola lantai jenis melengkung, seperti tari Ma’badong Toraja dari Sulawesi Utara, tari Piring dari Sumatera Barat dan tari Randai dari Sumatera Barat.

3. Horizontal

Selain pola melengkung ada pula pola lantai horizontal ini memiliki bentuk barisan, dengan posisi penarinya berjajar dari kiri ke kanan, atau berjajar dari kanan ke kiri. Pola lantai horizontal ini memiliki arti yang melambangkan antara ikatan manusia satu dengan manusia yang lain. Beberapa tarian tradisional dari Indonesia, yang menggunakan pola lantai horizontal, yaitu tari Indang dari Sumatera Barat dan tari Saman dari Aceh.

4. Diagonal

Terakhir, ada pola lantai diagonal memiliki bentuk garis menyudut ke kanan atau ke kiri, yang dilakukan oleh para penari, agar tarian terlihat lebih kokoh dan kuat. Pola lantai yang satu ini bisa membuat penari menjadi lebih indah, saat membawakan suatu tarian.

Tarian tradisional yang menggunakan pola lantai ini, yaitu tari Sekapur Sirih dari Jambi, tari Gending Sriwijaya dari Sumatera Selatan, dan tari Pendet dari Bali.

[mdk/nof]

Buat contoh tahapan pengolahan perencanaan pelaksanaan penyajian pengemasan dan evaluasi contoh proses pembuatan mie aceh ​.

Panitia pameran mengembangkan sikap terbuka, kerja sama, dan menyeleksi materi pameran secara objektif!​.

Deskripsi analisis formal interpretasi dan evaluasi coba anda jelaskan hubungan dari ke-4 tahapan teesebut degan rensensi seni​.

Tarian yang termasuk dalam kelompok koreografi primitive adalah tari. Berikan alasannya!.

Fungsi boolean f[x, y, z]=x'[x,+y'+2'] dengan menggunakan operator secara aljabar​.

Keunggulan sistem atau sifat pendidikan yang dibangun daj dikembangkan oleh NU dalam mengisi kemerdekaan NKRI​.

limbah kulit disetrika dengan tujuan a.warna yg di hasilkan lebih terang b.kering nya lebih tahan lama c.agar tak mudh kusut d.cat tidk mudah mengelup … as​

1.Politik dalam Islam menganjurkan untuk mengambil keputusan dengan musyawaran mufakat. Bagaimana pendapat anda tentang pemilihan wakil rakyat dan pre … siden dengan cara pemilihan umum?2. Mengapa banyak umat Islam yang menjadi politikus tapi tidak bertanggungjawab dengan apa yang sudah Islam ajarkan? [khususnya Indonesia]​

Apa yang dimaksud tahap pengidentifikasian dalam analisis karya seni teater​.

8. Ragam hias disebut juga ornamen yang berasal dari kata ornare yang berarti menghias. Ragam hiasmerupakan salah satu karya seni rupa yang sengaja di … buat untuk tujuan sebagai hiasan pada suatuproduk agar menjadi lebih indah dan bermakna. Ragam hias juga digunakan sebagai identitas atauciri khas suatu daerah​.

Video yang berhubungan

Jakarta -


Dalam menarikan tarian daerah ada unsur yang disebut sebagai pola lantai. Pola lantai dalam tarian daerah dibagi menjadi dua kelompok yaitu pola lantai garis lurus dan pola lantai garis lengkung.

Dalam pola lantai garis lurus ada yang dikreasikan menjadi zig zag atau berbelok-belok. Pola lantai juga menentukan gerakan penari. Pola lantai dan gerak tari dapat saling mendukung dalam tarian.

Pola lantai dalam suatu tarian disesuaikan dengan jumlah penarinya. Dalam menarikan tarian daerah, para penari akan mengikuti pola lantai tertentu. Berikut adalah penjelasan mengenai pola lantai yang dikutip dari buku KREATIF TEMATIK Tema 7 Indahnya Keragaman di Negeriku IV untuk SD/MI karya M. Thayeb dan Karyatmo:

1. Pola lantai garis lurus

a. Pola lantai horizontal

Pola lantai horizontal dilakukan dengan penari yang membentuk garis lurus menyamping. Contoh tarian yang menggunakan pola lantai horizontal adalah tari Saman dari Aceh.

b. Pola lantai vertikal

Dalam pola lantai vertical, penari akan berbaris membentuk garis lurus ke belakang. Pada pola lantai vertikal, tari yang ditampilkan adalah tari Bedhaya Ketawang dari Jawa Tengah.

c. Pola lantai diagonal

Pada pola lantai diagonal, para penari akan berbaris membentuk garis menyudut ke kanan maupun ke kiri. Contoh tarian yang ditampilkan dengan pola lantai diagonal adalah tari Jaipongan dari Jawa Barat.

2. Pola lantai garis lengkung

Pada pola lantai garis lengkung dilakukan dengan gerakan melengkung cembung, cekung, atau lingkaran. Pola tersebut dibuat agar tercipta pertunjukan yang indah. Pola tersebut juga memudahkan penari dalam penguasaan panggung.

Tarian yang menggunakan pola garis lengkung adalah tari Piring dari Sumatra Barat.

B. Fungsi Pola Lantai

Pola lantai telah menjadi suatu hal penting yang perlu diperhatikan, dalam penampilan seni tari tradisional maupun tarian kreasi baru.

Tidak hanya untuk menempatkan posisi dan formasi penari untuk memper indah tarian, tetapi pola lantai juga memiliki makna tersendiri, sesuai dengan tema dari penampilan tarinya.

Pola lantai memiliki beberapa fungsi, antara lain:

1. Memperjelas dan menata gerakan-gerakan penari.

2. Membantu memperkuat dan menonjolkan tokoh penari dalam peranan tertentu.

3. Menghidupkan karakteristik gerak tari dari keseluruhan pertunjukan/pementasan.

Membentuk suatu komposisi, untuk menyesuaikan dengan bentuk ruang pertunjukan tari, sehingga penyajian tari menjadi lebih indah, menarik dan dinamis.

Pola lantai juga memiliki unsur-unsur lain yaitu sebagai berikut:

1. Ruang

Ruang dalam tari terdapat dua jenis yaitu ruang nyata dan ruang khayalan. Ruang nyata adalah ruang yang benar-benar nyata. Sedangkan ruang khayalan hanya ada di dalam pikiran sang penari. Ruang khayalan bertujuan untuk memberikan kesan tertentu.

2. Waktu

Dalam tari tradisional, waktu harus sesuai dengan irama tarian. Irama tarian sendiri bersifat berulang dan teratur. Unsur waktu dalam tari adalah tempo, meter, dan ritual.

3. Tenaga

Tenaga adalah energi yang digunakan untuk melakukan sebuah gerakan. Tenaga sendiri disesuaikan dengan perwujudan gerak tokoh tari. tenaga sendiri disesuaikan dengan perwujudan gerak tokoh tari. dalam tenaga ada beberapa yang harus diperhatikan yaitu kualitas, intensitas, dan tekanan.

Nah itulah penjelasan mengenai pola lantai. Sudah paham kan detikers?

Simak Video "Tarian Tradisional Desa Lombasana, Makassar"



(atj/row)