Sebutkan dan jelaskan landasan dalam Mengatasi ancaman integrasi nasional

Sebutkan dan jelaskan landasan dalam Mengatasi ancaman integrasi nasional

perlu adanya strategi dalam menghadapi ancaman yang menggagu integrasi nasional. (pxhere)

adjar.id – Globalisasi telah berpengaruh kepada semua bidang kehidupan, di antaranya bidang politik, sekonomi, sosial budaya, serta pertahanan dan keamanan.

Nah, perlu adanya strategi dalam menghadapi ancaman yang dapat menggangu integrasi nasional.

Strategi dalam menghadapi ancaman dalam beberapa bidang sangat banyak caranya.

Baca Juga: Faktor-Faktor Pendorong dan Penghambat Integrasi Nasional

Hal ini harus dilakukan karena Indonesia sebagai bangsa yang besar harus memiliki sikap terhadap pengaruh negatif yang datang dari luar.

Pengaruh negarif tersebut merupakan wujud dari globalisasi yang ada pada bidang Ipoleksosbudhankam.

Ipoleksosbudhankam adalah singkatan dari Ideologi Politik Ekonomi Sosial Budaya dan Teknologi informasi dan Keselamatan Umum.

Nah, apa saja sih strategi dalam menghadapi ancaman tersebut.

Yuk, Adjarian kita simak penjelasan berikut ini

“Dampak negatif dari globalisasi dapat mengganggu integrasi nasional.”


Page 2

Sebutkan dan jelaskan landasan dalam Mengatasi ancaman integrasi nasional

perlu adanya strategi dalam menghadapi ancaman yang menggagu integrasi nasional. (pxhere)

1. Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Ideologi dan Politik

Adjarian, ada empat hal yang selalu dikedepankan oleh globalisasi dalam bidang ideologi dan politik, yaitu demokratisasi, keterbukaan, hak asasi manusia dan kebebasan.

Keempat hal tersebut oleh negera-negara adidaya dijadikan acuan bagi negara-negara lain yang tergolong negara berkembang.

Acuan tersebut dibuat berdasakan kepentingan negara adidaya tersebut.

Indonesia yang menganut paham Demokrasi Pancasila harus mampu menumbuhkan pemerintahan yang kuat, mandiri, dan mampu mengelola konflik kepentingan.

Baca Juga: Mengenal Ketahanan Pangan dan Faktor-Faktor yang Memengaruhinya

Adjarian, konflik kepentingan itu dapat menghancurkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang sangat beragam ini.

Mengelola konflik kepentingan dapat dilakukan dengan memperteguh wawasan kebangsaan yang berlandaskan Bhinneka Tunggal Ika.

Bangsa Indonesia harus mampu menunjukkan eksistensinya sebagai negara mandiri dan kuat.

Tetapi tidak meninggalkan kemitraan dan kerja sama dengan negara lain dalam hubungan yang seimbang dan saling menghormati.

“Menguatkan landasan ideologi negara menjadi salah satu strategi mengatasi ancaman di bidang ideologi dan politik.”


Page 3

Sebutkan dan jelaskan landasan dalam Mengatasi ancaman integrasi nasional

perlu adanya strategi dalam menghadapi ancaman yang menggagu integrasi nasional. (pxhere)

2. Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Ekonomi

Liberalisasi ekonomi yang dilakukan sekitar abad ke-15 melahirkan perusahaan multinasional yang melakukan perdagangan ke berbagai negara.

Paham liberal kembali banyak dianut oleh negara-negara maju di dunia, hal ini membuat globalisasi ekonomi semakin mempercepat perluasan jangkauannya.

Adjarian, globalisasi ekonomi banyak dikendalikan oleh negara-negara maju, sementara negara berkembang kurang diberi kesempatan.

Sistem ekonomi kerakyatan adalah strategi yang ampuh untuk menghadapi ancaman di bidang ekonomi dan memperkuat kemandirian bangsa kita.

Baca Juga: Bagaimanakah Sejarah dan Fungsi Hak Veto Dewan Keamanan PBB?

Agar terwujudnya ekonomi kerakyatan tersebut perlu dilakukan beberapa hal di antaranya mengembangkan dan memperkuat produksi domestik bagi pasar dalam negeri.

Lalu menjadikan pertanian sebagai prioritas utama dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat.

3. Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Sosial Budaya

Banyak faktor yang menyebabkan perubahan sosial budaya di suatu negara yang berasal dari dalam ataupun luar negeri.

Faktor yang berasal dari luar negari akan menimbulkan perubahan yang perlu diperhatikan.

“Menguatkan sistem ekonomi kerakyatan merupakan usaha untuk mengatasi ancaman di bidang ekonomi.”


Page 4

Sebutkan dan jelaskan landasan dalam Mengatasi ancaman integrasi nasional

perlu adanya strategi dalam menghadapi ancaman yang menggagu integrasi nasional. (pxhere)

Pengaruh dari luar negeri tersebut adalah hal-hal yang tidak menguntungkan serta membahayakan kelangsungan hidup budaya nasional.

Dalam menghadapi pengaruh budaya luar yang dapat membahayakan kelangsungan hidup sosial budaya.

Diperlukan usaha untuk memelihara keseimbangan dan keselarasan fundamental, yaitu keseimbangan antara manusia dengan alam semesta, masyarakat, dan Tuhan.

Kesadaran akan perlunya keseimbangan dan keselarasan melahirkan toleransi yang tinggi dan persatuan.

Baca Juga: Keterlibatan Indonesia dalam Mewujudkan Perdamaian Dunia

4. Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Pertahanan dan Keamanan

Sistem pertahanan dan keamanan yang bersifat semesta merupakan pilihan untuk mengasi ancaman di bidang pertahanan dan keamanan.

Strategi ini menempatkan warga negara sebagai subjek pertahanan negara sesuai dengan perannya masing-masing.

Pengerahan kekuatan pertahanan didasakan pada stategi sishankamrata yang dilaksanakan berdasarkan pertimbangan ancaman terhadap Indonesia.

Nah, Adjarian itulah strategi mengatasi ancaman dalam integrasi nasional yang wajib, Adjarian, ketahui, ya!

Sekarang, coba jawab pertanyaan di bawah ini, ya!  

Pertanyaan

Sebutkan stategi yang dilakukan untuk mengatasi ancaman di bidang ekonomi!

Petunjuk: Cek halaman 3.

Sebutkan dan jelaskan landasan dalam Mengatasi ancaman integrasi nasional

Ilustrasi Peta Indonesia. (Image by Gordon Johnson from Pixabay)

Bola.com, Jakarta - Integrasi nasional adalah penyatuan atau pembauran suatu bangsa sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh. Dengan berintegrasi nasional berarti sama dengan menyatukan seluruh elemen bangsa dengan kesederhanaan.

Integrasi nasional mempunyai dua pengertian dasar, yakni integrasi dan nasional. Integrasi berasal dari bahasa Latin, yaitu 'integrate' yang berarti memberi tempat dalam suatu keseluruhan.

Adapun menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), integrasi adalah pembauran sesuatu hingga menjadi kesatuan yang utuh dan bulat.

Integrasi nasional sangat diperlukan demi keutuhan negara dari berbagai ancaman. Ancaman tersebut juga berpotensi merusak integrasi nasional dalam berbagai bidang.

Namun, ancaman tersebut masih bisa diatasi sesuai bidangnya. Ada berbagai macam strategi mengatasi ancaman integrasi nasional di berbagai bidang.

Berikut ini rangkuman tentang macam-macam strategi menghadapi ancaman integrasi nasional di berbagai bidang, seperti dilansir dari Modul Pembelajaran PPKN SMA Kelas XI, Selasa (22/2/2022).

Upaya untuk menangkal ancaman di bidang ideologi adalah melalui kebijakan dan langkah-langkah yang tepat dan intensif, yaitu dalam kerangka bela negara.

Bangsa Indonesia harus mampu menunjukkan eksistensinya sebagai negara yang kuat dan mandiri, tetapi tidak meninggalkan kerja sama dengan negara-negara lain.

Strategi dalam mengatasi ancaman di bidang ideologi adalah dengan menjadikan Pancasila sebagai nilai-nilai yang hidup di dalam masyarakat atau sebagai living ideologi.

Pancasila sebagai dasar dalam penyelenggaraan negara dan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Indonesia sebagai negara yang menganut paham demokrasi Pancasila harus mampu menumbuhkan pemerintahan yang kuat, mandiri, dan tahan uji, serta mampu mengelola konflik kepentingan.

Konflik kepentingan dapat menghancurkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang pluralistik. Bangsa Indonesia harus mempu menunjukkan eksistensinya sebagai negara yang kuat dan mandiri.

Untuk mencapai hal tersebut, bangsa Indonesia harus segera mewujudkan hal-hal sebagai berikut:

1. Mengembangkan demokrasi politik.

2. Mengaktifkan masyarakat sipil dalam arena politik.

3. Mengadakan reformasi lembaga-lembaga politik agar menjalankan fungsi dan peranannya secara baik dan benar.

4. Memperkuat kepercayaan rakyat dengan cara menegakkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa.

5. Menegakkan supremasi hukum.

6. Memperkuat posisi Indonesia dalam kancah politik internasional.

Kenyataan yang terjadi, globalisasi ekonomi lebih dikendalikan oleh negara-negara maju. Sementara negara-negara berkembang kurang diberi ruang dan kesempatan untuk memperkuat perekonomiannya.

Negara-negara berkembang seperti Indonesia lebih sering dijadikan objek yang hanya bertugas melaksanakan keinginan-keinginan negara maju.

Keberadaan lembaga-lembaga ekonomi dunia seperti IMF (International Monetary Fund), Bank Dunia (World Bank), dan WTO (World Trade Organization) belum sepenuhnya memihak kepentingan negara-negara berkembang.

Dengan kata lain, negara-negara berkembang hanya mendapat sedikit manfaat bahkan menderita karena kebijakan yang salah dan aturannya yang tidak jelas.

Hal tersebut dikarenakan ketiga lembaga tersebut selama ini selalu berada di bawah pengawasan pemerintahan negara-negara maju sehingga semua kebijakannya selalu memihak kepada negara maju.

Menghadapi ancaman berdimensi ekonomi terbagi dua, internal dan eksternal. Secara internal, prioritas kebijakan berupa penciptaan lapangan kerja padat karya, pembangunan infrastruktur, penciptaan iklim kerja yang kodusif, dan pemilihan tekhnologi tepat guna.

Secara eksternal, Indonesia harus membangun dan menjaga hubungan baik dengan negara-negara lain dalam tatanan ekonomi dunia.

Ancaman dalam bidang sosial budaya ada dua macam, dari dalam dan dari luar. Ancaman dari dalam berupa, isu kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, dan ketakadilan.

Ancaman dari luar berupa, masuknya nilai-nilai budaya asing yang susah terbendung.

Straategi untuk mengatasinya adalah dengan menggalakkan program pemerintah meningkatkan rasa kecintaan terhadap budaya, dengan pelestarian budaya lokal serta memelihara keseimbangan dan keselarasan fundamental.

Keselarasan tersebut berupa keseimbangan antara manusia dengan alam semesta, manusia dengan masyarakat, manusia dengan Tuhan, keseimbangan kemajuan lahir dan kesejahteraan batin.

Ancaman militer akan sangat berbahaya apabila tidak diatasi. Maka itu, harus diterapkan startegi yang tepat untuk mengatasinya.

UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 telah mengatur strategi pertahanan dan keamanan bangsa Indonesia dalam mengatasi ancaman militer tersebut.

Pasal 30 ayat 1-5 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menyatakan bahwa:

1. Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.

2. Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Indonesia Republik Indonesia, sebagai kekuatan utama, dan rakyat sebagai kekuatan pendukung.

3. Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU) sebagai alat negara bertugas mempertahankan, melindungi, dan memelihara keutuhan dan kedaulatan negara.

4. Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga kemanan dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta menegakkan hukum.

5. Susunan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia, hubungan kewenangan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia di dalam menjalankan tugasnya, syarat-syarat keikutsertaan warga negara dalam usaha pertahanan dan keamanan diatur dengan undang-undang.

Sumber: Modul Pemberlajaran PPKN SMA Kelas XI

Lanjutkan Membaca ↓

Sebutkan dan jelaskan landasan dalam Mengatasi ancaman integrasi nasional