Show
Tes Kebugaran Jasmani Indonesia (TKJI) sebagai bentuk tes yang dipergunakan dalam kegiatan penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan menentukan tingkat kebugaran jasmani siswa. Untuk mengetahui tingkat kebugaran jasmani seseorang dapat dipergunakan berbagai bentuk tes kebugaran jasmani, antara lain: tes 2,4 km, tes multi tahap, Harpas Stip test dan Tes Kesegaran Jasmani Indonesia. Sebaiknya Anda membaca terlebih dahulu materi Kebugaran Jasmani yang telah kami bagikan sebelumnya, agar lebih memahami macam-macam bentuk rangkaian tes kebugaran jasmani. a. Pengertian Tes Kebugaran JasmaniTes kebugaran jasmani adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang untuk menilai atau mengukur sejauh mana kemampuan kebugaran jasmaninya dan mengetahui tingkat kebugaran jasmaninya. b. Fungsi dan Manfaat Tes Kebugaran JasmaniFungsi tes kebugaran jasmani antara lain sebagai berikut:
Sedangkan, manfaat tes kebugaran jasmani adalah sebagai berikut:
c. Jenis/Macam Tes Kebugaran Jasmani untuk SMA1. Tes Denyut Nadi Maksimal (DNM)DNM adalah denyut nadi maksimal yang dihitung berdasarkan DNM = 220 - UMUR. Upaya untuk meningkatkan Denyut Nadi, latihan harus dilakukan secara bertahap. Misalnya, jika dalam minggu ini ingin mencapai training zone 70% , untuk minggu selanjutnya harus ditingkatkan 75% dan seterusnya. 2. Harvard Step TestHarvard step test adalah pengukuran daya tahan jantung dan paru-paru. Cara melakukan harvard step test adalah dengan melakukan gerakan naik-turun kursi. Untuk putra, tinggi kursi = 45 cm dalam waktu 5 menit. Untuk putri, tinggi kursi = 40 cm dalam waktu 4 menit. Dalam 1 menit melakukan gerakan naik-turun kursi sebanyak 30 kali. Setelah itu, istirahat selama 45 detik, dan deyut nadi dihitung dalam waktu 30 detik. Kemudian, setelah 2 dan 3 menit diulang lagi. Standar perhitungan denyut nadi: >91 = baik sekali 81-90 = baik 71-80 = cukup 61-70 = sedang 51-60 = kurang <50 = kurang sekali 3. Tes lari cepat 60 meterTujuan: untuk mengukur kecepatan. Alat dan fasilitas yang digunakan adalah:
Caranya:
Lari diulang apabila pelari mencuri start, tidak melewati garis finish, dan pelari terganggu dengan pelari lain. Pengukuran waktu dilakukan dari saat bendera diangkat sampai pelari tepat melintasi garis finish. Hasil yang dicatat adalah yang capai oleh pelari untuk menempuh jarak 30 meter untuk putra dan 40 meter untuk putri, dalam waktu satuan detik. 4. Tes gantung siku tekuk (pull up)Tujuan: untuk mengukur kekuatan dan ketahanan otot lengan serta ketahanan otot bahu. Alat dan fasilitas yang digunakan:
Caranya:
Sikap tersebut dipertahankan selama mungkin, hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai oleh peserta untuk mempertahankan sikap tersebut dalam satuan detik (30 detik untuk putri, dan 60 detik untuk putra). 5. Tes baring duduk (sit up)Tujuan: untuk mengukur kekuatan dan ketahanan otot perut. Alat yang digunakan adalah stopwatch. Caranya:
Hasil yang dihitung dan dicatat adalah jumlah gerakan baring duduk yang dapat dilakukan dengan sempurna selama 60 detik. d. Tes Kebugaran Jasmani Indonesia untuk usia 10-12 tahun (SD)Sesuai dengan buku Tes Kebugaran Jasmani Indonesia untuk usia 10-12 tahun, komponen tes yang tercakup didalamnya antara lain: Penggunaan: Tes ini diperuntukan untuk anak atau siswa yang telah dibagi sesuai dengan kelompok-kelompoknya, kelompok umur 6-9 tahun, 10-12 tahun. 13-15 tahun dan 16-19 tahun. Peralatan:
Pelaksanaan: a. Tes Kebugaran Jasmani Indonesia ini merupakan satu rangkaian tes. Oleh karena itu semua butir tes harus dilaksanakan secara terus-menerus dan tidak terputus-putus. b. Urutan pelaksanaan adalah sebagai berikut: Pertama: lari 30 meter Kedua: gantung angkat tubuh untuk putra dan gantung siku tekuk untuk putri. Ketiga: baring duduk Keempat: loncak tegak Kelima: lari 600 meter untuk putra dan putri. Adapun urutan rangkaian tes kebugaran jasmani adalah sebagai berikut: 1. Lari cepatTujuan: untuk mengukur kecepatan, jarak tempuh berdasarkan kelompok umur dan jenis kelamin untuk siswa umur 10-12 tahun dengan jarak 30 meter. (usia siswa kelas 5 dan 6 SD) baik putra maupun putri. 2. Gantung siku tekuk/gantung angkat tubuhTujuan: untuk mengukur kekuatan dan ketahanan otot lengan dan bahu. Pencatatan dilakukan selama 60 detik. 3. Baring dudukUntuk mengukur kekuatan dan ketahanan otot perut. Waktu pencatat dan perhitungan kelompok umur 10-12 tahun selama 30 detik. 4. Loncat tegakTujuan: untuk mengukur tenaga eksplosif, ukuran papan berskala 20x150 cm, jarak antara garis dan papan skala 1 cm, jarak titik nol skala kelantai 150 cm, loncatan dilakukan 3 kali berturut-turut. Hasil: selisih raihan loncatan tertinggi dikurangan raihan tegak (sikap awal). 5. Lari jarak sedangTujuan: untuk mengatur daya tahan jantung, peredaran darah dan pernapasan. Jarak tempuh berdasarakan kelompok umur dan jenis kelamin. Untuk umur 10-12 tahun, 600 meter untuk putra dan putri. e. Tes Kebugaran Jasmani untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Baca juga: Kebugaran Jasmani: Pengertian, Komponen Unsur, Bentuk Latihan, Manfaat, Fungsi [Lengkap]Demikianlah artikel hari ini tentang Tes Kebugaran Jasmani (Pengertian, Macam/Jenis, Fungsi, Manfaat. Semoga bermanfaat bagi anda. Untuk membantu blog ini agar berkembang, kami mohon untuk share dan komentar ya. Sekian dan terima kasih. Referensi: cabang-olahraga-olahraga.blogspot.com/2013/04/tes-kebugaran-jasmani-untuk-siswa.html ensiklopediasli.blogspot.com/2016/06/tes-kebugaran-jasmani.html digilib.unila.ac.id/13801/3/bab%202.pdf |