Sebutkan dan jelaskan 6 teknik PENCARIAN problems Solving

TAHAP PEMECAHAN MASALAH YANG EFEKTIF
Juli 6, 2020
RAHASIA PEMECAHAN MASALAH YANG LEBIH INOVATIF
Juli 13, 2020

Memecahkan masalah merupakan bagian menjalankan kegiatan bisnis. Cara memecahkan masalah tersebut sangat beragam dan tidak mudah untuk dilaksanakan. Masalahnya sendiri mungkin sangat rumit atau Anda memiliki banyak solusi berbeda untuk dipertimbangkan. Ketika Anda mengalami kesulitan dalam membuat keputusan untuk menyelesaikan masalah, Anda dapat menggunakan teknik pemecahan masalah yang membantu memberikan pendekatan metodis dan terstruktur.

Berikut adalah beberapa teknik pemecahan masalah yang bisa kita gunakan:

  1. Teknik DRILL DOWN

    Teknik ini melibatkan penelusuran masalah yang lebih luas dan membantu mempersempit atau break down masalah tersebut menjadi lebih kecil. Ketika Anda menghadapi masalah yang kompleks dengan konsekuensi yang signifikan, salah satu hal yang dapat dilakukan adalah memecah masalah tersebut menjadi berbagai komponen kecil sampai Anda berhasil menyelesaikannya.

    Mulai dengan menuliskan masalah yang dihadapi saat Anda menelusuri masalah. Cobalah meringkas masalahnya dalam satu kata atau lebih secara singkat, meskipun itu rumit. Tahap ini merupakan yang pertama dan proses drill down akan berlangsung dari tahap tersebut. Selanjutnya,  masalahnya perlu dipecah menjadi beberapa sub-masalah, contohnya 3-5 sub-masalah. Anda akan terus ‘menelusuri’ masalah dengan membagi masalahnya, hingga Anda merasa tidak mungkin melangkah lebih jauh lagi. Sub-masalah yang dibuat akan memudahkan mencari akar permasalahan dan membantu dalam pengambilan keputusan pemecahan masalah.

  1. FOUR FRAME Model

    Model ini membagi organisasi menjadi four frame dengan tujuan meningkatkan pemahaman organisasi tersebut. Organisasi merupakan entitas yang sangat rumit karena terdiri dari anggota dengan kepribadian, motivasi, kemampuan, keterbatasan yang berbeda dan hal tersebut mempengaruhi kinerja organisasi secara keseluruhan. Jadi, model ini membantu Anda menganalisis organisasi melalui empat bingkai utama untuk memecahkan masalah:

    • Kerangka struktural organisasi: Hal ini meliputi sistem yang digunakan untuk menjalankan bisnis, hierarki orang-orang dalam perusahaan, dan lain lain.
    • Sumber daya manusia: Merupakan kumpulan orang yang menjalankan organisasi Anda. Mereka adalah aset paling penting yang Anda miliki. Tanyakan kepada diri Anda mengenai “Apakah karyawan Anda dirawat dengan baik?; Apakah mereka senang dengan pekerjaannya dan tertantang untuk melakukan yang terbaik setiap hari?”
    • Politik Organisasi: Ketika berbagai macam individu bekerja pada tujuan yang sama, suatu politik organisasi akan terbentuk. Namun, penting untuk menjaga iklim politik di dalam bisnis Anda agar tetap stabil untuk menghindari masalah yang mempengaruhi kinerja karyawan.
    • Pergerakan Organisasi di Masa Depan: Coba analisis cara organisasi bekerja secara keseluruhan dan ke arah mana organisasi bergerak baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
  1. CYNEFIN Framework

    Cynefin Framework membantu mencari tahu bagaimana Anda seharusnya memikirkan masalah sejak awal. Anda dapat menggunakan Cynefin Framework untuk mengategorisasikan masalah ke dalam lima konteks. Kategorisasi ini membantu Anda merangkai strategi pemecahan masalah untuk meminimalisir kegagalan.  Berikut adalah lima konteks tersebut:

    • Masalah yang paling mudah untuk dipecahkan.
    • Masalah yang biasanya memerlukan bantuan seluruh anggota organisasi menemukan solusi.
    • Masalah yang dianggap kompleks dan memerlukan waktu panjang untuk menyelesaikannya.
    • Masalah yang tidak dapat dipahami saat ini, tetapi tetap harus dipecahkan. Biasanya, cara terbaik adalah mencari solusi sementara sampai masalahnya dapat dianalisis lebih lanjut.
    • Masalah yang penyebabnya tidak bisa ditemukan secara langsung. Anda perlu mengumpulkan lebih banyak informasi sehingga penyebabnya dapat ditemukan.

Referensi
Problem solving tools. (n.d.). Retrieved from http://www.free-management-ebooks.com/news/problem-solving-tools/
Problem solving. (2020). Retrieved from https://www.mindtools.com/pages/main/newMN_TMC.htm

Problem solving by Searching Materi 3 Kecerdasan Buatan Oleh: Dewi Liliana TI PNJ

Pendahuluan Pengantar : Membahas agen cerdas penyelesaian problem serta strategi uninformed untuk memecahkan masalah. Tujuan: Mengetahui jenis problem/masalah Dapat memformulasi problem Mengetahui contoh penyelesaian problem Mengetahui strategi pencarian tanpa informasi (uninformed)

Problem Solving Agent Agen penyelesaian problem adalah jenis agen berbasis tujuan (goal based agent). Agen berbasis tujuan memutuskan apa yang harus dilakukan dengan menemukan urutan tindakan yang mengarah ke state yang paling diinginkan. Tahapan penting/utama adalah perumusan tujuan dan perumusan masalah. Searching merupakan mekanisme yang menggunakan masalah sebagai masukan dan mengembalikan solusi dalam bentuk urutan tindakan. Eksekusi didasarkan pada algoritma pencarian yang digunakan.

Jenis Problem Single State Problem Multiple State Problem Contingency Problem Exploration Problem

Formulasi Problem Langkah formulasi problem adalah dengan mendefinisikan: States : possible condition Actions : operator Goal test : check state = goal Path cost : function g

FORMULASI PROBLEM

Deskripsi Masalah: Pada suatu liburan di negara Rumania, saat ini (current state) berada di kota Arad. Penerbangan meninggalkan Rumania besok dari kota Bucharest. Merumuskan goal: berada di Bucharest Merumuskan masalah: o states: berbagai kota o action: menyetir melewati kota-kota di Rumania dari Arad ke Bucharest o Goal test: urutan kota, misalnya, Arad, Sibiu, Fagaras, Bucharest o Path cost : 1 per action

Vacuum world state space graph states? Letak kotoran dan lokasi robot actions?left, Right, Suck goal test?tidak ada kotoran sama sekali di semua lokasi path cost? 1 per action

Example: The 8-puzzle states?lokasi setiap kotak nomor actions? move, blank, left, right, up, down goal test? = goal state (terdapat pada gambar) path cost? 1 per move

8-Queens Problem Letakkan 8 bidak ratu (queen!) sedemikian sehingga tidak ada yang saling makan (ratu bisa makan dalam satu baris, kolom, diagonal). states?papan catur dengan n queens (n= 1 8) actions? move, left, right, up, down goal test? = 8 queens pada posisi yang benar, tidak ada yang saling serang path cost? 1 per move. A better formulation would prohibit placing A queen in any square that is already attacked

Example: robotic assembly states?: Nilai riil koordinat robot joint angles actions?: gerakan kontinyu robot joints goal test?: complete assembly path cost?: waktu eksekusi

Algoritma Pencarian Dasar Ide dasar: Eksplorasi secara offline, simulasi state space dengan menghasilkan turunan (successor) dari state yang sudah dieksplorasi (dikenal sebagai expanding state). Algoritma pencarian dasar:

FORMULASI PROBLEM

Tree search example

Tree search example

Tree search example

Implementasi: state vs node Sebuah state adalah (representasi) konfigurasi fisik Sebuah node adalah sebuah struktur data yang merupakan bagian dari tree pencarian meliputi state, parent node, action, path cost g (x), dan depth Fungsi Expand menciptakan node baru, mengisi berbagai bidang dan menggunakan SuccessorFn dari masalah untuk menciptakan state yang sesuai

STRATEGI PENCARIAN UNINFORMED Sebuah strategi pencarian didefinisikan dengan memilih urutan ekspansi node. Strategi dievaluasi sepanjang dimensi berikut: kelengkapan: apakah selalu mencari solusi jika ada? completeness kompleksitas waktu: jumlah node yang dihasilkan time complexity kompleksitas ruang: jumlah maksimum node dalam memori space complexity optimalitas: apa selalu menemukan solusi yang paling murah? optimality

kompleksitas waktu dan ruang diukur dalam hal: b: faktor percabangan maksimum search tree d: kedalaman solusi yang paling murah m: panjang maksimum setiap path (mungkin )

Strategi pencarian uninformed 1. Breadth-first search 2. Uniform-cost search 3. Depth-first search 4. Depth-limited search 5. Iterative Deepening search

Contoh problem dengan representasi graph 12 E 4 D A 10 B 8 20 C 10 F 6 G

Breadth-first search Memperluas node terdangkal yang belum diekspansi Implementasi: start: A goal: D

Breadth-first search

Breadth-first search

Breadth-first search d = 2, m = 4

Uniform Cost Search (UCS) Sama seperti BFS dengan tambahan pembentukan tree diurutkan berdasarkan cost yang paling murah/least-cost Urutan ekspansi seperti BFS Implementasi: tree/queue diurutkan berdasarkan least-cost

Depth-first search Pencarian unexpanded node terdalam Start: A; goal: M

Depth-first search

Depth-first search

Depth-first search

Depth-first search

Depth-first search

Depth-first search

Depth-first search

Depth-first search

Depth-first search

Depth-first search

Depth-first search

Depth Limited Search (DLS) Merupakan strategi DFS dengan batas kedalaman tree l yang didefinisikan sebelumnya.

Iterative Deepening Search (IDS) Prinsip dari strategi ini adalah melakukan pencarian DLS secara bertahap dengan nilai l yang ditambahkan pada setiap iterasinya. Strategi ini mengkombinasikan keuntungan BFS dan DFS (kelengkapan dan kompleksitas ruang linear dijamin). Lakukan pencarian DLS dengan l = 0,1,2,... sampai tidak cutoff

Iterative deepening search l =0

Iterative deepening search l =1

Iterative deepening search l =2

Iterative deepening search l =3

Ringkasan Uninformed Search

Rangkuman Perumusan masalah biasanya membutuhkan abstrak rincian dunia nyata untuk menentukan ruang state yang bisa dieksplorasi. Agen penyelesaian problem dapat memecahkan masalah dan mencapai tujuan melalui strategi pohon pencarian (searching tree). Berbagai strategi pencarian uninformed: BFS, UCS, DFS, DLS, IDS IDS hanya menggunakan ruang linear dan tidak banyak waktu lebih dari algoritma uninformed lainnya.

Latihan Formulasikan masalah perjalanan dari Arad ke Bucharest (Lihat Peta Rumania)! desainlah search tree masalah ini menggunakan kelima strategi uninformed search, kemudian bandingkan total path costnya (m), cari path! 1. BFS (Best case, Worst case) 2. UCS 3. DFS (Best case) 4. DLS, l = 6 5. IDS