Sebutkan 6 contoh sifat para rasul ulul azmi yang patut kita teladani

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

Nabi Muhammad SAW merupakan utusan Allah SWT yang layak menjadi panutan umat Islam. Banyak sekali sifat dan sikap Rasulullah yang membuat banyak orang terpukau. Sebagai umat Muslim, kita diperintahkan untuk meneladani sifat Nabi Muhammad. Parents sebaiknya mengajarkan sifat-sifat ini kepada anak agar kepribadian anak menjadi baik ketika beranjak dewasa.

Selain menyampaikan wahyu kepada umatNya, Nabi Muhammad SAW juga menjadi penyempurna akhlak manusia yang ada di dunia. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah dalam hadis riwayat Bukhari yang berbunyi;

“Sesungguhnya Aku (Nabi SAW) diutus hanya untuk menyempurnakan akhlak”.  

Apa saja sifat Nabi Muhammad SAW yang layak diteladani? Berikut ini penjelasannya.

Sifat Nabi Muhammad SAW yang Wajib Diteladani dan Diajarkan kepada Anak

1. Sabar

Kesabaran merupakan sifat Nabi Muhammad yang utama dan wajib dicontoh. Kesabaran tersebut dibuktikan dari perjuangannya dalam menyebarkan agama Islam. Sekalipun Rasulullah menemui banyak hambatan dan mendapatkan serangan atau cemoohan,  beliau tidak pernah sekalipun membalas hal tersebut. Sebaliknya, Rasulullah mendoakan yang terbaik untuk orang-orang yang telah melakukan kejahatan padanya.

Sikap yang penuh kesabaran dari Nabi Muhammad SAW membuatnya termasuk dalam golongan Ulul ‘Azmi. Itu menjadi gelar yang luar biasa bagi Rasulullah yang memiliki ketabahan luar biasa baik dalam hatinya maupun sikapnya.

Artikel terkait: Bacaan dan Keistimewaan Doa Nabi Yunus, Insyaallah Bisa Kabulkan Hajat

2. Jujur, Sifat Nabi Muhammad SAW yang Membuat Beliau Mendapat Julukan Al Amin

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

Nabi Muhammad SAW memiliki kejujuran yang layak menjadi teladan bagi seluruh umat Muslim. Karena beliau adalah pria yang penuh dengan amanah dan jujur, maka tidak mengherankan jika penduduk Mekah memberikan gelar ‘Al Amin’ kepada beliau. Keberhasilan beliau dalam berdagang maupun berdakwah disebut sebagai kunci utama dari berbagai keberhasilan dalam menggapai apapun yang diinginkan olehnya.

Kejujuran juga akan menjauhkan diri kita dari berbagai jenis bahaya. Sifat jujur juga akan mendatangkan sikap bertanggung jawab, menepati janji serta melaksanakan perintah.

3. Taat Beribadah, Sifat Nabi Muhammad SAW yang Wajib Diteladani

Sebagai utusan Allah SWT, tentu seorang nabi wajib taat dan rajin beribadah. Bukan hanya beribadah wajib namun juga menjalankan ibadah sunnah. Nabi Muhammad SAW juga harus senantiasa berdoa sebelum dan setelah melakukan aktivitas apa saja. Membaca doa bisa dianggap sebagai bentuk memohon perlindungan atau dianggap sebagai rasa syukur serta nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

Artikel terkait: Pentingnya ajarkan si kecil keberanian dan bela kebenaran seperti kisah Nabi Musa AS

4. Tidak Sombong

Sekalipun banyak keistimewaan yang dimiliki oleh Rasulullah namun beliau tidak pernah merasa sombong sedikitpun. Sebaliknya beliau selalu bersikap rendah hati dan tidak sombong apalagi sampai merendahkan orang lain. Sikap sombong diyakini bisa membawa malapetaka untuk siapa saja yang telah melakukannya. Di akhirat nanti, setiap manusia akan dimintai pertanggung jawaban atas semua kepemilikan semasa hidup di dunia.

5. Hormat Kepada Kedua Orangtua

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

Meskipun Nabi Muhammad SAW menjadi yatim piatu sejak kecil namun sosok Nabi Muhammad sangat menghormati orang tua. Inilah yang diajarkan kepada setiap umatnya agar mendapatkan ridho Allah SWT. Ada berbagai bentuk menghormati kedua orang tua yang bisa dilakukan oleh umat Muslim. Di antaranya yaitu mengucapkan salam serta mencium tangan orang tua serta merawat orang tua dengan sepenuh hati ketika mereka sakit. Tentu Parents akan senang, bukan?

Artikel terkait: Belajar Sifat Jujur dan Sederhana dari Kisah Nabi Zulkifli AS

6. Cerdas/Pandai

Sifat cerdas atau pandai adalah sifat yang pasti dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW. Kita bisa memahami betapa sulit tugas yang diemban oleh Rasulullah SAW sehingga sifat cerdas wajib dimiliki oleh beliau. Rasulullah SAW terkenal sebagai sosok yang cerdas dan pandai serta menjadi sangat arif dan bijaksana. Dalam pengambilan keputusan, beliau selalu menjadi pertimbangan serta pemikiran yang matang sebagai fondasi.

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

Tugas Parents sebagai pendidik adalah harus mengkondisikan agar anak rajin belajar, menjadi anak cerdas serta pandai. Termasuk mendampingi serta memfasilitasi berbagai kebutuhan belajar. Dengan meneladani sifat cerdas Rasulullah, anak-anak bisa menyelesaikan berbagai persoalan kehidupannya dengan lebih baik.

***

Manfaat meneladani sifat Nabi Muhammad SAW yaitu anak bisa mengikuti sifat serta akhlaknya yang mulia. Di akhirat, anak-anak nanti akan bertemu serta bersama dengan Rasulullah. Sebagai orang tua, kita juga akan mendapatkan pahala dari Allah serta ridlo dari Allah SWT.  Menjadikan anak-anak sebagai sosok yang mulia memang membutuhkan perjuangan, Parents. Namun hasilnya akan sepadan.

Baca juga:

id.theasianparent.com/menggabungkan-puasa-wajib-dan-sunnah

id.theasianparent.com/tradisi-lebaran-di-dunia

id.theasianparent.com/rahasia-mengajarkan-anak-puasa

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

Materi khitobah tentang cinta Tanah air​

Perhatikan lafadz-lafadz berikut! أطيعوا الله (1) الرسول (2) الامر (3) واليوم (4) Lafadz di atas yang merupakan contoh bacaan "alif lam syamsiyah" dit … unjukkan oleh nomor.... O O A. (1) B. (2) c. C. (3) O D. (4) ​

Asmaul Husna selain harus dibaca juga harus​

contoh bacaan Al qamariyah dan Al syamsyah di an Nisa ayat 59 dan an nahl ayat 64 (bahasa Arab)​

nama nama hari kiamat​

Kenapa sekolah rasanya males banget? Tolong bantu jawab ygy...

Bolehkah berdoa kepada Allah SWT dengan menggunakan Asmaul Husna jelaskan​

contoh bacaan ghunnah musyaddadah alif dan ro​

contoh huruf ghunnah musyaddadah alif dan raa​

apa yang dimaksud dengan makmum lahiq?​mohon dijawab tmn tmn aku carik dmn mn gk ada bsk mau dkmpl

Kisah Nabi Nuh menyeru kaumnya ratusan tahun hingga didatangkannya banjir besar. (Foto: ist)

Kastolani Selasa, 01 Juni 2021 - 08:30:00 WIB

JAKARTA, iNews.id - Sifat terpuji Nabi Nuh alaihi salam (AS) adalah tabah dalam berdakwah dan sabar menghadapi pembangkangan kaumnya. Atas ketabahan dan kesabarannya itu, Nabi Nuh mendapat gelar Ulul Azmi yakni gelar khusus bagi Nabi dan Rasul pilihan karena kesabaran dan ketabahannya dalam mengajak kaumnya beriman kepada Allah SWT.

Ada lima nabi bergelar ulul azmi, yakni Nabi Ibrahim as, Nabi Musa as, Nabi Nuh as, Nabi Isa as, dan Muhammad SAW.

Dalam Tafsir Ibnu Katsir disebutkan Nabi Nuh as tinggal di kalangan kaumnya selama 950 tahun. Dalam kurun waktu yang lama sekali Nabi Nuh a.s. menyeru mereka dan semakin keras pula kedustaan kaumnya terhadap dirinya.

Manakala dia menyeru mereka ke jalan Allah, makin bertambahlah keingkaran kaumnya. Lalu Nuh a.s. berdoa kepada Tuhannya, "Bahwa sesungguhnya aku dalam keadaan terkalahkan, maka tolonglah aku." 

Maka Allah SWT murka dengan marahnya Nabi Nuh alaihisalam terhadap kaumnya. Karena itulah disebutkan oleh firman-Nya:

{وَلَقَدْ نَادَانَا نُوحٌ فَلَنِعْمَ الْمُجِيبُونَ}

Artinya: Sesungguhnya Nuh telah menyeru Kami, maka sesungguhnya sebaik-baik yang memperkenankan (adalah Kami). (Ash-Shaffat: 75).

Atas ketabahannya tersebut, Allah SWT pun mengabadikan nama Nabi Nuh dengan pujian.
Firman Allah Swt.:

{وَتَرَكْنَا عَلَيْهِ فِي الآخِرِينَ}

Dan Kami abadikan untuk Nuh itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian. (Ash-Shaffat: 78)

Ibnu Abbas ra mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah sebutan yang baik.

Mujahid mengatakan, makna yang dimaksud ialah sebutan yang baik di kalangan semua nabi. Qatadah dan As-Saddi mengatakan bahwa Allah mengabdikan bagi Nuh as pujian yang baik di kalangan orang-orang yang datang kemudian.

Firman Allah Swt.:

{سَلامٌ عَلَى نُوحٍ فِي الْعَالَمِينَ}

"Kesejahteraan dilimpahkan atas Nuh di seluruh alam." (Ash-Shaffat: 79)

Sebagai realisasi dari keabadian sebutan baik dan pujian yang baik baginya ialah bahwa dia didoakan sejahtera oleh semua golongan dan semua umat manusia.

{إِنَّا كَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ}

Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. (Ash-Shaffat: 80)

Yakni demikianlah Kami berikan balasan kepada hamba yang berbuat kebaikan dalam ketaatannya kepada Allah Swt. Kami jadikan baginya sebutan dan buah tutur yang baik di kalangan orang-orang yang sesudahnya sesuai dengan tingkatannya masing-masing.

Kemudian disebutkan dalam firman berikutnya:

{إِنَّهُ مِنْ عِبَادِنَا الْمُؤْمِنِينَ}

Sesungguhnya dia termasuk di antara hamba-hamba Kami yang beriman. (Ash-Shaffat: 81).

Maksudnya, membenarkan, mengesakan, dan meyakini kebenaran.

{ثُمَّ أَغْرَقْنَا الآخَرِينَ}

Kemudian Kami tenggelamkan orang-orang yang lain. (Ash-Shaffat: 82)

Yakni Kami binasakan mereka sehingga tiada seorang pun dan mereka yang tersisa, tiada pula peninggalan-peninggalan mereka. Mereka tidak lagi dikenal kecuali hanya sifat-sifat yang buruk.

Nabi Nuh merupakan putra Lamak Bin Matusyalkho Bin Idris Alaihis Salam. Imam Kisa'i dalam Kitab Bada’i Izzuhur mengatakan,
Nama Nabi Nuh adalah Abdul Ghaffar atau Yasykur dan sebab terjadinya dinamakan Nuh yaitu diceritakan bahwa ia melihat anjing mempunyai empat mata lalu Nuh berkata: anjing ini sangat jelek menjijikkan.

Setelah ingat kata-kata tadi,Abdul Ghaffar terus menangis. Dia menangisi kesalahan dan dosanya. Karena seringnya dia menangis maka dinamakanlah dia Nuh (menangis).

Nabi Nuh AS diutus oleh Allah untuk kaumnya di kawasan Sungai Eufrat dan Tigris. Di wilayah itu, ada raja zalim bernama Darmasyil. Dia adalah manusia yang pertama kali memeras arak dan meminumnya, juga orang yang pertama kali bermain judi, juga orang pertama kali yang membuat baju dengan dihiasi emas.

Dia dan kaumnya adalah penyembah lima berhala, yaitu wad, siwa', yaghus,ya'uq dan nasr. Berhala-berhala itu sudah disebutkan dalam Al qur'an.

Konon berhala-berhala ini dikelilingi 1.700 berhala. Pada berhala itu dibuatkan rumah yang terbuat dari marmer yang berwarna-warni. Di setiap satu rumah panjangnya 1000 dziro',begitu juga lebarnya.

Berhala-berhala itu ada kursi-kursi yang terbuat dari emas yg di dalamnya terdapat bermacam-macam perhiasan yang megah serta ada pelayan yang melayaninya pada siang malam,dan juga mempunyai hari raya yang diperingati setiap tahunnya.

Pada hari raya itu Nuh keluar,dan mereka pada menyalakan api disekitar berhala-berhala itu mempersembahkan kurban lalu mereka semua bersujud memulyakan berhala-berhala tadi. Mereka semua membawa alat-alat musik,menabuh gong dan menari-nari berpesta ria sambil meminum arak dan berpesta seks.

Ketika Nuh berusia 480 tahun datanglah malaikat Jibril Alaihis Salam. Jibril lalu berkata: “Saya utusan Tuhan semesta alam. Saya datang padamu membawa risalah. Sungguh Allah telah mengutusmu untuk umatmu..'

Lalu jibril mengenakannya baju mujahidin dan mengenakannya surban kemenangan serta memberinya ikat pinggang saiful azmi dan berkata padanya: “Berilah peringatan pada musuh Allah yang bernama Darmasyil Bin Fumail Bin Jij Bin Qabil Bin Adam.”

Namun, peringatan dan ajakan Nabi Nuh as tersebut tidak digubris sang raja dan rakyatnya. Nuh kemudian mengadukan masalah yang dihadapinya kepada Allah SWT sebagaimana yang termaktub dalam Alquran.

قَالَ رَبِّ اِنِّيْ دَعَوْتُ قَوْمِيْ لَيْلًا وَّنَهَارًاۙ
فَلَمْ يَزِدْهُمْ دُعَاۤءِيْٓ اِلَّا فِرَارًا

Artinya: Nuh berkata, " Ya Tuhanku, Sesungguhnya aku telah menyeru kaumku malam dan siang, maka seruanku itu hanyalah menambah mereka lari (dari kebenaran). (QS. Surat Nuh: 5-6).

وَقَالَ نُوْحٌ رَّبِّ لَا تَذَرْ عَلَى الْاَرْضِ مِنَ الْكٰفِرِيْنَ دَيَّارًا
اِنَّكَ اِنْ تَذَرْهُمْ يُضِلُّوْا عِبَادَكَ وَلَا يَلِدُوْٓا اِلَّا فَاجِرًا كَفَّارًا

Artinya: Nuh berkata, "Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorangpun di anta a orang-orang kafir tinggal di atas bumi. Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal, niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hamba-Mu, dan mereka tidak akan melahirkan selain anak yang berbuat maksiat lagi sangat kafir. (QS. Nuh: 26-27)

Maka Allah memperkenankan doanya dan membinasakan semua manusia yang ada di muka bumi dari kalangan orang-orang kafir hingga anak Nuh sendiri yang memisahkan diri dari ayahnya dan bergabung dengan kaumnya dalam kekafiran.

Sebelum datang azab berupa banjir besar, Nabi Nuh diperintahkan oleh Allah SWT untuk membuat bahtera besar tiga lantai dengan panjang 200 meter. Nuh bersama para pengikutnya yang beriman membuat perahu besar di sebuah gurun. Aksi Nabi Nuh tersebut menjadi bahan olok-olokan kaumnya.

Hingga suatu hari, badai itu datang. Hujan deras disertai badai menerjang seluruh daerah tempat kaum Nabi Nuh berada. Dengan cepat, Nabi Nuh dan pengikutnya serta hewan ternak dan tujuh bahan pokok sebagai perbekalan dibawa ke kapal yang sudah dibuat.

Nabi Nuh menunggu anaknya yang berharap bisa naik ke kapalnya. Nabi Nuh memanggil-manggil anaknya hingga tiga kali, namun anaknya lebih memilih mengungsi ke gunung yang dianggapnya bisa menyelamatkan dari banjir.

Anaknya itu mengatakan seperti yang diceritakan oleh Allah Swt. melalui firman-Nya:

سَآوِي إِلى جَبَلٍ يَعْصِمُنِي مِنَ الْماءِ قالَ لَا عاصِمَ الْيَوْمَ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ إِلَّا مَنْ رَحِمَ وَحالَ بَيْنَهُمَا الْمَوْجُ فَكانَ مِنَ الْمُغْرَقِينَ

Aku akan mencari perlindungan ke gunung yang dapat memeliharaku dari air bah. Nuh berkata, "Tidak ada yang melindungi hari ini dari azab Allah selain Allah (saja) Yang Maha Penyayang." Dan gelombang menjadi penghalang antara keduanya; maka jadilah anak itu termasuk orang-orang yang ditenggelamkan. (Hud: 43).

Mengenai lama masa banjir dibumi ini Ulama' berbeda pendapat, sebagian ulama' berpendapat : "Banjir itu menggenang diatas bumi selama 6bulan" Sebagian ulama' lagi berpendapat bahwa banjir itu menggenangi bumi selama 150 hari (5 bulan).

Setelah hampir enam bulan, perahu Nabi Nuh berlabuh tepat pada Hari Asyuro,yaitu tanggal 10 dari Bulan Muharram. "Kemudian berpuasalah Nabi Nuh dihari itu sebagai ungkapan syukur kepada Allah. Nabi Nuh juga memerintahkan semua penumpang untuk ikut menunaikanpuasa sebagai tanda syukur atas kenikmatan yang telah diberikan oleh Allah SWT. Para hewan semua juga ikut melakukan puasa .
Wallahu A'lam Bish Showab.

(Sumber: tafsir Ibnu Katsir, PISS-KTB)


Editor : Kastolani Marzuki

TAG : Sifat Terpuji Nabi Nuh Tabah dan Sabar Ulul Azmi

​ ​

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA