Sebutkan 5 perubahan keseimbangan lingkungan

Ilustrasi keseimbangan lingkungan. Foto: iStock

Makhluk hidup dan lingkungannya tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lain, karena keduanya memiliki hubungan timbal balik. Lingkungan yang mampu menjaga hubungan tersebut disebut dengan lingkungan yang seimbang.

Keseimbangan lingkungan adalah lingkungan yang bisa menjamin kelangsungan sistem ekologi. Yang dimaksud dengan sistem ekologi ialah berfungsinya perpindahan energi dan daur biogeokimia pada suatu ekosistem.

Mengutip buku Biologi Kelas X oleh Moch Anshori dan Djoko Martono, keseimbangan lingkungan dapat terjadi jika faktor biotik dalam rantai makanan, jaring-jaring makanan, dan piramida makanan berada dalam komposisi yang seimbang. Kondisi lingkungan seperti itu yang akan menjamin terbentuknya lingkungan yang sehat.

Keseimbangan lingkungan akan stabil dan terjaga jika jumlah individu produsen lebih besar daripada jumlah konsumen I. Demikian pula dengan jumlah konsumen I lebih besar daripada jumlah konsumen II, dan jumlah konsumen II harus lebih besar dari jumlah konsumen III.

Misalnya, semakin banyak variasi jenis tumbuhan, maka saat satu tumbuhan berkurang masih ada jenis tumbuhan yang lain sebagai produsen yang menjadi sumber makanan bagi hewan herbivora.

Demikian pula jika hewan herbivora tertentu jumlahnya berkurang, masih ada jenis herbivora lainnya yang dapat dimakan hewan karnivora dan begitu seterusnya.

Faktor Penyebab Gangguan Keseimbangan Lingkungan

Ilustrasi keseimbangan lingkungan. Foto: iStock

Keseimbangan lingkungan dapat terwujud apabila ada keselarasan antara faktor biotik dan abiotik. Jika terjadi gangguan pada kedua faktor tersebut, keseimbangan lingkungan pun menjadi terganggu. Adapun faktor penyebab gangguan keseimbangan lingkungan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:

Faktor alami seperti letusan gunung berapi, banjir, tanah longsor, rusaknya pantai, hilangnya terumbu karang dan tumbuhan alga, badai, hingga tsunami dapat menyebabkan perubahan keseimbangan komponen biotik dan abiotik. Berbagai fenomena alam tersebut dapat menyebabkan terputusnya rantai makanan yang menunjukkan bahwa keseimbangan lingkungan sudah terganggu.

Dibanding komponen biotik lainnya, manusia merupakan komponen yang paling berpengaruh terhadap sistem ekologi dan keseimbangan lingkungan di bumi ini.

Dengan kemampuannya untuk mengembangkan ilmu dan teknologi, manusia mempunyai pengaruh yang sangat besar untuk meningkatkan ekosistem maupun memusnahkan ekosistem tertentu.

Demi memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia mampu mengubah lingkungan sesuai yang diinginkan. Misalnya dengan mengeksploitasi sumber daya alam tanpa memikirkan dampaknya.

Ilustrasi kebakaran hutan sebagai contoh gangguan keseimbangan lingkungan. Foto: iStock

Sebagai contoh, membakar hutan demi kepentingan pribadi. Padahal, pembabatan hutan seperti itu dapat menyebabkan dampak yang sangat luas bagi lingkungan. Mulai dari hilangnya humus tanah, ketandusan tanah, berkurangnya sumber air, hingga rusaknya tatanan ekosistem.

Rusaknya tatanan ekosistem akan mengakibatkan hewan-hewan buas bermigrasi dari hutan ke desa untuk memangsa hewan ternak bahkan manusia. Begitu pula dengan gajah, babi hutan, dan hewan herbivora lainnya tidak dapat mempertahankan hidup di hutan yang rusak lalu bermigrasi ke perkampungan penduduk.

Contoh lainnya dari aktivitas manusia yang bisa mengganggu keseimbangan lingkungan antara lain penggunaan pestisida lingkungan, pembangunan permukiman, pencemaran sampah, dan limbah industri.

Hi Sobat Zenius! Pernah nggak sih elo lihat berita tentang kura-kura yang terdampar dan badannya terperangkap sampah? Kasian banget kan guys… Peristiwa itu bisa terjadi karena manusia tidak menjaga lingkungan dengan semestinya. 

Kayak hal sederhana aja deh, masih banyak manusia yang membuang sampah sembarangan, termasuk ke lautan yang menjadi tempat hidup biota laut. Hal-hal kayak gini akan membawa perubahan lingkungan yang pasti juga akan berdampak bagi manusia itu sendiri.

Nah, kali ini gue mau ngajakin elo buat cari tahu tentang perubahan lingkungan, penyebab, dan dampaknya. So, langsung aja ya kita simak!

Apa Itu Perubahan Lingkungan?

Biar elo punya bayangan tentang perubahan lingkungan, elo harus tahu dulu, apa sih perubahan lingkungan itu? Perubahan lingkungan merupakan perubahan yang terjadi pada segala faktor biotik dan abiotik yang ada di sekitar kita. 

Faktor biotik adalah semua komponen makhluk hidup yang ada di sekitar kita termasuk manusia, sedangkan abiotik adalah komponen tidak hidup dari suatu ekosistem. Contohnya tanah, air, cuaca, dan suhu. 

Perubahan lingkungan ini merupakan suatu proses terganggunya lingkungan, baik karena faktor alam maupun karena manusia. 

Jadi elo sekarang bisa tahu, kalau manusia merupakan salah satu penyebab terjadinya perubahan lingkungan. Bisa dikatakan kalau manusia merupakan pihak yang mempercepat terjadinya perubahan lingkungan itu sendiri. Elo bisa lihat video pembelajaran Zenius tentang perubahan lingkungan dengan klik banner di bawah ini!

Penyebab Perubahan Lingkungan 

Ada setidaknya dua faktor yang  menyebabkan terjadinya perubahan lingkungan. Sebenernya dua faktor tersebut udah gue singgung di atas, tapi biar elo lebih jelas lagi maka bakal gue jelasin ya guys.

Dua faktor penyebab perubahan lingkungan adalah:

1. Faktor Manusia

Salah satu faktor penyebab perubahan lingkungan adalah kita sebagai manusia. Sadar nggak sih guys kita sebagai manusia banyak melakukan aktivitas yang mempengaruhi lingkungan kita?

Well, memang sebagai manusia kita punya kontribusi dalam menyebabkan perubahan lingkungan. Contohnya sederhana aja deh yang mungkin bagi kita sepele, yaitu buang sampah sembarangan. Kita berpikir nggak bakalan kok kenapa-kenapa kan cuma buang sampah sedikit. Nah, gimana kalau pemikiran ini dimiliki oleh sebagian besar masyarakat? Bisa-bisa akan terjadi banjir sampah.

Contoh lainnya adalah penebangan hutan secara liar dan besar-besaran, penambangan, dan pembangunan perumahan. Padahal kita tahu pasti kalau pepohonan memiliki manfaat yang besar bagi lingkungan kita. Tanpa ada pepohonan resapan air pun akan berkurang. Akibatnya apa? Lingkungan kita akan berpotensi terjadi banjir dan tanah longsor. Serem banget kan? 

 Limbah Faktor Manusia (Sumber Pixabay)

Pada gambar di atas elo bisa lihat limbah yang dihasilkan oleh manusia, limbah adalah buangan atau material sisa yang dianggap tidak berguna lagi, berasal dari proses produksi baik industri atau domestik, yang elo lihat ini baru kumpulan limbah dalam satu tempat dan satu waktu, bayangin banyaknya limbah di seluruh dunia sama dengan jumlah manusia yang sangat banyak. 

Jenis limbah berdasarkan senyawa yang membentuknya (Arsip Zenius)

Jenis limbah berdasarkan wujudnya (Arsip Zenius)

2. Faktor Alam 

Selain faktor manusia, faktor alam juga menjadi penyebab terjadinya perubahan lingkungan. Beberapa faktor alam yang menjadi penyebab perubahan lingkungan yaitu gelombang tsunami, gempa bumi, tanah longsor, banjir, dan kemarau. Selain itu letusan gunung berapi juga dapat menyebabkan terjadinya proses perubahan lingkungan.

Limbah Faktor Alam (Sumber: Pixabay)

Baca Juga: Dinamika Hidrosfer (Siklus Air) dan Manfaatnya Bagi Kehidupan – Materi Biologi Kelas 10

Contoh Perubahan Lingkungan 

Perubahan alam yang diakibatkan oleh manusia akan berdampak pada keseimbangan alam, pada akhirnya manusia akan merasakan pula akibat dari perilakunya terhadap alam selama ini. Kira-kira apa aja sih contoh dari perubahan lingkungan? Nah, gue akan share beberapa yang mungkin juga elo rasain nih.

1. Pencemaran Air

Pencemaran air merupakan perubahan keadaan di tempat penampungan air (sungai, danau, sumur, dan lain-lain) yang disebabkan oleh limbah organik, anorganik, atau limbah B3. Limbah B3 adalah limbah beracun dan berbahaya bagi lingkungan. Sifatnya mudah meledak dan terbakar, teroksidasi, korosif, menyebabkan iritasi dan karsinogen. Contoh: pestisida

Limbah berdasarkan toksisitasnya (Arsip Zenius)

2. Pencemaran Udara

Pencemaran udara merupakan tercemarnya udara akibat debu, abu vulkanik, asap, gas, dan lain-lain. 

3. Pencemaran Tanah

Pencemaran merupakan pencemaran yang terjadi pada tanah akibat limbah organik, anorganik, dan limbah B3

4. Pencemaran Suara

Pencemaran suara terjadi ketika masuknya suara terlalu banyak sehingga mengganggu lingkungan. Pencemar dapat berasal dari suara mesin, alat, atau ledakan.

Nah, untuk lebih mengetahui beberapa dampak yang ditimbulkan dari perubahan lingkungan di atas, elo bisa tahu lebih lengkapnya di sini

Upaya untuk Menanggulangi Perubahan Lingkungan

Perubahan lingkungan bisa ditanggulangi, lho, salah satunya adalah dengan pengelolaan limbah. Bagaimana caranya? Pengelolaan limbah didasarkan pada jenis limbah tersebut, beberapa upaya untuk mengelola limbah adalah sebagai berikut:

Pengolahan Limbah Organik

Pengolahan limbah organik dapat dilakukan dengan cara mengolah limbah tersebut menjadi kompos, biogas, dan dapat dilakukan dengan memanfaatkan makhluk hidup pemakan sampah organik

Pengolahan Limbah Anorganik

Pengolahan limbah anorganik dapat dilakukan dengan memusnahkan sampah dengan cara mengisolasi sampah hingga terjadi degradasi fisik, kimiawi, maupun biologi dengan cara sanitary landfill. Pengolahan limbah juga dapat dilakukan dengan proses pembakaran sampah padat menjadi abu, gas, dan energi panas melalui proses insinerasi.

Selain kedua hal di atas kita juga dapat mengupayakan 3 R. Apa aja sih 3 R?

3 R

Meminimalisir limbah atau penggunaan energi.

Menggunakan kembali sebelum dibuang.

Mendaur ulang barang habis pakai menjadi berguna kembali.

Baca Juga: Pengolahan Limbah Organik – Materi Biologi Kelas 10

Contoh Soal dan Pembahasan 

  1. Salah satu upaya untuk mengelola limbah adalah dengan pembuatan kompos. Kompos adalah ….

A. dekomposisi sampah organik secara aerob

B. dekomposisi sampah organik secara anaerob

C. dekomposisi sampah organik dengan bantuan gas metana

D. dekomposisi sampah organik tanpa melibatkan mikroorganisme

E. dekomposisi sampah organik dan anorganik secara bersamaan

Jawaban: A. dekomposisis sampah organis secara aerob

Pembahasan: Kompos itu dibikin lewat proses penguraian sampah dalam kondisi aerob atau ada oksigen. Makanya, pas kita bikin kompos itu ada pengadukan biar oksigennya bisa merata ke semua bagian kompos. Karena dibikin di kondisi aerob, pembuatan kompos ini gak menghasilkan gas metana, ya karena metana itu dihasilkan oleh penguraian dalam kondisi anaerob.

2. Contoh perubahan lingkungan yang disebabkan karena faktor manusia adalah ….

A. rusaknya ekosistem hutan hujan tropis karena gempa bumi

B. rusaknya daerah hutan bakau karena gelombang tsunami

C. kebakaran hutan akibat petir yang menyambar pepohonan

D. hujan asam karena limbah gas sulfur oksida yang dihasilkan suatu pabrik

E. kematian berbagai macam hewan di lereng gunung karena lelehan lava gunung api

Jawaban: D. hujan asam karena limbah gas sulfur oksida yang dihasilkan suatu pabrik

Pembahasan: Perubahan lingkungan bisa terjadi karena faktor alam atau faktor manusia. Kalau faktor alam, itu berkaitan sama bencana alam. Kalau faktor manusia kaitannya sama pencemaran atau polusi. Pencemaran ini terjadi karena ada limbah yang masuk ke lingkungan.

Sobat Zenius, itu tadi materi yang bisa gue share ke kalian kali ini. Tapi jangan khawatir, kalau elo mau tahu lebih banyak lagi, elo bisa langsung aja ke Zenius. Tinggal buka aplikasinya dan daftar, maka elo bakal dapat banyak informasi. Nggak cuma tentang materi kali ini tapi juga materi yang lain kayak Fisika, Kimia, Biologi, Matematika, dan masih banyak lagi. Jadi tunggu apa lagi, buruan daftar ya!

Baca Juga: Ruang Lingkup Ekologi – Materi Biologi Kelas 10

Download Aplikasi Zenius

Tingkatin hasil belajar lewat kumpulan video materi dan ribuan contoh soal di Zenius. Maksimalin persiapan lo sekarang juga!

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA