Sebutkan 3 lagu daerah yang berasal dari provinsi DKI Jakarta

Jakarta -

Lagu daerah DKI Jakarta terdiri dari beragam judul dengan makna yang berbeda-beda. Biasanya, lagu daerah sering dinyanyikan saat upacara adat atau perayaan hari besar lainnya.

Show

Lalu, apa saja lagu daerah DKI Jakarta? Bagaimana penggunaan bahasa dalam lirik lagu daerah DKI Jakarta? Apa makna di balik lagu-lagu daerah DKI Jakarta? Berikut ulasan selengkapnya.

Lagu daerah DKI Jakarta merupakan salah satu kebudayaan yang masih terjaga hingga saat ini. Mengutip dari buku 'Ensiklopedia Pelajar dan Umum' oleh Gamal Komandoko, daftar lagu daerah DKI Jakarta terdiri dari:

  1. Kicir-kicir
  2. Jali-Jali
  3. Keroncong Kemayoran
  4. Ondel-Ondel

Lagu Daerah DKI Jakarta: Kicir-Kicir

Lagu daerah DKI Jakarta yang pertama adalah Kicir-Kicir. Menurut buku 'Merayakan Keberagaman Berbahasa' oleh Abdullah Faqih, lagu ini memiliki makna agar manusia semangat menjalani hidupnya serta dapat menjadi pribadi yang berguna bagi sesama.

Berikut lirik lagu Kicir-Kicir dikutip dari buku 'Lagu Rakyat' oleh Muchlis,BA dan Azmy,BA.

Kicir kicir ini lagunya
Lagu lama ya tuan dari Jakarta
Saya menyanyi ya tuan memang sengaja
Untuk menghibur menghibur hati nan duka

Burung dara burung merpati
Terbang cepat ya tuan tiada tara
Bilalah kita ya tuan suka menyanyi
Badanlah sehat ya tuan hati gembira

Buah mangga enak rasanya
Si manalagi ya tuan paling ternama
Siapa saya ya tuan rajin bekerja
Pasti menjadi menjadi warga berguna

Lagu Daerah DKI Jakarta: Jali-Jali

Lagu daerah DKI Jakarta berikutnya adalah Jali-Jali. Melansir dari situs Encyclopedia Jakarta, lagu Jali-Jali dipopulerkan oleh M. Sagi pada tahun 1942. Berikut ini lirik lagu Jali-Jali.

Inilah dia sijali-jali
Lagunya enak, lagunya enak
Merdu sekali
Capek sedikit tidak peduli sayang
Asalkan tuan, asalkan tua
Senang di hati
Paling lah enak si mangga udang
Eh sayang di sayang
Pohonnya tinggi, pohonnya tinggi
Buahnya jarang
Paling lah enak si orang muda
sayang
Ke mana-mana, ke mana-mana
Tiada yang larang
Jadilah jali dari Cikini sayang
Jali-jali dari Cikini
Jadilah jali sampai di sini

Lagu Daerah DKI Jakarta: Keroncong Kemayoran

Keroncong Kemayoran juga termasuk salah satu lagu daerah DKI Jakarta. Menurut buku 'Kumpulan Lagu Daerah' oleh Thursan Hakim, lagu Keroncong Kemayoran dinyanyikan dengan tempo agak cepat (Allegretto). Berikut ini lirik lagu Keroncong Kemayoran:

La-la-la-la-la-la-la
Dari mana datangnya lintah?
Jiwa manis, indung disayang
La-la-la-la-la-la-la-la, oh, darilah sawah
Darilah sawah, turun ke kali

Dari mana datangnya cinta?
Darilah mata, turun ke hati
Dari mana datangnya cinta?
Darilah mata, turun ke hati

La-la-la-la-la-la-la
Laju, laju, perahu laju
Jiwa manis, indung disayang
La-la-la-la-la-la-la-la, oh, laju sekali
Laju sekali ke Surabaya

Berenang di pinggir kali
Dengar keroncong, enak sekali
Berenang di pinggir kali
Dengar keroncong, enak sekali

La-la-la-la-la-la-la
Kaulah susah karena tua
Jiwa manis, indung disayang
La-la-la-la-la-la-la-la, oh, tidaklah sampai
Tidaklah sampai saya kemari

Cuci-cuci di pinggir sumur
Kawan sejati tak akan luntur
Cuci-cuci di pinggir sumur
Kawan sejati tak akan luntur

La-la-la-la-la-la-la
Boleh lupa kain dan baju
Jiwa manis, indung disayang
La-la-la-la-la-la-la-la, oh, janganlah lupa
Janganlah lupa kepada saya

Keladi dalam almariYang baik budi, yang saya cariKeladi dalam almari

Yang baik budi, yang saya cari

Kedondong di atas peti
Ini keroncong, mohon berhenti

Lagu daerah DKI Jakarta lainnya dapat disimak di halaman berikutnya

(azl/imk)

Jakarta -

Setiap daerah yang yang tersebar dari Sabang sampai Merauke tentunya mempunyai keunikan tersendiri. Karena itu tidak heran jika lagu daerah menjadi sebuah ciri khas dari daerah tersebut.

Lagu daerah ini bisanya dinyanyikan oleh masyarakat daerah. Ciri khasnya menggunakan bahasa daerah dan alat musik tradisional masing-masing.

Namun, lagu daerah pada umumnya tidak begitu diketahui dengan jelas siapa penciptanya.
Untuk menjaga eksistensi dan melestarikan lagu-lagu daerah dari berbagai wilayah Indonesia, kita harus mengetahui lagu-lagu tersebut.

Berikut kumpulan lagu-lagu daerah dari 34 Provinsi di Indonesia dirangkum dari berbagai sumber:

1. Bungong Jempa (Aceh)

Lagu Bungong Jeumpa berasal dari Aceh. Lagu daerah ini menceritakan tentang bunga cempaka yang sangat indah di Provinsi Aceh.

2. Butet (Sumatera Utara)

Lagu Butet yang populer ini berasal dari Sumatera Utara. Kata "butet" bermakna anak perempuan.

Lagu daerah ini berisi cerita tentang pesan rindu seorang ayah kepada anak perempuannya ketika dirinya sedang mengikuti perang.

3. Ayam Den Lapeh (Sumatera Barat)

Lagu daerah berikutnya yakni Ayam Den Lapeh. Lagu ini berasal dari Sumatera Barat.

Makna yang terdapat dari lagu ini adalah imbauan bagi kita agar tidak terlalu larut dalam kesedihan dan menerima segala sesuatunya dengan lapang dada.

4. Soleram (Riau)

Soleram adalah lagu daerah yang berasal dari Riau. Lagu ini berisi tentang nasihat terkait adat istiadat dan agama agar selalu terjaga dengan baik.

5. Dendang Nelayan (Kepulauan Riau)

Lagu daerah dari Kepulauan Riau yakni Dendang Nelayan. Lagu daerah dari Kepulauan Riau ini menceritakan kehidupan nelayan yang berlayar dengan luasnya lautan. Lagu berbahasa Melayu ini dinyanyikan dengan tempo lambat dan syahdu.

6. Selandang Mayang (Jambi)

Selandang Mayang merupakan lagu daerah yang berasal dari Jambi. Lagu ini mempunyai makna yang sangat mendalam tentang penggambaran kerja keras seseorang.

7. Sayang Selayak (Sumatera Selatan)

Lagu daerah asal Sumatera Selatan (Sumsel) ini berisi nasihat untuk saling mengayomi dan berbagi rasa cinta secara ikhlas terhadap sesama. Selain itu lagu ini sering dibawakan untuk berbagai pertunjukan di daerah Sumsel.

8. La Berage (Kepulauan Bangka Belitung)

Lagu La Barage berasal dari Kepulauan Bangka Belitung. Lagu daerah ini mengisahkan tentang budaya yang melekat pada masyarakat Belitung yang biasa disebut dengan makan bedulang atau makan bersama.

9. Yo Botoi Botoi (Bengkulu)

Yo Botoi Botoi adalah lagu daerah dari Bengkulu. Garis besar dari terciptanya lagu ini adalah menceritakan keseluruhan kehidupan masyarakat Bengkulu yang berada di Pantai Pasar Bengkulu.

10. Tepui Tepui (Lampung)

Lagu Tepui Tepui berasal dari Lampung. Lirik lagu Tepui Tepui berisi memotivasi masyarakat Lampung agar tetap produktif bangun di pagi hari dan pergi bekerja di sawah.

11. Kicir Kicir (DKI Jakarta)

Kicir Kicir berasal dari DKI Jakarta. Lagu daerah ini perpaduan pantun plus irama musik.

Kicir Kicir bermakna tentang nasihat untuk manusia agar selalu bersemangat dalam menjalani kehidupan.

12. Tong Sarakah (Banten)

Tong Sarakah adalah lagu daerah yang berasal dari Banten. Lagu ini menyampaikan pesan kepada manusia untuk tidak boleh serakah dalam menjalani hidup.

13. Es Lilin (Jawa Barat)

Es Lilin adalah lagu yang berasal dari Jawa Barat. Lagu daerah dengan lirik bahasa Sunda ini, mengisahkan tentang kegelisahan seorang perempuan untuk memilih sosok pendamping untuk hidupnya.

14. Gambang Suling (Jawa Tengah)

Lagu Gambang berasal dari Jawa Tengah. Lagu ini menggambarkan kekaguman Ki Narto atas hasil suara yang indah dari salah satu alat musik suling.

15. Suwe Ora Jamu (Daerah Istimewa Yogyakarta)

Suwe Ora Jamu adalah lagu daerah yang berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta. Lagu ini bermakna tentang pertemuan yang terjadi setelah lama tidak bertemu.

16. Rek Ayo Rek (Jawa Timur)

Rek Ayo Rek berasal dari Jawa Timur. Lagu daerah ini mengisahkan tentang kegembiraan anak-anak ketika hari libur telah tiba.

17. Ratu Anom (Bali)

Ratu Anom merupakan lagu daerah yang berasal dari Bali. Lagu ini berkisah tentang seorang ibu yang meminta anaknya menunggunya pulang dari pasar.

18. Moree (Nusa Tenggara Barat)

Lagu Moree berasal dari Nusa Tenggara Barat. Lagu daerah ini Liriknya sangat menggambarkan tentang kebudayaan masyarakat NTB, yang khas dengan berbagai macam tarian-tarian tradisionalnya.

19. Oli Gailaru Marada (Nusa Tenggara Timur)

Lagu daerah dari Nusa Tenggara Timur ini mengisahkan tentang seseorang yang berada jauh di perantauan. Dia diajak untuk kembali pulang ke kampung halaman untuk membangun daerahnya.

20. Aek Kapus (Kalimantan Barat)

Lagu Aek Kapus berasal dari Kalimantan Barat. Lagu daerah ini menceritakan Sungai Kapuas, yang menjadi ikon Provinsi Kalimantan Barat.

21. Naluya (Kalimantan Tengah)

Naluya adalah lagu daerah dari Kalimantan Tengah. Lagi ini bermakna motivasi untuk mengajarkan anak-anak agar dapat belajar dengan baik dan mandiri.

22. Ampar Ampar Pisang (Kalimantan Selatan)

Lagu Ampar Ampar Pisang dari Kalimantan Selatan ini menceritakan tentang pisang yang yang sedang dikerubuti binatang kecil. Lagu ini juga digunakan untuk menakuti anak kecil yang suka mencuri pisang.

23. Indung Indung (Kalimantan Timur)

Indung Indung adalah lagu daerah dari Kalimantan Timur. Lagu ini berisi pesan-pesan keagamaan untuk para muslim dalam menjalankan perintah Allah SWT.

24. Bebilin (Kalimantan Utara)

Lagu Bebilin adalah lagu daerah dari Kalimantan Utara. Lagu ini bermakna tentang nasihat untuk saling menjaga persatuan dan menjauhi segala hal-hal yang dapat menimbukan perpecahan.

25. Manesel (Sulawesi Utara)

Menesel adalah lagu daerah dari Sulawesi Utara. Lagu ini menceritakan arti sebuah penyesalan bagi perempuan muda yang menjalin sebuah hubungan namun belum terikat dengan pernikahan.

26. Hulonthalo Lipu'u (Gorontalo)


Lagu Hulonthalo Lipu'u adalah lagu daerah yang berasal dari Gorontalo. Lagu ini menceritakan suatu keindahan alam yang berada di Gorontalo.

27. Posisani (Sulawesi Tengah)

Lagu Posisani berasal dari Sulawesi Tengah (Sulteng). Lagu daerah ini dipakai para anak muda Sulteng untuk saling berkenalan.

28. Tenggang Tenggang Lopi (Sulawesi Barat)

Lagu daerah Tenggang Tenggang Lopi berasal dari Sulawesi Barat. Lagu ini bercerita tentang kebiasaan masyarakat Sulawesi Barat yang bermata pencaharian sebagai nelayan.

29. Ana' Kakung (Sulawesi Selatan)

Ana' Kakung adalah lagu daerah yang berasal dari Sulawesi Selatan. Lagu ini berkisah tentang seorang anak yang ditelantarkan oleh keluarganya karena masalah ekonomi.

30. Peia Tawa Tawa (Sulawesi Tenggara)

Lagu daerah ini berasal dari Sulawesi Tenggara. Lagi ini berisi ajakan untuk bergembira dengan bernyanyi dan menari bersama-sama.

31. Nona Manis Siapa yang Punya (Maluku)

Lagu terkenal ini berasal dari Maluku. Lagu daerah ini bercerita tentang nona atau anak perempuan manis yang disayang oleh semua orang.

32. Borero (Maluku Utara)

Borore adalah lagu daerah yang berasal dari Maluku Utara. Lagu ini berkisah tentang kenangan seseorang dengan kekasihnya, yang tidak diketahui keberadaanya.

33. Yamko Rambe Yamko (Papua)

Yamko Rambe Yamko adalah lagu daerah yang berasal dari Papua. Lagu ini berkisah tentang peperangan antar suku.

34. Sajojo (Papua Barat)

Papua Barat sebelumnya bernama Irian Jaya Barat. Lagu-lagu dari Papua Barat sama dengan Papua, salah satunya Sajojo. Lagu Sajojo menceritakan tentang seorang gadis kesayangan orang tua, yang diperebutkan oleh para lelaki di desanya.

Nah, itu dia lagu-lagu daerah lengkap dari 34 Provisi di Indonesia beserta maknanya. Semoga bisa menambahkan rasa cinta kita kepada Tanah Air. Kalau detikers, paling suka lagu daerah yang mana nih?

Simak Video "Bikin Kolaborasi Bareng Butet, Ridwan Kamil: Mendinginkan Suhu Politik"



(nwy/nwy)


Page 2

Jakarta -

Setiap daerah yang yang tersebar dari Sabang sampai Merauke tentunya mempunyai keunikan tersendiri. Karena itu tidak heran jika lagu daerah menjadi sebuah ciri khas dari daerah tersebut.

Lagu daerah ini bisanya dinyanyikan oleh masyarakat daerah. Ciri khasnya menggunakan bahasa daerah dan alat musik tradisional masing-masing.

Namun, lagu daerah pada umumnya tidak begitu diketahui dengan jelas siapa penciptanya.
Untuk menjaga eksistensi dan melestarikan lagu-lagu daerah dari berbagai wilayah Indonesia, kita harus mengetahui lagu-lagu tersebut.

Berikut kumpulan lagu-lagu daerah dari 34 Provinsi di Indonesia dirangkum dari berbagai sumber:

1. Bungong Jempa (Aceh)

Lagu Bungong Jeumpa berasal dari Aceh. Lagu daerah ini menceritakan tentang bunga cempaka yang sangat indah di Provinsi Aceh.

2. Butet (Sumatera Utara)

Lagu Butet yang populer ini berasal dari Sumatera Utara. Kata "butet" bermakna anak perempuan.

Lagu daerah ini berisi cerita tentang pesan rindu seorang ayah kepada anak perempuannya ketika dirinya sedang mengikuti perang.

3. Ayam Den Lapeh (Sumatera Barat)

Lagu daerah berikutnya yakni Ayam Den Lapeh. Lagu ini berasal dari Sumatera Barat.

Makna yang terdapat dari lagu ini adalah imbauan bagi kita agar tidak terlalu larut dalam kesedihan dan menerima segala sesuatunya dengan lapang dada.

4. Soleram (Riau)

Soleram adalah lagu daerah yang berasal dari Riau. Lagu ini berisi tentang nasihat terkait adat istiadat dan agama agar selalu terjaga dengan baik.

5. Dendang Nelayan (Kepulauan Riau)

Lagu daerah dari Kepulauan Riau yakni Dendang Nelayan. Lagu daerah dari Kepulauan Riau ini menceritakan kehidupan nelayan yang berlayar dengan luasnya lautan. Lagu berbahasa Melayu ini dinyanyikan dengan tempo lambat dan syahdu.

6. Selandang Mayang (Jambi)

Selandang Mayang merupakan lagu daerah yang berasal dari Jambi. Lagu ini mempunyai makna yang sangat mendalam tentang penggambaran kerja keras seseorang.

7. Sayang Selayak (Sumatera Selatan)

Lagu daerah asal Sumatera Selatan (Sumsel) ini berisi nasihat untuk saling mengayomi dan berbagi rasa cinta secara ikhlas terhadap sesama. Selain itu lagu ini sering dibawakan untuk berbagai pertunjukan di daerah Sumsel.

8. La Berage (Kepulauan Bangka Belitung)

Lagu La Barage berasal dari Kepulauan Bangka Belitung. Lagu daerah ini mengisahkan tentang budaya yang melekat pada masyarakat Belitung yang biasa disebut dengan makan bedulang atau makan bersama.

9. Yo Botoi Botoi (Bengkulu)

Yo Botoi Botoi adalah lagu daerah dari Bengkulu. Garis besar dari terciptanya lagu ini adalah menceritakan keseluruhan kehidupan masyarakat Bengkulu yang berada di Pantai Pasar Bengkulu.

10. Tepui Tepui (Lampung)

Lagu Tepui Tepui berasal dari Lampung. Lirik lagu Tepui Tepui berisi memotivasi masyarakat Lampung agar tetap produktif bangun di pagi hari dan pergi bekerja di sawah.

11. Kicir Kicir (DKI Jakarta)

Kicir Kicir berasal dari DKI Jakarta. Lagu daerah ini perpaduan pantun plus irama musik.

Kicir Kicir bermakna tentang nasihat untuk manusia agar selalu bersemangat dalam menjalani kehidupan.

12. Tong Sarakah (Banten)

Tong Sarakah adalah lagu daerah yang berasal dari Banten. Lagu ini menyampaikan pesan kepada manusia untuk tidak boleh serakah dalam menjalani hidup.

13. Es Lilin (Jawa Barat)

Es Lilin adalah lagu yang berasal dari Jawa Barat. Lagu daerah dengan lirik bahasa Sunda ini, mengisahkan tentang kegelisahan seorang perempuan untuk memilih sosok pendamping untuk hidupnya.

14. Gambang Suling (Jawa Tengah)

Lagu Gambang berasal dari Jawa Tengah. Lagu ini menggambarkan kekaguman Ki Narto atas hasil suara yang indah dari salah satu alat musik suling.

15. Suwe Ora Jamu (Daerah Istimewa Yogyakarta)

Suwe Ora Jamu adalah lagu daerah yang berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta. Lagu ini bermakna tentang pertemuan yang terjadi setelah lama tidak bertemu.

16. Rek Ayo Rek (Jawa Timur)

Rek Ayo Rek berasal dari Jawa Timur. Lagu daerah ini mengisahkan tentang kegembiraan anak-anak ketika hari libur telah tiba.

17. Ratu Anom (Bali)

Ratu Anom merupakan lagu daerah yang berasal dari Bali. Lagu ini berkisah tentang seorang ibu yang meminta anaknya menunggunya pulang dari pasar.

18. Moree (Nusa Tenggara Barat)

Lagu Moree berasal dari Nusa Tenggara Barat. Lagu daerah ini Liriknya sangat menggambarkan tentang kebudayaan masyarakat NTB, yang khas dengan berbagai macam tarian-tarian tradisionalnya.

19. Oli Gailaru Marada (Nusa Tenggara Timur)

Lagu daerah dari Nusa Tenggara Timur ini mengisahkan tentang seseorang yang berada jauh di perantauan. Dia diajak untuk kembali pulang ke kampung halaman untuk membangun daerahnya.

20. Aek Kapus (Kalimantan Barat)

Lagu Aek Kapus berasal dari Kalimantan Barat. Lagu daerah ini menceritakan Sungai Kapuas, yang menjadi ikon Provinsi Kalimantan Barat.

21. Naluya (Kalimantan Tengah)

Naluya adalah lagu daerah dari Kalimantan Tengah. Lagi ini bermakna motivasi untuk mengajarkan anak-anak agar dapat belajar dengan baik dan mandiri.

22. Ampar Ampar Pisang (Kalimantan Selatan)

Lagu Ampar Ampar Pisang dari Kalimantan Selatan ini menceritakan tentang pisang yang yang sedang dikerubuti binatang kecil. Lagu ini juga digunakan untuk menakuti anak kecil yang suka mencuri pisang.

23. Indung Indung (Kalimantan Timur)

Indung Indung adalah lagu daerah dari Kalimantan Timur. Lagu ini berisi pesan-pesan keagamaan untuk para muslim dalam menjalankan perintah Allah SWT.

24. Bebilin (Kalimantan Utara)

Lagu Bebilin adalah lagu daerah dari Kalimantan Utara. Lagu ini bermakna tentang nasihat untuk saling menjaga persatuan dan menjauhi segala hal-hal yang dapat menimbukan perpecahan.

25. Manesel (Sulawesi Utara)

Menesel adalah lagu daerah dari Sulawesi Utara. Lagu ini menceritakan arti sebuah penyesalan bagi perempuan muda yang menjalin sebuah hubungan namun belum terikat dengan pernikahan.

26. Hulonthalo Lipu'u (Gorontalo)


Lagu Hulonthalo Lipu'u adalah lagu daerah yang berasal dari Gorontalo. Lagu ini menceritakan suatu keindahan alam yang berada di Gorontalo.

27. Posisani (Sulawesi Tengah)

Lagu Posisani berasal dari Sulawesi Tengah (Sulteng). Lagu daerah ini dipakai para anak muda Sulteng untuk saling berkenalan.

28. Tenggang Tenggang Lopi (Sulawesi Barat)

Lagu daerah Tenggang Tenggang Lopi berasal dari Sulawesi Barat. Lagu ini bercerita tentang kebiasaan masyarakat Sulawesi Barat yang bermata pencaharian sebagai nelayan.

29. Ana' Kakung (Sulawesi Selatan)

Ana' Kakung adalah lagu daerah yang berasal dari Sulawesi Selatan. Lagu ini berkisah tentang seorang anak yang ditelantarkan oleh keluarganya karena masalah ekonomi.

30. Peia Tawa Tawa (Sulawesi Tenggara)

Lagu daerah ini berasal dari Sulawesi Tenggara. Lagi ini berisi ajakan untuk bergembira dengan bernyanyi dan menari bersama-sama.

31. Nona Manis Siapa yang Punya (Maluku)

Lagu terkenal ini berasal dari Maluku. Lagu daerah ini bercerita tentang nona atau anak perempuan manis yang disayang oleh semua orang.

32. Borero (Maluku Utara)

Borore adalah lagu daerah yang berasal dari Maluku Utara. Lagu ini berkisah tentang kenangan seseorang dengan kekasihnya, yang tidak diketahui keberadaanya.

33. Yamko Rambe Yamko (Papua)

Yamko Rambe Yamko adalah lagu daerah yang berasal dari Papua. Lagu ini berkisah tentang peperangan antar suku.

34. Sajojo (Papua Barat)

Papua Barat sebelumnya bernama Irian Jaya Barat. Lagu-lagu dari Papua Barat sama dengan Papua, salah satunya Sajojo. Lagu Sajojo menceritakan tentang seorang gadis kesayangan orang tua, yang diperebutkan oleh para lelaki di desanya.

Nah, itu dia lagu-lagu daerah lengkap dari 34 Provisi di Indonesia beserta maknanya. Semoga bisa menambahkan rasa cinta kita kepada Tanah Air. Kalau detikers, paling suka lagu daerah yang mana nih?

Simak Video "Bikin Kolaborasi Bareng Butet, Ridwan Kamil: Mendinginkan Suhu Politik"


[Gambas:Video 20detik]
(nwy/nwy)