Pantangan syaraf kejepit ini harus dihindari, jika Anda benar-benar ingin terbebas dari gejala mati rasa, kesemutan, hingga nyeri. Jangan sampai gejala saraf kejepit mengganggu aktivitas sehari-hari. Mari kenali pantangan syaraf kejepit ini, supaya gejala saraf kejepit tidak datang lagi.
Saraf kejepit terjadi saat saraf menerima tekanan berlebih dari tulang, kartilago (tulang rawan), otot, hingga tendon. Tekanan inilah yang akhirnya menimbulkan rasa nyeri, mati rasa, hingga kesemutan.
Sebenarnya, gejala saraf kejepit bisa dihindari jika Anda mengetahui pantangan syaraf kejepit. Apa saja pantangan syaraf kejepit itu?
1. Mengangkat benda berat
Angkat barbel termasuk olahraga beratPantangan syaraf kejepit yang pertama dan dianggap paling utama adalah mengangkat benda berat. Sebab, aktivitas ini bisa memberikan tekanan pada otot dan persendian. Tekanan ini membuat proses penyembuhan saraf kejepit terganggu. Anda tidak disarankan untuk mengangkat benda berat lebih dari 5 kg.
2. Berolahraga berat
Memaksakan diri untuk berolahraga berat, seperti main sepak bola hingga futsal, malah akan mengganggu proses penyembuhan saraf kejepit. Tidak hanya itu, menahan nyeri saraf kejepit demi berolahraga berat, hanya akan membuat proses penyembuhannya semakin lama. Ingatlah pantangan syaraf kejepit yang kedua ini!
BACA JUGA: 9 Obat Saraf Terjepit dan Perawatan Medis Lainnya
3. Latihan fisik
Sama seperti berolahraga, latihan fisik untuk memperbesar otot juga menjadi pantangan syaraf kejepit.
Latihan fisik memang menjadi
aktivitas menyehatkan yang harus dirutinkan. Walau begitu, latihan fisik harus dikurangi selama proses penyembuhan syaraf kejepit.
Tidak ada salahnya mengistirahatkan tubuh dari latihan fisik, demi proses penyembuhan saraf kejepit yang maksimal, kan?
4. Gerakan berulang
Gerakan berulang-ulang adalah penyebab syaraf kejepit yang sangat umum. Itulah sebabnya, Anda disarankan untuk tidak melakukan banyak gerakan yang diulang-ulang, selama proses penyembuhan syaraf kejepit.
Misalnya, area tubuh yang “tertimpa” saraf kejepit ada di bagian tangan atau lengan. Dokter akan merekomendasikan untuk tidak melakukan aktivitas berulang-ulang, yang melibatkan tangan, seperti mengetik contohnya.
Gerakan yang berulang-ulang berpotensi membuat kondisi saraf kejepit semakin parah, dan memperlama proses penyembuhannya.
5. Gerakan tiba-tiba
Jangan lakukan gerakan tiba-tiba, apalagi dengan anggota tubuh yang sedang mengalami syaraf kejepit. Gerakan tiba-tiba bisa membuat semua saraf dan otot menjadi tegang, sehingga kondisi syaraf kejepit semakin parah.
6. Bermalas-malasan
Malas-malasanSelama proses penyembuhan syaraf kejepit, memang Anda disarankan untuk tidak berolahraga atau melakukan aktivitas fisik yang bisa memperparah kondisi saraf. Namun bukan berarti ini menjadi alasan untuk malas-malasan dan bersantai ria di tempat tidur saja.
Cobalah gerakkan tubuh Anda dengan berjalan di sekitaran rumah atau melakukan peregangan badan, agar cairan dan otot di dalam tubuh tetap bergerak.
7. Begadang
Pastikan Anda mendapatkan jam dan kualitas tidur yang baik. Jangan begadang, ya! Sebab, tidur merupakan salah satu cara unik tubuh untuk menyembuhkan dirinya. Meski begitu, pastikan kasur dan bantal yang Anda gunakan memiliki kualitas yang bisa menopang posisi tidur.
Sebab, tidur dengan posisi yang salah, bisa membuat saraf kejepit semakin parah!
8. Tidak mau ke dokter
Tidak mau ke dokter spesialis saraf adalah pantangan syaraf kejepit yang sangat harus dihindari. Jangan berpikir bahwa syaraf kejepit bisa sembuh dengan cepat, apalagi tanpa pengobatan medis.
Jangan malas datang ke dokter untuk sekadar berkonsultasi dan meminta solusi penanganan saraf kejepit terbaik.
Cara mencegah syaraf kejepit
Lebih baik mencegah daripada mengobati, begitu pula dengan syaraf kejepit. Ada beberapa cara mencegah syaraf kejepit yang bisa Anda lakukan, seperti:
- Menjaga posisi tubuh yang baik, misalnya tidak menyilangkan kaki atau rebahan di satu posisi yang sama, dalam waktu lama
- Melatih fleksibilitas tubuh dengan olahraga, misalnya yoga
- Kurangi aktivitas yang sama secara berulang-ulang
- Jangan lupa untuk istirahat saat sedang melakukan aktivitas yang berat
- Menjaga berat badan ideal, karena obesitas menjadi salah satu faktor munculnya saraf kejepit
Sayangi kesehatan tubuh Anda dengan melakukan berbagai cara mencegah syaraf kejepit di atas. Jangan sampai menyesal di kemudian hari, ya.
Baca Juga
- Jangan Diremehkan, Kenali Kondisi Lidah Pecah-pecah dan Cara Menanganinya
- Latih Mental Hingga Fisik, Apa Saja Manfaat Mengikuti Lari Maraton?
- Sakit Punggung Bagian Atas dan Berbagai Penyebabnya
Catatan dari SehatQ:
Kondisi saraf kejepit tidak boleh diremehkan, apalagi sampai melanggar pantangan syaraf kejepit di atas. Jika Anda benar-benar ingin menyembuhkan saraf kejepit, hindarilah pantangan syaraf kejepit dan kunjungi dokter untuk mendapatkan perawatan.