KOMPAS.com - Apakah Anda kerap mengisi daya baterai (cas/charge) ponsel semalaman? Bagi sebagian orang, kebiasaan ini mungkin tergolong praktis.
Karena dengan mengecas baterai ponsel sebelum tidur, maka mereka dapat bangun di pagi hari dengan kondisi baterai ponsel yang terisi penuh.
Namun, tahukah Anda bahwa kebiasaan ini dapat mengurangi umur baterai ponsel? Meski sepele, namun aktivitas mengisi daya baterai ponsel (charge) ternyata ada panduannya juga.
Baca juga: Nokia Ikut Jual Ponsel Tanpa Charger
Saat ini, para vendor ponsel telah membekali ponsel buatan mereka dengan baterai berbahan lithium ion. Nah, ada beberapa kondisi yang dapat memengaruhi umur baterai jenis ini, termasuk pola pengecasan.
Lantas, kapan waktu yang tepat untuk cas HP atau ponsel Anda?
Jangan isi baterai semalaman
Waktu terbaik yang dianjurkan untuk mengisi daya ponsel adalah ketika baterai sudah berada di kisaran angka 30-90 persen.
Usahakan untuk tidak mengisi daya hingga mencapai angka 100 persen. Apabila daya sudah terisi penuh, namun ponsel masih sedang dalam keadaan di-charge, maka ponsel akan berusaha untuk tetap mengisi daya baterai.
Sebab ketika daya baterai sudah mencapai 100 persen, ponsel akan menghentikan proses charging. Hal ini mengakibatkan daya ponsel naik-turun dari angka 99 ke 100 persen dan sebaliknya.
Jika dibiarkan secara terus-menerus, maka proses ini dapat mengurangi umur (life-cycle) dari baterai ponsel.
Baca juga: Malah Bikin Boros, Jangan Pakai Cara Ini untuk Menghemat Baterai Android
Baterai ponsel memiliki umur penggunaan yang optimal tiga hingga lima tahun, atau antara 500 hingga 1.000 kali siklus (cycle) pengisian daya, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Tech Advisor, Senin (28/8/2021).
Perlu diketahui bahwa siklus pengisian daya dihitung saat baterai ponsel diisi dari keadaan kosong hingga penuh.
Ketika baterai sudah digunakan lebih dari tiga tahun, maka baterai tersebut tidak akan dapat bertahan lama seperti layaknya baterai pada ponsel baru.
Dalam beberapa kasus, pengisian daya yang terlalu lama juga dapat membuat ponsel menjadi panas. Oleh sebab itu, sangat disarankan untuk tidak mengisi daya ponsel semalaman.
Jangan tunggu baterai hingga kosong
Jangan biarkan kapasitas baterai di bawah 20 persen. Performa baterai berbahan lithium-ion dapat turun ketika diisi dalam keadaan terlalu rendah/kosong.
Dapat dikatakan bahwa baterai lithium ion dapat bekerja dengan optimal dalam keadaan di tengah-tengah.
Baca juga: Charger Meledak, Pemilik iPhone Harus Dioperasi
Artinya, jangan tunggu hingga daya baterai terlalu sedikit atau charge ponsel hingga daya sudah penuh.
Hindari charger non-orisinal
Selain menge-cas baterai pada waktu yang tepat, pengguna juga disarankan untuk mengecasnya dengan aksesori charger asli/orisinal yang diberikan oleh pabrik.
Hampir setiap ponsel dilengkapi dengan kepala dan kabel charger orisinal yang terdapat pada kotak pembelian.
Baca juga: Main Ponsel Sambil Di-cas, Remaja Brasil Tewas Kesetrum
Pada tiap-tiap charger memiliki keluaran arus daya yang berbeda-beda. Jika besaran daya yang dikeluarkan charger terlalu kecil atau besar, maka hal tersebut dapat memengaruhi umur baterai.
Maka, sangat disarankan untuk selalu menggunakan charger original saat mengisi daya ponsel. Usahakan juga untuk menghindari penggunaan powerbank.
Terlalu sering menggunakan powerbank bisa membuat daya tahan baterai ponsel berkurang. Berbeda dengan charger yang dicolokkan via listrik, powerbank tidak sepenuhnya mengalirkan daya yang stabil dan sesuai spesifikasi smartphone.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Baterai adalah komponen yang vital pada HP. Tidak sedikit kasus HP bermasalah seperti meledak yang disebabkan oleh baterai. Baterai juga jadi vital karena merupakan tulang punggung nyala tidaknya smartphone. Karena itu, tak jarang sebagian besar dari Anda jika akan membeli HP, faktor kapasitas baterai menjadi salah satu utama yang diperhatikan.
Karena itu juga, banyak orang ingin memilih HP dengan baterai berkapasitas besar. Belakangan, sebagian orang juga banyak yang mencari HP yang sudah mendukung teknologi fast charging. Tujuannya untuk mendapatkan HP dengan kualitas baterai yang awet. Padahal sebenarnya, baterai pada HP bukan soal kapasitas dan teknologi fast charging.
Hal yang mendasar dari sebuah baterai awet tidaknya adalah soal cara mengisi daya. Bahasa populernya ngecas. Sebesar apapun kapasitas baterai yang Anda gunakan pada HP, jika salah dalam penggunaan dan proses isi daya, maka kemampuan baterai tersebut akan berkurang dan tetap saja menjadi boros.
Maka dari itu, penting untuk Anda tahu tentang cara ngecas HP yang benar. Tujuannya tentu agar baterai HP Anda tetap awet dan kinerjanya tidak cepat drop. Lantas, bagaimana sebenarnya cara mengisi daya ponsel dengan benar? Berikut penjelasannya.
1. Menggunakan Charger Asli
Penggunaan charger asli adalah hal terbaik untuk ngecas HP. Charger asli atau bawaan sudah diatur sedimikian rupa agar bisa mengisi baterai HP dengan baik. Hal ini sering diabaikan orang, apalagi ketika sedang tidak membawa charger sehingga meminjam charger orang lain.
Sebenarnya, penggunaan charger lain pada HP tidaklah terlalu buruk. Hanya saja charger USB yang Anda gunakan akan memiliki kinerja yang berbeda, terutama tentang arus ampere. Ada charger yang punya arus 2A dan ada juga yang 1A. Tentu ini akan membuat proses ngecas menjadi berbeda, apalagi jika HP Anda mengizinkan arus 2A.
Yang paling aman tetap menggunakan charger asli. Pasalnya, tidak sedikit charger yang punya kualitas buruk yang bisa berakibat fatal pada baterai ponsel. Jika memang lupa membawa charger bawaan dan meminjam charger orang, perhatikan kualitas charger tersebut dengan cek voltase dan juga ampere di bagian kepala charger.
2. Mengisi Tidak Sampai 100%
Banyak orang yang salah kaprah tentang pengisian penuh. Ada yang mengatakan jika baterai tak terisi penuh dan langsung dicabut, maka hal tersebut akan menurunkan kinerja baterai. Padahal ngecas HP yang paling ideal justru bukan saat penuh atau 100% tetapi sekitar 80% saja.
Jadi, buat Anda yang sering main cabut saat HP Anda baru diisi sampai 80% hingga 90% tak perlu khawatir baterai cepat rusak. Justru sering mengisi daya terlalu penuh pada beberapa smartphone berpotensi mengurangi umur baterai.
3. Ngecas Sebelum Benar-Benar Habis
Cara ngecas HP yang baik selanjutnya adalah mengecas HP pada saat daya HP tidak benar-benar habis. Artinya, ketika daya baterai masih kisaran 30% sampai 40%, itulah saat yang tepat untuk mengisi daya HP.
Jangan tunggu daya baterai sampai habis alias 0% untuk ngecas lagi. Sering melakukan hal ini justru akan membuat umur baterai berkurang. Minimal daya saat ngecas sebaiknya sekitar 20%. Sering ngecas saat baterai 15% ke bawah justru kurang bagus untuk kelangsungan baterai.
4. Mematikan Ponsel saat Ngecas
Salah satu cara paling baik untuk ngecas HP adalah dengan mematikan HP tersebut. Memang tidak terlalu salah ketika ngecas dalam keadaan HP menyala. Hanya saja akan lebih baik ngecas HP dalam keadaan HP mati.
5. Menurunkan Kontras Layar HP
Jika Anda ngecas HP dalam keadaan menyala, sebaiknya kontras layar HP tidak tinggi. Mengapa? Karena kontras layar adalah faktor utama yang membuat baterai HP lebih cepat habis saat digunakan. Karena itu, agar proses ngecas berjalan dengan baik, sebaiknya menurunkan kontras layar HP.
6. Hindari Penggunaan Power Bank Terlalu Sering
Power bank adalah benda elektronik yang sering jadi teman berpergian banyak orang. Benda ini adalah penyelemat ketika Anda ingin tetap terhubung dengan HP saat baterai HP hampir kosong. Biasanya digunakan ketika memang di sekitar tidak ada colokan, seperti dalam perjalanan.
Penggunaan power bank untuk ngecas HP sebenarnya sah-sah saja. Hanya saja penggunaannya jangan terlalu sering dan gunakanlah saat mendesak. Ngecas HP memakai power bank terus-menerus berpotensi membuat umur baterai HP menjadi berkurang. Bahkan, bisa membuat baterai HP drop. Terlebih jika Anda menggunakan power bank abal-abal.
7. Hindari Ngecas Lewat port USB PC / Laptop
Ngecas HP sebaiknya langsung colok ke stop kontak atau terminal colokan listrik. Jangan ngecas HP dengan menggunakan port USB komputer. Sebenarnya boleh saja, asal saat benar-benar dalam keadaan darurat. Tapi mengisi daya lewat port USB laptop atau komputer cenderung lambat mengingat arus yang masuk biasanya hanya 0,5 A saja.
Untuk itu, ngecas HP yang tepat adalah dengan mencolok langsung ke arus listrik. Jangan terlalu sering atau lebih baik hindari mengisi daya HP dengan port USB di komputer atau laptop.
8. Melepas Casing HP
Jika HP yang Anda miliki memakai casing, sebaiknya ketika dicas lepaslah casing-nya. Beberapa tipe ponsel biasanya menjadi hangat ketika dicas dan casing masih terpasang. Biasanya hawa hangat ini muncul karena terhambatnya pembuangan hawa panas saat sedang pengisian.
Untuk HP modern sebenarnya hal ini sudah tidak terlalu relevan lagi. Tapi alangkah baiknya jika Anda tetap melepas casing. Ibaratkan casing itu pakaian yang menempel di HP, saat HP kegerahan maka membuka bajunya adalah hal yang tepat, terlebih kondisinya sedang terhubung listrik.