Alat untuk mengukur besar kecilnya arus listrikAlat untuk mengukur besar kecilnya arus listrik adalah ?Daftar isi
Prinsip kerjaSuntingDalam pengukuran resistansi elektris menggunakan kedua probe yang digenggam maka kita akan mendapatkan hasil pengukuran kira-kira satu juta ohm (1 MΩ). Jika kita meregangkan genggaman pada kedua probe maka resistansinya akan bertambah besar dan jika kita menggenggam erat kedua probe maka ohmmeter akan menunjukkan resistansi yang lebih kecil.[6] Jika pada saat pengukuran resistansi pada sumber tegangan luar yang terhubung dengan komponen, maka akan menghasilkan arus yang saling menolong atau saling melawan dengan arus yang dihasilkan dari sumber tegangan luar. Akibatnya akan terjadi kesalahan pembacaan yang mengakibatkan multimeter rusak. [7] Show
AmperemeterArus listrik yang mengalir dalam suatu kawat penghantar dapat diukur dengan Amperemeter. Satuan arus listrik dalam satuan SI adalah ampere dengan simbol satuannya adalah A. Simbol Amperemeter dalam gambar rangkaian listrik biasa dituliskan dengan huruf A dalam lingkaran. Pemasangan amperemeter pada suatu rangkaian listrik dipasang seri. Besar arus listrik yang melewati hambatan R dalam suatu rangkaian listrik sama dengan arus listrik yang melewati amperemeter tersebut. Amperemeter yang terpasang dalam suatu rangkaian listrik memiliki hambatan (umumnya nilainya kecil) sehingga dapat menyebabkan arus listrik sedikit berkurang. Sehingga, amperemeter yang baik harus memiliki hambatan yang sangat kecil agar berkurangnya arus listrik dalam rangkaian juga sangat kecil. Komponen dasar suatu amperemeter adalah galvanometer yaitu suatu alat yang dapat mendeteksi arus kecil yang melaluinya. Galvanometer mempunyai hambatan yang sering disebut sebagai hambatan dalam galvanometer (RG). Amperemeter memiliki batas ukur maksimum, sedangkan dalam kenyataannya mungkin membutuhkan alat ukur arus listrik yang nilainya jauh lebih besar dari batas ukur maksimumnya. Agar dapat mengukur arus yang lebih besar dari batas ukurnya, maka pemasangan galvanometer (sebagai amperemeter) perlu dipasang suatu hambatan paralel. Susunan amperemeter (dengan galvanometer) dan hambatan paralel diberikan seperti berikut. Jika arus yang akan diukur I = nIGmaka arus yang melalui hambatan pada galvanometer adalah IG, sedang arus melalui hambatan yang dipasang paralel adalah (n – 1)IG. Pada hubungan paralel, besar beda potensial sama sehingga memenuhi persamaan IG × RG= (n – 1)IG× Rp. Sehingga, besar hambatan Rpdan RGdapat dinyatakan melalui persamaan berikut. Keterangan:
Contoh persamalahan:Sebuah amperemeter dengan hambatan dalam RAadalah 24,5 ohm mempunyai batas ukur maksimum 10 mA. Berapa besar hambatan paralel yang harus dipasang agar amperemeter ini dapat digunakan untuk mengukur arus listrik yang besarnya 0,5 A? Berdasarkan keterangan yang diberikan pada soal dapat diperoleh informasi-informasi berikut.
Penyelesaian: Menghitung perbandingan antara arus listrik yang diukur dengan arus amperemeter maksimum: Menghitung besar hambatan paralel yang harus dipasang: Jadi, besar hambatan paralel yang harus dipasang agar amperemeter ini dapat digunakan untuk mengukur arus listrik yang besarnya 0,5 A adalah 0,5 Ω. Baca Juga: Hambatan Kawat Penghantar Arus Listrik Pengertian AmperemeterDaftar Isi
Amperemeter adalah salah satu alat ukur yang biasa digunakan untuk mengukur seberapa besar kuat arus listrik yang terdapat pada sebuah rangkaian. Jika anda menggunakan alat ini, anda akan menjumpai tulisan A dan mA. A adalah Amperemeter, mA adalah miliamperemeter atau mikroamperemeter. Alat ukur ini digunakan oleh para teknisi dalam eksekusi alat multitester atau avometer yang mana merupakan gabungan dari kegunaan amperemeter, ohmmeter, dan juga voltmeter. Pembuatan Amperemeter biasanya membutuhkan susunan yang disebut dengan shunt dan mikroamperemeter. Susunan itu nanti yang berguna dalam mendeteksi arus yang ada pada rangkaian dengan arus yang kecil, sedangkan untuk hambatan shunt untuk arus besar. Perlu anda ketahui, alat ini selalu beroperasi berdasarkan pada gaya Lorentz gaya magnetis. Gaya lorentz ini ditimbulkan oleh kumparan berlapis medan magnet yang di dalamnya mengalir arus. Simpangan akan semakin besar seiring meningkatnya arus yang mengalir. Fungsi AmperemeterApa kegunaan dari Ampere meter itu sendiri? Alat ukur ini biasa digunakan sebagai alat ukur kuat arus listrik dalam rangkaian tertutup. Berbeda dengan voltmeter yang berfungsi untuk mengukur beda potensial yang ada di dua titik yang terdapat pada rangkaian listrik. Namun, voltmeter ini hanya digunakan untuk rangkaian yang dipasang paralel. Sedangkan, jika Ampere meter rangkaiannya juga secara paralel tetapi bersamaan dengan resistansi yang dinamakan resistensi shunt (Rsh). Rangkaian tersebut dapat memperbesar batas ukur alat ini. Seperti yang diketahui, alat ukur ini memiliki batas maksimal pengukuran yang harus dipahami. Cara Menggunakan AmperemeterDalam menggunakan ampere meter kita harus benar, jika tidak maka hasilnya akan kurang tepat dan bisa juga akan minus jika salah. Perlu anda ketahui, ada dua cara menggunakan amperemeter untuk pengukuran. Berikut ini adalah caranya: 1. Cara Menggunakan Ampere Yang tanpa Clamp AmpereApa itu clamp Ampere? Definisi kata clamp adalah menggenggam. Alat ini biasa digunakan untuk membentuk kalang tertutup. Bentuknya melingkar yang mana dapat disatukan maupun dipisahkan dengan alat ukur. Amperemeter yang tidak memakai clamp ampere yaitu jenis analog. Untuk jenis ini, cara pengukurannya yaitu:
2. Jenis yang mempunyai Clamp Ampere.Jenis yang biasanya mempunyai Clamp Ampere adalah model Amperemeter Digital, dalam konteks menyatu maupun terpisah dengan alat ukur. Cara mengukur menggunakan amperemeter ini yaitu:
Macam macam Amperemeter :1. Amperemeter AC.Ampere meter AC adalah salah satu alat ukur AC yang digunakan untuk mengetahui besar kecilnya arus yang terdapat pada rangkaian listrik AC. Alat ukur ini biasa ada pada susunan seri. Alat ini akan memperoleh arus yang melalui penghantar yang telah terpasang pada suatu rangkaian listrik AC. Berikut adalah cara penggunaan alat ini:
2. Amperemeter DC.Jenis kedua adalah Amperemeter DC yang juga merupakan alat ukur DC. Dari sini, dapat disimpulkan bahwa Amperemeter tidak hanya bisa digunakan untuk mengukur arus listrik AC saja, tetapi juga DC yang terhubung secara seri. Untuk cara penggunaannya, tidak jauh berbeda dengan cara menggunakan jenis AC. Bagian Bagian Amperemeter :
Adapun untuk rumusnya adalah: I=V/R Catatan:
Dalam ilmu fisika, A adalah lambang dari Ampere, yang mana merupakan satuan SI untuk menunjukkan kuat arus listrik. Namun, tidak sedikit istilah menyebutnya dengan Amp saja. Jadi, 1 Ampere atau Amp berarti sebuah arus listrik yang alirannya dari kutub positif ke negatif. Dengan jarak terpisah dan penampang yang diabaikan akan memunculkan gaya sebesar 2 x 10-7 newton per meter. Lihat Juga: Harga Tang Ampere Tipe AC / DC Demikian tadi merupakan informasi mengenai Amperemeter. Jika anda ingin membuat pengukuran Amperemeter ideal, anda harus paham betul tentang informasi yang sudah dijelaskan. Dengan mengetahui fungsi, cara menggunakan, hingga macam-macamnya, tentu anda akan lebih cermat lagi dalam menggunakan alat ini, khususnya bagi anda yang bekerja sebagai teknisi elektronik. Smeoga informasi di atas dapat menambah referensi! Share this:Related posts:
|