Show
TRIBUNNEWS.COM - Setiap manusia akan mengalami masa pubertas. Pada masa pubertas, ada cara-cara yang harus diperhatikan demi tetap terjaganya kebersihan dan kesehatan alat reproduksi. Pubertas adalah masa akil balig atau masa remaja. Dikutip dari Buku Informasi Kesehatan Peserta Didik Tingkat SMP/MTS dan SMK/SMK/MA Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2017, masa pubertas akan dialami anak pada usia 10-19 tahun. Baca juga: Pengertian Pubertas: Lengkap dengan Ciri-ciri Laki-laki dan Perempuan di Masa Puber Baca juga: 10 Contoh Tari Daerah Berpasangan, Mulai Tari Piring hingga Tari Golek Menak Masa pubertas juga disebut sebagai masa perubahan/transisi dari masa anak-anak menuju dewasa. Akan ada banyak perubahan, di antaranya menyangkut fisik, psikis, jiwa dan pematangan fungsi organ reproduksi. Masa pubertas dimulai pada umur yang berbeda-beda. Biasanya pada umur 10 sampai 12 tahun. Namun, ada juga yang dimulai pada usia lebih tua dari usia tersebut. Terkait tanda-tanda seorang anak mengalami pubertas bisa dilihat dari ciri-cirinya. 10 Agustus 2018 | Dilihat 634974 Kali Pentingnya Menjaga Kebersihan Alat Reproduksi
Kesehatan reproduksi remaja merupakan kondisi kesehatan yang menyangkut masalah kesehatan organ reproduksi, yang kesiapannya dimulai sejak usia remaja ditandai oleh haid pertama kali pada remaja perempuan atau mimpi basah bagi remaja laki-laki. Kesehatan reproduksi remaja meliputi fungsi, proses, dan sistem reproduksi remaja. Sehat yang dimaksudkan tidak hanya semata-mata bebas dari penyakit atau dari cacat saja, tetapi juga sehat baik fisik, mental maupun sosial. Pengetahuan Dasar Kesehatan Reproduksi Pada RemajaUsia remaja adalah masa transisi yang ditandai dengan berbagai perubahan emosi, psikis, dan fisik dengan ciri khas yang unik. Penting bagi remaja untuk mendapatkan informasi yang tepat tentang kesehatan reproduksi dan berbagai faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan reproduksi. Sebagai pengenalan terhadap kesehatan reproduksi dasar, remaja harus mengetahui beberapa hal di bawah ini:
Cara menjaga organ reproduksi, diantaranya:
Perubahan fisik, psikis, dan emosi remaja pada masa pubertas dapat membuat remaja lebih ekspresif dalam mengeksplorasi organ kelamin dan perilaku seksualnya. Sementara itu, pengetahuan dan persepsi yang salah tentang seksualitas dan kesehatan reproduksi dapat menyebabkan remaja berperilaku berisiko terhadap kesehatan reproduksinya. Oleh karena itu, peran orang tua dan guru menjadi penting dalam mendampingi remaja mencari dan menemukan informasi kesehatan reproduksi yang tepat. Cara menjaga kesehatan tubuh pada masa pubertas antara lain dengan mengonsumsi gizi seimbang, rutin berolahraga,, tidur yang cukup, rutin mengganti pakaian dalam, dan meredakan stres. 06 Jun 2021|Nina Hertiwi Putri Ditinjau olehdr. Reni Utari Cara menjaga kesehatan tubuh pada masa pubertas adalah dengan olahragaMasa pubertas bisanya dimulai pada usia 10-12 tahun dan akan berlangsung secara bertahap selama lima tahun. Pada masa tersebut, remaja perlu melakukan langkah-langkah yang tepat untuk menjaga kesehatan tubuhnya, mulai dari fisik, reproduksi, hingga mental.Cara menjaga kesehatan tubuh pada masa pubertas sebenarnya tidaklah asing. Intinya, Anda hanya perlu memastikan anak remaja menjalani pola hidup sehat secara fisik maupun mental.Langkah ini penting dilakukan karena masa pubertas adalah masa pertumbuhan. Oleh karena itu, remaja perlu menerima gizi yang optimal. Cara menjaga kesehatan fisik selama pubertasBerikut ini cara menjaga kesehatan fisik selama pubertas yang penting dilakukan.Makanan bergizi seimbang pentin untuk menjaga kesehatan selama pubertas Mengonsumsi makanan dengan gizi yang seimbang akan membantu para remaja yang sedang mengalami masa pubertas tumbuh dengan baik dan optimal. Mereka juga akan bisa lebih berprestasi di sekolah.Untuk mendapatkan asupan gizi yang cukup, perharinya remaja disarankan untuk mengonsumsi sayur, buah, biji-bijian atau gandum utuh, susu dan olahannya, serta protein seperti ikan, daging, dan ayam.Berolahraga secara teratur penting untuk membangun otot dan tulang yang kuat, membuat remaja memiliki koordinasi yang lebih baik dan dapat meningkatkan rasa percaya diri.Selama masa pubertas, setidaknya sisihkan satu jam setiap hari untuk melakukan aktivitas fisik seperti olahraga, membersihkan rumah atau kamar, atau sekadar berjalan kaki.Tidur yang cukup sangatlah penting untuk kesehatan, terutama pada masa pertumbuhan. Sebab saat tidur, tubuh akan membangun dan memperbaiki sel-sel yang rusak setelah seharian digunakan untuk bekerja.Jika kurang tidur, para remaja yang sedang mengalami pubertas bisa tidak optimal pertumbuhannya. Mereka juga biasanya akan lebih sering sakit dan rentan terkena depresi dibanding dengan remaja lain yang cukup tidur. Pada usia remaja kebutuhan tidur yang dianjurkan adalah 8-9 jam per hari.Rajin membersihkan tubuh penting untuk menjaga kesehatan selama masa pubertas Agar senantiasa sehat, selama masa pubertas, remaja sudah harus dibiasakan untuk rutin membersihkan tubuh, seperti:
Cara menjaga kesehatan reproduksi selama pubertasKesehatan reproduksi bisa dijaga jika tetap bersih Memasuki masa pubertas, organ-organ reproduksi sudah mulai bekerja. Sisi seksualitas sudah mulai bangkit, begitu pun dengan perubahan fisik di area genital yang perlu diperhatikan dengan baik.Oleh karena itu, dampingilah anak remaja Anda dan berikan pemahaman tentang cara menjaga kesehatan reproduksi selama masa pubertas.
Baca JugaBeberapa Alasan yang Tepat untuk Anak Pindah Sekolah yang Bisa DipertimbangkanSejak Kapan Anak Perlu Pakai Miniset? Pelajari Fungsi dan Kegunaannya Berikut IniMembuat Pohon Keluarga Punya Banyak Manfaat untuk Buah Hati, Ini CaranyaCara menjaga kesehatan mental selama pubertasOrang tua berperan penting dalam menjaga kesehatan mental selama pubertas Selama masa pubertas, anak akan mengalami perubahan kadar hormon di tubuhnya. Kondisi ini akan memicu perubahan pada bentuk fisik anak, mulai dari suara yang lebih berat, tubuh yang lebih tinggi, atau bagi remaja perempuan, payudara yang mulai tumbuh.Perubahan tersebut, bagi sebagian orang bisa dianggap sebagai proses yang berat. Tidak jarang, anak mengganggap dirinya tidak cukup tinggi atau tidak cukup cantik jika dibanding teman-temannya.Jika dibiarkan, kondisi ini bisa memengaruhi kondisi mentalnya, bahkan dalam jangka panjang.Untuk menjaga kesehatan mental selama masa pubertas, orang tua dan anak memiliki peran masing-masing.Berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan orang tua untuk menjaga kesehatan mental remaja selama masa pubertas:
Johns Hopkins Children Hospital. https://www.hopkinsallchildrens.org/Services/Pediatric-and-Adolescent-Medicine/Adolescent-and-Young-Adult-Specialty-Clinic/Puberty Pentingnya pendidikan anak usia dini menjadi pondasi bagi si kecil agar lebih siap memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi di masa mendatang. Cara cepat menghafal tentu dibutuhkan bagi setiap orang yang sedang menghadapi ujian di sekolah, kampus maupun untuk keperluan pekerjaan. Untungnya, ada banyak cara cepat menghafal yang mudah dan cepat dilakukan. Kesulitan belajar adalah gangguan yang membuat anak kesulitan membaca hingga berhitung. Ada banyak jenis kesulitan belajar, seperti disleksia, dispraksia hingga disgrafia. 01 Jul 2021|Nina Hertiwi Putri Dijawab Oleh dr. Dwiana Ardianti Dijawab Oleh dr. Adhi Pasha Dwitama |