Sakit perut hilang timbul apakah tanda haid?

"Sakit perut bagian bawah tidak boleh dianggap sebagai gangguan kesehatan sepele. Sebab, kondisi ini bisa menjadi penanda adanya penyakit yang lebih serius, seperti usus buntu, hingga peradangan pada prostat."

Halodoc, Jakarta - Pernah mengalami sakit perut bagian bawah? Untuk wanita, sebenarnya sakit perut bagian bawah bukan hanya tentang keluhan “tamu bulanan” saja. Penyebab perut bagian bawah terasa sakit beragam.

Contohnya, mulai dari gangguan pencernaan ringan, hingga kondisi serius seperti karsinoma atau kanker. Oleh sebab itu, segeralah lakukan pemeriksaan bila mengalami sakit perut bagian bawah yang tak kunjung membaik.

Lantas, penyakit apa saja sih yang bisa menyebabkan sakit perut bagian bawah?

  • Usus Buntu

Nyeri pada perut merupakan gejala utama dari penyakit usus buntu. Nyeri ini disebut dengan kolik abdomen. Seseorang yang mengidap usus buntu umumnya merasakan nyeri pada bagian pusar, dan bergerak ke bagian kanan bawah perut. Namun, posisi nyeri ini bisa berbeda-beda pada tiap pengidapnya. Semuanya bergantung pada posisi dari usus buntu dan usia pengidapnya.

  • Kram Menstruasi

Sakit perut bagian bawah juga bisa disebabkan oleh kram menstruasi. Umumnya, kram menstruasi tidak memerlukan pengobatan medis khusus. Pada beberapa kasus, penyebab kram perut yang berlebihan saat menstruasi bisa jadi merupakan hal yang harus diwaspadai.

Menurut Journal of Obstetric, Gynecologic, & Neonatal Nursing, beberapa penyakit seperti fibrosis atau kista bisa menyebabkan nyeri perut bagian bawah yang tidak biasa, pada saat menstruasi.

  • Gangguan Pencernaan

Selain dua hal di atas, penyebab perut bagian bawah sakit juga bisa dipicu oleh gangguan pencernaan. Pada taraf yang ringan, kondisi ini masih tergolong wajar dan akan pulih dengan sendirinya.

Namun, andaikan sakit perut bagian bawah yang terjadi disertai dengan berbagai gejala lain seperti muntah-muntah, diare, dan mudah lelah, sebaiknya jangan dianggap enteng. Segeralah temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

  • Crohn’s Disease

Pernah mendengar penyakit Crohn? Penyakit ini merupakan peradangan usus kronis yang menyebabkan peradangan pada lapisan dinding sistem pencernaan (mulut hingga anus). Namun, sebagian besar penyakit Crohn sering terjadi pada usus besar dan usus halus.

Selain sakit perut bagian bawah, khususnya sebelah kiri, penyakit ini bisa ditandai berbagai keluhan lainnya. Contohnya diare, mual dan muntah, penurunan nafsu makan, penurunan berat badan, hingga tinja bercampur darah.

  • Radang Panggul

Sama dengan keempat keluhan di atas, radang panggul juga bisa menyebabkan sakit perut bagian bawah. Radang panggul ini mengacu pada infeksi yang terjadi pada organ dalam wanita. Tepatnya yang berada di sekitar panggul, termasuk rahim, tuba falopi, indung telur, dan leher rahim. Gejala awal yang ditimbulkan oleh penyakit ini umumnya munculnya rasa sakit perut bagian bawah.

  • Kista Ovarium

Kondisi yang satu ini pasti membuat kaum hawa khawatir. Kista ovarium ini disebabkan akibat pertumbuhan sel yang abnormal (kista patologis). Nah, hal yang bikin ngeri, meski sebagian besar kista ini bersifat jinak, tapi ada sebagian kecil kasusnya yang bersifat gagas.

Seorang wanita yang mengalami kista ovarium umumnya merasakan nyeri atau sakit perut bagian bawah. Rasa sakit ini bisa hilang dan timbul, mulai dari ringan hingga parah.

  • Radang Prostat

Radang prostat juga bisa menjadi penyebab perut bagian bawah sakit. Kondisi ini terjadi ketika kelenjar prostat mengalami infeksi. Gejala yang umum dialami ketika terserang penyakit ini selain sakit pada bagian bawah perut adalah sakit ketika buang air kecil, dan nyeri di sekitar testis.

  • Gangguan Ginjal atau Kandung Kemih

Keluhan atau penyakit pada ginjal dan kandung kemih biasanya juga dapat menyebabkan rasa sakit perut bagian bawah. Jenis gangguan ginjal yang paling umum menyebabkan kondisi ini contohnya batu ginjal.

Batu ginjal ini bisa memunculkan rasa sakit yang meluas hingga ke bagian belakang perut bawah. Selain itu, karsinoma kandung kemih dan infeksi saluran kencing serius juga dapat menyebabkan sakit perut bagian bawah.

Selain kondisi-kondisi di atas, ada pula beberapa penyebab perut bagian bawah terasa sakit. Contohnya divertikulitis, endometriosis, masalah pada leher rahim, infeksi tuba falopi, hingga kanker.

Jika sakit perut pada bagian bawah tetap tidak membaik, segeralah hubungi dokter. Nah, melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa tanya dokter tepercaya untuk mendapatkan saran medis yang dibutuhkan. Tentunya melalui fitur chat/video call secara langsung pada aplikasinya. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga!

"Ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan terjadinya sakit perut bagian bawah. Contohnya gangguan pencernaan, kista ovarium, radang prostat, dan usus buntu."

Halodoc, Jakarta - Banyak yang mengira kalau sakit perut bagian bawah cuma berkaitan dengan pencernaan atau keluhan menstruasi. Padahal, faktanya tidak seperti itu. Singkat kata, terdapat beberapa penyakit yang bisa ditandai timbulnya sakit perut bagian bawah.

Penyakitnya beragam, mulai dari penyakit Crohn hingga usus buntu. Makanya, bila sakit perut bagian bawah tak kunjung membaik, segeralah temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Nah, berikut beberapa penyakit yang bisa ditandai dengan sakit perut bagian bawah.

  • Crohn’s Disease

Pernah mendengar tentang penyakit Crohn? Penyakit ini merupakan peradangan usus kronis yang menyebabkan peradangan pada lapisan dinding sistem pencernaan (mulut hingga anus). Namun, sebagian besar penyakit Crohn lebih sering terjadi pada usus besar dan usus halus.

Selain sakit perut bagian bawah, khususnya sebelah kiri, penyakit ini juga bisa ditandai berbagai keluhan lainnya. Contohnya, diare, mual dan muntah, penurunan nafsu makan, penurunan berat badan, hingga tinja bercampur darah.

  • Gangguan Pencernaan

Selain dua hal di atas, penyebab perut bagian bawah sakit juga bisa dipicu oleh gangguan pencernaan. Pada taraf yang ringan, kondisi ini masih tergolong wajar dan akan pulih dengan sendirinya.

Namun, andaikan sakit perut bagian bawah yang terjadi disertai dengan berbagai gejala lain seperti muntah-muntah, diare, dan mudah lelah, sebaiknya jangan dianggap enteng. Segeralah temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc.

  • Kista Ovarium

Kondisi yang satu ini pasti membuat kaum hawa khawatir. Kista ovarium ini bisa disebabkan akibat pertumbuhan sel yang abnormal (kista patologis). Nah, yang bikin ngeri, meski sebagian besar kista ini bersifat jinak, tetapi ada sebagian kecil kasusnya yang bersifat gagas.

Seorang wanita yang mengalami kista ovarium umumnya merasakan nyeri atau sakit perut bagian bawah. Rasa sakit ini bisa hilang dan timbul, mulai dari ringan hingga parah.

  • Radang Prostat

Radang prostat juga bisa menjadi penyebab perut bagian bawah sakit. Kondisi ini terjadi ketika kelenjar prostat mengalami infeksi. Gejala yang umum dialami ketika terserang penyakit ini selain sakit pada bagian bawah perut adalah sakit ketika buang air kecil dan nyeri di sekitar testis.

  • Radang Panggul

Sama dengan keempat keluhan di atas, radang panggul juga bisa menyebabkan sakit perut bagian bawah. Radang panggul ini mengacu pada infeksi yang terjadi pada organ dalam wanita. Tepatnya yang berada di sekitar panggul, termasuk rahim, tuba falopi, indung telur, dan leher rahim. Gejala awal yang ditimbulkan oleh penyakit ini umumnya munculnya rasa sakit pada perut bagian bawah.

  • Gangguan Ginjal atau Kandung Kemih

Keluhan atau penyakit pada ginjal dan kandung kemih biasanya juga dapat menyebabkan rasa sakit perut bagian bawah. Salah satu jenis gangguan ginjal yang paling umum menyebabkan kondisi ini, contohnya batu ginjal. Batu ginjal ini bisa memunculkan rasa sakit yang meluas hingga ke bagian belakang perut bawah. Selain itu, karsinoma kandung kemih dan infeksi saluran kencing serius juga dapat menyebabkan sakit perut bagian bawah.

  • Usus Buntu

Nyeri pada perut merupakan gejala utama dari penyakit usus buntu. Nyeri ini disebut dengan kolik abdomen. Seseorang yang mengidap usus buntu umumnya merasakan nyeri pada bagian pusar dan bergerak ke bagian kanan bawah perut. Akan tetapi, posisi nyeri ini bisa berbeda-beda pada tiap pengidapnya. Semuanya bergantung pada posisi dari usus buntu dan usia pengidapnya.

Selain kondisi-kondisi di atas, ada pula beberapa penyebab perut bagian bawah terasa sakit. Contohnya, divertikulitis, endometriosis, masalah pada leher rahim, infeksi tuba falopi, hingga kanker.

Jika kamu memiliki keluhan pada perut yang tak kunjung membaik, segeralah hubungi dokter. Nah, melalui aplikasi

Kenapa sakit perut kadang hilang kadang datang?

Perut area tengah yang terasa nyeri dan hilang timbul paling sering disebabkan oleh sindroma dispepsia, yakni sekumpulan gejala yang muncul karena asam lambung yang meningkat, bisa karena pola makan tidak stres, stres, fluktuasi hormon, efek samping obat, bahkan penyakit tertentu, misalnya GERD, gastritis, kolangitis, ...

Apakah sakit perut tanda akan datang bulan?

Kram perut adalah tanda-tanda akan haid yang paling khas. Kondisi ini biasanya muncul 1 sampai 2 hari menjelang jadwal menstruasi. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena kram perut ini biasanya akan hilang saat Anda sudah haid atau hanya muncul di hari pertama saja.

Kenapa perut sakit seperti mau haid tapi tidak haid?

Ada kalanya perut terasa sakit sebelum haid, lebih tepatnya 10-14 hari sebelumnya. Hal ini wajar terjadi pada Anda yang masih memiliki ovarium dan belum menopause. Pada momen ini sel telur telah dilepaskan oleh ovarium dan siap untuk dibuahi, terkadang disertai dengan rasa sakit pada perut.

Kenapa perut mules seperti mau haid?

Lantas apa alasannya? Nyeri perut saat menstruasi atau dikenal juga dengan kram menstruasi merupakan rasa sakit dan kejang di perut bagian bawah serta punggung menjelang atau saat periode menstruasi. Hal ini terjadi karena kontraksi dari lapisan rahim untuk meneteskan lapisan tersebut.