Reporter
Senin, 6 Juli 2020 13:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ibu yang sedang hamil sering merasakan tendangan bayi atau 'quickening’. Ini bertanda bahwa bayi aktif dan tumbuh dengan baik. Tapi ternyata tak semua gerakan bayi itu berupa tendangan, bisa jadi mereka sedang jungkir balik, menggerakkan tangan, atau sedang cegukan.
Dikutip dari Bellybelly, Senin, 6 Juli 2020, tendangan bayi ternyata memiliki makna khusus. Simak 9 fakta yang perlu Anda ketahui.
Kapan mulai menendang?
Tendangan bayi biasanya terasa pada trimester kedua, tapi sebenarnya mereka mulai bergerak jauh
sebelum itu. Gerakan bayi tidak terlalu kuat pada tahap awal kehamilan. Tapi ketika hamil untuk kedua kalinya, ibu biasanya lebih sensitif. Mereka mulai merasakan gerakan bayi mereka jauh lebih awal, bahkan mulai 12 minggu.
Kenapa bayi menendang?
Bayi cenderung bergerak sebagian besar sebagai respons terhadap apa yang terjadi di lingkungan mereka, misalnya terlau bising, terlalu terang, atau makanan yang rasanmya terlalu kuat. Bayi juga perlu melakukan peregangan
untuk relaksasi. Ketika Anda bergerak, mereka akan sering rileks dan bahkan tidur.
Normalnya berapa kali menendang?
Jumlah rata-rata tendangan jatuh antara 15-20 per hari, termasuk semua gerakan. Ada bayi yang lebih banyak tidur di siang hari, lalu banyak bergerak di malam hari ketika Anda tidur, ada juga bergerak sepanjang waktu. Bayi beristirahat dan tidur di dalam rahim sebanyak 17 jam
sehari, biasanya untuk periode sekitar 40-50 menit dalam satu waktu.
Perlukah menghitung tendangan?
Wanita hamil disarankan menghitung gerakan bayi mereka dari kehamilan 28 minggu. Pilih waktu di siang hari ketika bayi lebih cenderung aktif, atau ketika Anda dapat beristirahat dan fokus. Seiring waktu, Anda akan mulai melihat apa pola yang normal untuk mereka.
Cara memeriksa pergerakan bayi
Cara paling umum memeriksa tendangan bayi
adalah dengan duduk nyaman atau berbaring di sisi kiri. Seiring waktu, Anda akan menyadari apa yang normal untuk bayi Anda, dalam hal berapa banyak gerakan yang Anda rasakan pada waktu tertentu. Jika tak merasakan 10 gerakan dalam periode dua jam, atau ada perubahan dari apa yang normal untuk bayi Anda, segera hubungi penyedia layanan Anda.
Jika tendangan berkurang, perlukah khawatir?
Gerakan yang berkurang dapat menjadi indikator gawat
janin karena kekurangan nutrisi atau oksigen, tapi itu tidak selalu. Untuk mengetahuinya, diperlukan pemriksaan USG untuk melihat aliran darah plasenta dan kesejahteraan bayi, serta bagaimana mereka merespons rangsangan.
Perlukah menghitung setiap hari?
Penting mengawasi pergerakan bayi setiap hari, tapi tak perlu menghitung jumlah tendangannya kecuali Anda mengalammi kehamilan
bermasalah.
Apakah setelah 36 minggu masih bergerak?
Bayi Anda harus selalu bergerak setiap hari. Tapi setelah usia kehamilan 36 minggu, ruang geraknya lebih sempit sehingga tendangan terasa makin jarang. Tapi mereka masih akan menggunakan tangan untuk menjelajahi wajah dan tubuh mereka, bermain dengan tali pusar, dan mencoba untuk meregangkan di lingkungan mereka yang sempit.
Apakah gerakan janin memprediksi perilaku?
Pola gerakan bayi Anda
di dalam rahim sering menimbulkan spekulasi perilaku mereka begitu lahir. Bayi yang tidur siang hari dan aktif sepanjang malam akan mengalami rutinitas yang terbalik. Benarkah? Seorang dokter dari Universitas John Hopkins telah mempelajari hubungan antara aktivitas janin dan perilaku masa depan.
Dalam satu penelitian, Dokter Jane DiPietro mengamati aktivitas janin pada lebih dari 50 bayi, kemudian ditindaklanjuti dengan penilaian perilaku pada usia satu dan dua tahun. Hasilnya tampaknya menunjukkan hubungan antara gerakan dalam rahim dan perilaku pengaturan pada anak usia dini.
Rekomendasi Berita
Mengenal Hemangioma, Munculnya Benjolan Kemerahan pada Kulit Bayi
46 menit lalu
Sekitar 10 persen bayi yang lahir memiliki hemangioma yang berwujud benjolan kemerahan.
Sering Sakit Punggung Ketika Bangun di Pagi Hari? Kenali Penyebabnya
2 hari lalu
Sejumlah orang mengalami sakit punggung saat bangun tidur, hal itu disebabkan oleh beberapa alasan, apa saja?
Perawat di Amerika Dipecat karena Mengolok-olok Pasien di TikTok
2 hari lalu
Empat perawat yang muncul di video TikTok dipecat rumah sakit karena mengolok-olok pasien yang hendak melahirkan.
Terlambat Diagnosis, Kehamilan Ektopik Bisa Mengancam Jiwa Ibu
5 hari lalu
Kehamilan ektopik terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi menempel dan berkembang di luar rahim.
Bahaya Obesitas pada Ibu Hamil, Janin Cacat
6 hari lalu
Dokter mengatakan ibu hamil dengan obesitas dapat meningkatkan risiko kecacatan pada janin. Berikut sarannya.
Yang Tak Boleh Dilakukan Ibu dengan HIV pada Bayinya
6 hari lalu
Dokter menyarankan tak mencampur susu formula dan ASI dari ibu pasien HIV karena akan meningkatkan risiko transmisi vertikal atau penularan dari ibu.
Bahaya Hipertensi pada Ibu Hamil, Ini Pentingnya Mengontrol Tekanan Darah
7 hari lalu
Hipertensi adalah kondisi ketika seseorang memiliki tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg. Kondisi ini berisiko dialami oleh ibu hamil. Hipertensi selama kehamilan atau disebut dengan preeklamsia biasanya muncul di atas 20 minggu kehamilan. Jika dibiarkan, maka kondisi ini dapat berdampak buruk pada kesehatan janin.
Berapa Usia Terbaik untuk Menjadi Orang Tua?
7 hari lalu
Orang tua harus siap secara fisik, emosional, mental, dan finansial untuk menyambut anak.
RS Polri Rawat Bayi yang Dibuang Ibunya di Tong Sampah Terminal Pulogebang
8 hari lalu
Polisi telah menangkap ibu yang membuang bayi saat mencoba melarikan diri ke Semarang
Mengenal Kram saat Kehamilan, Jenis dan Perawatannya
8 hari lalu
Kram itu normal karena tubuh mengalami perubahan selama kehamilan, terutama pada tahap awal. Tapi bila dirasa ada yang tak normal, hubungi dokter.