Rumus pendekatan pengeluaran dan contohnya

Postingan ini membahas tentang 6 contoh soal pendapatan nasional dan pembahasannya. Lalu apa itu pendapatan nasional ?. Pendapatan Nasional adalah pendapatan yang diterima oleh golongan-golongan masyarakat sebagai bentuk balas jasa sehubungan dengan produksi barang-barang dan jasa tersebut. Besarnya pendapatan nasional akan sama dengan produk nasional. Besarnya pendapatan nasional dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu sebagai berikut.

  1. Tersedianya faktor produksi
  2. Keterampilan dan keahlian tenaga kerjanya
  3. Kemajuan teknologi yang digunakan
  4. Stabilitas nasional

Konsep pendapatan nasional dapat dihitung menggunakan tiga pendekatan, yaitu pendekatan produksi, pendekatan pendapatan dan pendekatan pengeluaran. Setiap pendekatan melihat pendapatan nasional dari sudut pandang yang berbeda, tetapi hasilnya saling melengkapi.

Rumus pendapatan nasional dengan metode pendekatan produksi sebagai berikut.

Rumus menghitung pendapatan nasional dengan pendekatan produksi

Rumus pendapatan nasional dengan metode pendekatan pengeluaran sebagai berikut.

Rumus menghitung pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran

Rumus pendapatan nasional dengan metode pendekatan pendapatan sebagai berikut.

Rumus pendapatan nasional dengan pendekatan pendapatan

Contoh soal pendapatan nasional

Contoh soal 1

Diketahui data-data berikut (dalam milyar rupiah)

  • sewa tanah 30.000
  • bunga modal 40.000
  • upah/gaji 250.000
  • laba usaha 50.000

Maka besarnya pendapatan nasional jika dihitung dengan metode pendekatan pendapatan adalah …A. 380.000B. 370.000C. 330.000 D. 200.000

E. 170.000

Pembahasan

Cara menjawab soal ini sebagai berikut.

  • Y = r + w + i + p
  • Y = 30.000 + 250.000 + 40.000 + 50.000
  • Y = 370.000

Soal ini jawabannya B.

Contoh soal 2

Bila diketahui data sebagai berikut.

  • sewa tanah Rp1.000.000,00
  • upah tenaga kerja Rp500.000,00
  • bunga modal Rp200.000,00
  • laba pengusaha Rp10.000,00
  • pengeluaran konsumsi Rp1.000.000,00
  • pengeluaran investasi Rp750.000,00
  • ekspor Rp1.000.000,00
  • impor Rp250.000,00
  • pengeluaran pemerintah Rp500.000,00

Maka besarnya pendapatan nasional dihitung dari pendekatan pendapatan adalah …A. Rp1.750.000,00B. Rp1.710.000,00C. Rp1.250.000,00D. Rp500.000,00

E. Rp250.000,00

Pembahasan

Dengan menggunakan rumus pendapatan nasional dengan pendekatan pendapatan diperoleh hasil sebagai berikut.

  • Y = r + w + i + p
  • Y = Rp1.000.000,00 + Rp500.000,00 + Rp200.000,00 + Rp10.000,00
  • Y = Rp1.710.000,00

Soal ini jawabannya B.

Contoh soal 3

Perhatikan komponen pendapatan nasional dengan pendekatan pendapatan dan pendekatan pengeluaran berikut ini.

  • pendapatan upah/gaji Rp5.004.500,00
  • keuntungan perusahaan Rp750.000,00
  • bunga modal Rp480.000,00
  • belanja pemerintah Rp9.000.000,00
  • ekspor barang dan jasa Rp5.100.000,00
  • pendapatan sewa Rp350.000,00

Besarnya pendapatan nasional dengan pendekatan pendapatan adalah…A. Rp8.884.500,00B. Rp8.834.500,00C. Rp8.084.500,00D. Rp7.384.500,00

E. Rp6.584.500,00

Pembahasan

Dengan menggunakan rumus pendapatan nasional dengan pendekatan pendapatan diperoleh hasil sebagai berikut.

  • Y = r + w + i + p
  • Y = Rp350.000,00 + Rp5.004.500,00 + Rp480.000,00 + Rp750.000,00
  • Y = Rp6.584.500,00

Soal ini jawabannya E.

Contoh soal 4

Diketahui data sebagai berikut.

  • konsumsi Rp253.712,00
  • investasi Rp75.500,00
  • konsumsi pemerintah Rp25.147,00
  • bunga Rp27.710,00
  • Ekspor Rp120.021,00
  • impor Rp23.575,00
  • laba pengusaha Rp2.741,00

Besarnya pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran yaitu …A. Rp481.256,00B. Rp478.515,00C. Rp450.805,00D. Rp445.805,00

E. Rp440.580,00

Pembahasan

Dengan menggunakan rumus pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran diperoleh hasil sebagai berikut.

  • Y = C + I + G + (X – M)
  • Y = Rp253.712,00 + Rp75.500,00 + Rp25.147,00 + (Rp120.021,00 – Rp23.575,00)
  • Y = Rp450.805,00

Soal ini jawabannya C.

Contoh soal 5

Data untuk menghitung pendapatan nasional (dalam jutaan rupiah) dinegara XYZ.

  • Gaji/upah Rp12.000.000,00
  • Sewa tanah Rp5.000.000,00
  • Pengeluaran negara Rp8.000.000,00
  • Konsumsi masyarakat Rp12.000.000,00
  • Investasi Rp10.000.000,00
  • Ekspor Rp7.000.000,00
  • Bunga modal Rp15.000.000,00
  • Impor Rp5.000.000,00

Jika pendapatan nasional negara XYZ sebesar Rp52.000.000.000.000,00 dengan pendekatan pendapatan, maka besar laba adalah…A. Rp0,5 trilyunB. Rp10 trilyunC. Rp15 trilyunD. Rp20 trilyun

E. Rp25 trilyun

Pembahasan

Dengan menggunakan pendapatan nasional pendekatan pendapatan diperoleh hasil sebagai berikut.

  • Y = r + w + i + p
  • Rp52 trilyun = Rp5 trilyun + Rp12 trilyun + Rp15 trilyun + p
  • Rp52 trilyun = Rp32 trilyun + p
  • p = Rp52 trilyun – Rp32 trilyun = Rp20 trilyun

Soal ini jawabannya D.

Contoh soal 6

Diketahui upah Rp500.000,00 ; laba Rp150.000,00 ; sewa Rp200.000,00 ; dan bunga Rp40.000,00. Hitung besarnya pendapatan nasional menurut pendekatan penerimaan …A. Rp890.000,00B. Rp990.000,00C. Rp799.000,00D. Rp870.000,00

E. Rp700.000,00

Pembahasan

Cara menjawab soal ini sebagai berikut.

  • Y = r + w + i + p
  • Y = Rp200.000,00 + Rp500.000,00 + Rp40.000,00 + Rp150.000,00
  • Y = Rp890.000,00

Soal ini jawabannya A.

Hai, Sobat Pintar! Sesuai dengan judul di atas kita akan membahas seputar pendapatan nasional. Berbicara tentang pendapatan nasional apakah itu diperlukan di semua negara? Tentu saja semua negara harus memiliki pendapatan nasional tersebut, karena adanya pendapatan nasional bertujuan untuk melihat tingkat kesejahteraan dan kemakmuran suatu negara tersebut. Sederhana begini, nih sobat. Jika pendapatan nasional negara tersebut tinggi, maka negara tersebut dikatakan makmur dan sejahtera, begitu sebaliknya. Untuk lebih jelasnya lagi, yuk kita perdalam wawasan kita dengan mempelajari hal terkait pendapatan nasional.

Pengertian Pendapatan Nasional

Pendapatan nasional adalah nilai total output akhir suatu negara dari semua barang dan jasa baru yang diproduksi dalam satu tahun. Pencatatan pendapatan nasional merupakan sistem pembukuan yang digunakan pemerintah untuk mengukur tingkat kegiatan ekonomi negara dalam periode waktu tertentu. Catatan akuntansi seperti ini mencakup data mengenai total pendapatan yang diperoleh perusahaan domestik, upah yang dibayarkan kepada pekerja asing dan domestik, dan jumlah yang dihabiskan untuk pajak penjualan dan pendapatan oleh perusahaan dan individu yang tinggal di negara tersebut.

Konsep Pendapatan Nasional


Photo by Suzy Hazelwood on Pexels

Konsep pendapatan nasional sendiri pertamakali dicetuskan oleh seorang ekonom asal Inggris, Sir William Petty pada tahun 1665. Pada awalnya, rumus pendapatan nasional yakni jumlah biaya hidup atau konsumsi seluruh masyarakat satu negara selama kurun waktu setahun.
Sir William Petty menulis tentang metode menghitung populasi dan social income. Teori ini kemudian ditentang karena tidak menyertakan perubahan sumber daya, populasi, dan kondisi lain yang mempengaruhi pendapatan.
Namun dalam rumus pendapatan nasional dalam ekonomi modern, konsumsi bukanlah satu-satunya komponen dalam perhitungan pendapatan nasional. Pengertian pendapatan nasional pada akhirnya berubah seiring perkembangan zaman. Saat ini, perhitungan pendapatan nasional adalah salah satunya dengan memperhitungkan produk domestik bruto (PDB). Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), menghitung pendapatan nasional melalui PDB dapat menunjukkan kemampuan sumber daya ekonomi yang dihasilkan negara.

Metode Perhitungan Pendapatan Nasional

Setelah sobat paham pengertian dan konsep pendapatan nasional, selanjutnya kita belajar mengenai metode pendapatan. Terdapat tiga pendekatan untuk mengukur pendapatan nasional, yaitu pendekatan produksi (production approach), pendekatan pendapatan (income approach), dan pendekatan pengeluaran (expenditure approach). Nah, sekarang kita bahas satu-satu yuk !

1. Pendekatan Produksi (Production Approach)

Squad, pendekatan yang pertama adalah pendekatan produksi. Nah, pendekatan ini menekankan pada kegiatan yang menciptakan nilai tambah (value added). Maka dari itu, perhitungan hanya mencakup perhitungan nilai tambah pada sektor produksi. Perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan produksi dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Y = (Q1 x P1) + (Q2 x P2) + (Q3 x P3) + …. + (Qn X Pn)
Keterangan:
Y = Pendapatan Nasional
P1 = Harga barang ke-1
Pn = Harga barang ke-n
Q1 = jenis barang ke-1
Qn = jenis barang ke-n

2. Pendekatan Pendapatan (Income Approach)

Pendekatan kedua yang digunakan untuk menghitung pendapatan nasional adalah pendekatan pendapatan. Berdasarkan pendekatan pendapatan, pendapatan nasional dihitung dengan menjumlahkan seluruh pendapatan yang diterima masyarakat (pemilik faktor produksi) sebagai balas jasa yang mereka terima dalam proses produksi meliputi:
1. Upah/gaji (w) = balas jasa pemilik tenaga kerja
2. Sewa (r) = balas jasa pemilik tanah
3. Bunga (i) = balas jasa pemilik modal
4. Keuntungan (profit/p) = balas jasa pengusaha
Jadi secara matematis, menurut pendekatan pendapatan, pendapatan nasional dirumuskan sebagai berikut:
Y = w + r + i + p
Keterangan:
Y = Pendapatan Nasional
r = Pendapatan dari upah, gaji, dan lainnya
w = Pendapatan bersih dari sewa
i = Pendapatan dari bunga
p = Pendapatan dari keuntungan perusahaan dan usaha perorangan

3. Pendekatan Pengeluaran (Expenditure Approach)

Terakhir adalah pendekatan pengeluaran. Nah, pada pendekatan ini pendapatan nasional dihitung dengan cara menjumlahkan permintaan akhir dari para pelaku ekonomi (konsumen, produsen, dan pemerintah) dalam suatu negara, meliputi:

  1. Pengeluaran konsumsi rumah tangga (Consumption/C).
  2. Investasi domestik bruto (Investment/I).
  3. Pengeluaran konsumsi pemerintah (Government Expenditure/G).
  4. Ekspor neto atau nilai ekspor (Export/X) dikurangi impor (Import/I) → (X–M).

Secara matematis dituliskan sebagai berikut.
Y = C + G + I + (X-M)
Keterangan :
Y = Pendapatan nasional
C = consumption ( konsumsi rumah tangga )
I = investment ( investasi )
G = government expenditure ( pengeluaran pemerintah )
X = ekspor
M = impor
Nah itu ya sobat pintar 3 metode pendekatan pendapatan nasional yaitu produksi, pendapatan, dan pengeluaran dapat membantu suatu negara untuk menentukan jumlah atau besarnya pendapatan nasional lho. Karena besar kecilnya pendapatan nasional suatu negara menentukan maju dan berkembangnya suatu negara karena berhubungan dengan laju perekonomian negara.
Rumus Pendapatan Nasional yang Sering Digunakan

Rumus Pendapatan Nasional yang Sering Digunakan

Photo by Chris Liverani on Unsplash

Sekarang kita lanjut membahas rumus mana aja sih yang sering digunakan pemerintah untuk menentukan pendapatan nasionalnya?
Dikutip dari Buku Pengantar Ekonomi Makro (2006) karangan N.G. Mankiw, GDP atau PDB adalah nilai pasar dari semua barang dan jasa akhir yang diproduksi dalam sebuah negara dalam suatu periode. Selain PDB, rumus pendapatan nasional produk antara lain pendapatan nasional bruto (PNB), produk nasional netto (NNP), pendapatan nasional netto (NNI), pendapatan perseorangan (PI), dan pendapatan yang siap dibelanjakan (DI).Hai, sobat pintar! Setelah mengetahui 3 metode perhitungan pendapatan nasional, sek
Ini nih, ada dua metode menghitung pendapatan nasional yang paling sering dipakai yakni metode pendapatan dan metode pengeluaran. Rumus menghitung pendapatan nasional metode pengeluaran yakni menjumlahkan komponen pengeluaran rumah tangga, pengeluaran pemerintah, dan investasi (Y = C + G + I). Sementara rumus pendapatan nasional metode pendapatan yakni menjumlahkan pendapatan sewa, upah, bunga, dan keuntungan (Y = rent + wage + interest + profit).

Manfaat Menghitung Pendapatan Nasional

Dari adanya perhitungan pendapatan nasional kira-kira adakah manfaat yang diperoleh, kak? Tentu saja ada, sobat. Ada beberapa manfaat menghitung pendapatan nasional, diantaranya:

  1. Mengetahui tingkat kemakmuran dari suatu negara
  2. Melakukan evaluasi kinerja dari perekonomian dalam skala tertentu.
  3. Mengukur perubahan ekonomi dari secara berkala
  4. Dapat membandingkan kinerja ekonomin antar sektor
  5. Dapat mengetahui indikator kualitas hidup masyarakat dari negara tersebut.

Negara yang Memiliki Pendapatan Nasional Tertinggi di Dunia

Nih, sobat pintar. Di bawah ini ada beberapa negara dengan pendapatan nasionalnya tertinggi di dunia, lho. Daftar negara dengan pendapatan median tertinggi di dunia dalam dolar AS (kurs Rp14.331 per dolar).

  1. Luksemburg sebesar US$26.321 atau setara Rp377 juta
  2. Uni Emirat Arab sebesar US$24.292 atau setara Rp348 juta
  3. Norwegia sebesar US$22.684 atau setara Rp325 juta
  4. Swiss sebesar US$21.490 atau setara Rp307 juta
  5. Amerika Serikat sebesar US$19.306 atau setara Rp276 juta
  6. Kanada sebesar US$18.652 atau setara Rp267 juta
  7. Austria sebesar US$18.405 atau setara Rp263 juta
  8. Swedia sebesar US$17.625 atau setara Rp252 juta
  9. Denmark sebesar US$17.432 atau setara Rp249 juta
  10. Belanda sebesar US$17.154 atau setara Rp245 juta

Sekarang sudah tahu, kan, sobat? Kira-kira Indonesia masuk urutan keberapa ya sobat? Yang tahu komen di kolom komentar ya?

Sobat Pintar jangan lupa download aplikasi Aku Pintar di Play Store atau App Store, ya! Ada fitur Belajar Pintar yang bakal nemenin Sobat belajar di rumah. Simak juga artikel-artikel lainnya, yaa.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA