Rumah Lamin terbuat dari

ilustrasi gambar

Kalimantan Timur,Borneo24.com Kalimantan Timur termasuk wilayah yang kaya budaya, salah satunya ada rumah adat yang disebut Rumah Lamin. Kalau satu rumah biasanya dihuni oleh satu keluarga, lain lagi dengan budaya khas Suku Dayak di Kalimantan Timur.

Satu rumah di sana bisa ditempati oleh banyak keluarga bahkan hingga 100 orang!Gak percaya? Simak 3 hal menarik rumah khas Suku Dayak di Kalimantan Timur berikut ini.

1. Panjang dan besar.

Suku Dayak yang mendiami wilayah Kalimantan Timur memiliki rumah adat unik bernama Rumah Lamin. Rumah ini berbentuk persegi panjang dengan ukuran lebar 15-25 meter, tinggi sekitar 3 meter, dan panjangnya bisa mencapai 200 meter hingga 300 meter lho, guys!

Rumah panggung khas Kalimantan Timur ini tiang penyangga dari tanah ke lantainya bisa mencapai tinggi 3 meter. Ruangan dalam rumah Lamin terdiri dari sisi depan dan belakang dengan tiga bagian, yaitu ruang tamu, kamar tidur, dan dapur.

2. Serba filosofis.

Rumah Lamin berbentuk rumah panggung yang punya banyak hiasan dan ukiran atau gambar di seluruh bagiannya, mulai dari atap hingga dinding dan tiang. Motif gambar dan ukiran biasanya berupa mahluk hidup.

Bukan tanpa arti, tujuan Suku Dayak membuat ukiran-ukiran itu sebagai perlindungan dari segala macam bahaya seperti ilmu hitam yang berniat menyerang penghuni rumah, ya semacam penolak bala.

Dinding-dinding Rumah Lamin dihiasi warna kontras, seperti merah yang melambangkan keberanian, biru berarti kesetiaan, kuning mewakili kewibawaan, putih sebagai simbol kebersihan jiwa, dan hitam yang melambangkan keteduhan.

3. Kayu besi.

Suku Dayak di Kalimantan Timur membangun rumah adat mereka dari bahan kayu ulin yang merupakan kayu khas Kalimantan. Dari badan rumah, tiang utama dan pendukung yang berjumlah banyak dan berbentuk silinder sebagai penyangga atap maupun lantai, hingga tangganya terbuat dari kayu.

Di bawah rumah ada kolong yang biasanya digunakan sebagai kandang hewan ternak. Alasan menggunakan kayu ulin karena masyarakat di sana mengenal kayu ulin sebagai yang kuat dan kokoh. Bahkan, dipercaya jika kayu ulin terkena air maka akan semakin kuat seperti besi, makanya disebut juga sebagai kayu besi. (***)