Lukisan oleh Antonello da Messina dari zaman Renaisans Zaman Renaisans yaitu zaman kelahiran-kembali (Renaissance, bahasa Perancis) norma budaya istiadat Yunani-Romawi di Eropa pada 100 tahun ke-15 dan ke-16 M.[1][2] Sesudah mengalami masa norma budaya istiadat tradisional yang sepenuhnya diwarnai oleh nasihat kristiani.[1] Namun, orang-orang sekarang mencari orientasi dan inspirasi baru sebagai alternatif untuk norma budaya istiadat Yunani-Romawi sebagai satu-satunya norma budaya istiadat lain yang mereka tahu dengan adil.[1] Norma budaya istiadat klasik ini juga dipuja dan menjadi model serta dasar untuk seluruh peradaban manusia.[1][3] Latar BelakanganNorma budaya istiadat Yunanni-Romawi yaitu norma budaya istiadat yang meletakkan manusia sebagai subjek utama.[1][4] Filsafat Yunani, misalnya mempertunjukkan manusia sebagai makhluk yang berpikir terus-menerus memahami lingkungan lingkungan kehidupannya dan juga menentukan prinsip-prinsip untuk tindakannya sendiri demi sampai kebahagiaan hidup (eudaimonia).[1][5] Kesustraan Yunani, misalnya kisah tentang Odisei karya penyair Yunani Kuno, Homerus, menceritakan tentang keberanian manusia menjelajahi suatu dunia yang penuh dengan tantangan dan pengalaman baru.[1] Arsitektur ala Yunani-Romawi mencerminkan kemampuan manusia dalam membuat harmoni dari perhitungan hukum, kekuatan, dan keindahan.[1][6] Selain itu, kemampuan bangsa Romawi dalam proses tehnik dan kemampuan berorganisasi pantas memperoleh acungan jempol.[1] Semua ini jelas menunjukkan bahwa norma budaya istiadat Yunani-Romawi memberikan tempat utama untuk manusia dalam kosmos.[1] Suatu pandangan yang biasa dinamakan dengan ''Humanisme Klasik''.[1] Humanisme KlasikNorma budaya istiadat Renaisans ditujukan untuk menghidupkan kembali Humanisme Klasik yang sempat terhambat oleh gaya berpikir sejumlah tokoh 100 tahun Pertengahan.[1] Hal ini mempunyai kaitan dengan hal yang tadi dijelaskan.[1] Apabila dibandingkan dengan zaman Klasik yang semakin menekankan manusia sebagai proses dari lingkungan kehidupan atau polis (negara-negara kota atau masyarakat Yunani Kuno).[1] Humanisme Renaissans jauh semakin dikenal karena penekanannya pada individualisme.[1] Individualisme yang menganggap bahwa manusia sebagai pribadi perlu diteliti.[1] Kita bukan hanya umat manusia, tetapi kita juga yaitu individu-individu unik yang tidak terikat untuk berbuat sesuatu dan menganut keyakinan tertentu.[1] Kemuliaan manusia sendiri terletak dalam kebebasannya untuk menentukan pilihan sendiri dan dalam posisinya sebagai penguasa atas lingkungan kehidupan (Pico Della Mirandola).[1] Pendapat ini mendorong munculnya sikap pemujaan tindakan terbatas pada kecerdasan dan kemampuan individu dalam segala hal.[1] Gambaran manusia di sini yaitu manusia yang dicita-citakan Humanisme Renaissans yaitu manusia universal (Homo Universale).[1] Daftar tokoh agung pada masa RenaisansBerikut yaitu daftar tokoh agung Renaisans:[7][8] Proses seni dan budaya
Referensi
Sumber : m.andrafarm.com, p2k.ptkpt.net, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, dsb. |