Rangkaian listrik terdiri dari komponen-komponen listrik benar atau salah

Sebutkan dan jelaskan komponen komponen rangkaian listrik? ​

Komponen-komponen rangkaian listrik

Berikut adalah komponen-komponen dasar penyusun rangkaian listrik:

  • Resistor (R)

Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat arus listrik, sehingga sering disebut dengan hambatan.

Resisitor memiliki besar resistansi yang berbeda-beda sesuai dengan bahan pembuatnya. Semakin besar nilai resistor, maka akan semakin besar arus listrik yang dihambatnya.

  • Kapasitor (C)

Dilansir dari How Stuff Works, kapasitor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan aliran elektron (muatan listrik) dan bisa melepaskannya nanti. Besar kapasitas penyimpanan muatan listrik suatu kapasitor disebut dengan kapasitansi dan memiliki satuan farad.

  • Induktor

Induktor adalah komponen elektronika yang berfungsi menyimpan energi magnet. Kemampuan induktor dalam menyimpan medan magnet disebut dengan induktansi dengan satuan henry (H).

  • Dioda

Dioda merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk menyearahkan arus. Kemampuan menyearahkan arus, membuat dioda sering digunakan untuk mengontrol arus listrik.

Listrik

  • Rangkaian listrik

  • Materi IPA kelas 6

  • artikel terkait

    Cara Menghemat Listrik untuk Menjaga Bumi dari Pemanasan Global

    Komponen-Komponen Listrik dan Fungsinya Dalam Rangkaian Listrik Sederhana

    Pendidikan 14 January 2020 Author : Ulty


    Rangkaian listrik terdiri dari komponen-komponen listrik benar atau salah

    LancangKuning.com - Komponen elektronika adalah elemen terkecil dalam rangkaian elektronika. Setiapkomponen elektronikadibuat dengan nilai dan fungsi yang berbeda menurut produsen pembuatkomponen elektronikatersebut. Setiapkomponen elektronikamemiliki tipe, nilai dan simbol yang berbeda-beda.

    Komponen Rangkaian Listrik - Dalam dunia elektronika terdapat istilah “perangkat elektronika”. Perangkat elektronika sebuah perangkat yang tersusun dari berbagai jenis komponen elektronika, dimana masing-masing komponen memiliki fungsi tersendiri. Saat ini semakin banyak jenis elektronika dan semakin berkembang seiring maju nya teknologi, walaupun demikian komponen dasar elektronika masih di gunakan sampai saat ini.

    Jenis-jenis komponen elektronika

    1. Reguler

    Komponen ini digunakan untuk membuat sistem sederhana yang tidak mengharuskan bentuk fisik perangkat kecil atau sistem daya perangkat yang besar.

    Baca Juga :Tempat Wisata di Riau

    2. SMD (Surface Mount Device)

    Komponen ini di desain untuk mengharuskan bentuk fisik yang kecil. Komponen ini biasanya di gunakan di perangkat komputer (RAM, VGA dan motheboard komputer.)

    Dalam rangkaian elektronika pada umumnya terdiri darikomponen pasif dankomponen aktif

    Komponen pasif

    Komponen pasif adalah komponen elektronika yang pada saat menjalankan nya tidak membutuhkan sumber tegangan atau sumber arus itu sendiri. Komponen pasif digunakan untuk membatasi semua arus agar tidak terlau berlebihan saat menggunakannya, membagi tegangan menjadi beberapa bagian. Berikut adalah yang termasuk dalam komponen- kompone npasif dan fungsi secara umum dari komponen pasif tersebut:

    1. Resistor

    Resistor adalah salah satu jenis komponen yang pasif. Berfungsi sebagai penghambatan arus listik yang akan mengalir dalam sebuah rangkaian elektronika, sesuai dengan kebutuhan yang akan kita gunakan.

    1. Induktor

    Induktor adalah salah satu jenis komponen pasif yang terbuat dari kawat. Indikator memiliki fungi sebagai filter, frekuensi dan penyambung. Komponen ini biasa nya terdapat di berbagai rangkaian yaitu televisi dan radio. Biasa juga komponen induktor di gunakan untuk menahan arus AC dan DC.

    Baca Juga :Akreditasi Jurusan Kampus Universitas Pekalongan

    1. Kapasitor

    Kapasitor juga termasuk dalam jenis komponen pasif. Sebagaimana kapasitor mempunyai fungsi untuk penyimpanan energi sementara, biasanya komponen kapasitor ini berada di power supply.

    1. Saklar

    Saklar termasuk jenis komponen aktif. Berfungsi sebagai Komponen ini berfungsi untuk menghubungkan dan memutus arus listrik. Saklar ini mempunyai dua bagian utama yaitu kontraktor dan tuas saklar. Biasa disebut sebagai tombol ON/OFF. Di rumah kita pastinya ada dong ya.

    1. Diode

    Diode juga termasuk dalam jenis elektronika pasif. Fungsi nya adalah sebagai pengantar arus satu arah dan menghentikan arus yang akan masuk ke tempat yang lain

    Komponen aktif

    Komponen elektronika aktif adalah komponen elektronika yang memiliki peran menghantarkan atau memperkuat aliran listrik dalam sebuah rangkaian.

    1. Transistor

    Transistor adalah jenis elektronika aktif. Komponen ini banyak sekali fungsinya sebagai rangkaian elektronika, mulai dari penguat arus, stop kontak, penyetabil tegangan, penyearah, sampai dengan penguat sinyal. Komponen ini pastinya akan selalu digunakan dalam masa modern. Transistor pun memiliki beberapa jenis yaitu:

    Transistor terdiri dari dua jenis. Dari dua jenis tersebut transistor dibagi lagi mejadi dua jenis menjadi transistor bipolar (kutub) dan transistor unipolar(luar kutub).

    Baca Juga :Tempat Wisata di Pekanbaru

    1. Thyristor

    Thyristor adalah salah satu jenis komponen aktif dan banyak orang yang menggunakannya sebagai saklar elektronik. Thyristor sering juga digunakan sebagai saklar elektronik pada rangkaian listrik yang bekerja dengan sumber tegangan AC. Thyristor adalah perkembangan dari diode.

    1. IC (Integrated Circuit)

    Ic juga termasuk dalam komponen elektronika aktif. Komponen ini memiliki beberapa jenis komponen yaitu transistor, resistor, dan beberapa komponen lain yang tersusun menjadi satu.

    1. Transducer

    Transducer adalah salah satu komponen aktif. Berfungsi sebagai Elektronika yang dapat mengubah besaran fisik menjadi besaran listrik atau pun sebaliknya. Biasa juga di sebut pemeriksaan.(Rinta)


    Rangkaian listrik terdiri dari komponen-komponen listrik benar atau salah


    Jenis-jenis Komponen Elektronika

    Berikut ini merupakan Fungsi dan Jenis-jenis Komponen Elektronika dasar yang sering digunakan dalam Peralatan Elektronika beserta simbolnya.

    A. Resistor

    Resistor atau disebut juga dengan Hambatan adalah Komponen Elektronika Pasif yang berfungsi untuk menghambat dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Satuan Nilai Resistor atau Hambatan adalah Ohm (Ω). Nilai Resistor biasanya diwakili dengan Kode angka ataupun Gelang Warna yang terdapat di badan Resistor. Hambatan Resistor sering disebut juga dengan Resistansi atau Resistance.
    Baca juga : Pengertian Resistor dan Jenis-jenisnya.

    Jenis-jenis Resistor diantaranya adalah :

    1. Resistor yang Nilainya Tetap
    2. Resistor yang Nilainya dapat diatur, Resistor Jenis ini sering disebut juga dengan Variable Resistor ataupun Potensiometer.
    3. Resistor yang Nilainya dapat berubah sesuai dengan intensitas cahaya, Resistor jenis ini disebut dengan LDR atau Light Dependent Resistor
    4. Resistor yang Nilainya dapat berubah sesuai dengan perubahan suhu, Resistor jenis ini disebut dengan PTC (Positive Temperature Coefficient) dan NTC (Negative Temperature Coefficient)

    Gambar dan Simbol Resistor :

    Rangkaian listrik terdiri dari komponen-komponen listrik benar atau salah
    Rangkaian listrik terdiri dari komponen-komponen listrik benar atau salah

    B. Kapasitor (Capacitor)

    Kapasitor atau disebut juga dengan Kondensator adalah Komponen Elektronika Pasif yang dapat menyimpan energi atau muatan listrik dalam sementara waktu. Fungsi-fungsi Kapasitor (Kondensator) diantaranya adalah dapat memilih gelombang radio pada rangkaian Tuner, sebagai perata arus pada rectifier dan juga sebagai Filter di dalam Rangkaian Power Supply (Catu Daya). Satuan nilai untuk Kapasitor (Kondensator) adalah Farad (F)
    Jenis-jenis Kapasitor diantaranya adalah :

    1. Kapasitor yang nilainya Tetap dan tidak ber-polaritas. Jika didasarkan pada bahan pembuatannya maka Kapasitor yang nilainya tetap terdiri dari Kapasitor Kertas, Kapasitor Mika, Kapasitor Polyster dan Kapasitor Keramik.
    2. Kapasitor yang nilainya Tetap tetapi memiliki Polaritas Positif dan Negatif, Kapasitor tersebut adalah Kapasitor Elektrolit atau Electrolyte Condensator (ELCO) dan Kapasitor Tantalum
    3. Kapasitor yang nilainya dapat diatur, Kapasitor jenis ini sering disebut dengan Variable Capasitor.

    Gambar dan Simbol Kapasitor :

    Rangkaian listrik terdiri dari komponen-komponen listrik benar atau salah
    Rangkaian listrik terdiri dari komponen-komponen listrik benar atau salah

    Baca juga : Cara Kerja Kapasitor dan Strukturnya.

    C. Induktor (Inductor)

    Induktor atau disebut juga dengan Coil (Kumparan) adalah Komponen Elektronika Pasif yang berfungsi sebagai Pengatur Frekuensi, Filter dan juga sebagai alat kopel (Penyambung). Induktor atau Coil banyak ditemukan pada Peralatan atau Rangkaian Elektronika yang berkaitan dengan Frekuensi seperti Tuner untuk pesawat Radio. Satuan Induktansi untuk Induktor adalah Henry (H).
    Jenis-jenis Induktor diantaranya adalah :

    1. Induktor yang nilainya tetap
    2. Induktor yang nilainya dapat diatur atau sering disebut dengan Coil Variable.

    Gambar dan Simbol Induktor :

    Rangkaian listrik terdiri dari komponen-komponen listrik benar atau salah
    Rangkaian listrik terdiri dari komponen-komponen listrik benar atau salah

    D. Dioda (Diode)

    Diode adalah Komponen Elektronika Aktif yang berfungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah dan menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Diode terdiri dari 2 Elektroda yaitu Anoda dan Katoda.
    Berdasarkan Fungsi Dioda terdiri dari :

    1. Dioda Biasa atau Dioda Penyearah yang umumnya terbuat dari Silikon dan berfungsi sebagai penyearah arus bolak balik (AC) ke arus searah (DC).
    2. Dioda Zener (Zener Diode) yang berfungsi sebagai pengamanan rangkaian setelah tegangan yang ditentukan oleh Dioda Zener yang bersangkutan. Tegangan tersebut sering disebut dengan Tegangan Zener.
    3. LED (Light Emitting Diode) atau Diode Emisi Cahaya yaitu Dioda yang dapat memancarkan cahaya monokromatik.
    4. Dioda Foto (Photo Diode) yaitu Dioda yang peka dengan cahaya sehingga sering digunakan sebagai Sensor.
    5. Dioda Shockley (SCR atau Silicon Control Rectifier) adalah Dioda yang berfungsi sebagai pengendali .
    6. Dioda Laser (Laser Diode) yaitu Dioda yang dapat memancar cahaya Laser. Dioda Laser sering disingkat dengan LD.
    7. Dioda Schottky adalah Dioda tegangan rendah.
    8. Dioda Varaktor adalahdioda yang memiliki sifat kapasitas yang berubah-ubah sesuai dengan tegangan yang diberikan.

    Gambar dan Simbol Dioda:

    Rangkaian listrik terdiri dari komponen-komponen listrik benar atau salah
    Rangkaian listrik terdiri dari komponen-komponen listrik benar atau salah

    Baca juga : Pengertian Dioda dan Jenis-jenisnya

    E. Transistor

    Transistor merupakan Komponen Elektronika Aktif yang memiliki banyak fungsi dan merupakan Komponen yang memegang peranan yang sangat penting dalam dunia Elektronik modern ini. Beberapa fungsi Transistor diantaranya adalah sebagai Penguat arus, sebagai Switch (Pemutus dan penghubung), Stabilitasi Tegangan, Modulasi Sinyal, Penyearah dan lain sebagainya. Transistor terdiri dari 3 Terminal (kaki) yaitu Base/Basis (B), Emitor (E) dan Collector/Kolektor (K). Berdasarkan strukturnya, Transistor terdiri dari 2 Tipe Struktur yaitu PNP dan NPN. UJT (Uni Junction Transistor), FET (Field Effect Transistor) dan MOSFET (Metal Oxide Semiconductor FET) juga merupakan keluarga dari Transistor.

    Gambar dan Simbol Transistor :

    Rangkaian listrik terdiri dari komponen-komponen listrik benar atau salah
    Rangkaian listrik terdiri dari komponen-komponen listrik benar atau salah

    F. IC (Integrated Circuit)

    IC (Integrated Circuit) adalah Komponen Elektronika Aktif yang terdiri dari gabungan ratusan bahkan jutaan Transistor, Resistor dan komponen lainnya yang diintegrasi menjadi sebuah Rangkaian Elektronika dalam sebuah kemasan kecil. Bentuk IC (Integrated Circuit) juga bermacam-macam, mulai dari yang berkaki 3 (tiga) hingga ratusan kaki (terminal). Fungsi IC juga beraneka ragam, mulai dari penguat, Switching, pengontrol hingga media penyimpanan. Pada umumnya, IC adalah Komponen Elektronika dipergunakan sebagai Otak dalam sebuah Peralatan Elektronika. IC merupakan komponen Semi konduktor yang sangat sensitif terhadap ESD (Electro Static Discharge).
    Sebagai Contoh, IC yang berfungsi sebagai Otak pada sebuah Komputer yang disebut sebagai Microprocessor terdiri dari 16 juta Transistor dan jumlah tersebut belum lagi termasuk komponen-komponen Elektronika lainnya.

    Gambar dan Simbol IC (Integrated Circuit) :

    Rangkaian listrik terdiri dari komponen-komponen listrik benar atau salah
    Rangkaian listrik terdiri dari komponen-komponen listrik benar atau salah

    G. Saklar (Switch)

    Saklar adalah Komponen yang digunakan untuk menghubungkan dan memutuskan aliran listrik. Dalam Rangkaian Elektronika, Saklar sering digunakan sebagai ON/OFF dalam peralatan Elektronika.

    Gambar dan Simbol Saklar (Switch) :

    Rangkaian listrik terdiri dari komponen-komponen listrik benar atau salah
    Rangkaian listrik terdiri dari komponen-komponen listrik benar atau salah

    Pengertian Rangkaian Listrik

    Pernahkan sobat memikirkan kira-kira yang dipakai pada lampu di jalan itu menggunakan rangkaian apa?

    Rangkaian Listrik adalah sebuah jalur atau rangkaian sehingga elektron dapat mengalir dari sumber voltase atau arus listrik. Proses perpindahan elektron inilah yang kita kenal sebagai listrik.

    Elektron dapat mengalir pada material penghantar arus listrik yakni konduktor. Oleh karena itu kabel yang dipakai pada rangkaian listrik karena kabel terbuat dari tembaga yang dapat menghantarkan arus listrik.

    Lampu adalah beban listrik dan sumber listrik berasal dari baterai. Listrik mengalir melalui kabel dan saklar berfungsi untuk memutus atau menyambungkan aliran listrik. Simbol universal untuk beban listrik adalah hambatan (resistor).

    Terdapat dua tipe rangkaian yaitu: rangkaian seri dan rangkaian paralel. Rangkaian seri dan paralel dapat dikombinasikan sehingga menjadi rangkaian campuran.