Puisi yang digunakan untuk mengungkapkan gagasan pribadi penyair disebut

Puisi adalah salah satu jenis karya sastra. [freepik/master1305]

adjar.id - Tahukah Adjarian apa saja jenis-jenis puisi?

Puisi adalah karya sastra yang juga dikenal dengan sebutan sajak.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI], puisi adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait.

Puisi juga diartikan sebagai gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman hidup dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan makna khusus.

Nah, berdasarkan cara penulis atau penyair mengungkapkan gagasannya, puisi dibagi dalam tiga jenis, yaitu puisi naratif, puisi lirik, dan puisi deskriptif.

Apa itu puisi naratif, lirik, dan deskriptif?

Kali iki kita akan mencari tahu tentang jenis puisi tersebut, Adjarian.

Berikut ini penjelasan dari ketiga jenis puisi tersebut. Simak, yuk!

"Ada tiga jenis puisi berdasarkan cara penyair mengungkapkan gagasan, yaitu puisi naratif, lirik, dan deskriptif."

Baca Juga: Pengertian Puisi Lama dan Jenis-Jenis Puisi Lama, dan Pantun

Page 2

Puisi adalah salah satu jenis karya sastra. [freepik/master1305]

Jenis-Jenis Puisi

1. Puisi Naratif

Puisi naratif adalah puisi yang menyuarakan cerita atau penjelasan dari penyair.

Ada beberapa macam puisi naratif, yaitu balada, syair, romansa, dan epik.

Contohnya, Ballada Orang-Orang Tercinta karya W.S. Rendra.

2. Puisi Lirik

Puisi lirik adalah jenis puisi yang menyuarakan ungkapan batin penyair.

Jenis puisi lirik di antaranya adalah elegi, ode, dan serenada. Contohnya, Elegi Jakarta karya Asrul Sani.

"Puisi naratif mengungkapkan cerita atau penjalasan dari penulis atau penyair."

Baca Juga: Jenis-Jenis Puisi Baru dan Ciri-cirinya dalam Bahasa Indonesia

3. Puisi Deskriptif

Puisi deskriptif adalah jenis puisi yang mengungkapkan kesan dari penyair atas suatu keadaan, peristiwa, benda, atau suasana.

Jenis puisi deskriptif antara lain satire, puisi kritik sosial, dan puisi impresionistik.

Nah, itulah jenis puisi berdasarkan cara penulis atau penyair mengungkapkan gagasan.

Sekarang coba kita jawab pertanyaan berikut, yuk!

Pertanyaan
Elegi dan ode termasuk jenis puisi ...
Petunjuk: Cek halaman 2.

Tonton video ini, yuk!

Pengertian puisi dan jenis-jenis puisi - Kita tentunya pernah mendengar sebuah puisi, bahkan mungkin pernah membuat atau menulis sebuah puisi. Di sekolah pun dalam pelajaran bahasa Indonesia pastinya ada tugas membaca maupun membuat sebuah puisi. Yang menjadi pertanyaan adalah tahukah kamu apa definisi puisi dan jenisnya? Bagi anda yang tahu namun lupa atau malah belum tahu tentang arti puisi dan jenisnya, maka di sini kami akan memberikan penjelasan tentang pengertian puisi dan macamnya. Oke langsung saja berikut ini adalah penjelasannya, silahkan anda baca sampai selesai dan pahamilah.

Pengertian Puisi

Puisi adalah sebuah karangan yang mengungkapkan pikiran serta perasaan dengan mengutamakan keindahan dalam setiap kata-katanya. Karena itulah, puisi bisa mengungkapkan bermacam hal seperti kegelisahan, kerinduan, pengagungan melalui ungkapan kata-kata yang indah. Jadi dapat di simpulkan kalau puisi merupakan sebuah kata-kata yang indah. Puisi mempunyai jenis-jenis atau macam-macam diantaranya terbagi menjadi 3 macam yaitu: puisi naratif, puisi lirik dan puisi deskriptif. Dalam setiap jenis-jenis puisi tersebut mempunyai bagian-bagian sehingga dalam puisi naratif, puisi lirik dan puisi deskriptif akan terbagi-bagi lagi.

Kembali ke Menu Pembahasan ↑

Berikut ini adalah macam macam puisi atau jenis puisi:

1. Puisi Naratif

Puisi naratif adalah puisi yang mengungkapkan penjelasan atau cerita penyair. Puisi naratif terbagi menjadi 2 acam yakni balada dan romansa. Balada yaitu puisi yang menceritakan tentang tokoh pujaan ataupun orang-orang perkasa. Contoh balada yaitu orang-orang tercinta dan blues untuk bonnie karya W.S Rendra. Sedangkan Romansa yaitu sebuah puisi yang menceritakan dengan menggunakan bahasa yang romantis, isinya yaitu tentang kisah percintaan yang diselingi dengan petualangan dan perkelahian. Contoh Romansa yaitu Kisah petualangan yang berjudul “Romance Perjalanan” yang ditulis oleh Kirdjomuljo.

Kembali ke Menu Pembahasan ↑

Yang termasuk dalam puisi lirik yaitu elegi, ode dan serenada. Elegi yaitu sebuah puisi yang mengungkapkan perasaan duka. Contoh Elegi yaitu “Elegi Jakarta” karya Asrul Sani yang mengungkapkan perasaan duka seorang penyair di Jakarta. Serenada yaitu sebuah puisi percintaan yang bisa dinyanyikan. Arti kata “Serenada yaitu nyanyian yang tepat dinyanyikan ketika senja. Contoh Serenada yaitu “Serenada Ungu”, “Serenada Merah Jambu”, “Serenada Biru”, “Serenada Hitam”, dan sebagainya karya rendra. Warna-warna di belakang serenada itu melambangkan sifat nyanyian cinta yaitu ada yang senang, sedih, ketawa dan sebagainya. Ode yaitu sebuah puisi yang isinya tentang pujaan terhadap seseorang, suatu keadaan, atau suatu hal. Contoh ode yaitu “diponegoro”, “Teratai”.

Kembali ke Menu Pembahasan ↑

Dalam jenis puisi ini, seorang penyair bertindak sebagai pemberi kesan terhadap sebuah peristiwa/ keadaan, suasana, atau bend yang dipandang menarik perhatiannya. Yang termasuk dalam puisi deskriptif yaitu satire, puisi kritik sosial dan puisi impresionistik. Satire yaitu sebuah puisi yang mengungkapkan perasaan tidak puas seorang penyair terhadap sebuah situasi atau keadaan yang dituangkannya melalui cara menyatakan hal sebaliknya atau menyindir. Puisi kritik sosial yaitu sebuah puisi yang juga menyatakan ketidak puasan penyair terhadap suatu keadaan atau terhadap diri seseorang, tetapi dengan cara membeberkan ketidakberesan keadaan atau orang tersebut. Puisi impresionistik yaitu sebuah puisi yang mengungkapkan impresi atau kesan penyair terhadap suatu hal.

Kembali ke Menu Pembahasan ↑

Itulah penjelasan yang dapat kami sampaikan tentang pengertian puisi dan jenis-jenis puisi. Semoga apa yang telah kami jelaskan dalam blog temukan pengertian ini bisa memberikan manfaat untuk anda.

Suara.com - Meski punya banyak makna, puisi selain bisa mengungkapkan pikiran pembuatnya, puisi juga menciptakan kesenangan sendiri bagi pembacanya.

Mengutip Ruang Guru, Jumat [19/11/2021] puisi adalah teks atau karangan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyairnya, dengan mengutamakan keindahan kata-kata.

Melalui puisi, penulisnya bisa mengungkapkan berbagai hal seperti kerinduan, kegelisahan, atau pengagungan yang diungkapkan dalam bahasa indah.

Puisi identik dengan penyair, yakni orang yang menulis puisi. Larik, yaitu baris dalam puisi, dan Bait merupakan kumpulan larik.

Baca Juga: Bakal Dikaruniai Anak Perempuan, Atta Halilintar Buat Lagu hingga Puisi Mellow

Jenis-Jenis Puisi

1. Puisi naratif
Puisi naratif adalah puisi yang mengungkapkan cerita atau penjelasan penyair. Puisi naratif terbagi menjadi dua, yaitu balada dan romansa.

Balada adalah jenis puisi yang bercerita tentang orang-orang perkasa maupun tokoh pujaan. Contoh puisi balada ini pernah ditulis oleh W.S. Rendra yang berjudul Balada Orang-Orang Tercinta.

Sementara itu, romansa adalah jenis puisi yang bercerita tentang kisah percintaan, dan diselingi perkelahian atau petualangan. Contohnya puisi karya Sitor Situmorang yang berjudul Lagu Gadis Itali.

2. Puisi lirik
Puisi lirik adalah puisi yang mengungkapkan berbagai perasaan penyairnya. Puisi lirik dibagi menjadi tiga macam, yaitu elegi, serenada, dan ode.

Baca Juga: Lewat Puisi, Cara Roger Danuarta Sampaikan Isi Hati untuk Ayah Cut Meyriska

Elegi adalah puisi yang mengungkapkan perasaan duka dari si penyairnya. Contohnya, Elegi Jakarta I karya Asrul Sani.

Klasifikasi puisi ini berdasarkan cara penyair mengungkapkan isi atau gagasan yang hendak disampaikan.

a. Puisi Naratif
Puisi naratif mengungkapkan cerita atau penjelasan penyair. Ada puisi naratif yang sederhana, ada yang sugestif, dan ada yang kompleks. Puisi-puisi naratif, misalnya: epik, romansa, balada, dan syair.

Balada adalah puisi yang bercerita tentang orang-orang perkasa, tokoh pujaan, atau orang-orang yang menjadi pusat perhatian. Rendra banyak sekali menulis balada tentang orang-orang tersisih, yang oleh penyairnya disebut “Orang-orang Tercinta”. Kumpulan baladanya yaitu, Balada Orang-orang Tercinta dan Blues Untuk Bonnie.

Romansa adalah jenis puisi cerita yang menggunakan bahasa romantik berisi kisah percintaan yang berhubungan dengan ksatria, dengan diselingi perkelahian dan petualangan yang menambah percintaan mereka lebih mempesonakan. Rendra juga banyak menulis romansa. Salah satu bagian dalam Empat Kumpulan Sajaknya berjudul “Romansa” dan berisi jenis puisi romansa, yakni kisah percintaan sebelum Rendra menikah. Kirdjomuljo menulis romansa yang berisi kisah petualangan dengan judul “Romance Perjalanan”. Kisah cinta ini dapat juga berarti cinta tanah kelahiran seperti puisi-puisi Ramadhan K.H. Priangan “Si Jelita”. Priode 1953-1961 banyak ditulis jenis romansa ini.

b. Puisi Lirik
Dalam puisi lirik penyair mengungkapkan aku lirik atau gagasan pribadinya. Ia tidak bercerita. Jenis puisi lirik misalnya: elegi, ode, dan serenada.

Elegi adalah Puisi yang mengungkapkan perasaan duka. Misalnya “Elegi Jakarta” karya Asrul Sani yang mengungkapkan perasaan duka penyair di kota Jakarta.

Serenada adalah Sajak percintaan yang bisa dinyanyikan. Kata serenada berarti nyanyian yang tepat dinyanyikan pada waktu senja. Rendra banyak menciptakan serenada dalam ‘Empat Kumpulan Sajak’. Misalnya Serenada hitam, Serenada Biru, serenade Merah Jambu, Serenade Ungu, Serenada Kelabu, dan sebagainya. Warna-warna dibelakang serenada itu melambangkan sifat nyanyian cinta itu, ada yang bahagia, sedih, kecewa, dan seterusnya.

Ode adalah Puisi yang berisi pujaan terhadap seseorang, sesuatu hal, sesuatu keadaan. Yang banyak ditulis adalah pemujaan terhadap tokoh-tokoh yang dikagumi. “Teratai” Sanusi Pane, “Diponegoro” Chairil Anwar, dan “Ode Buat Proklamator” Leon Agusta merupakan contoh ode yang bagus.

Berikut ini kutipan Ode Buat Proklamator, sebuah ode yang memuja tokoh proklamator Bung Karno dan Bung Hatta.

Ode Buat Proklamator Bertahun setelah kepergiannya kurindukan dia kembali Dengan gelombang semangat halilintar dilahirkan sebuah negri; dalam Lumpur dan lumut Dengan api menyapu kelam menjadi untaian permata hijau dibentangan cahaya abadi Yang sesantiasa membuatnya tak pernah berhenti bermimpi menguak kabut gulita mendung, menerjang benteng demi benteng membalikkan arah topan, menjelmakan impian demi impian Dengan seorang sahabatnya, mereka tanda tangani naskah itu Mereka memancang tiang bendera, merobah nama dan peta, berjaga membacakan sejarah, menggenti bahasa pada buku Lalu dia meniup terompet dengan selaksa nada kebangkitan sukma. Kini kita ikut membubuhkan nama diatas bengkalainya; meruntuhkan sambil mencari, daftar mimpi membelit bulan perang saudara mengundang musnah, dendam tidur di hutan-hutan, di sawah terbuka yang sakti Kata berpasir di bibir pantai hitam dan oh, lidahku yang terjepit, buih lenyap dilaut biru derap suara yang gempita Cuma bertahan atau menerkam Ya, walau tak mudah, kurindukan semangatnya menyanyi kembali bersama gemuruh cinta yang membangun sejuta rajawali Tak mengelak dalam bercumbu, biar berbisa perih dirabu Berlapis cemas menggunung sesal mutiara matanya yang pudar Bagi negriku, bermimpi dibawah bayangan burung garuda  [Hukla 1979]

Dalam puisi ini, dapat diungkapkan rasa kagum penyair kepada sang proklamator. Ungkapan-ungkapan rasa kagum ini sangat mengena dan tidak bersifat klise. Kerinduan penyair untuk mendengarkan bara semangat yang ditiupkan lewat pidato-pidato yang berapi-api, dapat kita hayati sejak enam baris terakhir.

c. Puisi Deskriptif
Didepan telah dinyatakan bahwa dalam puisi deskriptif, penyair bertindak sebagai pemberi kesan terhadap keadaan / peristiwa, benda, atau suasana dipandang menarik perhatian penyair. Jenis puisi yang dapat diklasifikasikan dalam puisi deskriptif, misalnya puisi satire, kritik sosial, dan puisi-puisi impresionitik.

Satire adalah Puisi yang mengungkapkan perasaan tidak puas penyair terhadap suatu keadaan, namun dengan cara menyindir atau menyatakan keadaan sebaliknya.

Kritik Sosial adalah Puisi yang juga menyatakan ketidak senangan terhadap keadaan tau terhadap diri seseorang, namun dengan cara membeberkan kepincangan atau ketidak beresan keadaan / orang tersebut.

Impresionistik adalah Puisi yang mengungkapkan kesan [impresi] penyair terhadap suatu hal.

Sumber: Waluyo, Herman J. Teori dan Apresiasi Puisi. 1987. Surakarta: Erlangga. dan pelbagai sumber lain

Video yang berhubungan