Pola permainan alat musik Sape yang berfungsi sebagai pengiring pada melodi utama sape disebut

Pola permainan alat musik Sape yang berfungsi sebagai pengiring pada melodi utama sape disebut

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

tirto.id - Alat musik tradisional dikenal adalah karya seni yang dimiliki sebuah daerah. Ternyata, setiap daerah juga memiliki alat musik tradisionalnya masing-masing, ada yang cara memainkannya dipetik, ada pula yang dipukul.

Mengutip situs Kemendikbud, terungkap bahwa alat musik tradisional dari setiap daerah serta suku bangsa berbeda-berbeda, mulai dari cara memainkannya hingga bentuknya.

Dengan kata lain, alat musik tradisional merupakan alat yang unik dan bisa mencitrakan sebuah daerah tertentu. Lantas, apa sajakah jenis alat musik tradisional serta fungsi dan contohnya?

Jenis alat musik tradisional

Berdasarkan catatan Naning Widayati dalam modul Seni Budaya (2020:7-11), jenis alat musik tradisional diklasifikasikan berdasarkan sumber bunyi dan cara memainkannya. Berikut ini pembagian jenis alat musik tradisional berdasarkan sumber bunyinya:

  1. Idiophone: alat musik yang sumber bunyinya dari tubuh benda itu sendiri.
  2. Membranophone: alat musik yang bunyinya bersumber dari membran, bahannya terbuat dari kulit binatang atau bahan imitasi kulit lain.
  3. Chordophone: alat musik yang sumber bunyinya berasal dari getaran dawai.
  4. Aerophone: alat musik yang sumber bunyinya berasal dari tiupan udara.
Selain klasifikasi berdasarkan sumber bunyi, alat musik tradisional juga dijeniskan berdasarkan cara memainkannya. Berikut ini pembagian jenis-jenis tersebut:

  1. Dipukul: cara memainkannya dengan dipukul, alat pemukulnya bisa merupakan kayu berlapis kain/karet, kayu tanpa lapisan, atau hanya menggunakan tangan kosong.
  2. Dipetik: cara memainkannya dengan dipetik menggunakan jari atau alat bantu lain (misalnya pick dari logam atau plastik).
  3. Digesek: cara memainkannya dengan digesek, misalnya dengan menggunakan rambut kuda, bahan sitetis, stik kayu, dan lain-lain.
  4. Ditiup: cara memainkannya dengan cara ditiup, biasanya terdapat lubang yang disediakan oleh alat ini agar ketika seseorang meniupnya bisa menghasilkan bunyi.
  5. Ditepuk: cara memainkannya ditepuk dengan menggunakan telapak tangan.
  6. Digoyang: cara memainkannya cukup digoyang-goyangkan saja.

Infografik SC Instrumen Tradisional Berdasarkan Sumber Bunyi. tirto.id/Quita Fungsi dan contoh

Dalam fungsinya, alat musik tradisional berguna dalam tiga hal, yakni sebagai pola ritme/irama, sebagai melodi utama, dan sebagai pengiring melodi. Berikut ini penjelasan mengenai ketiga fungsi tersebut.

1. Sebagai pola ritme/irama

Alat musik dalam fungsi ini bertugas sebagai dasar tempo dan ketukan ketika musik tradisional dimainkan. Contoh alat musik yang berfungsi dalam pengatur tempo ini adalah Tifa Totobuang yang berasal dari Maluku.

2. Sebagai Melodi Utama

Meliputi fungsi ini, alat musik tradisional berguna untuk menghasilkan nada dan menghasilkan melodi tertentu. Contoh alat musik yang digunakan sebagai melodi utama adalah Rebab pada pertunjukan Gamelan Jawa.

3. Sebagai Pengiring Melodi

Alat musik tradisional melalui fungsi ini membantu pertunjukkan untuk menghasilkan beberapa kumpulan nada tertentu agar tercipta sebuah harmoni. Contoh alat musik yang memenuhi fungsi ini misalnya angklung dari Jawa Barat. Biasanya kelompok pemain angklung yang memainkan melodi utama akan dipisahkan dengan pemain angklung yang memainkan melodi pengiring.

Baca juga:

  • Kawinnya Kebudayaan Sunda dan Musik Metal di Bandung
  • Balawan - Mr.D Padukan Jazz dan Musik Tradisional
  • Soal Royalti Lagu & Musik, Kemenkumham: Negara Tak Ambil Pungutan

Baca juga artikel terkait ALAT MUSIK TRADISIONAL atau tulisan menarik lainnya Yuda Prinada
(tirto.id - prd/ale)


Penulis: Yuda Prinada
Editor: Alexander Haryanto
Kontributor: Yuda Prinada

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Pola permainan alat musik Sape yang berfungsi sebagai pengiring pada melodi utama sape disebut

Pola permainan alat musik Sape yang berfungsi sebagai pengiring pada melodi utama sape disebut
Lihat Foto

Shutterstock

Ilustrasi musik

KOMPAS.com - Alat musik merupakan perangkat apa pun yang menghasilkan suara musik. Beberapa jenis utama dari alat musik adalah perkusi, keyboard, senar, angin, dan elektronik. 

Setiap alat musik memiliki fungsi, karakter serta bunyi yang menjadi ciri khas tersendiri sehingga memberi warna yang berbeda dalam dunia musik.

Berdasarkan fungsinya, alat musik terbagi menjadi tiga, yakni alat musik harmonis, ritmis, dan melodis. 

Berikut penjelasan ketiga klasifikasi alat musik berdasarkan fungsinya yang dirangkum dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia: 

Baca juga: Jenis Alat Musik Berdasarkan Sumber Bunyinya

Alat musik harmonis 

Sesuai dengan namanya, alat musik yang memiliki fungsi harmonis berperan untuk menciptakan harmoni dalam sebuah lagu.

Ada berbagai jenis alat musik yang fungsinya untuk menghasilkan harmoni. Cara memainkannya pun juga beragam.

Contoh alat musik yang memiliki fungsi harmonis adalah gitar, keyboard, piano, harpa, dan masih banyak lagi.

Alat musik ritmis

Sesuai dengan namanya, alat musik yang memiliki fungsi ritmis berperan untuk mengiringi tempo dalam sebuah lagu.

Ada berbagai jenis alat musik yang fungsinya untuk menghasilkan ritme. Cara memaikannya pun juga beragam.

Contoh alat musik yang memiliki fungsi ritmis adalah tamborin, gendang, drum, ketipung, dan lain sebagainya.

Alat musik melodis merupakan alat musik yang menghasilkan nada dan irama. Pada alat musik melodis, cenderung memiliki bentuk rumit seperti tombol-tombol atau bagian yang memiliki fungsi. Kebanyakan alat musik ini membutuhkan latihan dan keterampilan untuk bisa dipelajari.

Di sisi lain, ada juga alat musik ritmis yang digunakan untuk melengkapi harmonis sebuah musik. Untuk alat musik ini, umumnya tidak mempunyai banyak nada. 

Alat musik melodis adalah alat musik yang digunakan untuk memainkan nada dan melodi pada sebuah lagu. Melodi tersusun dari beberapa nada seperti nada tinggi, rendah, pola nada, dan harga nada kemudian membentuk sebuah lagu.

Contoh alat musik melodis adalah rekorder, terompet, gitar, angklung, dan masih banyak lagi. Ada juga alat musik pianika yang cara menggunakannya dengan ditiup dan menekan bilah-bilah papan.

Baca Juga

Dari Modul Seni Budaya (Musik), disebutkan bahwa memainkan alat musik melodis dibedakan menjadi beberapa bagian, yaitu:

1. Dipukul

Alat musik dipukul menggunakan alat pemukul. Alat pemukul terbuat dari kayu yang dilapisi kain atau karet. Ada juga alat pemukul memakai kayu yang dihaluskan. Beberapa alat musik dapat ditepuk memakai tangan saja. Contoh alat musik tradisional Indonesia yang dipukul adalah Tifa dari Papua, Rebana dari Sumatra, Bonang, Saron, dan Kendang dari Jawa.

Advertising

Advertising

Alat musik melodis ini perlu dipetik dengan jari tangan dan alat bantu seperti logam atau plastik. Alat bantu ini dapat menghasilkan bunyi dari petikan alat musik. Contoh alat musik tradisional yang dipetik adalah gambus dari Riau, kecapi dari Jawa Barat, sape dari Kalimantan, sasando dari rote Nusa Tenggara Timur (NTT).

3. Digesek

Wujud alat musik melodis satu ini hampir sama dengan alat musik yang dipetik. Namun, cara menggunakannya digesek memakai dawai dari bahan yang kuat. Dawai tersebut bisa dibuat dari rambut kuda atau bahan sintetis dan stik kayu. Contoh alat musik tradisional yang digesek yaitu tehyan dari Betawi atau DKI Jakarta, rebab dari Yogyakarta, dan keso-keso dari Sulawesi.

4. Ditiup

Alat musik ini membutuhkan teknik dan latihan pernapasan. Tidak semua orang bisa menghasilkan bunyi yang baik ketika meniupkan udara pada alat musik ini. Biasanya, alat musik ini memiliki beberapa lubang kecil untuk meniup dan menghasilkan nada. Contoh alat musik ini adalah saluang dari Sumatera Barat, serangko dari Jambi, foy doa dari Flores.

5. Ditepuk

Alat musik ini membutuhkan tepukan untuk menghasilkan nada. Butuh latihan dan keterampilan untuk menghasilkan nada indah dari suara tepukan alat musik ini. Contoh alat melodi ditepuk adalah kendang, tifa, gendang, dan rebana.

6. Digoyang

Alat musik ini perlu digoyang untuk menghasilkan nada. Contoh alat musik yang digoyang adalah angklung.

7. Dihisap

Alat musik ini perlu tarikan nafas dan hembusan udara dari mulut pemainnya. Contoh alat musik ini adalah harmonika.

Fungsi Alat Musik Melodis Menurut Para Ahli

Menurut Johann Philipp Kirnberger, alat musik melodis berfungsi sebagai harmoni yang mencapai melodi indah.

Komposer asal Norwegia, Marcus Pop menjelaskan fungsi alat musik melodi dapat menggerakkan aroma indera dan ingatan. Alat musik ini dapat membawa harmoni dan ritme yang digabungkan. Selain itu, ada beberapa fungsi alat musik melodis yaitu:

Beberapa alat musik melodis bisa digunakan untuk terapi kesehatan. Alat musik membantu seseorang fokus pada latihan dan penguasaan alat musik.

Pemakaian alat musik melodis membutuhkan waktu untuk belajar. Jadi, alat musik melodis bisa menjadi media pembelajaran di sekolah, konser, atau latihan lainnya.

Beberapa lagu selain vokal suara, juga membutuhkan pengiring dari alat musik. Contoh alat musik yang digunakan untuk pengiring lagu biasanya piano, gitar, dan bass.

Beberapa musik melodis digunakan untuk pengiring tari. Di Indonesia, beberapa daerah memakai alat musik melodis tradisional sebagai pengiring tari. Contoh alat musik pengiring tari yaitu gong, angklung, sasando.

Contoh Alat Musik Melodis

Berikut contoh alat musik melodis dari berbagai negara, mengutip dari Gandharvaloka.com:

1. Xylophone

Xylophone adalah alat musik melodis dari Afrika. Alat musik ini juga dimainkan di Amerika Selatan dan Asia. Setiap negara memiliki tampilan dan suara berbeda.

2. Balafon

Balafon awalnya berkembang dari istana kerajaan Sikasso, Mali. Musik Balafon awalnya dari Afrika. Alat musik melodis ini menghasilkan bunyi selaras.

3. Sound Stool

Instrumen ini terdiri dari dua ukuran lebih kecil dan lebih besar. Masing-masing ukuran mampu menghasilkan 4 nada berbeda.

4. Slit Drums

Alat musik ini berkembang di Afrika, Amerika Latin, dan Indonesia. Slit Drum dibuat dari kayu yang dilubangi. Pada bagian celah sisi membentuk dua pelat yang menghasilkan suara.

5. Waterphone

Waterphone merupakan alat musik melodis yang ditemukan oleh Richard Water pada 1967. Alat musik melodis ini dibuat dari perunggu dan menghasilkan suara jernih.

6. Marimbula

Marimbula merupakan bass kuno dari Karibia. Alat musik ini berkaitan dengan alat musik lainnya, Kalimba. Suara dari Marimbula berasal dari logam yang dipasang pada penahan. Alat musik ini memiliki ukuran 40-60 cm.

7. Kalimba

Kalimba adalah alat musik dari bahan kayu yang dipasang logam di bagian atas. Di bagian tengah ada lubang yang berfungsi sebagai resonansi dan memperkuat nada. Cara memainkan alat musik ini dipetik menggunakan kedua tangan. Ibu jari memegang ujung batang logam.

8. Glockenspiel: Auris

Alat musik ini menciptakan melodi yang indah. Ada bagian bentuk melengkung bulat untuk menghasilkan suara.

9. Glockenspiel: Sonor

Sonor adalah alat musik yang mudah dipelajari oleh anak-anak. Alat musik ini memiliki nada sederhana dari tinggi dan rendah. Cara memainkan Sonor yakni, pada bagian logam dipukul memakai alat untuk menghasilkan suara.

10. Sen-Plates

Logam sederhana ini akan berbunyi jika memakai alat pukul. Sen-Plates berbentuk persegi mendatar. Bagian dalam persegi tersebut berlubang untuk menghasilkan suara

11. Boomwhackers

Boomwhackers berasal dari Amerika Serikat. Alat musik ini berbentuk tabung yang terbuat dari plastik warna-warni. Cara memainkan alat musik ini dipukul memakai telapak tangan, sehingga menghasilkan suara.

12. Harmonium, Dalsetina & Shruti Box

Awalnya Harmonium berasal dari India, kemudian dibawa ke Eropa. Alat musik ini memiliki nada rendah dan tinggi. Harmonium ini hampir mirip piano, tetapi ukurannya lebih kecil dan bisa dilipat.

13. Melodica atau Pianika

Pianika adalah alat musik yang bisa ditiup dan ditekan. Pianika terdiri dari beberapa not balok. Supaya bisa menghasilkan suara, pianika perlu ditiup dan ditekan.

14. Akordion

Alat musik melodis yang perlu ditekan menggunakan kedua tangan. Alat musik ini digantungkan di badan.

15. Akordion Anak-anak

Akordion orang dewasa cukup berat dibawa dan ditekan oleh anak-anak. Alat musik ini berukuran lebih kecil dan ringan, namun suara nada yang dihasilkan bisa berbeda.

16. Concertina

Alat musik ini berkembang di Inggris pada 1850. Alat musik ini berbentuk segi empat yang ditekan di kedua sisi. Bentuknya hampir sama dengan akordion, namun tidak memiliki not balok piano.

17. Gitar

Gitar biasanya terbuat dari kayu atau plastik. Bagian tengahnya memiliki senar yang terbuat dari baja atau nilon. Gitar berbunyi dengan cara dipetik memakai jari atau alat bantu.

18. Biola

Biola merupakan alat musik yang digesek. Awalnya, biola muncul awal abad ke-16 di Italia. Biola semula terbuat dari kayu maple atau cemara.

19. Klarinet

Klarinet hampir sama seperti seruling. Alat musik ini menghasilkan suara dengan cara ditiup.

20. Cello

Cello hampir mirip dengan biola, namun ukurannya lebih besar. Cello menghasilkan suara dengan cara digesek. Cello merupakan alat musik gesek dari Eropa.

21. Harpa

Harpa merupakan alat musik yang dipetik berukuran besar. Harpa dimainkan dengan kedua tangan untuk menghasilkan bunyi yang indah.

22. Terompet

Terompet merupakan alat musik tiup yang terbuat dari logam dan memiliki berbagai jenis dan ukuran. Terompet biasanya berukuran kecil dan memiliki tiga tombol. Untuk menggunakannya, alat musik melodis ini membutuhkan tarikan napas panjang dan kuat untuk menghasilkan suara.

23. Trombon

Trombon adalah jenis alat musik yang ditiup dan memiliki suara cenderung lebih lembut dibandingkan terompet. Trombon memiliki tujuh posisi untuk mengubah panjang tabung yang memiliki nada berbeda.

Baca Juga

Kecapi adalah alat musik tradisional dari Sunda, Jawa Barat. Kecapi adalah alat musik yang dipetik. Bagian atas kecapi berbentuk trapesium dan bentuk utuh menyerupai perahu. Kecapi memiliki lubang penghasil suara di bagian bawah.

25. Angklung

Angklung merupakan alat musik melodis yang akan menghasilkan suara jika digoyang. Angklung terbuat dari bilah-bilah bambu yang disusun berjejer untuk bisa menghasilkan bunyi khas dan harmonis.

26. Kalintang

Kalintang merupakan alat musik yang dipukul menggunakan pemukul kayu khusus. Kalintang berasal dari Sulawesi Utara. Alat musik ini dibuat dari potongan kayu ringan, kemudian disusun menjadi rak kayu.