Pubertas merupakan masa mulai aktifnya hormon yang berkaitan dengan reproduksi. Hal ini menyebabkan beberapa ciri fisik mengalami perubahan dari masa anak-anak ke masa remaja. Pada masa pubertas, perubahan fisik terjadi pada laki-laki dan perempuan. Perubahan fisik merupakan hal yang wajar terjadi. Terdapat perbedaan antara ciri fisik remaja laki-laki dan perempuan pada masa pubertas. Perbedaan ini terjadi karena terdapat perbedaan pada hormon yang mempengaruhi kematangan organ reproduksi masing-masing. Ciri-ciri fisik pubertas pada laki-laki diantaranya tumbuh jakun, suara menjadi membesar, tumbuhnya rambut halus di beberapa bagian tubuh, tumbuh kumis, jambang, dan janggut serta bahu dan dada melebar. Ciri-ciri fisik pubertas perempuan diantaranya tumbuhnya rambut halus pada ketiak dan alat kelamin, suara melengking, payudara membesar, pinggul membesar, dan mengalami menstruasi. Show
Lihat Foto KOMPAS.com - Masa pubertas adalah periode perubahan atau masa transisi ketika tubuh anak berkembang menjadi dewasa. Melansir Kids’Health, saat memasuki masa pubertas, otak akan melepaskan hormon pelepas gonadotropin atau gonadotropin-releasing hormone (GnRH). Ketika hormon ini mencapai kelenjar pituari, tubuh gantian melepaskan hormon pubertas luteinizing (LH) dan perangsang folikel (FSH). Baca juga: 8 Ciri-ciri Pubertas pada Perempuan Pada perempuan, pelepasan kedua hormon bakal merangsang indung telur untuk mulai memproduksi hormon estrogen. Hormon estrogen, LH, dan FSH membantu menyiapkan tubuh agar dapat bereproduksi atau hamil di kemudian hari. Pelepasan beberapa hormon tersebut diikuti perubahan fisik pada masa pubertas. Perubahan fisik pada masa pubertas perempuanMelansir NHS, ciri-ciri pubertas pada perempuan dimulai dengan beberapa perubahan fisik, antara lain:
Perubahan fisik pada masa pubertas perempuan bisa berbeda-beda antara satu anak dengan lainnya. Ada yang relatif cepat, atau perlahan. Selain itu, masa pubertas perempuan atau usia perempuan mengalami pubertas juga bisa berlainan. Baca juga: 7 Ciri-ciri Pubertas pada Laki-laki Kapan usia pubertas perempuan?Melansir laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), usia pubertas perempuan bisa berbeda-beda. Perubahan fisik di masa pubertas bisa berbeda pada anak laki-laki dan perempuan. Salah satunya anak perempuan akan mulai mengalami menstruasi dan anak laki-laki mulai tumbuh jakun di lehernya. Ditinjau olehdr. Reni Utari Anak laki-laki mengalami perubahan suara dan pertumbuhan jakun saat pubertasPubertas adalah fase terjadinya perubahan pada tubuh saat anak-anak beranjak dewasa. Pada masa pubertas, banyak perubahan yang akan terjadi, baik pada anak perempuan atau laki-laki. Perubahan tersebut tidak saja sebatas perubahan fisik saja, tetapi juga perubahan secara emosional.Ada perbedaan perubahan fisik yang terjadi pada anak laki-laki dan anak perempuan. Hal ini disebabkan oleh perbedaan hormon yang ada di dalam tubuh. Cepat atau lambatnya perubahan fisik pada masa pubertas juga ditentukan oleh kinerja hormon di dalam tubuh masing-masing anak. Perubahan fisik anak perempuan pada masa pubertasMasa pubertas pada anak perempuan bisa dimulai saat menginjak usia 8-13 belas tahun. Namun, sering kali perubahan fisik pertama kali terjadi di sekitar usia 10 -11 tahun. Perubahan ini dapat terus berlanjut hingga usia 18 tahun.Ketika anak perempuan akan mengalami pubertas, ovarium atau indung telur akan membesar dan memproduksi dua jenis hormon. Hormon tersebut bernama estrogen dan progesteron. Kedua hormon inilah yang akan menyebabkan perubahan fisik pada anak perempuan.Beberapa perubahan fisik yang terjadi pada anak perempuan saat pubertas, di antaranya:
Perubahan fisik anak laki-laki pada masa pubertasMasa pubertas pada anak laki-laki dapat dimulai saat usia 10- 15 tahun. Biasanya masa pubertas anak laki-laki mulai lebih lambat dari perempuan. Anak lak-laki umumnya pertama kali mengalami perubahan fisik saat berusia 11-12 tahun.Perubahan fisik pada anak laki-laki dipengaruhi oleh hormon testosteron. Hormon ini dihasilkan oleh testis. Pada masa pubertas, hormon testosteron akan meningkat drastis.Setelah produksi testosteron mencapai tahap yang cukup tinggi, hormon ini akan mulai memproduksi sperma. Perubahan fisik anak laki-laki lainnya pun akan terjadi, seperti:
Dukungan orangtua kepada anak di masa pubertasPubertas bisa menjadi tantangan tersendiri bagi anak-anak dan orangtua. Selain perubahan fisik, pubertas juga menyebabkan perubahan emosi. Jangan heran jika ada kalanya anak menjadi pemurung atau mengalami perubahan perilaku.Beberapa anak bisa merasa tidak aman dan nyaman dengan perubahan yang terjadi padanya. Misalnya, anak perempuan dapat mengalami perubahan suasana hati saat menstruasi, atau anak laki-laki merasa minder karena jerawatnya atau hal lain terkait kondisi mereka.Penting sekali bagi orangtua untuk bertanya dan mendengarkan. Cobalah untuk memberikan reaksi dengan penuh kesabaran dan pengertian. Bicarakan tentang perubahan fisik dan emosi tersebut, lalu yakinkan kepada anak bahwa semua itu adalah bagian normal dari tahap kedewasaan.Ajarkan pula beberapa hal yang diperlukan saat anak mengalami perubahan fisik karena pubertas, seperti:
Family Planning. https://www.familyplanning.org.nz/advice/understand-your-body/changes-at-puberty Tes minat bakat sebaiknya dilakukan ketika anak sudah mengenal banyak hal dan tahu bahwa ia punya otoritas untuk memilih sendiri. Tes minat bakat sebenarnya bukan kewajiban, namun dapat membantu orangtua dan juga anak menemukan apa ketertarikan mereka yang sesungguhnya. 10 Mar 2020|Azelia Trifiana Bagi perempuan yang memiliki jakun besar, hal ini tentu mengganggu penampilan. Cara mengecilkan jakun secara medis adalah dengan operasi. 26 Agu 2021|Annisa Nur Indah Tinggi dan berat badan ideal remaja 15 tahun berbeda berdasarkan jenis kelaminnya. Namun bukan hanya pertumbuhannya, perkembangan yang dialami oleh anak juga perlu diperhatikan. 07 Mei 2021|Dina Rahmawati Dijawab Oleh dr. Adhi Pasha Dwitama Dijawab Oleh dr. Denny Sutanto |