perkembangan ekonomi pada masa pemerintahan presiden sby mengapa semut bisa menjadi nilai ekonomis aku cuma mau nanya telur dulu ato ayam?? tentukan jumplah panjang rusuk balok jika diketahui p=1cm l=10cm t=8cm Tulls kan 3 cont Contoh Pasat koMPLIT jelaskan persebaran sumber daya alam di Indonesia Jelaskan pemanfaatan lingkungan biotik tanah yang dilakukan oleh manusia? {} 4. Manusia memiliki bergagai macam kebutuhan, ada kebutuhan sekarang da nada kebutuhan yang akan dating. Yang termasuk kebutuhan sekarang dan kebutuha … Peristiwa penawaran dan permintaan akan barang dan jasa dapat menimbuljan bentuk Jelaskan Letak Biologis Indonesia tirto.id - Mobilitas sosial adalah suatu proses perpindahan status atau posisi sosial seseorang atau sekelompok orang dalam sebuah ruang sosial. Mobilitas merupakan kata yang berasal dari bahasa Latin yaitu mobilis, bermakna dipindah atau banyak pergerakan dari suatu tempat menuju tempat lainnya. Sedangkan, sosial dalam struktur kata mobilitas sosial bermakna seseorang atau perkumpulan warga pada suatu kelompok sosial. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mobilitas sosial adalah perubahan kedudukan warga masyarakat kelas sosial yang satu ke ke kelas sosial yang lain.
Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII oleh Kemendikbud (2017:87), pengertian mobilitas sosial secara istilah dapat dimaknai sebagai perpindahan posisi (kedudukan) seseorang atau sekelompok orang dari suatu lapisan strata masyarakat menuju kepada lapisan strata yang lain. Strata dalam lapisan mobilitas sosial dapat terjadi dari rendah menuju yang lebih tinggi maupun sebaliknya. Perubahan status (strata) dalam mobilitas sosial juga dapat terjadi tanpa adanya perubahan kedudukan sehingga perannya tetap sama.
Baca juga:
Pengertian Mobilitas Sosial Menurut Para Ahli
Terdapat banyak pengertian mobilitas sosial menurut para ahli bidang terkait, mulai dari Paul B. Horton hingga Anthony Giddens. Beberapa pendapat ahli mengenai mobilitas sosial sebagai berikut: 1. Paul B Horton Perubahan sosial menurut Paul B Horton adalah suatu gerakan perpindahan dari satu kelas sosial ke kelas sosial lainnya atau gerak pindah dari strata yang satu ke strata yang lainnya. 2. Kimball Young dan Raymond W. Mack Sedangkan perubahan sosial menurut Kimball Young dan Raymond W. Mack adalah suatu gerak dalam struktur sosial, yaitu pola-pola tertentu yang mengatur organisasi suatu kelompok sosial. Struktur sosial mencakup sifat hubungan antar individu dalam kelompok dan hubungan antara individu dan kelompoknya. Kimbal Young adalah seorang Presiden American Sociological Association pada tahun 1945. Sedangkan, Raymond W. Mack merupakan seorang sosiologi berkebangsaan Amerika Serikat dan ketua dari Departemen Sosiologi Universitas Northwestern pada tahun 1959-1967. 3. Anthony Giddens Sementara pengertian mobilitas sosial menurut Anthony Giddens adalah gerakan dari orang per orang dan kelompok-kelompok di antara kedudukan-kedudukan sosial ekonomi yang berbeda. Sosiolog berkebangsaan Inggris ini dianggap sebagai salah satu kontributor dalam pengembangan ilmu sosiologi modern. 4. Paul B Horton dan Chester L Hunt Sama seperti Paul B Horton, Chester L Hunt juga merupakan sosiologi berkebangsaan Australia. Paul B Horton dan Chester L Hunt berpendapat bahwa mobilitas sosial merupakan tindakan berpindah dari suatu kelas sosial ke kelas sosial lainnya. 5. Pitirim A. Sorokin Pitirim A. Sorokin merupakan seorang yang diminta untuk menjadi Presiden Harvard University pada tahun 1930. Pitirim A. Sorokin merupakan sosiologi berkebangsaan Republik Komi (Rusia). Dikutip dari laman Rumah Belajar, Pitirim A. Sorokin menyatakan bahwa mobilitas sosial dapat dilakukan melalui beberapa saluran yang disebut sirkulasi sosial (social circulation). Beberapa saluran sirkulasi sosial tersebut terdiri dari Angkatan Bersenjata, Lembaga Keagamaan, Lembaga Pendidikan, Organisasi Politik, dan Organisasi Keahlian.
Baca juga:
Baca juga
artikel terkait
MOBILITAS SOSIAL
atau
tulisan menarik lainnya
Syamsul Dwi Maarif
Subscribe for updates Unsubscribe from updates
Rabu, 1 September 2021 | 14:45 WIB
Bobo.id - Indonesia dikenal dengan keragaman masyarakatnya yang dipengaruhi oleh mobilitas sosial. Mobilitas sosial masyarakat Indonesia merupakan pendorong terjadinya keragaman. Apakah yang dimaksud dengan mobilitas sosial? Mobilitas sosial adalah perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari lapisan yang satu ke lapisan yang lain. Misalnya, seseorang yang mengalami perubahan kedudukan status sosial baik dari yang lebih rendah ke yang lebih tinggi, maupun sebaliknya. Baca Juga: Syarat dan Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial dalam Kehidupan Masyarakat Contoh ketika seorang guru naik jabatan menjadi seorang kepala sekolah. Ini merupakan salah satu bentuk mobilitas sosial. Mobilitas sosial juga dipengaruhi oleh adanya interaksi sosial antar masyarakat. Jika tidak ada interaksi sosial maka tidak akan terjadi mobilitas sosial. Lalu, bagaimanakah bentuk-bentuk mobilitas sosial yang lainnya? Simak dari penjelasan berikut ini, yuk! Bentuk-Bentuk Mobilitas Sosial Berdasarkan bentuknya, mobilitas sosial dibedakan menjadi mobilitas sosial vertikal dan mobilitas sosial horizontal. Berikut penjelasannya. 1. Mobilitas Vertikal Mobilitas vertikal adalah perpindahan seseorang atau kelompok dari suatu kedudukan sosial ke kedudukan sosial lain yang tidak sederajat, baik lebih tinggi maupun lebih rendah. Page 2Page 3
Bobo.id - Indonesia dikenal dengan keragaman masyarakatnya yang dipengaruhi oleh mobilitas sosial. Mobilitas sosial masyarakat Indonesia merupakan pendorong terjadinya keragaman. Apakah yang dimaksud dengan mobilitas sosial? Mobilitas sosial adalah perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari lapisan yang satu ke lapisan yang lain. Misalnya, seseorang yang mengalami perubahan kedudukan status sosial baik dari yang lebih rendah ke yang lebih tinggi, maupun sebaliknya. Baca Juga: Syarat dan Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial dalam Kehidupan Masyarakat Contoh ketika seorang guru naik jabatan menjadi seorang kepala sekolah. Ini merupakan salah satu bentuk mobilitas sosial. Mobilitas sosial juga dipengaruhi oleh adanya interaksi sosial antar masyarakat. Jika tidak ada interaksi sosial maka tidak akan terjadi mobilitas sosial. Lalu, bagaimanakah bentuk-bentuk mobilitas sosial yang lainnya? Simak dari penjelasan berikut ini, yuk! Bentuk-Bentuk Mobilitas Sosial Berdasarkan bentuknya, mobilitas sosial dibedakan menjadi mobilitas sosial vertikal dan mobilitas sosial horizontal. Berikut penjelasannya. 1. Mobilitas Vertikal Mobilitas vertikal adalah perpindahan seseorang atau kelompok dari suatu kedudukan sosial ke kedudukan sosial lain yang tidak sederajat, baik lebih tinggi maupun lebih rendah. |