Pernyataan yang paling tepat mengenai ekskresi di bawah ini adalah

Proses biologi di dalam tubuh manusia ada yang disebut dengan nama sistem ekskresi. Sistem ekskresi adalah proses pengeluaran zat–zat sisa metabolisme yang sudah tidak digunakan lagi oleh tubuh. Zat ini dapat berupa karbon dioksida, urin, urea, keringat dan senyawa–senyawa lain yang bersifat toksik atau meracuni.

Apabila toksin atau racun tersebut tidak segera dibuang, segala macam zat tersebut akan menumpuk di dalam tubuh dan berpotensi menyebabkan gangguan kesehatan. Untuk membuang racun-racun itu, ada sejumlah organ tubuh yang membantu ekskresi.

Organ-organ tersebut antara lain: organ, yaitu paru-paru, kulit, hati, usus besar dan ginjal. Masing-masing organ ekskresi tersebut memiliki fungsi dan cara kerja yang berbeda untuk membuang zat sisa dan racun dari dalam tubuh.

Secara umum dapat diartikan bahwa sistem ekskresi adalah proses pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang sudah tidak digunakan lagi oleh tubuh. Sisa-sisa metabolisme ini berupa senyawa-senyawa yang bersifat toksik atau racun sehingga jika tidak dikeluarkan dapat menyebabkan terganggunya fungsi organ-organ di dalam tubuh.

Penjelasan Singkat Tentang Sistem Ekskresi

Sistem ekskresi adalah sistem yang memiliki tugas untuk mengolah zat sisa metabolisme dan racun, lalu membuangnya dari dalam tubuh. Sebab, zat-zat sisa dan racun tersebut bisa mengakibatkan masalah kesehatan apabila tidak dibuang dari dalam tubuh.

Dalam sistem ekskresi manusia, ada sejumlah organ yang bertugas untuk proses pembersihan seperti kulit, paru-paru, hati, usus besar dan ginjal. Masing-masing organ memiliki fungsi serta cara kerja yang berbeda-beda untuk menyingkirkan zat sisa metabolisme dan racun dari dalam tubuh Anda.

Advertising

Advertising

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya ada sejumlah organ tubuh yang memiliki tugas untuk sistem ekskresi. Beriku ulasan lengkap sistem tubuh yang berfungsi mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme dari dalam tubuh. Berikut penjelasan dari setiap organ tubuh:

1. Ginjal

Organ pertama yang bertugas melakukan sistem ekskresi adalah ginjal. Organ ini berada di di kedua sisi tulang belakang, tepatnya di rongga perut bagian belakang. Ginjal memiliki bentuk menyerupai kacang merah dan berwarna merah kecokelatan. Manusia memiliki sepasang ginjal yang berada di sisi kanan dan kiri tubuh.

Fungsi dari ginjal adalah menyaring zat sisa makanan, obat-obatan, atau racun yang terdapat di darah. Selain itu, ginjal juga berperan mengendalikan keseimbangan cairan dan kadar elektrolit dalam tubuh. Jika tubuh Anda kelebihan garam atau mineral, ginjal pun akan membuangnya. Zat sisa yang terkumpul, kemudian akan diubah menjadi urine yang akan keluar saat buang air kecil.

2. Kulit

Dalam kulit manusia didapati adanya tiga hingga empat juta kelenjar keringat. Kelenjar tesebut tersebar di seluruh bagian tubuh, namun yang paling banyak ada di telapak tangan, kaki, wajah, dan ketiak.

Kelenjar keringat terbagi menjadi dua ragam, yaitu kelenjar ekrin dan kelenjar apokrin. Kelenjar ekrin terhubung langsung dengan permukaan kulit dan menghasilkan keringat yang tidak berbau dan encer. Sementara itu, kelenjar apokrin menghasilkan keringat yang mengandung lemak dan pekat, serta terdapat di folikel rambut, seperti ketiak dan kulit kepala.

Ada beberapa jenis racun yang dibuang melalui kelenjar keringat di kulit, antara lain zat logam, bisphenol A, polychlorinated biphenyls, urea, phthalate, dan bikarbonat. Tak hanya racun, kelenjar keringat di kulit juga berfungsi untuk membunuh dan membuang bakteri.

3. Usus Besar

Organ berikutnya yang bertugas sebagai sistem ekskresi adalah usus besar. Usus besar bertugas untuk menyerap sisa air dan nutrisi yang tidak bisa dicerna oleh usus kecil. Usai diserap, sisa makanan dan minuman tersebut diubah menjadi feses, lalu dibuang melalui dubur saat Anda buang air besar.

4. Hati

Organ saluran ekskresi yang cukup besar adalah hati dengan berat sekitar satu kilogram. Organ ini penting bagi metabolisme tubuh karena berfungsi sebagai pelindung dan sistem imunitas. letaknya berada di bagian kanan atas dalam rongga perut, tepat di bawah diafragma.

Dalam sistem kerja tubuh, hati berfungsi untuk mengolah amonia menjadi urea. Setelah itu, urea yang diolah di hati akan dibuang melalui sistem ekskresi pada ginjal lewat urine. Selain amonia, zat lain yang dibuang atau diekskresi oleh hati adalah zat beracun dalam darah, misalnya akibat konsumsi alkohol atau obat-obatan.

5. Paru-paru

Organ berikutnya yang memiliki sistem ekskresi adalah paru-paru. Keberadaannya menjadi penopang utama dalam sistem pernapasan manusia. Melalui proses pernapasan, paru-paru bertugas untuk memindahkan oksigen yang diperoleh dari udara ke dalam darah. Darah yang telah mengandung oksigen tersebut akan disalurkan ke seluruh jaringan dan organ tubuh agar dapat berfungsi dengan baik.

Setelah memperoleh oksigen, setiap sel tubuh yang menghasilkan karbondioksida sebagai zat metabolisme aka melepasnya kemudian. Karbondioksida merupakan zat beracun yang bisa berbahaya bagi kesehatan apabila menumpuk di dalam darah.

Dalam proses pembersihan, karbondioksida akan dibawa oleh darah kembali menuju paru-paru dan dikeluarkan ketika Anda mengembuskan napas. Batuk atau bersin juga merupakan mekanisme alami tubuh yang melibatkan paru-paru dan saluran napas untuk mengeluarkan zat kimia atau gas beracun, debu, kuman, virus, dan benda asing yang masuk ke dalam sistem pernapasan.

1. Riko melakukan pelemparan pada sebuah uang logam dan dua buah dadu. Banyak anggota ruang sampel dari percobaan tersebut adalah … 12243672#harus pak … ai caragak boleh ngawur#​.

Uji refleks kerap kali dilakukan dengan cara memukulkan benda lunak secara perlahan ke bagian bawah tempurung lutut sehingga tungkai bawah penderita b … ergerak ke depan ssecara tidak sadar. Lengkung refleks yang menghasilkan gerakan tersebut memiliki jalur sebagai.

Kanggo ningkatake kebutuhan daging. Pemerintah nggalakake penggemukan sapi bibit unggulkayata sapi jenis. A. GibasB. SimetalC. JoperD. Etawa​.

Tuliskan 4 contoh benda yang mengalami perubahan bentuk ukuran warna rasa dan bau dikarenakan sebuah peristiwa​.

Beberapa contoh mendasar ( problem solving ) yang dapat menjadi panduan dalam penerapan CT skill adalah​.

Kuah sayur sop berkaldu wedang bajigur alkohol 70% untuk membunuh kuman cairan parfum untuk pengharum jamu beras kencur cairan shampo yang termasuk ca … mpuran campuran homogen dan campuran heterogen ​.

Wetengan olih Patang wulan biasaane di selameti yaiku arane​.

tuliskan cara merawat hamster dengan benerno googleno ngasalno copas. jangan sembarangan ya.​

Paru-paru merupakan salah satu organ sistempernapasan yang berkaitan erat dengan sistemorgan lainnya. Apabila bagian alveolus paru-parumengalami kerus … akan dapat mengakibatkanproses pernapasan di bagian tersebut tidak dapatberlangsung optimal. Kondisi tersebut dapatmempengaruhi sistem peredaran darah dalamproses. ​.

analisis fungsi organ eksresi dan jelaskan hubungannya dalam kehidupan sehari hari

Proses ekskresi merupakan proses pengeluaran zat-zat sisa metabolisme, yang dilakukan oleh sistem ekskresi. Sistem ekskresi tersusun atas organ-organ ekskresi, yang masing-masing bertugas untuk mengekskresikan zat sisa metabolisme (zat ekskresi) yang berbeda.  Sistem eksresi terdiri dari berbagai organ ginjal, kulit, hati, dan paru-paru. Ginjal akan mengekskresikan urine, kulit akan mengekskresikan zat sisa berupa keringat, hati akan menghasilkan empedu, dan paru-paru akan mengeluarkan uap air dan karbon dioksida.

Dari beberapa pernyataan pada soal, poin yang menggambarkan proses pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yaitu poin 3 yaitu tubuh memproduksi keringat lebih banyak ketika beraktivitas pada cuaca panas dan poin 4 yaitu setiap hari tubuh mengeluarakan urine sekitar 500 mL. Pengeluaran feses melalui anus merupakan proses pengeluaran sisa pencernaan bukan sisa metabolisme (defekasi).

Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah E. 

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA