Permasalahan yang dibahas pada kutipan teks tersebut adalah tentang cara pengendalian sampah

VIVA – Bingung dengan contoh teks diskusi itu seperti apa? Simak penjelasan lengkapnya di artikel ini. Selain akan membahas contohnya, juga akan menjelaskan tentang penjelasan apa itu teks diskusi dan seperti apa strukturnya.

Apa itu Teks Diskusi?

Diskusi adalah proses menemukan titik temu antara dua pemikiran, pandangan, atau pendapat yang berbeda. Dan teks diskusi dapat didefinisikan, teks diskusi adalah teks yang menyajikan wacana yang bermasalah. Masalah ini akan dibahas dari sudut pandang yang berbeda. Diskusi banyak dijumpai dalam teks filosofis, historis, dan sosial. Dengan kata lain, Diskusi adalah sejenis genre yang digunakan untuk menyajikan (setidaknya) dua sudut pandang tentang suatu masalah.

Struktur Teks Diskusi

Dalam menyusun teks diskusi, kamu harus tahu tentang struktur dari jenis teks ini. Berikut beberapa trukturnya dikutip dari penerbitbukudeepublish.com.

Struktur atau bagian pertama dari teks yaitu isu. Isu ini merupakan suatu permasalahan atau gambaran mengenai suatu masalah yang akan dibahas dalam kegiatan diskusi formal tersebut. Sehingga dalam teks diskusi selalu diawali dengan proses menjelaskan suatu masalah yang akan dibahas dalam diskusi. Teks diskusi bisa dari masalah sosial, politik, ekonomi, ataupun budaya. 
Umumnya isu atau masalah yang didiskusikan adalah isu terkini, yang sedang hangat diperbincangkan, sekaligus yang menyita banyak perhatian publik. Meski demikian, mengusung isu-isu yang tidak selalu berdampak luas juga sering dilakukan. 

Contoh isu di dalam struktur teks diskusi ini adalah sebagai berikut: 
“dalam pertemuan kali ini, akan membahas mengenai permasalahan sampah yang semakin menumpuk dan semakin susah untuk ditemukan solusinya..”. 

Struktur atau bagian kedua yaitu argument. Argument ini akan menjelaskan mengenai semua argumen yang dipaparkan dalam diskusi tersebut. Penulis teks diskusi kemudian wajib menjelaskan mengenai siapa yang menyampaikan argumen dan bentuk argumennya. 
Diskusi adalah kegiatan yang bertujuan untuk mempertemukan banyak argumen dari suatu isu atau masalah. Sehingga dalam diskusi lebih sering terjadi perbedaan argumen dibandingkan yang satu frekuensi. Dalam teks diskusi terdapat dua argument, yaitu argument mendukung, dan argument menentang.

Berikut contoh penulisan bagian argumen di dalam teks diskusi:
“mengenai isu penumpukan sampah di daerah A, kemudian dijelaskan oleh bapak C bahwa penumpukan sampah ini disebabkan oleh minimnya pemahaman masyarakat tentang tata cara pengelolaan sampah. Sementara oleh Ibu B dijelaskan sumber persoalan ini adalah dari sosialisasi tentang sampah yang setengah-setengah.”. 

Bagian akhir dari teks diskusi adalah kesimpulan atau saran, dimana penulis perlu menarik kesimpulan dan memberi saran atas isu yang didiskusikan. Sehingga perlu memahami argumen semua pihak dan kemudian menarik kesimpulan terbaik.

Contohnya:
“pada akhirnya, masalah sampah adalah masalah bersama yang tentu perlu diselesaikan bersama. Dimulai dari sosialisasi tentang pengolahan sampah kemudian membangun area khusus untuk menampung hasil pengolahan sampah masyarakat luas..”.

Ciri-Ciri Teks Diskusi

Teks diskusi ini memiliki sejumlah ciri yang membuatnya khas dan berbeda dengan jenis teks lainnya. Ciri-ciri yang dimiliki teks ini diantaranya: 

  • Menggunakan konjungsi perbandingan yang bertujuan untuk mempertegas perbedaan argumen dari dua atau lebih narasumber dalam suatu diskusi. 
  • Teks ini terdiri dari isu, argumen pendukung, argumen penentang, dan kesimpulan atau saran. 
  • Dalam membentuk kesimpulan di akhir teks, digunakan teknik modalitas. Modalitas adalah klasifikasi pernyataan pro dan kontra atas keharusan atau kemungkinan.
  • Menggunakan tiga jenis verba atau kata kerja secara proporsional. Yakni verba  relasional, verba mental, dan verba material.

Contoh Teks Diskusi

1. Contoh teks diskusi sampah

Isu Sampah menjadi satu hal yang dianggap sangat meresahkan sebab memberikan dampak yang buruk pada lingkungan terutama sampah plastik. Sampah yang menumpuk akan dapat menyebabkan berbagai penyakit bahkan dapat menyebabkan banjir. Sampah plastik akan berdampak Panjang karena sulitnya terurai. Cara menanggulangi sampah plastik ini dianggap menjadi permasalahan yang penting di beberapa daerah. Sebenarnya pemecahan masalah mengenai sampah ini sudah menjadi perdebatan sejak dulu.

Argumen mendukung

Sebagian orang beranggapan sampah menjadi sesuatu yang tidak dibutuhkan lagi, maka dari itu sampah harusnya dimusnahkan dengan cara dibakar. Namun, bagi mereka yang mencintai alam, cara tersebut dianggap bukan sebagai solusi melainkan menjadi sebuah bencana baru. Sampah yang dibakar akan menghasilakan polusi udara berupa bau yang tidak sedap bahkan asap pembakaran yang dihasilkan dari pembakaran itu dapat menipiskan lapisan ozon.

Argumen menentang

Orang yang mencintai lingkungan lebih memilih penyelesaian berupa dekomposting dan daur ulang sampah. Contohnya seperti sampah organik, misalnya daun kering, batang pohon, dan sebagainya bisa dijadikan sebagai pupuk kompos melalui proses dekomposting. Sedangkan sampah non-organik yang memang tidak bisa mengalami pembusukan, bisa dilakukan daur ulang.

Kesimpulan


Pada dasarnya sampah bisa diolah dan dimanfaatkan kembali. Pengolahan dan penanganan sampah yang ramah lingkungan merupakan cara paling tepat untuk menyelesaikan permasalahan sampah yang ada di masyarakat.

Permasalahan yang dibahas pada kutipan teks tersebut adalah tentang cara pengendalian sampah

Bacaan tersebut, termasuk teks artikel. Teks artikel adalah teks yang berisi fakta dan opini yang dibuat untuk dipublikasikan di media cetak maupun media sosial. Artikel terdiri atas artikel penelitian dan bukan penelitian.

Untuk menentukan permasalahan yang dibahas, kita harus menemukan gagasan utama, dan gagasan utama biasanya terdapat pada kalimat utama. Kalimat utama sendiri bisa ditemukan di awal kalimat (kalimat deduktif) , di akhir kalimat (kalimat induktif), serta terdapat di awal dan akhir kalimat (campuran).

Kalimat utama bacaan tersebut adalah PR atau pekerjaan rumah bermanfaat untuk menguji dan mengukur kemampuan peserta didik memahami materi yang telah diajarkan. Maka dapat disimpulkan bahwa permasalahan yang dibahas adalah Pemberian PR kepada peserta didik.

Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah A.  

1.    Kenapa sampah harus dikelola ? tinggal dibuang saja kan bisa.

Jawaban :

Bila sampah tidak dikelola dan hanya langsung dibuang ke lingkungan maka akan mengurangi nilai kebersihan dan keindahan, mengurangi kenyamanan, menjadi media penularan penyakit (lalat, tikus, nyamuk, kecoa), menurunkan kualitas lingkungan (pencemaran udara, pencemaran tanah dan sumber air), dampak polutan B3 (limbah industry, pertambangan, cat, buangan gas kendaraan bermotor, baterai bekas, kaleng).

Hal tersebut secara akumulasi menyebabkan gangguan kesehatan antara lain kanker, gangguan fungsi hati, gangguan ginjal dan gangguan syaraf.

2.    Bagaimana cara mengelola sampah yang baik ?

Jawaban :

Mengelola sampah dapat dilakukan dengan cara pengurangan dan penanganan. Pengurangan sampah dilakukan melalui prinsip 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle) yaitu  pengurangan sampah, penggunaan kembali sampah dan pendaur ulangan sampah.

a.    Pembatasan timbulan sampah /pengurangan sampah. Misalnya dengan membawa tas belanja sendiri dari rumah, menghidangkan makan minum dengan piring dan gelas.

b.    Pendaur ulangan sampah, misalnya sampah plastik didaur ualng menjadi produk kerajinan

c.    Pemanfaatan kembali sampah yaitu memanfaatkan sampah yang masih bisa digunakan kembali, misalnya kaleng bekas cat digunakan sebagai pot tanaman.

Penanganan sampah dilakukan dengan cara :

a.    Pemilahan

b.    Pengumpulan

c.    Pengangkutan

d.    Pengolahan

e.    Pemrosesan akhir

Sampah organik seperti dedaunan atau sisa makanan dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuat kompos atau briket bioarang

Sampah anorganik seperti sampah kertas, plastik, botol, dilakukan pemilahan menjadi  :

a.    sampah yang laku jual untuk dikumpulkan ke bank sampah

b.    sampah yang bisa diolah, dimanfaatkan untuk kerajinan daur ulang

c.    sampah tidak laku jual dan tidak bisa diolah sehingga hanya jadi residu dan dibawa  ke TPA

Tips mengelola sampah yang benar :

a.    mengubah pola pikir bahwa sampah  bukan lagi “sampah” yang tidak bermanfaat, mengelola sampah=investasi terutama kesehatan, mengelola sampah itu sederhana dan mudah.

b.    Penerapan prinsip 3R yaitu Reduce (mengurangi timbulan sampah), Reuse (menggunakan kembali sampah yang dihasilkan) dan Recycle (mendaur ulang sampah yang dihasilkan).

3.    Bagaimana arah dan kebijakan Kulon Progo dalam pengelolaan sampah ?

Terkait dengan kebijakan persampahan secara umum mempedomani Undang-undang nomor 18 tahun 2008 tentang  sampah.

Di tataran Kabupaten Kulon Progo :

a.    Perda no 1 tahun 2013 tentang penyelenggaraan pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga

b.    Perbup no 68 tahun 2018 tentang kebijakan dan strategi daerah dalam pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tanggga

Di Peraturan Bupati nomor 68 tahun 2018 telah ditetapkan target-target pengurangan dan penanganan sampah sehingga pada tahun 2025 pengurangan sampah mencapai 30% dan penanganan sampah mencapai 70%.

Upaya-upaya yang dilakukan untuk pengurangan sampah yang menjadi fokus DLH adalah pengelolaan sampah secara mandiri melalui bank sampah. Di Kabupaten Kulon Progo tercatat 128 bank sampah. Namun dari jumlah tersebut hanya 73 bank sampah yang aktif melakukan kegiatan.

Pencanangan Gerakan Pilah Sampah dari Rumah Tangga. Kegiatan riil di masyarakat :

a.    Pemilahan antara sampah organic dan anorganik

b.    Sampah organik agar diselesaikan di tingkat rumah tangga (pengomposan)

c.    Sampah anorganik : dijual langsung ke pelapak, buat bank sampah, produk kreasi daur ulang sampah

(Sumber: Bidang Tata Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kulon Progo)