Materi : Sifat Koligatif Larutan Kelas : XII Ipa 5 , XII IPa 2, XII IPa 4, XII IPa 3 Jumlah Pertemuan : 1x pertemuan (2Jp ) Tanggal : 15 Juli 2020 Diagram PT atau diagram fasa adalah diagram yang menyatakan hubungan antara tekanan dan suhu suatu zat. Pelarut murni akan mendidih jika tekanan uapnya sama dengan tekanan lingkungan, demikian juga untuk larutan, agar mendidih tekanan uap larutan harus sama dengan tekanan lingkungan yang berarti sama dengan tekanan uap pelarut murninya. Akan tetapi, apabila dalam larutan tersebut terdapat zat terlarut non volatile dapat mengakibatkan penurunan tekanan uap larutan. Perbedaan tekanan uap larutan dan pelarut murni ditunjukkan oleh kurva larutan dan kurva pelarut murni pada gambar diagram PT berikut ini. Karena tekanan uap larutan lebih kecil dari tekanan uap pelarut murni maka kurva larutan terletak di bawah kurva pelarut murninya.
Lantas, bagaimana cara membaca diagram PT diatas? Perhatikan keterangan berikut:
Dari gambar diagram PT diatas dapat dilihat bahwa titik didih larutan (G) lebih tinggi daripada titik didih air (D). Sedangkan titik beku larutan (F) lebih rendah daripada titik beku air (E). Coba sekarang Perhatikan link Video di bawah ini ya nak ! https://youtu.be/DBmXzgoLodM Pertanyaan nya, mengapa Garam bisa mencairkan salju?Silahkan kalian simak video di atas,dan jawab pertanyaan nya..😙 ( jangan lupa di catat dlu rangkuman diatas ya ) Page 2
Nama : Desi Amalia, S.Pd Mata Pelajaran : Kimia Kelas : XI IPA 2 Kode KD : 3.13 Menganalisis data hasil berbagai jenis titrasi asam basa Materi : Titrasi Asam Basa Tujuan Pembelajaran : Melalui model pembelajaran Guided Discovery Learning dengan menggali informasi dari berbagai sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi, diharapkan peserta didik terlibat aktif selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam melakukan pengamatan dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik serta dapat 1. Menjelaskan pengertian titrasi , titik ekuivalen dan titik akhir titrasi. 2. Membedakan kurva titrasi asam basa 3. Menghitung dan menentukan titik ekuivalen titrask asam basa dan membuat kurva dengan indikator yang tepat. 4. Menentukan konsentrasi zat yang di titrasi. dengan mengembangkan nilai karakter berpikir kritis , kreatif (kemandirian), kerjasama (gotongroyong) dan kejujuran (integritas) Untuk lebih memahami materi sifat koligatif larutan khususnya penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, dan penurunan titik beku. Perhatikan contoh soal sifat koligatif larutan diagram P-T dan pembahasannya berikut ini. 4 Contoh Soal Sifat Koligatif Larutan Diagram P-T (Fasa) dan Pembahasannya Soal No. 1Perhatikan diagram P-T berikut! Garis beku pelarut ditunjukkan oleh…. A. MS B. MN C. KL D. LR E. KQ Jawaban: D Pembahasan K = titik beku larutan L = titik beku pelarut KQ = garis beku larutan LR = garis beku pelarut Soal No. 2Fungsi dari diagram fasa adalah untuk menyatakan … A. Kenaikan titik didih B. Kenaikan tekanan uap C. Tekanan osmosis D. Penurunan titik uap E. Kenaikan titik beku Jawaban: A Pembahasan: Diagram fasa atau diagram P-T adalah diagram yang menyatakan hubungan antara suhu dan tekanan dengan fase zat (padat, cair, dan gas). Jadi fungsi dari diagram fasa adalah untuk menyatakan penurunan tekanan uap jenuh, kenaikan titik didih, dan penurunan titik beku. Pelajari Juga: 15 Contoh Soal Ikatan Kimia Kelas 10 Essay Soal No. 3Dari diagram P-T H2O berikut yang merupakan daerah perubahan titik beku adalah …. A . A dan H B . B dan C C . G dan H D . I dan J E . D dan E Jawaban: C Pembahasan: G = titik beku larutan H = titik beku pelarut Jadi, daerah perubahan titik beku adalah G dan H. Soal No. 4Dari diagram P-T fasa H2O berikut yang merupakan daerah perubahan titik didih adalah …. A. A – B B. B – C C. D – E D. G – H E. I – J Jawaban: E Pembahasan: I = titik didih pelarut J = titik didih larutan Jadi, daerah perubahan titik didih adalah I – J. |