Perhatikan beberapa sumber energi berikut sumber energi yang dapat diperbarui ditunjukkan oleh nomor

Energi fosil masih menjadi tumpuan utama sejumlah negara di dunia, termasuk Indonesia. Sebenarnya, Indonesia bisa memanfaatkan beberapa sumber energi terbarukan atau energi alternatif karena dianugerahi dengan kekayaan alam begitu melimpah. Tetapi pengelolaannya belum berjalan maksimal. Meski demikian, pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk beralih dari energi fosil ke energi terbarukan.

Energi yang bersumber dari fosil seperti batu bara dan minyak bumi memiliki beberapa kekurangan dalam pemanfaatannya. Salah satu di antaranya yaitu tidak bisa diperbaharui. Artinya, di masa mendatang sumber energi tersebut akan habis.

Solusi untuk mengatasi hal tersebut yakni dengan mulai beralih pada sumber energi alternatif. Jenis energi alternatif ini bisa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Contoh energi alternatif paling sederhana seperti cahaya matahari, air, angin, dan lainnya. Guna mengetahui lebih lanjut terkait apa itu energi alternatif dan cara pemanfaatannya, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Pengertian Energi Alternatif dan Kelebihannya

pertamina (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/rwa)

Energi alternatif sering disebut juga sebagai energi terbarukan. Menurut Natural Resources Defense Council (NDRC), energi alternatif adalah sumber “energi bersih” yang berasal dari proses alami dengan terus menerus terisi ulang. Singkatnya, ketersediaan sumber energi alternatif bisa diperbaharui.

Sejak zaman dahulu manusia sudah memanfaatkan energi alternatif pada kehidupannya. Contoh penerapannya seperti pada perahu tradisional yang bergerak memakai angin laut. Saat ini banyak ilmuwan dan pakar teknologi terus berupaya melakukan serangkaian inovasi, supaya bisa memanfaatkan sumber energi alternatif dengan maksimal. Terobosan baru yang bisa dilihat di masa sekarang seperti panel surya dan pembangkit listrik tenaga air (PLTA).

Advertising

Advertising

Jika dibandingkan dengan energi fosil, penggunaan energi alternatif tidak menimbulkan banyak kerugian untuk alam. Bahkan, cenderung ramah lingkungan. Meski begitu, kendala yang dihadapi banyak negara saat mencoba beralih ke energi alternatif salah satunya biaya atau ongkosnya sangat mahal.

Masih melansir dari NDRC, walau biaya untuk memanfaatkan energi alternatif cukup mahal, jika dilihat dari dampaknya terhadap lingkungan maka hal tersebut sangat sebanding. Saat ini kerusakan lingkungan di berbagai belahan dunia sudah terjadi. Seharusnya, pemanfaatan energi fosil mulai dikurangi dan beralih ke energi alternatif.

Contoh Energi Alternatif di Kehidupan Sehari-hari

Microsite Biodiesel (ANTARAFOTO/Nyoman Budhiana)

Energi fosil adalah sumber daya alam yang berasal dari proses alamiah selama berjuta tahun lalu. Energi fosil dianggap sebagai energi kotor karena dapat menghasilkan karbon. Selain itu, lambat laun jenis energi fosil seperti batu bara, minyak, dan gas bumi bisa saja habis pasokannya.

Sementara itu, sumber energi terbarukan berarti energi yang berkelanjutan. Artinya, sesuatu yang tidak dapat habis atau tidak ada habisnya seperti matahari. Energi terbarukan termasuk sebagai energi alternatif.

Sejumlah energi alternatif nyatanya sangat dekat dengan kehidupan manusia. Akan tetapi, penggunaannya sebagai sumber bahan bakar atau sumber pembangkit listrik masih sangat kecil jumlahnya. Jenis energi ini pun diketahui mampu menghasilkan daya dengan sedikit atau tanpa memproduksi karbon.

Dihimpun dari situs Ecavo.com, Edfenergy.com, dan sumber lainnya, berikut contoh energi alternatif yang ramah lingkungan:

1. Energi Matahari

plts (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/foc.)

Matahari adalah sebuah bintang yang menjadi titik perputaran planet dalam sistem tata surya. Matahari memiliki peran penting karena mendukung kehidupan manusia di bumi.

Cahaya matahari termasuk sumber energi alternatif, yang saat ini mulai banyak digunakan masyarakat. Pemanfaatan cahaya matahari sebagai sumber energi yakni dengan menggunakan sebuah alat bernama panel surya.

Ketersediaan sinar matahari sebagai energi alternatif sangat melimpah. Bahkan, menurut para peneliti jumlah energi matahari yang mencapai permukaan bumi dalam satu jam, lebih banyak dari total kebutuhan energi planet selama satu tahun penuh.

Indonesia menjadi negara yang sangat potensial untuk memakai sumber energi alternatif ini. Selain karena faktor cuaca, ternyata jumlah energi matahari yang dapat digunakan manusia begitu bervariasi. Tergantung pada waktu dan musim dalam setahun serta lokasi geografis.

Sebagai catatan, meski terlihat bersih energi matahari juga bisa berdampak buruk terhadap lingkungan. Ini dikarenakan bahan yang dipakai pada teknologi panel surya. Untuk menghindarinya, jangan buang alat panel surya yang rusak sembarangan.

2. Energi Angin

PANORAMA SUNSET DI PLTB JENEPONTO (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Bisa dibilang, angin adalah sumber energi alternatif yang paling bersih. Sebab, penggunaan embusan angin terutama pada pembangkit listrik tidak menimbulkan emisi ataupun polusi.

Meski memiliki kelebihan daripada energi fosil, pemanfaatan energi angin ini masih kurang maksimal. Di Indonesia saja, pembangkit listrik tenaga angin jumlahnya bisa dihitung jari. Salah satunya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap di Sulawesi Selatan.

3. Energi Hidro

bendungan (ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/nz)

Sumber energi alternatif berikutnya adalah energi hidro atau tenaga air. Energi terbarukan ini dinilai lebih efektik sebagai tenaga pembagkit listrik daripada panel surya dan energi angin. Oleh karena itu, tidak heran kalau tenaga air adalah salah satu energi alternatif yang mulai dikembangkan di Indonesia.

Sekedar diketahui, dengan membangun bendungan atau penghalang, reservoir besar dapat digunakan untuk membuat aliran air terkontrol yang akan menggerakkan turbin. Nantinya turbin tersebut bakal menghasilkan listrik.

Konsep lain dari pemanfaatan tenaga air yaitu energi pasang surut. Sumber energi alternatif ini menggunakan arus pasang surut air untuk menggerakkan generator turbin. Sehingga menghasilkan listrik.

4. Energi Biomassa

PUPUK KOMPOS DARI SAMPAH RUMAH TANGGA (ANTARA FOTO/ Irwansyah Putra/hp.)

Gagasan utama pada energi alternatif ini yakni, mengkonversi bahan bakar padat yang terbuat dari bahan tanaman menjadi listrik. Dalam prosesnya, akan melibatkan pembakaran bahan organik.

Penggunaan energi biomassa juga bisa menjadi solusi dalam pengelolaan limbah organik dari sektor pertanian, industri dan domestik. Energi biomassa mampu menghasilkan listrik dengan biaya ekonomi rendah dan ramah lingkungan.

Demikian pembahasan terkait sumber energi alternatif dan contoh energi alternatif yang sudah digunakan. Sumber energi terbarukan, sejatinya akan mampu menggantikan pemakaian energi fosil yang tidak ramah lingkungan. Namun, untuk mencapai hal itu diperlukan gebrakan serta inovasi baru agar pemanfaatan sumber energi alternatif dapat berjalan maksimal.

Perhatikan beberapa sumber energi berikut sumber energi yang dapat diperbarui ditunjukkan oleh nomor

Perhatikan beberapa sumber energi berikut sumber energi yang dapat diperbarui ditunjukkan oleh nomor

Penulis: Maria Ulfa
13 September 2021

View non-AMP version at tirto.id

Perhatikan beberapa sumber energi berikut sumber energi yang dapat diperbarui ditunjukkan oleh nomor
Asal sumber energi alternatif terdiri dari 5 macam termasuk angin di dalamnya. Berikut penjelasannya masing-masing.

tirto.id - Energi alternatif adalah sumber energi sebagai pengganti sumber energi yang tidak terbaharui. Penggunaan sumber energi alternatif bukanlah hal yang baru. Sejak 125 tahun yang lalu, 90 persen kebutuhan energi di dunia berasal dari kayu.

Seiring dengan semakin murahnya harga bahan bakar fosil, penggunaan kayu sebagai bahan bakar semakin berkurang.

Advertising

Advertising

Terbatasnya penggunaan sumber energi terbaharui juga disebabkan oleh fakta bahwa sumber energi ini tidak selalu tersedia setiap saat.

Sebagai contoh, sumber energi matahari akan berkurang pada saat langit berawan dan kincir angin tidak akan berfungsi pada saat tidak ada angin.

Akan tetapi saat ini negara-negara di dunia termasuk Indonesia mulai memikirkan energi alternatif, sehingga banyak negara yang beralih kembali untuk menggunakan sumber energi terbaharui.

Hal ini didasari oleh dua hal, pertama, semakin berkurangnya sumber energi yang berasal dari fosil yang disebabkan tidak lagi ditemukannya sumber cadangan baru.

Kedua, dampak yang ditimbulkan oleh penggunaan sumber energi yang berasal dari fosil sangat besar, baik terhadap manusia maupun lingkungan.

Pengertian Energi Alternatif

Sumber energi alternatif atau energi terbaharui adalah sumber energi sebagai pengganti sumber energi tak terbaharui. Semua sumber energi terbaharui termasuk ke dalam sumber energi alternatif.

Sumber energi terbaharui (renewable) didefinisikan sebagai sumber energi yang dapat dengan cepat diisi kembali oleh alam karena adanya proses berkelanjutan.

Sumber Energi Alternatif

Sebagian besar negara di dunia termasuk Indonesia sesungguhnya memiliki potensi sumber energi terbarui dalam jumlah besar.

Beberapa di antaranya bisa segera diterapkan, seperti tenaga surya, tenaga angin, tenaga panas bumi, mikrohidro, bioethanol sebagai pengganti bensin, biodiesel untuk pengganti solar, bahkan sampah atau limbah pun bisa digunakan untuk membangkitkan listrik.

Sementara, berikut ini beberapa sumber energi alternatif dan penjelasannya.

1. Matahari

Energi matahari merupakan sumber energi yang paling utama bagi kehidupan manusia dan terjamin keberadaannya di muka bumi.

Berbagai jenis energi, baik yang terbarukan maupun tak terbarukan merupakan bentuk turunan dari energi matahari baik secara langsung maupun tidak langsung.

Energi yang dipancarkan oleh matahari dihasilkan dari reaksi fusi, yaitu penggabungan 4 inti Hidrogen menjadi inti Helium yang terjadi di dalam inti matahari.

Jika dihitung dengan menggunakan Hukum Stefan-Boltzmann, total energi yang memancar dari seluruh permukaan Matahari pada saat ini sama dengan 3,8 x 1026 watt.

Mengubah energi matahari menjadi listrik bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu melalui sel surya dan pembangkit listrik tenaga matahari.

Infografik SC Sumber Energi Alternatif. tirto.id/Sabit

2. Angin

Energi angin adalah energi yang dihasilkan oleh gaya angin yang berhembus di permukaan bumi.

Energi angin merupakan sumber energi yang dapat diperbaharui karena angin akan terus berhembus selama matahari bersinar.

Energi angin dapat diubah menjadi energi mekanik untuk menghasilkan usaha. Penggunaan energi angin telah dimulai sejak abad ke 7 SM oleh bangsa Persia, yaitu dengan membuat kincir angin yang pertama di dunia.

Kincir angin ini digunakan untuk menggiling padi, memompa air, memotong kayu, dan menghasilkan bentuk energi mekanik lainnya. Saat ini turbin angin dapat mengubah energi angin menjadi energi listrik.

Energi angin tidak menimbulkan polusi dan termasuk sumber energi yang dapat diperbaharui, maka banyak negara di bumi seperti Jerman, Denmark, India, China, dan Amerika Serikat membangun turbin angin sebagai sumber tenaga listrik tambahan.

3. Panas Bumi

Energi panas bumi adalah energi panas yang berasal dari dalam bumi. Energi panas ini tepatnya dihasilkan di dalam inti bumi, yaitu kira-kira pada kedalaman 6.400 km dari permukaan bumi.

Panas bumi tersebut ditimbulkan oleh peristiwa peluruhan partikel-partikel radioaktif di dalam batuan.

Inti bumi terdiri dari dua lapisan, yaitu inti dalam dan inti luar. Inti luar terbentuk dari batuan cair yang sangat panas, disebut magma. Dari magma inilah panas bumi berasal.

Panas tersebut akan mengalir menembus berbagai lapisan batuan di bawah tanah. Bila panas tersebut mencapai reservoir air bawah tanah, maka akan terbentuk air panas bertekanan tinggi.

Bila air panas tadi bisa keluar ke permukaan bumi karena ada celah atau terjadi retakan di kulit bumi, maka timbul sumber air panas yang biasa disebut dengan hot spring.

Air panas alam (hot spring) ini biasa dimanfaatkan sebagai kolam air panas, dan banyak pula yang sekaligus menjadi tempat wisata.

4. Biomassa

Biomassa adalah bahan organik yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan binatang. Energi yang tersimpan di dalam biomassa berasal dari matahari.

Energi matahari diserap oleh tumbuh-tumbuhan melalui proses fotosintesis. Pada proses fotosintesis diperlukan air, karbondioksida dan sinar matahari yang akan menghasilkan glukosa dan oksigen.

Energi kimia di dalam tumbuh-tumbuhan diteruskan ke binatang dan manusia ketika mereka memakannya.

Biomassa merupakan sumber energi yang dapat diperbaharui karena tumbuh-tumbuhan dapat kita tanam setiap saat. Beberapa contoh bahan bakar biomassa, diantaranya kayu, tanaman palawija, dan sampah.

5. Air

Tenaga air (hydropower) adalah energi yang diperoleh dari air yang mengalir. Tenaga air yang memanfaatkan gerakan air biasanya didapat dari sungai yang dibendung.

Pada bagian bawah bendungan tersebut terdapat lubang-lubang saluran air.

Pada lubang-lubang tersebut terdapat turbin yang berfungsi mengubah energi kinetik dari gerakan air menjadi energi mekanik yang dapat menggerakan generator listrik.

Energi listrik yang berasal dari energi kinetik air disebut "hydroelectric" (listrik tenaga air).

Listrik tenaga air ini menyumbang sekitar 715.000 MW atau sekitar 19 persen kebutuhan listrik dunia, bahkan di Kanada, 61persen dari kebutuhan listrik negara berasal dari listrik tenaga air.

Indonesia yang dua per tiga wilayahnya berupa perairan sangat potensial untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga air.

Selain ramah lingkungan karena tidak menyumbangkan polusi karbon ke atmosfer, tenaga air ini juga lebih efektif karena tidak menimbulkan ketergantungan terhadap minyak bumi atau batubara yang harganya ditentukan pasar internasional.

Baca juga:

Baca juga artikel terkait SUMBER ENERGI ALTERNATIF atau tulisan menarik lainnya Maria Ulfa
(tirto.id - ulf/ylk)

Penulis: Maria Ulfa Editor: Yulaika Ramadhani

© 2022 tirto.id - All Rights Reserved.