Perbedaan vertigo sentral dan perifer

Lebih Gawat yang Mana?

Durasi gejala vertigo perifer cenderung datang dan berlalu dengan cepat, sedangkan vertigo sentral sering datang tanpa peringatan dan dapat berlangsung lama. Episode kekambuhan dari vertigo sentral umumnya jauh lebih intens daripada perifer, dan bisa jadi membuat kamu tidak dapat berdiri atau berjalan tanpa bantuan.

Sebenarnya gerakan mata yang tidak bisa dikendalikan terjadi pada kedua jenis vertigo. Namun pada vertigo sentral, gerakan mata ini berlangsung lebih lama (berminggu-minggu hingga berbulan-bulan selama episode vertigo) dan itu tidak hilang ketika kamu berusaha untuk fokus pada titik tertentu.

Baca juga: Kenali Tanda dan Penyebab Vertigo Berikut Ini

Masalah pendengaran yang sering terjadi pada vertigo perifer dan jarang terjadi dengan vertigo sentral. Namun, gejala lain, seperti sakit kepala, kelemahan, atau kesulitan menelan sering terjadi pada vertigo sentral.

Jika vertigo perifer disebabkan oleh infeksi telinga bagian dalam atau penyakit tertentu, kamu mungkin merasakan sakit atau sensasi penuh di telinga. Pada labirinitis dan penyakit meniere, besar kemungkinan kamu akan mengalami kehilangan pendengaran dan tinitus (telinga berdenging) di salah satu atau kedua telinga bersamaan dengan vertigo.

Jadi, penyebab vertigo perifer umumnya ada tiga, yaitu:

  1. Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV)

Bentuk vertigo yang paling umum, BPPV diyakini disebabkan oleh kristal kalsium di telinga yang keluar dari posisinya.

  1. Labirinitis

Peradangan terjadi di telinga bagian dalam, paling sering disebabkan oleh infeksi virus.

  1. Penyakit Meniere

Cairan menumpuk di telinga yang mengakibatkan vertigo, tinnitus, dan gangguan pendengaran sebagian.

Nah, kalau vertigo sentral seperti yang sudah disinggung sebelumnya penyebab ataupun pemicunya lebih kompleks. Beberapa adalah:

  1. Cidera kepala;
  2. Penyakit atau infeksi tertentu;
  3. Sklerosis ganda;
  4. Migrain;
  5. Tumor otak; dan
  6. Stroke.

Inilah Perbedaan Jenis Vertigo Perifer dan Vertigo Sentral


Vertigo atau sensasi berputar, bukan merupakan suatu penyakit melainkan sebuah gejala penyakit tertentu. Jenis vertigo dibagi menjadi perifer dan sentral.

18 Apr 2019|Giovanni Jessica
Ditinjau olehdr. Karlina Lestari
Bagikan
Perbedaan vertigo sentral dan perifer

Vertigo merupakan perasaan pusing yang terjadi secara tiba-tiba dengan sensasi diri sendiri atau sekelilingnya seperti berputar-putar, sehingga penderitanya kehilangan keseimbangan dan sulit berdiri. Biasanya disertai dengan mual, muntah, dan berkeringat. Kadang disertai dengan mata yang tidak normal (nystagmus). Gangguan itu bisa berlangsung hanya beberapa saat saja, tetapi juga bisa berlanjut sampai beberapa jam, bahkan beberapa hari. Penderitanya kadang merasa lebih baik setelah berbaring diam, tapi bisa juga terus berlanjut meskipun penderitanya tidak bergerak sama sekali.

Kebanyakan vertigo disebabkan oleh masalah telinga dalam, tetapi dapat juga karena gangguan di otak (sentral) dan sistem keseimbangan daln (mata). Untuk mempertahankan keseimbangan itu membutuhkan suatu jaringan kerja yang rumit antar beberapa bagian tubuh yang berbeda. Otak, sebagai pengendali kegiatan, harus tetap mengoordinasikan arus informasi dari kedua mata, otot, urat saraf, serta telinga bagian dalam. Semua bagian tubuh itu bekerja sama untuk membuat seseorang bisa tetap berdiri tegak dan stabil bila bergerak.

Pada umumnya, vertigo merupakan gejala, bukan penyakit, yang dipicu oleh gangguan mekanisme keseimbangan pada telinga bagian dalam. Vertigo bisa terjadi pada orang sehat sewaktu melakukan perjalanan laut yang jauh (mabuk laut), naik komedi putar, atau melihat gambar film yang diputar secara cepat. Tapi, gejala itu normal dan sebentar juga akan hilang.

Ada pula vertigo yang dipicu oleh perubahan tertentu dari posisi kepala yang disebut dengan Vertigo Posisi Paroksismal Jinak (Benign Paroxysmal Positional Vertigo/BPPV), gangguan yang sering muncul secara mendadak dan berlangsung kurang dari satu menit. Biasanya terjadi ketika gerakan kepala yang dilakukan secara cepat, seperti bangun tidur, menoleh dari goncangan, penderitanya berbaring, bangun dan berguling di tempat tidur, atau menoleh ke belakang. Vertigo jenis ini masuk dalam gejala yang berat, tapi tidak berbahaya dan biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan. Juga tidak disertai dengan gangguan pendengaran, maupun telinga yang berdengung.

Apa penyebabnya?

- Vertigo vestibular (spinning vertigo, true vertigo),

yang disebut juga sebagai vertigo perifer, yaitu vertigo sebenarnya, dengan terjadinya disfungsi vestibular perifer dan sentral.

Jenis vertigo ini adalah yang paling umum, dipicu oleh gangguan pada mekanisme keseimbangan yang terletak pada telinga bagian dalam sebagai akibat dari penyakit berikut labirinitis (infeksi pada saluran telinga bagian dalam), vestibular neuronitis, vertigo posisi paroksismal jinak (BPPV) dan meniere.

- Vertigo non-vestibular (non-spinning vertigo),

Yang disebut juga sebagai vertigo sentral, dengan terjadinya disfungsi visual dan disfungsi proprioseptif. Potensi penyebabnya adalah gangguan pada serebelum (otak kecil), yang terletak di bawah otak besar, yang disebut juga dengan batang otak (bagian bawah otak yang terhubung dengan saraf tulang belakang). Penyebab lain, adalah: migrain, multipel sklerosis, stroke, transient ischaemic attack (TIA), akibat obat-obatan tertentu dan tumor otak, baik yang terjadi di otak kecil ataupun tumor jinak pada saraf pendengaran (neuroma akustik). Gejala vertigo sentral tidak sehebat gejala vertigo perifer, tetapi lebih berbahaya, karena penyebabnya berasal dari dalam otak, yaitu kelainan pembuluh darah (stroke), tumor dan infeksi otak.