Perbedaan surat resmi dan tidak resmi adalah a amplopnya b perangkonya c isinya d bagian-bagiannya

Lihat Foto

KOMPAS.com/Gischa Prameswari

Ilustrasi perbedaan surat undangan resmi dan setengah resmi

KOMPAS.com - Surat undangan adalah surat yang berisikan permintaan pengirim kepada orang yang dikirim untuk menghadiri suatu kegiatan ataupun acara.

Surat undangan tidak hanya ditulis oleh sebuah organisasi atau instansi, tetapi juga perorangan.

Biasanya surat undangan perorangan untuk mengundang ke acara, seperti pernikahan, penyuluhan, sosialisasi, pemeriksan kesehatan, ulang tahun, pesta, dan acara lainnya.

Surat undangan terbagi menjadi tiga jenis yaitu surat undangan resmi, surat undangan setengah resmi, dan surat undangan tidak resmi.

Perbedaan surat undangan 

Apakah perbedaan surat undangan resmi dan surat undangan setengah resmi? Berikut penjelasannya:

Surat undangan resmi ditulis oleh instansi atau organisasi dan ditujukkan pada instansi ataupun organisasi lainnya dengan tujuan acara kedinasan. Sedangkan surat undangan setengah resmi ditulis oleh perorangan dan ditujukan ke instansi atau orang lain.

Baca juga: Contoh Surat Undangan Resmi Vaksinasi

Dilansir dari Thought Co., surat undangan resmi menggunakan bahasa formal dengan frasa yang mempertahankan rasa hormat dan kesopanan yang tinggi. Sedangkan surat undangan setengah resmi tidak menggunakan kata-kata yang terlalu formal namun tidak juga kasual.

Surat undangan resmi memiliki struktur yang baku di mana harus tercantum kop surat, nomor, perilah, nama lengkap pengirim berserta dan jabatan. Sedangkan surat setengah resmi tidak perlu menggunakan kop surat, nomor, ataupun jabatan dari pengirim.

Contoh surat undangan 

Contoh surat undangan resmi adalah surat undangan rapat direksi, surat undangan rapat umum pemegang saham, surat undangan pelantikan presiden, surat undangan rapat pleno pemerintahan, dan surat kedinasan.

Adapun contoh surat undangan setengah resmi adalah surat undangan undangan rapat RT, surat undangan kerja bakti, surat izin pelaksanaan kegiatan, dan surat izin peminjaman tempat.

Bagian surat undangan 

Berikut penjelasan bagian-bagian surat undangan resmi maupun setengah resmi: 

  • Bagian - bagian surat setengah resmi 
  1. Tanggal dan tempat dibuatnya surat
  2. Perihal Surat
  3. Nama dan alamat tujuan surat
  4. Salam Pembuka
  5. Isi surat
  6. Penutup
  7. Penulis surat (nama lengkap dan tanda tangan)

Baca juga: Surat Undangan: Pengertian dan Jenisnya

  • Bagian - bagian surat undangan resmi  
  1. Kop Surat (logo, nama, alamat, kode pos, dan nomor telepon dan e-mail instansi)
  2. Nomor surat
  3. Perihal surat
  4. Lampiran surat
  5. Tanggal surat
  6. Nama dan alamat tujuan surat
  7. Pembuka surat
  8. Isi surat
  9. Penutup surat
  10. Penulis surat (nama lengkap, jabatan, tanda tanga, dan cap instansi)
  11. Tembusan (tidak wajib)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Perbedaan surat resmi dan tidak resmi

Perbedaan surat resmi dan tidak resmi. Surat merupakan sarana komunikasi menggunakan media kertas, ini sangat populer sebelum internet menyebar luas.

Seiring dengan kemajuan zaman, email membantu penyebaran surat menjadi lebih cepat, walau terkadang email juga menggantikan fungsi surat.

Lalu, apa sih Perbedaan surat resmi dan tidak resmi? nah pada artikel penulis cilik ini, aku akan menjelaskan secara singkat untuk kamu.

Baca juga: Contoh surat izin tidak masuk sekolah

Perbedaan surat resmi dan tidak resmi

Secara umum, surat ada 3 jenis, yaitu resmi (formal), surat setengah resmi (semi formal), dan tidak resmi (non formal) ketiganya memiliki persamaan fungsi, yaitu menyampaikan gagasan atau buah pikiran penulisnya.

Surat juga sering dijadikan sebagai bukti atau pengingat suatu kejadian, sehingga mudah melacak atau mengingatkan kembali peristiwa yang pernah terjadi sebelumnya.

Berikut ini aku akan coba tuliskan perbedaan surat resmi dan surat tidak resmi:

Surat resmi (Formal)

  1. Menggunakan kop surat dari suatu lembaga atau organisasi
  2. Menggunakan nomor surat
  3. Memiliki lampiran (umumnya) dijelaskan pada surat utama
  4. Menggunakan bahasa formal
  5. Adanya salam pembuka dan penutup dengan bahasa formal
  6. Adanya stempel atau cap pada bagian tanda tangannya

Contoh surat resmi adalah:

Surat tidak resmi (Non Formal)

  1. Tidak menggunakan kop surat
  2. Tidak ada nomor surat
  3. Tidak ada lampiran
  4. Menggunakan bahasa campuran (formal dan non formal)
  5. Menggunakan salam pembuka dan penutup standar tidak begitu resmi
  6. Tidak adanya stempel

Contoh surat tidak resmi, diantaranya:

Cara menulis surat resmi dan tidak resmi juga berbeda, sebab surat formal atau resmi menggunakan struktur dan standar baku dari masing-masing instansi, perusahaan, atau lembaga.

Baca juga:
– Contoh surat balasan negosiasi
– Contoh motivation letter

Itulah yang aku bisa jelaskan tentang kunci jawaban Soal Bahasa Indonesia, Sekolah Dasar (SD), mohon koreksi jika aku salah. Terima kasih sudah membaca dan membagikannya.

Gambar: freepik.com

Pernahkah kamu menerima surat? Siapa pengirim surat tersebut? Tahukah kamu apa itu surat? Surat adalah alat komunikasi tertulis yang dibuat seseorang baik atas nama pribadi maupun lembaga yang disampaikan kepada seseorang atau lembaga lain. Surat umumnya dibedakan menjadi dua, yaitu surat resmi dan surat tidak resmi (surat pribadi).

Surat merupakan salah satu alat komunikasi. Orang yang menulis surat berarti orang itu sedang berkomunikasi. Ia sedang berkomunikasi dengan orang yang akan menerima surat. Di dalam surat orang dapat mengungkapkan perasaannya. Semua yang dialami dan dirasakan dapat ditulis di dalam surat.

Bagian dan Contoh Surat Resmi

Surat resmi dapat berupa pengumuman, pemberitahuan, keterangan, undangan, permohonan, dan lain sebagainya. Penulisan surat bergantung pada kebutuhan penulisnya. Jika ingin mengundang, seseorang dapat menulis undangan. Jika ingin mengumumkan seseorang dapat menulis pengumuman. Perbedaan yang mendasar pada surat resmi dan surat tidak resmi adalah dalam penggunaan bahasanya.

Ciri-ciri surat resmi adalah menggunakan bahasa baku atau bahasa Indonesia yang baik dan benar. Adapun bahasa yang digunakan dalam surat tidak resmi (surat pribadi) adalah bahasa sehari-hari atau bahasa tidak baku. Selain itu cara penulisan surat resmi yang benar harus memerhatikan bagian-bagian penulisan surat, tidak boleh sembarangan.

Bagian-bagian surat resmi

Setiap surat resmi harus memiliki bagian-bagian yang disebutkan di bawah ini:

1. Kop/kepala surat

Kepala surat berfungsi untuk mempermudah mengetahui siapa yang mengirim surat. Biasanya, kepala surat berisi nama dan alamat lengkap. Kepala surat biasanya terdapat dalam surat resmi. Dalam penulisan surat pribadi, kepala surat ini boleh ada, boleh juga tidak.

2. Tempat dan tanggal surat

Tanggal surat memberi keterangan waktu pembuatan surat tersebut. Nama kota dalam tanggal pembuatan surat tidak perlu dicantumkan jika ada kepala surat. Jika surat tidak menggunakan kepala surat, nama kota harus dicantumkan.

3. Nomor, hal, dan lampiran

Penulisan nomor surat berguna untuk:

a. memudahkan dalam pengarsipannya;b. memudahkan dalam mencarinya kembali;c. mengetahui banyaknya surat yang keluar;

d. bahan rujukan dalam surat-menyurat tahap berikutnya.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA