Perbedaan sudut pandang orang ketiga serba tahu dan pengamat

Ilustrasi Sudut Pandang Orang Ketiga, sumber: Freepik

Dalam membuat sebuah karya penulisan, penulis akan memposisikan tokoh sesuai dengan keinginannya, yang disebut juga dengan sudut pandang. Sudut pandang terdiri dari sudut pandang orang pertama, sudut pandang orang kedua, dan sudut pandang orang ketiga.

Kali ini, kita akan mengulas mengenai sudut pandang orang ketiga yang akan dilengkapi dengan contoh agar lebih mudah untuk dimengerti.

Sudut Pandang Orang Ketiga dalam Cerita

Sudut pandang orang ketiga adalah kondisi dimana penulis meletakkan tokoh utama sebagai orang dengan kata ganti orang ketiga, yakni “ia” atau “dia”.

Dalam sudut pandang orang ketiga, penulis seolah-olah berada di luar cerita yang mengisahkan cerita tokoh utama kepada pembacanya. Dari buku Mengenali dan Menuliskan Ide Menjadi Cerpen oleh I Wayan Kerti (2020:37), pada sudut pandang orang ketiga, si penulis berada "di luar" cerita dan menggunakan tokoh "dia" dalam cerita.

Dan, sudut pandang orang ketiga terdiri dari 3 jenis, antara lain

1. Sudut Pandang Obyektif, tokoh adalah Pengamat

Sudut pandang obyektif meletakkan penulis di luar karakter, dan penulis sebagai pencerita tidak mengetahui isi hati atau pikiran sang tokoh. Sudut pandang obyektif ini biasanya digunakan saat penulis ingin menciptakan kisah misterius yang membuat pembacanya penasaran.

Malika menutup ponselnya. Ia sama sekali tak menyukai apa yang dibacanya di sana. Besok, ia akan menemui Gino dan memutuskan untuk berbicara secara langsung dengannya. Ia marah dan merasa sangat tidak berguna.

Dari contoh sudut pandang orang ketiga di atas, pembaca sama sekali tidak akan tahu apa isi teks di dalam ponsel Malika.

2. Sudut Pandang Campuran

Jika sudut pandang orang ketiga membuat tokoh begitu misterius, dan terasa jauh, dengan sudut pandang obyektif yang dimodifikasi, penulis membuat pembaca bisa menebak-nebak isi pikiran dari tokoh yang dikisahkan.

Malika menutup ponselnya. Mungkin ia merasa sedih karena teks yang dikirim Gino padanya benar-benar di luar dugaan. Malika berpikir ia akan menemui bekas pacarnya itu besok pagi-pagi sekali.

3. Sudut Pandang Orang Ketiga Serbatahu

Pada sudut pandang orang ketiga serba tahu, penulis mengungkapkan apa yang terjadi dalam benak si tokoh.

Malika menemui Gino yang tampak kusut dan tak terurus, ia mendekatinya dan berpikir bahwa mantan pacarnya itu benar-benar menyedihkan sekarang. Perlahan, amarah pun mulai lesap di dalam diri Malika.

Demikian, semoga bermanfaat. (Adelliarosa)

Membuat Cerita dengan Sudut Pandang Orang Ketiga. Foto: dok Kids Discover

Dalam sebuah cerita yang kita baca, hal yang pertama kali terlintas saat membacanya adalah sudut pandang yang digunakan penulis dalam cerita yang ditulisnya. Sudut pandang ini merupakan salah satu hal yang penting untuk ditentukan penulis agar cerita dapat lebih sukses sampai ke pembaca dengan baik. Sudut pandang terdapat berbagai macam jenis, salah satunya adalah sudut pandang orang ketiga.

Sudut Pandang Orang Ketiga dan Jenis Lainnya

Sudut pandang yang merupakan cara yang digunakan penulis atau pengarang untuk menempatkan dirinya sebagai pembaca terhadap cerita yang ditulisnya, agar pembaca dapat mengetahui dari posisi mana ia ada di dalam cerita tersebut. Maka dari itu, sudut pandang menjadi salah satu bagian yang memiliki peran yang cukup penting dalam membangun suatu cerita ini tentunya harus ditentukan dengan matang.

Sudut pandang dalam cerita juga sangat erat hubungannya dengan teknik bercerita. Maka dari itu, penulis harus benar-benar menguasai dan juga menentukan jenis sudut pandang yang sesuai dengan cerita yang ditulisnya, hal ini dilakukan agar penulis dapat berhasil menyampaikan cerita yang ditulisnya kepada pembaca.

Menulis Cerita. Foto: dok USDA

Penulis dapat menggunakan salah satu jenis sudut pandang. Sudut pandang terbagi menjadi beberapa macam, yaitu sudut pandang orang pertama tunggal, sudut pandang orang pertama jamak, sudut pandang orang kedua, sudut pandang orang ketiga tunggal, sudut pandang orang ketiga jamak dan sudut pandang campuran.

Dari sederet sudut pandang yang digunakan dalam cerita tersebut, sudut pandang orang ketiga tunggal mempunyai beberapa jenis. Sudut pandang orang ketiga tunggal yang merupakan sudut pandang yang digunakan penulis dengan memposisikan penulis berada di luar cerita dan tidak terlibat di dalam cerita. Biasanya penulis menggunakan kata ganti “dia” dalam cerita agar penulis benar-benar tidak terlibat sama sekali dalam cerita.

Jenis sudut pandang orang ketiga antara lain sudut pandang orang ketiga serba tahu, sudut pandang orang ketiga terbatas dan sudut pandang orang ketiga objektif. Masing-masing sudut pandang ini dibedakan berdasarkan teknik narasinya, apakah pembaca dibiarkan untuk mengetahui segala peristiwa, tindakan hingga pikiran dari semua tokoh atau tidak.

Dengan mengetahui macam-macam jenis sudut pandang dalam cerita dapat membuat Anda lebih mudah dalam memahami dan menganalisa cerita yang Anda baca. Semoga dapat bermanfaat dan memperluas pengetahuan Anda dalam bidang kebahasaan dan kepenulisan. (DA)