Perbedaan antara termometer laboratorium yang diisi dengan menggunakan alkohol dan air raksa adalah


Seringkali kita jumpai di laboratorium, termometer seperti ini, cairan merahnya sering putus-putus sehingga tidak dapat untuk mengukur suhu dengan baik. Mari kita diskusikan siapa yang punya ide cara memperbaiki termometer ini agar kembali ke keadaan seperti semula. TErimakasih, selamat berdiskusi.

Assalamualaikum semua

Izin menyampaikan pendapat. Saya pernah melihat dari video dari Youtube tentang masalah ini. Cara memperbaiki termoter yang air raksanya putus atau pecah didalam adalah dengan membakar ujung termometer menggunakan pemanas, bisa kompor atau jika di laboratorium menggunakan spirtus. Pemanasan dilakukan hingga cairan raksa yang berada di bawah naik hingga menyatu dengan cairan raksa yang pecah diatasnya. Jika sudah menyatu seperti normal, hentikan pemanasan dan tunggu di suhu ruang hingga termometer menunjukkan suhu normal kembali dan air raksa sudah normal juga ( tidak pecah ). Memang saya belum pernah mencoba cara ini, karena belum pernah secara langsung menjumpai kondisi seperti ini. Bagaimana menurut teman teman yang lain?

Terimakasih :)

Assalamuaikum wr.wb.

Sebelumnya izinkan saya menanggapi pendapat sari saudari juwita.

Saya sependapat dengan juwita karena saya juga pernah melihat cara memperbaiki temometer seperti itu di youtube.Saya juga ingin menambahkan alangkah lebih baik saat memanaskan menggunakan kacamata lab dan sarungtangan untuk keamanan saat melakukan pembakaran/pemanasan.

Akan tetapi karena saya belum pernah mencoba secara langsung saya kurang tahu apakah cara ini benar-benar efektif atau tidak.

Terimakasih:)

wassalamu'alaikum wr.wb.

Waalaikumsalam wr. Wb

Saya habsyi sayyida NIM K4519030 Ijin menanggapi dan menambahkan. Saya setuju dengan pendapat juwita dan syifa. Menurut saya, agar termometer cairan merahnya tidak putus-putus dapat dilakukam dengan cara pemanasan.  Untuk menghindari termometer agar tidak pecah dan bisa juga terdapat kebocoran alangkah baiknya jika cairan merahnya sudah menyatu atau normal atau tidak putus-putua, sebaiknya dihentikan pemanasan dan tunggu disuhu ruang dan tunggu termometer sampai menunjukkan suhu normal dan yang paling utama untuk menjaga keselamatan diri saat melakukan hal tersebut sebaiknya jangan lupa memakai sarung tangan. Karena menurut sepengetahuan saya dalam termometer tersebut berisi air raksa. Jadi jika pecah kita tidak boleh mengambilnya begitu saja karena, termometer air raksa yang pecah atau bocor bisa mengeluarkan senyawa merkuri. Senyawa merkuri dapat menguap serta mengkontaminasi lingkungan dan bersifat racun untuk mahluk-mahluk hidup di sekitarnya. 

Terimakasih 

Wassalamualaikum wr. Wb

Waalaikumsalam warahmatullah

Maaf sebelumnya, izin menanggapi. Ide yang sudah disampaikan saudari Juwita sudah bagus tetapi perlu adanya implementasian secara langsung agar bisa mengetahui apakah dengan cara memanaskan termometer tersebut bisa menjadi efektif atau tidak. 

Terimakasih. 

Assalamu'alaikum Wr.Wb

Izin menanggapi dari saudari Juwita. Menurut saya, ide yang disampaikan sudah bagus. Tetapi, saya tidak bisa menyetujui apakah ide tersebut bisa efektif dan efisien saat diaplikasikan langsung. Karena kita tahu bahwa kita belum pernah mencobanya hanya sebatas melihat tutorial video di youtube saja. Maka, perlu adanya penerapan/pengaplikasian secara langsung sebagai pembuktian.

Terima Kasih

Wassalamu'alaikum Wr.Wb

Assalamu'alaikum wr.wb Saya Anis Rahmani k4519004, saya sangat setuju dengan beberapa pendapat yang telah disampaikan teman teman tersebut. Untuk mengatasi cairan merah pada termometer yang dapat dilakukan dapat dilakukan dengan perbaikan tapi itu kita tidak bisa yakin, kita harus melakukan pengujian sendiri apakah itu benar-benar bisa mengatasi masalah tersebut atau tidak. Namun ada cara lain yang bisa digunakan untuk mengatasi hal itu yaitu termometer digerakkan secara mengayun, melingkar, gaya sentrifugal. Gaya ini sangat kuat untuk mengatasi gesekan dalam celah sempit.

Terimakasih?

Waalaikumussalam warohmatullahi wabarokatuhIzinkan saya menanggapi pendapat dari saudari juwita.Menurut saya, langkah memperbaiki termometer yang telah dijelaskan oleh saudari juwita sudah tepat. Karena dengan memanaskan termometer tersebut, air raksa yang ada pada termometer akan naik hingga mencapai titik tertinggi pada termometer dan memenuhi isi termometer. Dengan begitu seluruh air raksa akan bersatu kembali. Lalu setelah termometer mendapatkan suhu rungan yang lebih rendah, air raksa yang sudah menyatu tadi akan turun dan tidak terpecah-pecah lagi karena mereka memiliki daya tarik antar partikel yang kuat.Demikian pendapat dari saya, kurang lebihnya mohon maafSekian terimakasih.

Assalamualaikum wr. wb.

Mohon maaf sebelumnya izin menanggapi pendapat dari saudari Juwita. Menurut saya pendapat yang disampaikan oleh saudari Juwita sudah tepat, berdasarkan logika dengan melakukan pemanasan, air raksa akan naik hingga mencapai suhu tertinggi, dan mengisi seluruh termometer kemudian ketika didiamkan pada suhu ruangan maka air raksa akan turun dan akan bersatu kembali. Tetapi alangkah lebih baik jika dalam melakukan penelitian menggunakan kacamata lab karena dikhawatirkan ketika termometer dipanasi dengan suhu yang tinggi termometer akan pecah. 

Akan tetapi karna saya belum mencoba melakukan cara ini, saya tidak tau apakah cara ini merupakan cara yang benar dan efektif dalam pemecahan masalah tersebut karena perlu dibuktikan secara langsung untuk mengetahui cara ini efektif atau tidak untuk mengatasi permasalahan termometer tersebut. 

Terimakasih...

Wassalamualaikum wr.wb

Waalaikumsalam

Izin menanggapi pendapat dari saudara Juwita Rismadewi. Menurut saya pendapat yang disampaikan Juwita sudah baik dan saya setuju cara memperbaiki termometer yang air raksanya putus atau pecah didalam adalah dengan membakar ujung termometer menggunakan pemanas.

Saya juga menyetujui pendapat dari Syifa Ayu Laluna, sebaiknya menggunakan kacamata lab dan sarung tangan dalam proses memanasi termometer tersebut. Dalam prosedur laboratorium keselamatan adalah hal utama.

Izin menambahkan pendapat, ketika memanaskan termometer di atas api ada baiknya dengan cara diputar termometernya agar panas yang mengenai termometer tersebut merata dan stabil. Juga dalam memanaskan termometer diperhitungkan waktunya agar tidak terlalu lama dipanaskan di atas api karena termometer dapat pecah karena suhu yang terlalu tinggi. Kegiatan tersebut dapat dilakukan agar menghindarkan kita dari hal-hal yang tidak diinginkan.Keselamatan dalam bekerja harus diperhatikan.

Terimakasih.

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..

Izin menanggapi pendapat dari saudari Juwita. Menurut saya pendapat Saudari Juwita sudah benar saya hanya menambahkan saja bahwa memperbaiki termometer yang pengisinya pecah atau pisah-pisah yaitu dengan memanaskan ujung dari termometer menggunakan pemanas spirtus kemudian sambil putar termometer sampai suhu naik.Jika suhu sudah naik maka akan bertemu dengan air raksa yg di ujung.Kalau sudah sampai di ujung maka sudah menyatu. Lalu di netralkan sambil menunggu suhu turun menjadi suhu normal sekitar 27-28 derajat. Setelah mencapai suhu normal maka air raksa di termometer tersebut akan menyatu dan tidak pecah-pecah.

Terimakasih

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...

Waalaikumsalam wr wb

Saya Meliya Nesa izin menanggapi. Berdasarkan tanggapan dari saudari Juwita,saya sependapat jika termometer air raksa mengalami putus-putus pada cairannya maka dapat mencoba memanaskan bagian ujung termometer dengan nyala api, sehingga akan terjadi kenaikan suhu. Setelah suhu naik termometer dibiarkan dahulu hingga terjadi penurunan suhu. Tentunya cara tersebut alangkah baiknya dilakukan di laboratorium dengan menggunakan perlengkapan lab. Namun,karena cara tersebut melihat dari youtube lebih baik dilakukan percobaan langsung untuk memastikan kebenarannya.

Terima kasih.

Terimakasih atas tanggapannya. Izin menambahi, benar saya setuju saran dari Nesa jika harus tetap dicoba dan dilakukan percobaan untuk memastikan kebenaran dari sumber video yang saya dan mungkin yang lain pernah lihat. Dan pendapat teman teman lain mengenai keselamatan kerja dalam melakukan percobaan harus tetap dijaga dan dilakukan agar tidak terjadi hal hal yang diinginkan. :)

Assalamualaikum wr wb Izin menanggapi, saya setuju dan sependapat dengan pendapat juwita, bahwa untuk memperbaiki air raksa yang pecah adalah dengan cara memanaskan ujung dari termomoter tersebut, dan saya juga menambahi bahwa pada saat memanaskan juga sambil diputar hingga menyatu dengan air raksa yang pecah, lalu menetralkannya sampai pada suhu yang normal. Terima kasihWassalamualaikum wr.wb

Assalamualaikum wr.wb.

Izin menanggapi pendapat dari saudari juwita, saya setuju dan sependapat dengan  juwita, bahwa untuk memperbaiki termometer yang putus putus dapat diatasi dengan memanaskan ujung termometer sehingga air raksa yang berada dibawah akan bergabung/menyatu kembali dengan air raksa yang berada di bagian atas. Tetapi dalam prosesnya alangkah baiknya jika memeperhatikan waktu selama proses pemanasan agar tidak terlalu lama, karena termometer dapat meledak jika suhu terlalu tinggi.

Terima kasih

Wassalammualaikum wr.wb

Assalamualaikum Wr Wb.Izin menanggapi, sama hal-nya dengan saudari Juwita, saya pun pernah melihat video cara memperbaiki termometer yang air raksanya putus di youtube. Cara memperbaikinya yaitu dengan memanaskan ujung termometer menggunakan kompor atau spirtus, air raksa yang ada di dalam termometer akan naik hingga mencapai suhu tertinggi dan mengisi ruang termometer sehingga air raksa tersebut akan menyatu kembali. Namun alangkah lebih baik saat akan memperbaikinya kita harus menggunakan pelindung mata (kacamata lab), untuk melindungi mata apabila termometer pecah saat dipanaskan. Terimakasih. Sekian, Wassalamualaikum Wr Wb.

Assalamu'alaikum

Saya sependapat dengan mbak juwita, karena dengan memanaskan termometer tersebut, air raksa akan naik hingga mencapai titik tertinggi pada termometer, sehingga memenuhi isi termometer. Kemudian seluruh air raksa akan bersatu kembali. setelah termometer berada disuhu ruangan yang lebih rendah, air raksa yang sudah menyatu tadi akan turun dan tidak terpecah-pecah lagi.

Terima kasih

Assalamualaikum wr wb

izin menanggapi serta menyetujui pendapat dari juwita, memanaskan termometer dengan membakar ujung termometer, dapat menaikkan air raksa sehingga mencapai titik tertinggi termometer dan kembali normal sehingga seluruh air raksa menyatu.

Terimakasih

Assalamualaikum wr.wb

Izin menyampaikan pendapat, pertama saya setuju dengan pendapat juwita dan kawan kawan yang mengatakan bahwa air raksa yang terputus ditengah termometer dapat di perbaiki dengan membakar ujung termometer dengan spirtus hingga suhu nya naik sehingga air raksa bisa menyatu kembali, karena menurut saya sangat relevan, air raksa sendiri mempunyai fungsi untuk mengukur suhu tinggi dalam tubuh secara otomatis air raksa yang terkena tubuh yang panas akan naik sesuai dengan suhu yang diukur. Maka dengan suhu atau panas yang lebih tinggi ia akan memberikan tekanan yang lebih kepada air raksa sehingga dapat kembali menyatu dengan raksa di atasnya dengan catatan mengikuti langkah-langkah nya dengan baik dan benar. Sekian

Wassalamualaikum wr.wb

Assalamualaikum wr wb.

Mohon izin menanggapi pendapat saudari Juwita, setelah melakukan pencarian di internet maupun di youtube, kurang lebih pendapat saya sama dengan saudari Juwita, yakni dengan dilakukannya pemanasan (pembakaran) pada ujung termometer sehingga cairan raksa yang sebelumnya terputus dapat menyatu kembali seperti sedia kala. Namun, karena saya belum pernah menjumpai masalah seperti ini maka saya juga belum bisa memastikan apakah cara ini merupakan cara yang efisien atau tidak untuk memperbaiki cairan raksa yang terputus. Terimakasih sebelumnya.

Assalamualaikum Wr.Wb

Izin menanggapi dari apa yang disampaikan juwita dan melysa, saya setuju bahwa termometer yang putus-putus raksanya dapat diperbaiki dengan memanaskan ujung termometer menggunakan api dan dapat juga memasukkan termometer ke dalam air panas. Menurut saya memanaskannya juga perlu perhitungan sampai air raksanya melebihi sedikit batas paling atas raksa yang putus tersebut jangan terlalu tinggi raksanya naik dan saya mau menambahi dalam pemanasan harus berhati-hati jangan memegang termometer secara langsung dengan tangan kosong. Alangkah baiknya termometer digantung di tiang penyangga lab atau bisa memegangnya menggunakan pelindung tangan. Terimakasih

Waalaikumussalam wr.wb

Mohon izin menanggapi saudari Juwita. Saya setuju dengan apa yang dipaparkan oleh saudari Juwita. Saya juga setuju dengan pendapat teman yang lain, terkait penggunaan instrument yang benar ketika mengaplikasikannya. Karena penggunaan instrument seperti sarung tangan karet, dan sebagainya juga merupakan bagian yang penting dalam hal ini.

Sekian yang dapat saya sampaikan. Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih. 

Assalamualaikum wr. Wb. 

Mohon maaf izin menanggapi, saya setuju dengan pendapat mbak Juwita dan mbak meliya mengenai cara memperbaiki air raksa yang cairan merah terputus-putus yaitu dengan memanaskan ujung termometer dengan spirtus, namun dengan cara yang berbeda kita dapat memanaskan termometer pada air yang mendidih di dalam gelas bekker sampai cairan merah di dalam termometer nomal kembali.  Selain itu, pendapat mbak hanifa juga memungkinkan untuk dilakukan yaitu dengan mendinginkan reservior, dan pendapat teman yang lain saya juga setuju , kita harus memperhatikan keselamatan kerja laboratorium yaitu dengan menggunakan kacamata lab, sarung tangan, dan tiang penyangga untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaaan kerja. Dalam rangka memecahkan masalah tersebut, perlu adanya pembuktian sebagai jawaban dan pemahaman yaitu dengan melakukan percobaan.

Assalamualaikum wr.wb

Izin menanggapi pendapat saudari Juwita, saya setuju dengan paparan yang dijabarkan saudari Juwita. Terlepas dari saya yang belum pernah mencoba metode tersebut, secara konseptual seperti yang sudah dijelaskan teman-teman, langkah tersebut bisa menjadi cara efektif untuk mengatasi kasus raksa yang tidak normal atau mengalami kerusakan tersebut. Terimakasih..

Wassalamu'alaikum wr.wb

Assalamualaikum Wr Wb 

Sebelumnya mohon izin menanggapi pernyataan saudara Juwita.saya sependapat dengan saudara Juwita,karna sebelumnya saya juga pernah mengamati proses tersebut. Namun alangkah lebih baiknya dalam melakukan percobaan tersebut anda menggunakan perlengkapan yang melindungi tubuh dari kemungkinan negatif seperti meledaknya termometer karna tingginya suhu yang digunakan,dll. 

Terimakasih

Wassalamualaikum Wr Wb

Assalamu alaikum. Terimakasih saudara-saudara yang sudah memberikan response. Untuk kelas B mana responsenya? selamatr belajar!

Assalamualaikum wr wb 

Saya nova P.IPA kelas B 

Saya sependapat dengan juwita bahwa cara memperbaiki termometer yang rusak adalah dengan cara dipanaskan ujung batangnya menggunakan sprirtus hingga suhu termometer tinggi dan air raksa menyatu lalu setelah menyatu hentikan pemanasan dan tunggu hingga suhu normal. Dan termometer bisa dipakai kembali. 

Saya juga ingin menambahkan bagaimana cara perawatan termometer agar tidak cepat rusak. Guru Kimia saya di SMA berkata cara merawat termometer dengan tidak memakai untuk mengukur suhu panas kemudian mengukur suhu dingin. Yang dimaksudkan disini jika kita ingin merawat termometer saat kita telah mengukur suhu panas kita diam kan dahulu termometer hingga suhunya normal lalu boleh gunakan lagi untuk mengukur suhu yang dingin. Jangan digunakan bergantian, beri jeda waktu.

Terima kasih.

Assalammualaikum wr wb

Saya ingin mohon ijin menanggapi pendapat dari teman saya juwita. Saya sependapat dengan cara juwita untuk membenarkan termometer namun saya juga memiliki cara lain untuk memperbaiki termometer yang cairan merahnya sering putus-putus sehingga tidak dapat untuk mengukur suhu dengan baik, yaitu dengan cara mengibaskannya keras-keras. 

Apabila diamati , kita akan melihat bagian menyempit pada bagian bawah tabung kapiler yang diisi dengan air raksa. Dalam perjalanan naik, air raksa mempunyai kekuatan yang cukup untuk mengatasi hambatan di tabung kapiler, jadi mampu melewatinya; tekanan sebuah zat cair yang  memuai bisa kuat sekali.Air raksa di tempat penampungan jelas menyusut kembali, tetapi air raksa itu tidak dapat menarik seluruh air raksa karena tidak cukup kuat; daya tarik-menarik antara atom-atom air raksa (kohesi) terlalu lemah untuk mengatasi gaya tarik ke bawah (kalau jauh lebih kuat, air raksa akan berwujud padat, bukan zat cair).

Maka, alih-alih tertarik ke bola penampungan, sisa air raksa di tabung kapiler terputus tepat di atas penyempitan. Air raksa di bola penampungan terus menyusut,meninggalkan sebuah ruang hampa di atasnya.

Karena kita mengibaskan termometer itu, dengan gerakan mengayun, melingkar, gaya sentrifugal akan melontarkan sisa air raksa ke arah luar, atau ke arah bola penampungan. Gaya ini bisa cukup kuat untuk mengatasi gesekan dalam celah yang sempit.

Terimakasih 

Wassalammualaikum wr wb 


Assalamualaikum wr.wb

Saya Khairunnisa Febryana izin menyampaikan pendapat, dan sedikit menambahkan. Saya setuju dengan pendapat Juwita bahwa memperbaiki termometer yang terputus adalah dengan membakar ujung termometer menggunakan pemanas. Dan sedikit menambahkan, ketika kita mengeluarkan termometer klinis dari dalam mulut, suhu pada bola tempat penampungan air raksa menurun, tetapi air raksa dalam tabung kapiler tidak turun; tetap berada di tempat tertingginya. Maka, alih alih tertarik ke bola penampungan, sisa air raksa di tabung kapiler terputus tepat di atas penyempitan seperti benang jahit yang putus di bagian tipisnya.

Cara lain menurut pendapat saya adalah dengan mengibaskan termometer itu, dengan gerakan mengayun, melingkar, gaya sentifugal,yang akan kuat melintarkan sisa air raksa ke arah luar, atau ke arah bola penampungan. Gaya ini saya tasa cukup kuat untuk mengatasi gesekan dalam celah yang sempit.

Terimakasih

Wassalamualaikum wr.wb

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya Melia Nurkasanah, setuju dengan pendapat juwita dan teman-teman yang lain. Untuk mengembalikan fungsi termometer yang cairannya terputus-putus bisa dengan memanaskan atau menghangatkan termometer tersebut dengan pemanas minyak. 

Dan memang benar perlu diingat untuk tetap berhati-hati dalam proses memanaskan, jangan sampai melewati kapasitas termometer. 

Selain itu, menurut sumber yang saya baca, dapat pula dilakukan dengan cara mendinginkan termometer (tetapi saya belum menemukan bukti praktik yang menjelaskan metode ini). Lalu, dapat pula memperbaikinya dengan cara menggoyangkan termometer dengan kuat sehingga cairan yang terputus bisa menyatu kembali. 

Wa'alaikum salam wr. wb.

Saya ingin memberi tanggapan saya mengenai permasalahan di atas. Menurut saya, pemaparan yang dijelaskan oleh saudari Juwita memang benar. Untuk memperbaiki termometer yang air raksanya putus-putus maka perlu memanaskan ujung termometer agar suhu pada termometer akan naik. Ketika proses kenaikan suhu maka air raksa akan melewati air raksa yang putus-putus tersebut sehingga akhirnya air raksa yang putus-putus akan kembali menyatu. Namun, ketika melakukan hal ini perlu ada kehati-hatian karena apabila termometer meledak maka akan sangat berbahaya sehingga perlu adanya persiapan alat yang dapat melindungi tubuh seperti kaca mata lab dan sarung tangan. 

Terima kasih 

Wasalamu'alaikum wr. wb.

Saya setuju dengan saudari Juwita bahwa untuk mengatasi masalah tersebut dengan cara membakar ujung termometer dengan pemanas agar cairan tersebut menyatu kembali. Akan tetapi kita juga harus memperhatikan titik didih cairan pada termometer tersebut seperti yang dikatakan saudari Hanifa, karena apabila kita tidak mengetahui titik didih pada cairan tersebut dan salah mengambil langkah maka resikonya akan besar, kaca termometer tersebut bisa pecah dan cairan merkuri yang ada di dalamnya akan tumpah. Padahal cairan tersebut berbahaya karena dapat menyebabkan iritasi mata, sesak napas dan batuk. Maka untuk mencegah hal tersebut terjadi dan resiko yang berbahaya perlu dilakukan perawatan terhadap termometer dan penggunaan APD.

Assalamualaikum wr wb

Saya Huda Rakhman Khakim izinkan saya menanggapi pernyataan dari saudari Juwita. Untuk solusi yang ditawarkan oleh saudari Juwita memanglah bagus karena nanti cairan yang terputus putus tersebut akan menyatu kembali. Akan tetapi apabila kita menggunakan solusi tersebut apakah sudah menutup kemungkinan cairan tersebut kembali terputus-putus. Saya ingin menawarkan solusi baru untuk masalah cairan yang terputus-putus di termometer. Berdasarkan berbagai sumber yang telah saya baca kemungkinan terjadinya cairan dalam termometer yang terputus-putus tersebut karena adanya sifat Adhesi  yang lebih besar daripada sifat kohesinya. Sifat adhesi sendiri merupakan gaya tarik menarik antar partikel yang berbeda jenis contohnya seperti mencampurnya air dengan kopi sedangkan sifat kohesi merupakan gaya tarik menarik yang sama jenis contohnya seperti minyak yang tidak menyatu dengan air. Sifat adhesi dan kohesi pada benda-benda ini dipengaruhi oleh kerapatan dan jarak antar molekul.  Semakin kecil kerapatan dari benda tersebut maka makin besar sifat adhesinya dan sebaliknua semakin besar kerapatannya maka makin besar pula sifat kohesinya. Kerapatan benda sendiri dipengaruhi oleh temperatur apabila suhunya meningkat meka kerapatannya semakin semakin kecil dan sebaliknya apabila suhunya menurun maka kerapatannya semakin besar. Oleh karena itu apabila suhu nya semakin tinggi maka sifat adhesi nya semakin besar sehingga memungkinkan terjadinya gaya tarik menarik antar benda juga semakin besar. Jika kita masukan teori ini ke permasalahan yaitu cairan yang berada di dalam termometer yang terpecah pecah maka kita bisa menyimpulkan bahwa kejadian tersebut terjadi karena adanya sifat adhesi yang lebih besar dibandingkan dengan sifat kohesi sehingga beberapa bagian cairan ada yang mengalami gaya tarik menarik dengan kaca.

Adanya sifat adhesi yang lebih besar dibandingkan sifat kohesi di peristiwa ini membuat solusi yang ditawarkan oleh saudari Juwita kurang efisien karena apabila dipanaskan kembali maka tidak menutup kemungkinan hal itu terulang kembali karena suhu yang semakin panas maka sifat adhesi-nya semakin besar pula. oleh karena itu saya menawarkan solusi yang menurut saya lebih mungkin yaitu dengan membiarkan termometer di suhu ruangan dalam posisi vertikal agar cairan yang berada di dalam termometere suhu nya menurun dan hal ini akan menyebabkan sifat adhesi nya menurun dan sifat kohesinya naik sehingga cairan yang terputus tersebut bisa turun dan menyatu dengan cairan yang terputus lainnya. 

sekian dari saya apabila ada salah mohon koreksinya dan maaf nya. terima kasih

wassalamualaikum wr wb

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Saya Risa Qotrunnada setuju dengan pernyataan dari saudari Juwita. Karena menurut makalah tentang termometer yang saya baca, termometer laboratorium ini menggunakan cairan raksa atau alkohol. Jika cairan dipanaskan, maka raksa atau alkohol ini akan memuai sehingga skalanya dapat bertambah. Pipa kapiler yang kecil dan sangat tipis pada termometer laboratorium ini membuat termometer lebih peka atau sensitif terhadap suhu tinggi. Jadi, menurut saya cara menyatukan cairan merah pada termometer laboratorium ini yaitu dengan memanaskan ujung termometernya kemudian didinginkan atau diletakkan pada suhu ruangan.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Assalamualaikum wr.wb

Saya Nisa Delove Fena Angelita dari kelas B.

Saya setuju dengan pendapat dari Juwita dan teman-teman yang lain, dan saya juga ingin menambahkan sedikit materi.

Dalam termometer sendiri, kita dapat melihat bagian yang menyempit pada bagian bawah tabung kapiler. Dalam perjalanan cairan merah naik, cairan merah mempunyai kekuatan untuk mengatasi hambatan di tabung kapiler, jadi ia mampu melewatinya dengan mulus karena tekanan zat cair yang memuai itu sangatlah kuat, sebagai contoh: air yang membeku dan memuai, tekanannya dapat memecah sebuah pipa besi dan dinding beton.

Apabila cairan merah tersebut tidak segera turun, itu berarti cairan merah memiliki daya tarik-menarik antar atom yang terlalu lemah untuk mengatasi gaya tarik ke bawah. Maka, alih-alih tertarik ke bawah, sisa-sisa cairan merah akan menjadi terputus-putus di sepanjang tabung kapiler. 

Untuk itu, kita dapat mengatasinya dengan cara mengibaskan termometer tersebut dengan gerakan yang mengayun dan melingkar. Gaya sentrifungal yang kita lakukan pada termometer tersebut akan melontarkan cairan merah yang terputus-putus itu ke arah luar atau ke arah bola penampungan. Dan hasilnya terbukti, jika gaya sentrifungal ini mampu untuk mengatasi permasalahan perihal gesekan dalam celah yang sempit seperti kasus ini.

Terimakasih.

Wassalamualaikum wr.wb

Sebelumnya izin berpendapat, menurut saya ide yang dapat saya sampaikan terkait dengan termometer laboratorium, apabila cairan merah terputus-putus maka bisa dilakukan dengan cara membolak-balikkan termometer berulang-ulang dengan kuat agar dapat mengukur suhu dengan normal kembali. 

Terimakasih

Assalamualaikum Wr. Wb Izin menyampaikan pendapat.

Sebelumnya saya belum pernah mencoba cara ini. Menurut saya cara memperbaiki termometer yang cairan raksanya putus-putus adalah dengan memasukkan termometer pada air yang panas, untuk menaikkan air raksa bagian bawah agar menyatu dengan air raksa bagian atas.

Terimakasih  

assalamualaikuk wr. wb.

saya setuju dengan pendapat teman-teman di atas,untuk memperbaiki termometer bisa dilakukan dengan pemanasan secara bertahap, pemanasan dilakukan untuk menaikkan air raksa yang berada di bawah sehingga saat air raksa yang sudah menyatu maka sebaiknya hentikan pemanasan agar termometer tidak pecah, lalu diamkan termometer pada suhu ruang agar dapat digunakan kembali.

wassalamualaikum wr.wb


Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh

Izin menanggapi diskusi. Saya Erika Tasya Aridavi dari kelas B. 

Saya setuju dengan pendapat saudari Juwita dan Melysa bahwa mengatasi termometer yang cairan raksanya putus-putus adalah dengan memanaskan ujung termometer di atas spirtus sesuai pengalaman orang lain yang saya lihat di YouTube. Yang dimana percobaan tersebut dapat berhasil. Saat di SMApun teman saya juga mengalami kejadian seperti yang disebutkan diatas lalu guru saya menyarankan untuk memasukkan termometer ke dalam air panas agar air raksa dalam termometer tidak putus-putus. Cara cara tersebut menurut saya harus mengandalkan kesabaran dalam diri, ketelitian, dan kehati-hatian. Selain itu cara memegang termometer seperti yang saudari Cici sampaikan juga perlu diperhatikan agar air raksa tidak terombang ambing dalam melakukan pengukuran. 

Sekian pendapat saya. Terimakasih.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Assalamualaikum... 

Maaf sebelumnya saya izin menanggapi pendapat saudari juwita, saya setuju dengan pendapat juwita bahwa cara untuk memperbaiki termoter yang air raksanya putus atau terpecah didalam adalah dengan cara membakar ujung termometer menggunakan pemanas, hingga air raksa kembali normal, dan saya juga sependapat dengan saudari nadia bahwa baiknya kita buktikan dahulu supaya lebih akurat.

Terimakasih


Selamat malam, izin memberikan pendapat dari apa yang telah diusulkan oleh juwita. Dari jawaban di atas sebenarnya sudah bagus. Dari beberapa referensi yang saya baca (Handbook tentang kalibrasi termometer dan beberapa file pdf) hal itu memang bisa dilakukan sembari juga memberikan sedikit shake atau goyangan pada termometer tersebut. Akan tetapi, ada hal yang harus diperhatikan terlebih dahulu sebelum memberikan pemanasan. Hal yang paling utama adalah melihat jenis cairan yang digunakan pada termometer tersebut. Prinsip kerja dari termometer liquid adalah berdasarkan koefisien ekspansi termal. Sehingga cairan tersebut akann memuai ketika dipanaskan dan akan menyusut ketika didinginkan. Oleh karena itu, harus dilihat terlebih dahulu dimanakah letak dari pemisahan rongga (colomn separation) pada termometer. Apabila cenderung lebih ke arah atas mungkin dapat dipanaskan, atau apabila cenderung ke arah bawah dapat dilakukan dengan metode pendinginan. Resiko dari pemanasan adalah apabila tidak diketahui berapa titik didih cairan, atau panas yang diberikan terlalu besar maka yang terjadi akan sangat buruk, kolom kaca pada termometer dapat pecah akibat tekanan panas yang terlalu besar dari luar yang memenui bagian atas. Sementara metode pendinginan mungkin akan memakan waktu yang cukup lama untuk menyatukan rongga yang terpisah.Oleh karena itu, menurut saya metode pemanasan dengan memperhatikan titik didih dari cairan terlebih dahulu dapat dicoba untuk menyelesaikan masalah pemisahan rongga pada termometer. Kemudian apabila cairan telah terlihat mulai menyatu ke arah pemanasan, setelah kedua bagian mulai menyatu maka termometer bisa dikeluarkan dari wadah berisi cairan pemanas lalu kemudian dibalik, agar mendapat bantuan dari gaya gravitasi

Assalamu alaikum Wr. Wb.

Saya setuju dengan pendapat Hanifa. Meskipun banyak referensi yang menyatakan bahwa memperbaikinya dengan memanaskan reservoir, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk mendinginkan termometer tersebut untuk mengembalikannya ke posisi normal kembali. Kemudian saya ingin menambahkan, ketika memanaskan reservoir termometer hendaknya dilakukan secara bertahap, dalam arti reservoir dipanaskan beberapa detik, kemudian angkat sebentar dari pemanas, lalu panaskan lagi hingga stabil kembali. Penggunaan APD juga sangat disarankan demi keselamatan diri. Terima kasih.

Assalamualaikum wr.wb Saya Ferdina Astuti izin menjawab Saya setuju dengan jawaban Apabila cairan didalam termometer terputus-putus cara yang dapat dilakukan untuk memperbaikiya adalah dipanaskan bagian reservoirnya .Dipanaskan sampai cairan didalam kapiler  yang terputus- putus akan turun dan menyatu kembali . Atau cara lainnya  dengan ayunan atau dikibaskan  agar cairan dapat turun kembali Sebaiknya cara ini dilakukan secara bertahap agar termometer tidak pecah Terimakasih Wassalamualaikum wr.wb

Assalamualaikum Wr. Wb

Saya bersependapat dengan saudara hanifaa, Bahwa dalam mengatasi termometer yang air raksanya terpisah kita harus paham dimana letak colomn separation (pemisahan rongga), karena hal itu akan mempengaruhi tindakan apa yang akan kita lakukan selanjutnya. Jika dilakukan pemanasan, dirasa cukup beresiko jika kita belum mengetahui batas maksimal titik didih cairan itu, karena jika terlalu panas juga akan berdampak pada kaca termometer yang bisa pecah. Oleh karena itu, jika ingin menggunakan metode pemanasan saran dari saya dilakukan dengan hati-hati, juga menggunakan perlengkapan seperti kaos tangan serta kacamata untuk meminimalisr kejadian yang tak diinginkan.

Terimakasih:)

Assalamualaikum Wr. Wb

Saya sependapat dengan pendapat dari saudari Hanifa. Pendapat yang diajukan saudara Juwita juga menurut saya sudah benar yaitu dengan cara memanaskan salah satu ujung termometer dengan api hingga garis pecah-pecah tersebut menyatu. Namun kita juga harus memerhatikan berapa titik didih cairan tersebut sehingga kita dapat mengukur panas maksimal dan juga waktu yang diperlukan cairan tersebut untuk menyatu. Hal tersebut dapat menghindari resiko ledakan, namun untuk menjaga keselamatan , selama proses pemanasan ini kita harus tetap menggunakan alat keselamatan laboratorium yang memadai, seperti kacamata, sarung tangan dan juga jas laboratorium. 

Terima kasih ☺️

Waalaikumsalam Wr. Wb

Saya sependapat dengan Juwita dan Hanifa bahwa cara memperbaikinya dapat dilakukan dengan pemanasan pada bagian reservoir secara bertahap. Setelah cairan menyatu kembali maka pemanasan perlu dihentikan. Tetapi dalam memperbaikinya kita juga harus paham mengenai letak dari pemisahan rongga tersebut agar cara penanganan tepat, yaitu dapat dilakukan dengan pemanasan atau pendinginan. Apabila dengan pemanasan, perlu diperhatikan mengenai titik didih dari cairan termometer tersebut.

Setelah memperbaiki termometer yang rusak, tentu termometer perlu dirawat dengan benar. Cara pemakaian yang benar juga membantu mencegah termometer dari kerusakan. Sebelum digunakan, bersihkan termometer terutama bagian ujungnya yang berisi air raksa dengan cairan pembersih yang mengandung alkohol. Kemudian kibas-kibaskanlah ujung termometer yang tidak berisi air raksa beberapa kali dengan cukup kuat. Gunanya, agar seluruh air raksa kembali ke tabungnya atau berada di bawah angka 35 derajat Celcius.

Terimakasih.

Assalamualaikum wr wb

Saya Desi Mariani izin menjawab

Menurut pendapat saya, cara memperbaiki termometernya adalah dengan memanaskan pada bagian reservoir hingga cairan pengisi yang putus-putus menyatu. Lakukan pemanasan ini secara bertahap agar termometer tidak pecah. Setelah cairan pengisi menyatu, hentikan pemanasan dan biarkan hingga cairan pengisi tersebut turun secara perlahan. Dan termometer bisa digunakan kembali.

Terimakasih

Assalamualaikum wr. wb

Saya Sri Rahmawati dari kelas B Izin. Saya setuju dengan pendapat saudara Hanifa, sebelum memperbaiki termometer yang cairnya pecah kita harus tahu terlebih dahulu titik didih dari cairan tersebut, karena termometer ada yang menggunakan alkohol dan ada yang menggunakan air raksa. Kita bisa memperbaikinya dengan dipanaskan atau didinginkan. Jika kita memilih dengan dipanaskan kemudian suhunya terlalu tinggi, dapat menyebabkan termometer pecah. Hal ini tentu sangat berbahaya, terutama jika termometer yang menggunakan raksa, mengingat raksa adalah logam berat yang berbahaya bagi tubuh. Jadi menurut saya, sebelum memperbaiki termometer kita harus tahu titik didih dari cairan tersebut.

 Saya juga setuju dengan pendapat Syifa tentang keselamatan harus diutamakan dalam laboratorium untuk mengantisispasi hal-hal yang tidak diinginkan. Saat di dalam laboratorium kita perlu menggunakan jas, kaca mata, bahkan sarung tangan.

Terima kasih

Wassalammualaikum wr. wb.

Assalamualaikum wr wb

Saya setuju dengan pendapat yang disampaikan oleh saudari juwita,

Termometer dapat diperbaiki dengan cara memanaskan termometer sampai mencapai suhu tertinggi kemudian didinginkan hingga mencapai suhu ruang yang normal tetapi sebelum memperbaiki termometer yang pecah sebaiknya kita harus memperhatikan titik didih dari cairan dalam termometer terlebih dahulu, karena cairan dalam termometer berbeda beda. Apabila kita memperbaiki termometer dengan cara dipanaskan tanpa memperhatikan titik didih terlebih dahulu ditakutkan termometer tersebut akan pecah. 

Terima kasih

Wassalamualaikum wr wb

Izin menanggapi, saya odilia, dari kelas B.

Saya setuju dengan pendapat Juwita, setelah saya membaca beberapa literasi dan melihat youtube tentang cara mengatasi termometer air raksa yaitu dengan membakar ujung termometer tersebut menggunakan pemanas sampai cairan raksa didalam termometer menyatu kembali, selanjutnya hentikan pemanasan dan tunggu di suhu ruangan hingga suhu normal kembali. Namun seperti yang di sampaikan oleh Syifa ayu laluna kita juga perlu memakai peralatan keamanan saat mencoba hal tersebut seperti kacamata lab ataupun perlengkapan yang lainnya. Karna bahaya termometer air raksa tidak hanya berkisar pada tabung kacanya yang mudah pecah dan dapat melukai anda saat menggunakan nya, tetapi juga terletak pada cairan berwarna perak di dalamnya atau kandungan air raksanya. Air raksa atau senyawa merkuri dalam termometer air raksa sangat beracun dan berbahaya jika terhirup atau masuk ke dalam tubuh. Bahkan, beberapa negara sudah melarang peredaran dan penjualan termometer air raksa. Sekian pendapat serta informasi dari saya.

Terimakasih

Menurut pendapat saya cairan yang ada dalam termometer (yang putus-putus) bisa diatasi dengan mengetuk perlahan dinding kapiler sembari mengayun-ayunkan termometer sampai cairan (yang putus-putus) mencampur kembali.Jika memang tidak mencampur maka itu indikasi bahwa termometer itu rusakTerima kasih

Saya juga setuju dengan pendapat dari bayu, ini cara lain untuk mengatasi masalah termometer yang terputus-putus tersebut.

Dan tidak lupa harus menggunakan peralatan laboratorium yang mencegah adanya hal-hal yang membahayakan.

Karena air raksa dapat merusak kulit.

Terimakasih

Assalamu'alaikum wr wb

Selamat sore teman-teman. Saya setuju dengan pendapat teman-teman semua. Bahwa cara memperbaiki termometer air raksa yang pecah atau rusak salah satu caranya yaitu dengan memanaskan pada bagian reservoir atau ujung termometer hingga cairan pengisi menyatu dengan cairan di bagian atas. Setelah cairan pengisi (air raksa) menyatu hentikan pemanasan dan tunggu hingga air raksa turun secara perlahan sampai suhu normal. 

Cara memperbaiki termometer air raksa yang rusak harus dilakukan dengan menggunakan alat-alat pelindung seperti kaca mata pelindung, sarung tangan, dan masker. Hal ini ditujukan untuk menghindari kecelakaan saat memperbaikinya. 

Sekian, terimakasih.

Selamat malam semua

Izin menyampaikan pendapat. Saya juga setuju dengan pendapat yang sudah teman-teman paparkan di atas.

Berdasarkan hasil dari pembelajaran yang saya dapatkan dahulu dan pencarian saya dari beberapa sumber di internet, salah satu cara untuk memperbaiki termometer yang air raksanya pecah/putus-putus adalah dengan memanaskan bagian reservoir sambil diputar-putarkan, sampai cairan pengisi yaitu air raksa mencapai ujung/menyatu. Kemudian tunggu hingga air raksa mencapai suhu normal yang berkisar antara 27°C atau 28°C.

Untuk keamanan, yang terpenting kita harus menggunakan kacamata pelindung untuk mengantisipasi apabila nanti pecah agar tidak mengenai mata. Selain itu, kita juga bisa menggunakan beberapa alat pelindung lainnya seperti masker ataupun sarung tangan.

Terimakasih.

Assalamualaikum 

Sebelumnya ijin menyampaikan pendapat, saya setuju dengan pendapat teman teman semua dimana cara memperbaiki termometer yang air raksa didalamnya putus putus atau tidak menyatu sehingga sulit digunakan dalam mengukur suhu dengan cara menggunakan api, memanaskan bagian ujung termometer atau disebut dengan reservoir lalu diputar putar agar air raksa didalam dapat menyatu kembali atau air raksa yang berada di bawah dapat menyatu dengan air raksa yg terpisah berada di bawah, mengapa air raksa dapat naik? Hal ini dikarenakan termometer bisa mengukur suhu yang sangat tinggi. Jika suhu panas, air raksa akan memuai sehingga kita akan melihat air raksa pada tabung kaca naik. Juga dikarenakan air raksa memiliki sifat Dapat menyerap panas suatu benda yang dapat diukur 

Dan saya setuju dengan pendapat saudari amadea dimana dalam melakukan percobaan harus tetap memakai alat pelindung, seperti sarung tangan, masker dan kacamata pelindung, hal ini sebagai antisipasi dimana bila terjadi kemungkinan terburuk dimana termometer akan pecah dan air raksa keluar 

Sekian dari saya terima kasih ????

Assalamualaikum

Sebelumnya izin berpendapat

Saya setuju dengan pernyataan yusfi, dengan penyelesaian masalah termometer tersebut melalui cara dipanaskan ujung termometer tersebut. Karena panas, air raksa didalamnya memuai sampai titik dimana ada air raksa yang terpisah, kemudian didiamkan disuhu ruang kembali. Agar termometer kembali normal.

Dan untuk pencegahan terjadi sesuatu yang membahayakan, harus diantisipasi dengan menggunakan perlengkapan laboratorium.

Terimakasih

sebelumnya izin menyampaikan pendapat,

saya setuju dengan pendapat teman- teman bahwa untuk memperbaiki termometer yang air raksanya putus-putus maka perlu memanaskan ujung termometer agar suhu pada termometer akan naik. Ketika proses kenaikan suhu maka air raksa akan melewati air raksa yang putus-putus tersebut sehingga air raksa yang putus-putus akan kembali menyatu. dan didiamkan di ruangan supaya suhu termometer normal kembali. Namun, ketika melakukan hal ini perlu berhati-hati karena apabila termometer meledak maka akan sangat berbahaya sehingga perlu memakai peralatan untuk menjaga keselamatan.

terimakasih

Assalamualaikum Wr Wb. 

Saya setuju dengan pendapat teman-teman yaitu salah satu cara untuk memperbaiki termometer yang cairan merahnya pecah/putus-putus adalah dengan memanaskan bagian reservoir/ujung termometer sambil diputar-putar, sampai cairan pengisi mencapai ujung/menyatu. Kemudian tunggu hingga air raksa mencapai suhu normal. Serta, saat kita melakukan percobaan, harus menggunakan pelindung seperti kacamata untuk mengantisipasi apabila termometer pecah supaya tidak mengenai mata. Selain itu, alat pelindung lainnya seperti masker atau sarung tangan juga lebih baik digunakan demi keamanan saat percobaan.

Wassalamualaikum Wr Wb

Saya setuju dengan pendapat teman-teman bahwa cara yang dilakukan untuk memperbaiki termometer air raksa adalah dengan memanaskan bagian reservoir(ujung termometer ) sembari diputar-putar, sampai cairan pengisi mencapai ujung dan menyatukbali. Kemudian tunggu hingga air raksa mencapai suhu normal. Saat melakukan percobaan tersebut disarankan untuk dilakukan di laboratorium dengan peralatan laboratorium agar mengurangi resiko terkena kecelakaan kerja maka sebaiknya menggunakan alat yang melindungi tubuh atau kulit dari cairan yang berbahaya. Terima kasih ?

Selama Malam semua

Izin menanggapi, saya setuju dengan pendapat teman-teman semua. Saya setuju dengan pendapat Juwita seperti yang telah saya baca dan saya lihat dari berbagai sumber seperti Youtube dan beberapa blog ilmiah. Cara memperbaiki termometer yang air raksanya terputus-putus adalah dengan dipanaskan di bagian reservoirnya. Jangan lupa juga untuk tetap menjaga keselamatan di laboratorium dengan mengenakan alat-alat pelingdung keselamatan kerja di laboratorium. 

Terimakasih. Selamat Malam.

Assalamualaikum wr wb

Saya berpendapat sama dengan teman-teman semua. Jadi, untuk memperbaiki termometer yg cairan merahnya putus-putus adalah dengan cara memanaskan ujung termometer (resevoir) sehingga akan menekan cairan yg ada di ujung untuk naik ke pipa kapiler menyatu dengan cairan yang putus-putus sebelumnya. Setelah itu, diamkan agar suhu sesuai suhu ruangan dan lihat hasilnya. 

Tidak lupa, ketika sedang melakukan pemanasan harus memakai sarung tangan, masker, dan kacamata agar aman. Cukup sekian pendapat saya,

Wassalamualaikum wr wb

Assalamualaikum wr.wb 

Saya sependapat dengan jawaban dari teman-teman semua. Cara untuk memperbaiki cairan merah atau air raksa yang terputus-putus itu ada 2 macam. Pertama, dengan memanaskan ujung air raksa termometer, sehingga air raksa dari ujung termometer dapat naik dan menarik bersamaan air raksa yang terputus melewati celah kembali ke tempat semula (ujung termometer). Jangan lupa menggunakan kacamata saat melakukan kegiatan diatas untuk menghindari apabila termometer pecah saat dipanaskan. Kedua, dengan cara mengibaskan termometer dengan gerakan mengayun, melingkar, gaya sentrifugal, atau ke arah ujung termometer. 

Terimakasih.

Waalaikumussalam wr.wb

Assalamu'alaikum, saya Nasywa nim K4519050 ijin menanggapi.Saya setuju dengan pendapat yang telah disampaikan oleh teman-teman. Pada intinya untuk mengembalikan cairan raksa yang putus-putus kita bisa memanaskan termometer tersebut sebentar agar raksanya dapat menyatu kembali, atau bisa juga dengan mengayunkan dengan keras termometer tersebut agar mengembalikan fugsinya.Terimakasih 

Assalamu'alaikum.

Saya Azizah Nur Aini nim K4519011. Saya setuju dengan pendapat teman-teman bahwa cara untuk memperbaiki cairan yang berwarna merah yang terputus-putus pada termometer yaitu dengan memanaskan bagian ujung termometer sambil diputar-putar supaya paemanasannya merata sampai air raksa dapat menyatu. Cara lain selain memanaskan ujung termometer adalah dengan cara mengibas-ngibaskan termometer sampai air raksa tersebut menyatu.

Assalamu'alaikum wr. Wb. 

Saya Syifa Maulidya Atomzeal izin  menanggapi. Saya setuju dengan pendapat teman-teman, bahwa cara untuk memperbaiki atau menyatukan kembali cairan merah termometer dapat dilakukan dengan memanaskan ujung termometer menggunakan pemanas seperti spirtus atau kompor kemudian dibiarkan dingin sesuai suhu ruangan. Selain itu, memperbaiki atau menyatukan kembali cairan merah termometer juga dapat dilakukan dengan mengibaskan termometer dengan gerakan mengayun dan melingkar yang membuat cairan merah tersebut akan mengarah ke tempat penampungan.

Assalamualaikum,  saudara mhs yang super,  terimakasih diskusinya super sekali. Saya mengingatkan bahwa raksa itu tidak dapat diwarnai,  sehingga warna raksa tetap perak,  sedangkan warna merah itu alkohol diwarnai. Silahkan dilanjutkan diskusinya. 

Silahkan lanjut ke tugas mendesain percobaan 

Assalamu^alaikum 

Saya Nuurul Maulidiyah setuju dengan pendapat teman2 semua, bahwa cara menyatukan cairan merahnya yg sering terputus2 dengan cara memanaskan ujung termometer hingga cairannya menyatu semua lalu biarkan dingin hingga suhunya normal kembali.

Terimakasih

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA