Peran PENDIDIKAN kewarganegaraan di perguruan tinggi

Secara ringkas pendidikan kewarganegaraan, atau PKN, diarahkan untuk menanamkan rasa nasionalisme dan nilai-nilai moral bangsa bagi pelajar sejak dini. Pendidikan ini menjadi patokan dalam menjalankan kewajiban dan memperoleh hak sebagai warga negara, demi kejayaan dan kemuliaan bangsa.

Tujuan pendidikan kewarganegaraan

Tujuan pendidikan kewarganegaraan adalah menciptakan warga negara yang memiliki wawasan kenegaraan, menanamkan rasa cinta tanah air, dan kebanggaan sebagai warga negara Indonesia dalam diri para generasi muda penerus bangsa. Pendidikan ini tentunya harus dipadukan dengan penguasaan ilmu dan teknologi, sehingga terciptalah generasi masa depan yang kelak bisa memberikan sumbangsih dalam pembangunan bangsa.

Pentingnya pendidikan kewarganegaraan

Dengan pendidikan kewarganegaraan ini para generasi muda diharapkan memiliki kesadaran penuh akan demokrasi dan HAM. Dengan bekal keadaran ini, mereka akan memberikan kontribusi yang berarti dalam mengatasi berbagai masalah yang dihadapi bangsa, seperti konflik dan kekerasan yang terjadi dalam masyarakat Indonesia, dengan cara-cara yang damai dan cerdas.

Mencetak generasi muda yang bertanggungjawab atas keselamatan dan kejayaan tanah air adalah tujan berikutnya. Rasa tanggung jawab ini akan tercermin dalam partisipasi aktif generasi muda dalam pembangunan. Generasi muda yang bertanggung jawab akan menyaring pengaruh-pengaruh dari luar, mengambil sisi positifnya dan menolak hal-hal yang tidak sesuai dengan nilai luhur dan moral bangsa.
Akhirnya, Pendidikan kewarganegaraan diharapkan mampu menumbuhkan sikap setia kepada tanah air dan bersedia dengan tulus iklhas untuk menyumbangkan setiap potensinya demi kemajuan tanah air walaupun mendapat iming-iming popularitas atau harta dari pihak-pihak lain.

  1. Home /
  2. Archives /
  3. Vol. 2 No. 02 (2021): Februari /
  4. Articles

Pendidikan Kewarganegaraan, Nasionalisme, Mahasiswa

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Pendidikan Kewarganegaraan dalam meningkatkan sikap nasionalisme pada mahasiswa di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Primagraha. Penelitian ini merupakan analisis berbagai tantangan mengenai Pendidikan Kewarganegaraan dengan nasionalisme di Indonesia. Nasionalisme mahasiswa akan meningkat apabila ada kesamaan tujuan, cita-cita dari suatu negara. Mahasiswa yang memiliki sikap nasionalisme perlu mempelajari Pendidikan Kewarganegaraan sejak sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Pendidikan kewarganegaraan memiliki peran untuk mentransfer nilai-nilai nasionalisme yang bertujuan untuk menjadi warga negara yang cinta tanah air, menghargai keanekaragaman budaya, menjunjung tinggi penegakan hukum, memiliki semangat untuk mendahulukan kepentingan bangsa dan masyarakat luas, serta dapat berpartisipasi aktif dalam membangun kehidupan yang damai berdasarkan sistem nilai-nilai pancasila. Berdasarkan hasil mengajar mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan selama satu semester di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Primagraha, penerapan mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan sudah diterapkan dengan baik. Mahasiswa di lingkungan FKIP Universitas Primagraha memiliki semangat nasionalisme yang tinggi, serta pendidikan kewarganegaraan memiliki peran dalam meningkatkan nasionalisme mahasiswa fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Universitas Primagraha.

Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu mata kuliah yang bertujuan menjalankan pendidikan di Indonesia untuk mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia. Pendidikan kewarganegaraan memiliki tujuan agar setiap remaja dan anak muda di Indonesia memiliki rasa cinta tanah air dan kebangsaan yang berlandaskan norma-norma di dalam UUD 1945, nilai-nilai Pancasila, komitmen dalam bernegara , serta komitmen Bhineka Tunggal Ika. Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu mata kuliah yang wajib diberikan di semua jenjang pendidikan di Indonesia, salah satunya di jenjang pendidikan perguruan tinggi.

Poltekip merupakan perguruan tinggi kedinasan yang di mana dalam kurikulum pendidikannya terdapat mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Seperti yang kita ketahui bersama, Poltekip merupakan perguruan tinggi kedinasan yang lulusan nya nanti akan mendapatkan gelar S.Tr.Pas (Sarjana Terapan Pemasyarakatan) yang nantinya akan menjadi petugas Pemasyarakatan dan di tempatkan di seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan seperti Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara, Balai Pemasyarakatan, Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan Negara.

Pendidikan Kewarganegaraan yang ada di Poltekip merupakan mata kuliah yang berperan dalam membangun karakter Taruna Poltekip sehingga nantinya mampu melaksanakan serta memahami hak dan kewajibannya sebagai petugas Pemasyarakatan dalam segala bidang pekerjaan.

Petugas Pemasyarakatan memiliki tugas untuk mewujudkan suatu sistem pemasyarakatan yang bertujuan untuk melindungi masyarakat terhadap warga binaan pemasyarakatan yang memiliki kemungkinan diulanginya tindak pidananya, mengembalikan warga binaan pemasyarakatan sebagai warga yang baik, dan dapat menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila sehingga fungsi suatu sanksi dapat mencapai tujuan pemasyarakatan.

Dengan tujuan pemasyarakatan yaitu menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila untuk dijadikan pedoman dan acuan dalam mengembalikan warga binaan pemasyarakatan, petugas Pemasyarakatan memiliki peran penting dalam hal ini. Petugas Pemasyarakatan harus tau dan mengerti tentang nilai-nilai Pancasila sebelum memberikan penerapannya kepada warga binaan pemasyarakatan.

Dari hal ini, sudah terlihat bahwa petugas Pemasyarakatan harus memiliki integritas dalam dirinya dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila sebelum menerapkannya untuk orang lain. Maka dari itu Taruna Poltekip diberikan pendidikan karakter melalui Pendidikan Kewarganegaraan di kampus Poltekip yang nantinya akan digunakan dalam dunia kerja nya sebagai Petugas Pemasyarakatan. Di sinilah peran penting Pendidikan Kewarganegaraan dalam mewujudkan tujuan Pemasyarakatan.

Selain itu setelah lulus nanti, Taruna Poltekip akan bekerja menjadi petugas pemasyarakatan dimana tugasnya memberikan pembinaan moral, budi pekerti, serta rasa tanggung jawab kepada narapidana untuk menyesuaikan diri dalam masyarakat. Peran Pendidikan Kewarganegaraan ini sangat penting bagi Taruna Poltekip untuk nantinya membina dan membimbing moral serta budi pekerti Narapidana. Karena pemberian Pendidikan Kewarganegaraan Taruna Poltekip diajarkan agar memilki kemampuan dalam berperilaku, bersikap dan berpikir, serta cerdas baik dalam proses pengambilan keputusan kenegaraan kebangsaan, dan kemasyarakatan maupun dalam pemecahan masalah.

Dan selanjutnya tujuan pemasyarakatan adalah menjadikan warga binaan pemasyarakatan menjadi manusia yang lebih baik serta kelak menjadi warga negara yang taat terhadap hukum yang berlaku di dalam masyarakat dan tidak melakukan kejahatan lagi, hal ini memiliki keterkaitan dengan peran Pendidikan Kewarganegaraan yang diberikan oleh Poltekip kepada Taruna, yang mencakup pemberian karakter manusia agar memiliki sifat-sifat sebagai berikut:

Sifat kepribadian yang dimiliki manusia dalam berperilaku, seperti taat beribadah sesuai dengan kepercayaannya, dermawan, jujur, saling tolong menolong, toleran dan dapat dipercaya (amanah).

Sifat dan karakter manusia yang tidak radikal dan tercermin dalam kepribadian yang tengahan antara individu dan sosial, berorientasi materi dan rohani, serta mampu hidup dan kerja sama dalam keberagaman.

Sifat dan kepribadian manusia yang rasional, terbuka, cinta ilmu, dan berpikiran maju serta inovatif.

Sifat dan kepribadian manusia yang memiliki disiplin tinggi, menghargai waktu , kerja keras, hemat, ulet, dan memiliki cinta kebangsaan yang tinggi.

//www.canva.com/design/DAEhvTO2i38/hObqVKtoI4EG-4SmeDn1HA/view?utm_content=DAEhvTO2i38&utm_campaign=designshare&utm_medium=link&utm_source=homepage_design_menu

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA