Penggunaan tanda baca yang tepat untuk menuliskan alamat di atas pada sampul surat ialah

Home | Info Kerja | Penulisan Alamat Surat yang Benar Lengkap Dengan Contoh

Thecronutproject.com – Kegiatan surat-menyurat memegang peranan penting dalam berbagai aspek administrasi, dan juga komunikasi. Tidak heran jika penulisan alamat surat yang benar menjadi fokus perhatian agar pengiriman bisa tepat waktu dan sesuai dengan tujuannya.

Misalnya saja, surat dari sekolah kepada wali murid di rumah. Bisa juga surat berisi data penting, dan banyak lagi lainnya. Oleh karena itu, penulisannya tidak boleh sembarangan dan harus mengikuti aturan yang berlaku.

Standar Penulisan Alamat Surat yang Benar

  • Sapaan atau pembuka alamat surat berupa ‘Kepada yang Terhormat’ ini bisa ditulis dengan: ‘Yth.’ Atau ‘Kepada:’ – cukup pakai salah satu, jangan pakai keduanya bersamaan.
  • Keberadaan gelar, maka mengikuti panduan ini. Jadi, cukup disingkat. Misalnya saja Sarjana Pendidikan ditulis dengan S.Pd. Akan tetapi, jika peletakan alamat ada pada amplop, jangan pakai gelar yang menyertai nama. Selain tidak elok, juga dirasa kurang sopan.
  • Jika pengiriman surat ini merujuk kepada seseorang dengan nama lengkap yang kurang jelas atau kurang terkenal, bisa juga menulisnya dengan nama sapaan. Misalnya saja: Ibu Amir Muslimin – Dalam hal ini, surat itu merujuk kepada ibu dari anak Amir Muslimin.
  • Penulisan alamat ketika di amplop, maka tulis selengkap mungkin, tanpa singkatan. Akan tetapi, jika itu singkatan yang baku, seperti ‘kecamatan menjadi Kec.’ Tidak apa-apa. Demikian juga jika penulisan di dalam tubuh surat, maka tidak perlu detail. Cukup tuliskan ‘Di tempat’.
  • Selebihnya, untuk pemakaian huruf kapital dan tanda baca, sebagaimana yang ada dalam PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia). Kamu bisa akses PUEBI secara daring di sini.

Selain itu, agar lebih memahami standar di atas, coba cek contoh-contoh di bawah ini terkait cara penulisannya.

Contoh Penulisan Alamat Surat yang Benar

Kata ‘tepat’ mengandung banyak persepsi. Bisa jadi bagi si A sudah tepat, bagi si B belum. Demikian juga sebaliknya. Oleh karena itu, butuh standarisasi mengenai penulisan alamat yang pas. Misalnya saja:

1. Penulisan Alamat di Amplop

Ketika menulis di amplop, maka alamat tujuan hendaknya ditulis dengan rapi dan jelas.

Penulisan alamat surat yang benar diletakkan pada kanan bawah bagian depan surat. Tidak lupa, pada bagian kiri atas, adalah nama dan alamat lengkap pengirim.

2. Penulisan Alamat Surat Untuk PT atau Instansi

Dalam poin ini, apa bila itu dari sesame perusahaan atau instansi, maka keberadaan kop surat sangatlah penting. Baik itu dalam surat atau di amplopnya.

Demikian juga untuk perusahaan atau instansi kepada perorangan, tetap harus ada kop suratnya. Berbeda jika perorangan kepada perusahaan atau instansi, maka tidak perlu ada.

Baca juga: 8 Contoh Surat Pengalaman Kerja (Paklaring)

3. Penulisan Alamat Surat Ketika Melamar Kerja

Sama seperti cara menulis di atas, hanya saja untuk melamar kerja ini kamu harus mencantumkan juga posisi yang kamu lamar beserta kodenya.

Ini bertujuan untuk mempermudah staff HRD dalam memprosesnya. Diusahakan untuk penulisan alamatnya yang jelas dan jangan terlalu berdempetan.

4. Penulisan Alamat Surat Tidak Resmi

Kategori penulisan alamat surat yang benar adalah ketika surat itu tepat peruntukannya. Harus melihat, kepada siapa surat tersebut akan dikirimkan. Kalau ke teman, dengan ke guru di sekolah, tentu beda cara menulisnya.

Apalagi temannya masih satu daerah dan kurirnya sudah hafal wilayah tersebut. Cukup tulis alamat apa adanya, bahkan bila perlu tulis ‘penanda’ menuju alamat tujuan.

Dibawah ini contoh penulisannya:

Seperti itu tidak masalah, karena ini sifatnya hanya menulis di amplop untuk kurir agar cepat memahami rumah si penerima. Tidak memperhatikan ejaan sesuai ketentuan, asal kurir paham dan jelas, tidak ada masalah.

Sekarang, kamu bisa mempraktikkan penulisan alamat surat yang benar agar tepat guna. Baik itu surat dari personal ke instansi resmi atau sebaliknya, dari instansi ke instansi lain, dan juga dari personal ke personal lain.

Sebenarnya mudah, hanya butuh kejelian dan ketelitian dalam menempatkan aturannya. Selamat mencoba.

  • Alamat surat
  • Contoh surat
  • Penulisan surat
  • Surat

Oleh Susana Devi Anggasari Jumat, Juli 10, 2020


Penulisan Alamat Surat yang Benar‒Semenjak maraknya internet, surat memang tak lagi populer. Keberadaannya tergantikan dengan aplikasi berbagi pesan yang lebih instan atau media sosial yang lebih ngehit. Namun, keterampilan menulis surat masih tetap dibutuhkan. Misalnya, dalam keperluan melamar pekerjaan atau keperluan antarinstansi yang bersifat kedinasan.

Dalam menulis surat lamaran pekerjaan misalnya, ketepatan penulisan alamat surat menjadi penting karena ketepatan penggunaan bahasa menjadi salah satu indikator bagian personalia menilai calon pekerja. Pelamar kerja yang cermat dalam penggunaan bahasa memiliki nilai lebih dibanding yang tidak. Oleh karena itu, sebelum melamar pekerjaan, selain menyiapkan daftar riwayat hidup, penting bagi Kawan Suzan untuk memperhatikan penulisan alamat yang benar dalam surat lamaran pekerjaan.

Penulisan Alamat Surat Sesuai Kaidah Bahasa

Sebelum mengirim surat lamaran kerja, pastikan penulisan alamat pada surat lamaran kerja benar. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menulis alamat surat.

Seringkali dijumpai dalam penulisan surat penggunaan frasa "Kepada Yth.". Penggunaan frasa "Kepada Yth." tidak tepat. Kata "kepada" dalam penulisan alamat surat tidak perlu. Tanpa kepada pun, "Yth." pada alamat surat sudah merujuk penerima surat. Jadi, kalau menggunakan "Kepada", gunakan "Kepada" saja. Kalau mau menggunakan "Yth", gunakan "Yth." saja

Selanjutnya penulisan "YTH.". Penulisan "Yang terhormat" ditulis "Yth." dengan titik di akhir. Huruf kapital yang digunakan pun hanya huruf Y karena berada di awal. Jadi, penulisan yang tepat adalah Yth. bukan YTH.

Umumnya, surat resmi ditujukan pada instansi. Apabila mencantumkan gelar akademis atau pangkat jabatan, tidak perlu lagi mencamtumkan sapaan. Gelar dan pangkat tersebut sudah cukup mewakili penghargaan kepada penerima surat. Jadi, tidak perlu berlebihan dengan mencantumkan sapaan sekaligus gelar secara bersamaan dalam penulisan alamat surat dinas. 

Singkatan gelar di depan nama ditulis tanpa koma. Sementara itu, gelar di belakang nama dipisah dengan tanda koma untuk membedakan gelar dan nama marga.

Sementara itu,  apabila nama penerima surat tidak diikuti gelar atau pangkat, maka penambahan sapaan dalam alamat surat dibenarkan. 

Huruf awal setiap unsur nama ditulis menggunakan huruf kapital. Ingat, ya! hanya huruf awal setiap unsur kata, bukan semua huruf ditulis kapital.

Ada dua tempat penulisan alamat, yaitu di luar amplop dan di dalam aplop. Untuk penulisan di luar amplop, tulislah alamat sejelas-jelasnya. Tidak perlu ada singkatan. 

Sementara, penulisan alamat di dalam amplop atau alamat di tubuh surat tidak perlu menggunakan alamat lengkap lagi. Cukup tulis "di tempat". Hal ini karena alamat lengkap sudah tertulis di amplop surat, sehingga dalam tubuh surat tak perlu dicantumkan.

Penulisan alamat surat tidak perlu menggunakan tanda baca. Alamat surat tidak perlu tanda titik. Alamat surat bukanlah kalimat. Alamat juga tidak perlu diberi tanda koma. Cukup ditulis jelas setiap unsurnya.

Coba Kawan Suzan perhatikan. Berikut adalah contoh-contoh penulisan alamat surat dinas maupun surat lamaran pekerjaan yang benar.

Yth.  Dr. Susana Devi Anggasari

Jalan Cinta Damai RT 01 RW 03

Kampung Kebahagian

51342

Yth. Susana Devi Anggasari, S.Pd.

Jalan Cinta Damai RT 01 RW 03

Kampung Kebahagian

51342

Yth. Ibu Susana Devi Anggasari

Jalan Cinta Damai RT 01 RW 03

Kampung Kebahagian

51342

Yth. dr. Susana Devi Anggasari

di tempat.

Demikian penulisan alamat surat yang benar sesuai kaidah bahasa. Semoga bermanfaat.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA