Dalam penggunaan komputer, kamu tahu betul apa fungsi dari tombol shutdown. Bahkan, tidak hanya komputer, beberapa perangkat elektronik juga menggunakan tombol shutdown guna mematikan sistem pengoperasiannya. Tapi, ada yang tahu apa makna dibalik logo shutdown itu sendiri? Show
Kamu pasti sudah familiar sekali dengan logo tombol shutdown, sehingga tanpa harus membaca keterangannya, kamu sudah tahu betul apa itu fungsinya. Jadi, apa sih makna dari logo tersebut? Pada tahun 1973, International Electronic Commission untuk pertama kalinya mengenalkan logo dari tombol shutdown. Nah, desain dari logo ini bukanlah sekedar grafis yang asal jadi, tapi itu menandakan sesuatu. Bagian yang melingkar menandakan angka nol dan garis lurus menandakan angka satu. Jadi, alasannya adalah untuk tidak menyusahkan penggunaan bahasa. Sehingga, saat ini orang tidak lagi harus menuliskan ON atau OFF untuk pertanda hidup dan mati. Terlepas dari itu, ketika melihat logo ini, maka pengguna akan mengerti maksudnya. Logo shutdown yang kamu lihat itu juga memiliki makna tersendiri. Garis lurus yang berada di antara lingkaran itu berarti tidak akan memotong daya sepenuhnya, tapi memasukkannya ke dalam mode standby. Jadi, secara teknis itu dikenal dengan simbol standby. PendahuluanKemunculan error saat pengembangan suatu aplikasi adalah sesuatu yang tidak-bisa-tidak. Ia pasti terjadi. Bahkan ketika aplikasi/web yang kita kerjakan sudah rilis pun, error tetap menjadi makanan sehari-hari kita. Ia pasti dan harus muncul. Table of Contents
Error apa pun yang muncul, harus ditangani dengan tepat. Baik ketika aplikasi masih dalam pengembangan, lebih-leibh lagi ketika aplikasi telah dilempar ke publik. Penangan standar terhadap suatu error adalah:
Jenis-Jenis Error Pada PHPDi dalam PHP, terdapat beberapa jenis dan tingkatan level error. Sebagiannya error yang sangat fatal sehingga program tidak bisa dilanjutkan, sebagiannya lagi hanya bersifat peringatan sehinggax` program masih bisa dilanjutkan. Berikut ini beberapa diantara level dan jenis error yang harus diketahui pada PHP:
Untuk level error yang lebih lengkap, silakan merujuk ke dokumentasi manual PHP. Cara Penanganan ErrorSetiap kali menulis kode program, kita harus selalu membuat pemeriksaan pada setiap kemungkinan terjadinya error. Sehingga jika memang terjadi error pada tempat tersebut, kita bisa memberikan aksi yang tepat. Di antara cara penanganan error yang bisa kita lakukan adalah:
Menggunakan Fungsi die()Misalkan kita akan membuka dan membaca suatu file dengan PHP, kita harus memeriksa terlebih dahulu apakah file tersebut tersedia atau tidak. Jika ternyata file tidak tersedia, kita bisa menghentikan run-time program dengan memanggil fungsi Perhatikan kode program berikut:
Pemusatan Error HandlingSelain cara menggunakan Sehingga setiap kali ada error dari setiap level, fungsi tersebut akan otomatis dipanggil. Setelah itu, kita bisa memutuskan apa yang akan kita lakukan dengan error yang terjadi tersebut. Langkah-langkahnya adalah: 1. Membuat fungsiLangkah yang pertama adalah membuat fungsi khusus untuk menangani error. Fungsi tersebut harus memiliki 5 buah parameter:
Sebelum itu, jangan lupa kita non aktifkan semua pesan error. Karena beberapa pengaturan bawaan PHP di sistem operasi tertentu
pesan error akan ditampilkan secara default. Sehingga kita harus mengaturnya mandiri dengan mengubah nilai di file
2. Mengatur fungsi tersebut sebagai error handlerKita telah membuat fungsi Yang harus kita lakukan selanjutnya adalah mengatur fungsi tersebut sebagai error handler. Sehingga jika terjadi error apa pun pada saat run-time, fungsi tersebut akan dieksekusi. Untuk mengatur error handler kita bisa memanggil fungsi bawaan PHP bernama
3. Testing errorKita coba memicu sebuah error dengan memanggil variabel yang tidak pernah kita definisikan sebelumnya.
Setelah program dijalankan, berikut ini output yang saya dapatkan: Menggunakan Shutdown FunctionCara di atas memang sekilas berhasil, akan tetapi cara tersebut tidak berfungsi untuk semua jenis error. Kita telah berusaha memanggil suatu variabel yang belum pernah kita definisikan sebelumnya. Akan tetapi jika kita memanggil sebuah fungsi yang tidak pernah didefinisikan, level error yang dihasilkan adalah: Coba kode program berikut:
Dan setelah dieksekusi, fungsi Lalu bagaimana caranya?Agar kita bisa menangani error level Shutdown function adalah fungsi yang akan dipanggil sesaat ketika program PHP akan selesai. Entah terjadi error Mendaftarkan fungsi anonim sebagai shutdown functionBerikut ini contoh untuk mendaftarkan sebuah fungsi anonim sebagai shutdown function. Fungsi ini akan mengambil error terakhir yang terjadi pada saat run-time, lalu akan memanggil fungsi
Coba panggil lagi fungsi
Hasilnya: Sembunyikan Semua Output Ketika Terjadi ErrorKita telah berhasil menangani error Perhatikan kode program berikut:
Kode program di atas akan menghasilkan output sebagai berikut: Menggunakan fungsi ob_start() dan ob_end_flush()Fungsi Tambahkan fungsi
Panggil fungsi ob_end_clean() untuk menghapus outputSetelah itu, kita bisa memanggil fungsi Fungsi tersebut kita panggil pada saat teradi error:
Ketika program kita jalankan lagi, kita akan dapati semua output sebelum terjadi error, ia tidak ditampilkan. Menangani Sintaks ErrorKita sejauh ini telah berhasil menangani berbagai macam jenis error bahkan sampai fatal error sekalipun. Akan tetapi, kode program yang telah kita buat di atas tidak bisa menangani sintaks error. Misalkan kita menghapus satu tanda titik koma ( Lalu, bagaimana cara mengatasi error Caranya sama saja, yang kita perlu tahu adalah:
Langsung saja kita praktikkan, kita akan pecah kode program yang telah kita buat sebelumnya menjadi 3 file sebagai berikut:
Penjelasan:
Berikut adalah kode program file
Nah ketika di
Kode Program LengkapUntuk kode program lengkap pada pertemuan ini bisa anda akses di sini. KesimpulanDi dalam PHP terdapat berbagai jenis level error. Mulai dari yang fatal hingga menghentikan program. Ada yang tidak sampai level tersebut sehingga program masih memungkinkan untuk dilanjutkan. Untuk menangani error pada PHP, terdapat berbagai macam pendekatan. Dalam pertemuan di atas kita telah menggunakan setidaknya 2 buah pendekatan inti:
Tidak hanya itu, kita juga telah berhasil menyembunyikan semua output yang di-echo sebelum terjadinya error memanfaatkan fungsi Pembahasan SelanjutnyaPada pembahasan selanjutnya, insyaallah kita masih akan membahas tentang penanganan error. Akan tetapi menggunakan cara yang lebih modern yaitu Exception. Cara ini adalah fitur baru di PHP 5, dan pendekatan ini juga mirip dengan bahasa pemrograman modern lainnya. Bagaimana cara yang benar untuk membuat fungsi di PHP?Membuat fungsi pada PHP dapat dilakukan dengan mudah, yaitu (1) menuliskan keyword function  (2) kemudian diikuti dengan nama fungsi (3) diikuti dengan tanda kurung ()  sebagai tempat argumen, (4) kemudian diikuti dengan kurung kurawa {} sebagi block statement yang akan dijalankan ketika fungsi dipanggil. Apa itu penanganan error?Error Handling/Recovery adalah satu penanganan kesalahan (eror) pada berbagai macam keadaan dalam pemrograman. Setiap ada kesalahan, maka eksekusi program tidak akan dihentikan secara tiba tiba, tetapi akan diteruskan ke baris program yang terdapat script penanganan kesalahan. Apa itu parse error PHP?Parse Error ini terjadi jika ada kesalahan sintaks dalam script dan pesan kesalahan akan muncul pada outputnya ketika dijalankan. Parse error akan menghentikan proses eksekusi script. Ada banyak alasan ketika terjadinya parse error di PHP. Apa yang dimaksud dengan function dalam PHP?Fungsi (atau Function) di bahasa pemograman adalah kode program yang dirancang untuk menyelesaikan sebuah tugas tertentu, dan merupakan bagian dari program utama. Kita dapat membuat fungsi sendiri, atau menggunakan fungsi yang dibuat oleh programmer lain. |