Pendarahan saat hamil 2 bulan, terutama pada trimester pertama merupakan hal yang wajar dan tidak perlu dikhawatirkan. Situasi ini sering terjadi pada awal kehamilan karena darah yang dilepas saat telur dibuahi melekatkan diri ke dinding rahim. Namun, flek pendarahan saat hamil tentu berbeda dengan bercak darah tanda hamil. Yuk, simak pendarahan saat hamil muda dan flek tanda hamil di sini! Show Pendarahan saat Kehamilan Trimester PertamaSekitar 20% wanita mengalami pendarahan pada 12 minggu kehamilan pertamanya. Hal ini sering dijadikan tanda-tanda wanita positif hamil. Kemungkinan penyebab bercak darah tanda hamil tersebut meliputi:
Beberapa penyebab pendarahan saat kehamilan lainnya meliputi:
Bercak Darah Tanda Hamil pada Trimester Kedua atau KetigaPendarahan yang abnormal pada usia kehamilan yang lebih tua kemungkinan lebih serius, karena menandakan adanya masalah pada janin atau kondisi Ibu. Jangan ragu untuk langsung menghubungi dokter Mama untuk mengetahui lebih jelas mengenai kondisi kesehatan Mama dan janin. Kemungkinan penyebab bercak darah tanda hamil saat kehamilan trimester kedua atau ketiga meliputi:
Yang Harus Dilakukan Jika Mengalami PendarahanLantaran perdarahan pada trimester apapun bisa menjadi tanda awal adanya masalah pada kondisi Mama atau janin, segera hubungi dokter Ibu. Bila flek diikuti gejala lain, Mama harus waspada. Bila terjadi pendarahan, mungkin saja terjadi keguguran. Jangan tunda untuk menghubungi dokter. Gunakan pembalut agar Mama bisa memantau seberapa banyak darah yang Mama keluarkan. Bawa apapun yang keluar dari saluran vagina pada dokter Mama untuk diperiksa lebih lanjut. Mama mungkin perlu melakukan USG untuk mengecek penyebab pendarahan Mama untuk evaluasi secara penuh. Segera hubungi dokter jika Mama mengalami hal-hal di bawah ini:
Temukan Berbagai Informasi Kehamilan Lainnya di SiniCegah terjadinya masalah kesehatan di masa kehamilan, termasuk flek pendarahan saat hamil, dengan rajin berkonsultasi seputar kondisi kandungan Mama ke dokter. Kemudian, pastikan untuk hanya mengonsumsi nutrisi yang baik bagi ibu hamil juga janin lewat makanan atau minuman. Salah satu produk yang bisa Mama andalkan sebagai asupan nutrisi tambahan adalah Lactamil Pregnasis yang ditujukan bagi Mama yang sedang hamil dan konsultasi langsung dengan Nutriclub Expert Advisor. Lactamil Pregnasis sendiri mengandung ACTIDuobio+ yang merupakan gabungan dari rasa yang lezat dan nutrisi yang diharapkan secara aktif menunjang kehamilan. Adapun kandungan yang termasuk di dalamnya, yakni: serat larut inulin, lemak yang rendah, omega-6, asam folat yang tinggi, serta vitamin D. Lactamil Pregnasis tersedia dalam tiga varian rasa, yaitu vanilla, cokelat, dan stroberi, yang bisa didapatkan di toko atau apotik terdekat. Selamat mencoba dan semoga sehat selalu, ya, Ma! Pendarahan saat hamil muda. (Ilustrasi). (Foto: VCUhealth) kevi laras Sabtu, 19 Februari 2022 - 21:09:00 WIB
Lantas petanda apa bila terjadi pendarahan bagi wanita saat hamil muda? Berikut penjelasannya yang dirangkum iNews.id pada Sabtu (19/2/2022). Melansir dari americanpregnancy, pendarahan saat hamil muda langkah pertama harus memakai pembalut atau panty liner. Sehingga Anda dapat memantau seberapa banyak darah dikeluarkan. Apabila mengalami gejala lain dari pendarahan saat hamil muda yang sehubungan dengan kemungkinan komplikasi, Anda harus segera menghubungi penyedia layanan kesehatan. Berikut kemunginan mengapa terjadi pendarahan saat hamil muda: 1. Keguguran Pendarahan saat hamil muda bisa jadi pertanda keguguran. Tetapi tidak berarti keguguran sudah dekat. Studi menunjukkan bahwa 20-30% wanita mengalami beberapa tingkat pendarahan pada awal kehamilan. Sekitar setengah dari wanita hamil yang mengalami pendarahan saat hamil muda mengalami keguguran. Lalu, 15-20% dari semua kehamilan mengakibatkan keguguran, dan sebagian besar terjadi selama 12 minggu pertama. Tanda-tanda Keguguran antara lain: pendarahan vagina, nyeri kram terasa rendah di perut (lebih kuat dari kram menstruasi) dan jaringan melewati vagina. 2. Kehamilan ektopik Pendarahan saat hamil muda bisa menjadi tanda kehamilan ektopik. Yaitu situasi kehamilan yang berimplantasi di luar rahim. Tuba fallopi menyumbang sebagian besar kehamilan ektopik. Kehamilan ektopik lebih jarang daripada keguguran, terjadi pada 1 dari 60 kehamilan. Tanda-tanda kehamilan ektopik antara lain nyeri kram terasa rendah di perut (biasanya lebih kuat dari kram menstruasi), nyeri tajam di daerah perut, tingkat hCG yang rendah dan pendarahan vagina. 3. Kehamilan mola Pendarahan saat hamil muda juga bisa terjadi karen kehamilan mola. Situasi kehamilan yang langka dari perdarahan dini, sering disebut sebagai "tahi lalat", kehamilan mola melibatkan pertumbuhan jaringan abnormal, bukan embrio. Hal ini juga disebut sebagai penyakit trofoblas gestasional (GTD). Tanda-tanda kehamilan mola antara lain pendarahan vagina, tes darah mengungkapkan kadar hCG yang sangat tinggi, tidak ada nada jantung janin dan cluster seperti anggur terlihat di dalam rahim dengan USG Apa penyebab umum terjadinya pendarahan pada paruh pertama kehamilan? Pendarahan yang terjadi pada paruh pertama kehamilan atau pendarahan saat hamil muda sangat umum, banyak yang bertanya-tanya apa penyebabnya selain beberapa komplikasi yang telah disebutkan. 4. Terjadi pendarahan implantasi Pendarahan bisa dimulai dari 6-12 hari setelah kemungkinan pembuahan. Setiap wanita akan mengalami pendarahan implantasi secara berbeda. Beberapa akan terlihat ringan selama beberapa jam, sementara yang lain mungkin mengalami sedikit bercak selama beberapa hari. 5. Infeksi di rongga panggul Beberapa jenis infeksi di rongga panggul atau saluran kemih dapat menyebabkan pendarahan. 6. Setelah berhubungan intim Beberapa wanita bisa mengalami pendarahan, karena serviks sangat lembut dan sensitif. Anda harus menghentikan hubungan seksual sampai diperiksa oleh dokter Anda. Hal ini untuk mencegah iritasi lebih lanjut karena hubungan seksual yang normal tidak menyebabkan keguguran. Editor : Dyah Ayu Pamela TAG : Pendarahan saat hamil keguguran hamil Hamil mola Hamil ektopik |