Pasar apa namanya pusat perdagangan di zaman zaman jahiliyah?

idkuu, Jakarta - Tak hanya Makkah dan Madinah yang menjadi kota saksi bisu sejarah Islam di Dunia. Kota Ta'if juga menjadi saksi perjalanan sejarah berkembangnya Islam di Arab Saudi.

Di Kota yang berada di ketinggian 1700 m di atas permukaan laut (mdpl) ini, rupanya banyak menyimpan bukti peninggalan sejarah berkembangnya agama Islam. Salah satunya adalah Pasar Ukaz.

BACA JUGA: Jalin Kerja Sama, BPKH Sediakan Kantor Sekretariat ICMI
BACA JUGA: MUI Sebut Ibadah Haji Lewat Metaverse Tak Penuhi Syarat Beribadah
BACA JUGA: VIDEO: Rencana Haji Virtual di Metaverse Menuai Banyak Kecaman

Baca Juga

  • Biaya Haji 2022 Naik Rp 45 Juta, Umrah Jadi Berapa?
  • Ini Usulan Biaya Perjalanan Ibadah Haji 2022, Naik Dibanding 2021
  • Pemerintah Usul Biaya Perjalanan Ibadah Haji 2022 Sebesar Rp45 Juta

Jika orang-orang modern mengenal pasar hanya sebagai tempat transaksi jual-beli, maka orang-orang Arab klasik tidak mengenal fungsi pasar hanya sebatas itu saja.

Jika orang-orang abad modern ini memahami bahwa pasar itu dibuka setiap hari, maka beda lagi dengan orang-orang Arab kuno, yang mana pasar itu bisa jadi hanya berlangsung satu tahun sekali.

Dan pasar yang paling terkenal bagi bangsa Arab kuno adalah Pasar Ukaz, seperti dikutip dari laman www.haji.kemenag.go.id, Rabu (5/9/2018).

Pasar Ukaz adalah pasar dimana para pedagang dan pebisnis mengadakan transaksi jual beli. Para politisi juga mengadakan lobi-lobi penting. Mereka merundingkan perdamaian, persekutuan, atau bahkan membicarakan rencana peperangan.

Di Pasar Ukaz ini pula, para penyair dan orator unjuk kemampuan untuk membacakan untaian kalimat indah yang mereka susun sekaligus mengungkapkan isu-isu hangat yang sedang terjadi.

Ukaz merupakan pasar kuno yang paling terkenal di Semenanjung Arabia. Nama tersebut diambil dari apa yang dikerjakan orang Arab di tempat tersebut. Mereka memamerkan prestasi dan nenek moyang mereka.

Pasar tersebut tercatat untuk pertama kalinya pada 500 Sebelum Masehi dan terletak di antara Ta'if dan Makkah, tepatnya di Kota Al-Athdia. Pasar terkenal diadakan bersamaan dengan pasar di Hadramaut.

Pasar ini melebihi pasar lainnya, baik dalam kemegahan, hubungan dagang, manifestasi syair, juga kesukuan dan dikunjungi oleh Suku Quraisy, Hawazin, Ghatafan, Aslam, Ahabish, Adl, ad-Dish, al-Haya, dan al-Mustaliq.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: