Paragraf yang baik memiliki berapa kalimat utama

Kapanlagi.com - Kemampuan memahami bacaan jadi hal penting yang harus dipunya setiap orang. Untuk bisa memahami isi setiap paragraf, terlebih dahulu kita harus dapat menemukan kalimat utamanya. Pasalnya, paragraf terdiri atas satu kalimat utama dan kalimat penjelas yang bisa berjumlah lebih dari satu. Sementara, kalimat utama adalah inti atau gagasan pokok dalam paragraf.

Menentukan kalimat utama pada suatu paragraf sebenarnya bisa dilakukan dengan mudah dan cepat. Hal ini khususnya untuk seseorang yang sudah punya kebiasaan membaca. Sebab, biasanya kalimat utama biasa dijumpai di bagian awal atau akhir dari paragraf, tergantung jenis paragrafnya.

Sebaliknya untuk yang tak biasa membaca, mencari kalimat utama mungkin bisa jadi hal yang cukup sulit. Untuk itu, penting mempelajari kalimat utama adalah gagasan pokok paragraf. Dengan begitu, kalian akan lebih menemukan keberadaannya dalam paragraf. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ulasan tentang kalimat utama yang mudah dipahami.

(credit: unsplash)

Kalimat utama dalam paragraf juga dikenal dengan sebutan gagasan pokok atau gagasan utama. Secara umum, kalimat utama adalah inti yang dibahas dalam suatu wacana berbentuk paragraf. Dalam paragraf, kalimat utama menjelaskan inti permasalahan secara umum. Oleh karena itu, pada suatu paragraf, kalimat utama selalu membutuhkan kalimat penjelas yang menjelaskan secara lebih rinci.

Dilansir dari liputan6.com, Suryono (2004) memberikan penjelasan yang lebih mendalam tentang kalimat utama atau gagasan pokok. Menurutnya, gagasan pokok adalah segala yang dilengkapi dengan data, fakta, informasi atau pendukung lainnya yang diharapkan bisa memperjelas gagasan tersebut. Selain itu dari gagasan pokok pula dapat digunakan untuk meyakinkan pembaca.

(credit: unsplash)

Seperti yang disinggung sebelumnya, bahwa dalam suatu paragraf umumnya terdapat satu kalimat utama dan beberapa kalimat penjelas. Sehingga, untuk bisa menemukan kalimat utama, kalian juga harus bisa membedakan keduanya terlebih dahulu.

Jika kalimat utama adalah gagasan pokok, maka kalimat penjelas merupakan kalimat yang berisi keterangan-keterangan tambahan. Keberadaan kalimat penjelas akan mendukung apa yang diungkapkan dalam kalimat utama. Dengan kata lain, kalimat utama dan kalimat penjelas akan saling berhubungan satu sama lain.

(credit: unsplash)

Selain perbedaan di atas, kalimat utama juga mempunyai beberapa ciri khusus yang membedakannya dengan kalimat penjelas. Artinya, dengan kita bisa lebih mudah menemukan kalimat utama dengan mengidentifikasi ciri-ciri tersebut. Adapun ciri-ciri kalimat utama adalah sebagai berikut.

1) Kalimat utama mengandung satu topik bahasan atau permasalahan.

2) Kalimat utama dapat berdiri sendiri sebagai kalimat bukan paragraf, jika tidak disertai kalimat penjelas.

3) Kalimat utama telah memiliki arti yang jelas meskipun tidak dihubungkan dengan kalimat lainnya.

4) Kalimat utama biasanya tidak memiliki atau dibentuk dari kata sambung.

5) Pada paragraf induktif (paragraf dengan kalimat utama di bagian akhir), kalimat utama biasanya akan ditandai dengan kata-kata: sebagai, jadi, yang penting, oleh karena itu, dengan demikian ataupun kalimat yang berisi kesimpulan.

(credit: unsplash)

Kalimat utama adalah bagian terpenting dalam paragraf. Maka untuk bisa memahami isi suatu paragraf, kita harus bisa menemukan kalimat utamanya terlebih dahulu. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menemukan kalimat utama dalam paragraf.

1) Baca setiap kalimat dalam paragraf atau bacaan dengan cermat. Perhatikan bagian awal dan akhir, karena kalimat utama bisanya terdapat di bagian tersebut.

2) Lakukan identifikasi terkait topik atau permasalahan yang diangkat pada paragraf.

3) Buat rangkuman dalam satu kalimat singkat terkait isi paragraf atau bacaan tersebut.

4) Perhatikan setiap pengulangan kata ataupun kalimat. Biasanya pengulangan bahasan ini bisa jadi penanda dari kalimat utama.

5) Menentukan kalimat sesuai dengan jenis paragraf misalnya saja deduktif, induktif atau justru campuran.

(credit: unsplash)

Secara umum kalimat utama bisa terletak di bagian awal, tengah, akhir, bahkan menyebar tergantung jenis paragrafnya. Untuk paragraf induktif kalimat utama dapat ditemukan di bagian akhir paragraf. Sedangkan, pada paragraf deduktif kalimat utama akan terletak di depan. Sementara, kalimat utama yang menyebar terdapat di jenis paragraf campuran.

Untuk lebih memudahkan kalian dalam memahami letak kalimat utama, kalian bisa perhatikan contoh berikut ini.

1) Contoh kalimat utama di awal paragraf (deduktif)

Harimau sumatera kini semakin langka. Banyak orang yang memburunya. Mereka mengincar kulit harimau untuk dijual kepada perajin kulit. Apalagi kini, habitat hewan tersebut semakin lama semakin menyempit karena penebangan hutan dan pertambangan.

2) Contoh kalimat utama di akhir paragraf (induktif)

Di dalam keluarga disiplin sangat diperlukan. Kedisiplinan juga merupakan awal sebuah prestasi di sekolah. Tidak hanya itu kedisplinan di lingkungan akan membawa dampak yang baik untuk masyarakat. Ternyata kedisiplinan sangat penting di kehidupan kita.

3) Contoh kalimat utama yang menyebar di paragraf campuran

Apabila kita jarang mengonsumsi sayuran hijau bisa berakibat tidak baik bagi kesehatan. Pertama, kita rentan terkena penyakit. Kita bisa menderita anemia atau kekurangan darah. Karena kurangnya serat, kita juga mudah mengalami sembelit. Ternyata, jarang mengonsumsi sayuran hijau bisa berbahaya bagi tubuh kita.

Itulah di antaranya ulasan tentang pengertian kalimat utama adalah gagasan pokok dalam paragraf. Semoga bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan!

Baca artikel lainnya:

PARAGRAF merupakan serangkaian kalimat yang saling berhubungan untuk membentuk sebuah gagasan atau ide. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, paragraf berarti bagian bab dalam suatu karangan (biasanya mengandung satu ide pokok dan penulisannya dimulai dengan garis baru).

Paragraf disebut juga alinea yang merupakan kumpulan kalimat yang mengandung ide pokok dan penjelasnya. Ide pokok disebut juga dengan gagasan utama. Fungsi dari ide pokok ini untuk membantu pembaca memahami pokok pikiran yang ingin disampaikan penulis. Selain itu, ide pokok memiliki fungsi untuk membantu penulis mengembangkan alur tulisan.

Dalam menulis teks, paragraf menjadi komponen utama yang penting untuk menyampaikan maksud penulis kepada pembaca. Sebagai unsur bahasa terbesar sebelum wacana, paragraf memiliki komponen yang kompleks. Satu paragraf harus memiliki ide pokok dan serangkaian kalimat yang berhubungan satu sama lain. Berikut jenis paragraf berdasarkan letak kalimat utamanya, yaitu :

1. Paragraf Deduktif

Paragraf deduktif yaitu jenis paragraf yang gagasan utamanya berada di awal. Jenis paragraf ini bersifat deduksi yang gagasannya berkembang dari umum ke khusus. Kalimat utama paragraf deduktif berada di awal paragraf, sedangkan kalimat penjelas berada tepat setelah kalimat utamanya. Jenis paragraf deduktif memiliki ciri yang ditemukan yakni gagasan utama atau ide pokok berupa pernyataan umum.

2. Paragraf Induktif 

Merupakan jenis paragraf yang berkebalikan dari paragraf deduktif, gagasan utama paragraf induktif berada di akhir kalimat. Jenis paragraf induktif selalu akan diawali dengan penyebutan peristiwa khusus atau penjelasan yang berfungsi untuk mendukung gagasan utama.

3. Paragraf Campuran

Paragraf campuran atau deduktif-induktif adalah paragraf yang gagasan utamanya terdapat pada bagian awal dan akhir paragraf. Paragraf campuran diawali dengan pernyataan umum lalu diikuti kalimat khusus sebagai penjelas. Kemudian di akhir paragraf terdapat pernyataan umum lagi sebagai pengulangan dari gagasan utama.

4. Paragraf Ineratif

Paragraf ineratif dalah jenis paragraf yang menampilkan gagasan utamanya di tengah paragraf. Jenis paragraf ini memiliki pola khusus-umum-khusus atau kalimat penjelas-kalimat utama-kalimat penjelas. Kalimat penjelas di awal paragraf ini memiliki fungsi sebagai pengantar atau pembuka. Lalu, kalimat utama berada di tengah sebagai gagasan utama dalam paragraf ini. Selanjutnya masih ada kalimat penjelas di akhir paragraf yang berfungsi sebagai penegasan atau kesimpulan.(OL-5)

Dalam sebuah karya tulis, terdapat beberapa paragraf yang disusun untuk menyampaikan gagasan penulis dan memudahkan pembaca untuk memahami karya tulis.

Paragraf adalah kumpulan kalimat yang berisi gagasan dan kesatuan pikiran yang mengungkapkan ide pokok. Penulisannya sedikit menjorok ke bagian dalam atau menggunakan garis baru.

Bagian-bagian yang menyusun paragraf adalah kalimat utama, kalimat penjelas, gagasan utama, dan gagasan penjelas.

Menurut buku Pengembangan Keterampilan Menulis Paragraf, terdapat dua tujuan paragraf, yaitu pengertian dan pemahaman. Oleh sebab itu, sebuah alinea hanya boleh ada satu tema. Jika ada dua tema, maka dipecah menjadi dua paragraf untuk memisahkan dan menegaskan perhentian secara wajar dan formal.

Bagian-Bagian Paragraf

Bagian-bagian paragraf terdiri dari:

  • Kalimat utama: Kalimat yang mengandung gagasan utama mengenai suatu topik yang sedang dibahas di dalam sebuah paragraf. Kalimat utama menjadi acuan untuk mengembangkan suatu paragraf. Letaknya bisa di awal ataupun di akhir paragraf.
  • Kalimat penjelas: Kalimat yang berfungsi menjelaskan kalimat utama. Kalimat penjelas mengandung gagasan penjelas, gagasan yang menjelaskan suatu gagasan utama.
  • Gagasan utama: Gagasan yang dibahas dan menjadi inti dasar pengembangan sebuah paragraf. Letak gagasan utama dapat ditentukan di awal (deduktif), di akhir (induktif), atau di awal dan di akhir (campuran). Gagasan utama menyatakan hal-hal umum yang merangkum seluruh gagasan yang ada dalam suatu paragraf.
  • Gagasan penjelas: Gagasan yang fungsinya menjelaskan gagasan utama. Gagasan penjelas umumnya dinyatakan oleh lebih dari satu kalimat. Kalimat yang mengandung gagasan penjelas disebut kalimat penjelas.

Baca Juga

Merangkum buku Menulis: Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, berikut ciri-ciri paragraf.

Advertising

Advertising

  • Setiap paragraf mengandung makna, pesan pikiran, ide pokok pikiran atau ide pokok yang relevan dengan ide pokok keseluruhan karangan.
  • Paragraf umumnya dibangun oleh sejumlah kalimat.
  • Paragraf adalah satu kesatuan ekspresi pikiran.
  • Paragraf adalah kesatuan koheren dan padat.
  • Kalimat-kalimat paragraf tersusun secara logis dan sistematis.

Baca Juga

Dikutip dari buku Terampil Menulis Paragraf, paragraf dapat dibagi berdasarkan kalimat utamanya, yaitu paragraf deduktif, induktif, campuran (deduktif-induktif), ineratif, dan paragraf tanpa kalimat utama.

  • Paragraf Deduktif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak pada awal paragraf. Kalimat utama di awal paragraf bertujuan untuk mengemukakan hal yang bersifat umum terlebih dahulu kemudian diikuti hal-hal yang bersifat khusus.
  • Paragraf induktif adalah paragraf yang kalimat utamanya berada di bagian akhir. Karakteristik paragraf induktif menyajikan penjelasan terlebih dahulu, baru kemudian diakhiri dengan pokok pembicaraan (unsur khusus-umum). Biasanya, kalimat utama pada paragraf induktif menggunakan konjungsi penyimpul antarkalimat, seperti “jadi”, “maka”, “dengan demikian”, “akhirnya”, dan “oleh karena itu”.
  • Paragraf campuran atau deduktif-induktif adalah paragraf yang kalimat utamanya berada di bagian awal dan akhir paragraf. Kalimat utama dalam paragraf ini ada dua. Kalimat utama yang ada di bagian akhir paragraf merupakan pengulangan dari dari kalimat di awal paragraf dengan penekanan dan penambahan di bagian tertentu.
  • Paragraf ineratif adalah paragraf yang kalimat utamanya berada di tengah paragraf. Paragraf ineratif diawali dengan gagasan penjelas sebagai pengantar, kemudian disajikan gagasan utama sebagai puncaknya. Dalam paragraf ini, kalimat-kalimat penjelas dipaparkan terlebih dahulu, lalu diikuti kalimat utamanya, dan diakhiri dengan kalimat-kalimat penjelas.

Baca Juga

Jenis-jenis paragraf berdasarkan isinya dibedakan sebagai berikut.

  • Paragraf eksposisi adalah paragraf yang bertujuan menerangkan suatu pokok persoalan yang dapat memperluas wawasan pembaca.
  • Paragraf deskriptif adalah paragraf yang menggambarkan suatu keadaan atau peristiwa sehingga pembaca seolah-olah dapat melihat, mendengan, dan merasakan serta mengalami peristiwa tersebut.
  • Paragraf persuasi adalah paragraf yang isinya dapat memengaruhi atau membujuk pembaca untuk tertarik dengan gagasan atau ajakan yang dibuat penulis.
  • Paragraf argumentatif adalah paragraf yang isinya dapat meyakinkan pembaca sehingga memperoleh dan menerima gagasan dalam sebuah karya yang dibuat penulis.
  • Paragraf naratif adalah paragraf yang isinya menceritakan suatu peristiwa atau sebuah masalah, sehingga membuat pembaca menjadi terhibur atau terharu.

Penjelasan tersebut tercantum dalam buku Bahasa Indonesia oleh Rully Rezky Saputra.

Baca Juga

Beberapa fungsi paragraf dijelaskan sebagai berikut.

  • Mengekspresikan gagasan tertulis dengan memberi bentuk suatu pikiran dan perasaan ke dalam serangkaian kalimat yang tersusun secara logis dalam suatu kesatuan.
  • Menandai peralihan (pergantian) gagasan baru bagi kalangan yang terdiri dari beberapa paragraf. Berganti paragraf berarti berganti pikiran.
  • Memudahkan organisasi gagasan bagi penulis dan memudahkan pemahaman bagi pembacanya.
  • Memudahkan pengembangan topik karangan ke dalam satuan-satuan unit pikiran yang lebih kecil.
  • Memudahkan pengendalian variabel terutama karangan yang terdiri dari beberapa variabel. Menampung petikan pikiran atau ide pokok.
  • Alat untuk memudahkan pembaca memahami jalan pikiran pengarang.Alat bagi pengarang untuk mengembangkan jalan pikiran secara sistematis.
  • Pedoman bagi pembaca untuk mengikuti dan memahami alur pikiran pengarang.
  • Alat untuk menyampaikan ide pokok pengarang kepada pembaca.

Penjelasan fungsi tersebut tercantum dalam buku Pengembangan Keterampilan Menulis Paragraf.

Baca Juga

Demikian penjelasan tentang paragraf beserta ciri-ciri, bagian, jenis, dan fungsinya.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA