kesehatan secara global dan Indonesia merupakan salah satu negara yang mengalami dan mengakibatkan pembeayaan penanganannya meningkat karena ALOS memanjang, tingginya kasus dengan morbiditas dan mortalitas. Penggunaan antibiotik untuk keperluan terapi maupun profilaksis, apabila tidak dilaksanakan secara bijak memiliki peluang memunculkan kuman resisten, karena itu peresepan antibiotik perlu dikendalikan penggunaan te:katt. indikasi, jenis, dosis dan lama pemberiannya. Sehingga dipandang perlu meningkatkan pemahaman kembali tentang cara peresepan antibiotik guna keperluan terapi dan profilaksis. POGI berinisiatif menerbitkan Panduan Antibiotik Profilaksis pada Pembedahan Obstetri Ginekologi. Panduan ini diadopsi dari Pedoman Umum Penggunaafl Antibiotik yang diterbitkan oleh Direktorat Bina Kefarmasian tahun 2011 serta dikukuhkan berdasarkan Permenkes no 2406/Menkes/PER/XII/2011. Panduan ini diharapkan dapat membantu ternan sejawat dalam meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien terutama terhindar dari komplikasi infeksi daerah operasi (!DO) pada kasus pembedahan serta menekan munculnya kuman resisten. Mudah mudahan panduan ini banyak bermanfaat dan anggota POGI akan senantiasa berkontribusi aktif dalam menekan laju munculnya kuman resisten terhadap antibiotik di Indonesia.
Salam hormat
Editor .
SAMBUTAN KETUA PB POGI
PERKUMPUL.'l\ii.~TAI'USI\T
T£L;(+t:I)-Z1 ·ll•~~ ~AX:
~~ I· I
(•62)o21o3i ' t13.$
S.W.I.: 11Q9Qini.IO.ntU