Pandangan hidup meliputi apa saja?

Sebagai Anugerah teristimewa dari Sang Pencipta, manusia diberikan akal yang dapat digunakan sebagai alat berpikir. Dengan itu, manusia dapat mengetahui dan menyeleksi mana hal yang baik dan mana hal yang buruk bagi dirinya. Menyusuri cara berpikir, setiap insan memiliki cara pandang yang berbeda-beda dalam hidup ini.

Pandangan hidup itu sendiri merupakan konsep yang dimiliki seseorang atau golongan dalam masyarakat dalam menanggapi atau menerangkan segala masalah di dunia ini. Dengan demikian bagi seorang Muslim, pandangan hidupnya mengacu pada Al-Quran dan Sunnah. Namun, lebih utama didahului dengan semangat tauhid. Meng-Esa-kan Allah dan menghambakan diri hanya kepada Illahi Robbi.

Dengan tauhidullah diiringi berpegang teguh pada Al-Quran dan Sunnah, itulah kunci segala persoalan hidup yang dihadapi oleh seorang Muslim. Hal ini tercermin dalam pendiriannya ketika hidup di tengah-tengah masyarakat, tercermin dalam kebudayaan yang tercipta, dan dalam usahanya mencari pengetahuan seluas-luasnya.

Bersamaan dengan itu, Prof. Dr. Hamka ingin berbagi sekaligus berpesan pada umat Muslim bahwa hendaknya kita memiliki pandangan hidup yang benar. Bertujuan agat dapat menempatkan segala sesuatu di dunia ini dengan benar pula. Tentunya menurut pandangan Allah, baik meliputi persoalan sesama manusia maupun hubungannya dengan Sang Pencipta. Sebab telah terbukti bahwa seluas-luasnya pikiran manusia, ia akan sampai pada titik keterbatasannya. Sehebat-hebatnya manusia, ia mati juga meninggalkan segala yang dibanggakannya.

Dalam buku Pandangan Hidup Muslim ini, Buya Hamka memaparkan bahasannya dengan sajian diksi yang begitu menarik. Disisipkannya beberapa pembahasan yang bukan saja hanya dari sudut pandang Islam, melainkan juga dari sisi keilmuan, keindahan, kebudayaan, dan lain sebagainya. Bagi Buya Hamka, tiada maksud lain kecuali untuk membangun logika dan rasa setiap insan agar menyertakan Islam sebagai pandangannya. Baik dalam berilmu maupun menggugah hati menilik hamparan kuasa-Nya di pelosok alam dunia ini. Begitu pula sebaliknya. Ilmu akan sempurna kalau beragama. Agama pun baru cukup kalau berilmu. Keduanya saling membuka rahasia alam, namun dari seginya masing-masing.

Mengakui adanya pencipta di balik keajaiban yang ada di bumi, akan membuat kita semakin teguh mempertahankan agama, meyakini Islam sebagai rahmatan lil aalamiin. Dialah Allah Azza wa JallaTuhan Yang Maha Esa yang tiada duanya menggerakkan segala hal. Dari hal terkecil hingga hal terbesar, yang tak bisa kita genggam kalau bukan karena-Nya. Tanpa mengakui ke-Esa-an Allah terlebih dulu, manusia akan terus meraba-raba dalam hidup yang gelap.

Buku yang ber-cover kuning kecokelatan ini, juga akan menuntun kita pada pandangan hidup yang sesuai syariat. Kembalikan segala pertanyaan dalam hidup ini pada Allah melalui Al-Quran dan Hadits Rasulullah. Jangan hanya sibuk mengurusi kebendaan dan keilmuan yang ada, tanpa mencari tahu siapa penciptanya. Pencipta sesungguhnya yang teramat kuasa merajai seluruh yang ada di bumi. Pandanglah kehidupan yang indah ini dengan menyertakan Islam sebagai tiang penyokong mata dan hati kita. Agar terbuka jalan yang lurus. Agar terlepas pula semua permasalahan hidup.

Kiranya buku Pandangan Hidup Muslim ini diharapkan dapat menjadi bahan perenungan. Agar membawa pencerahan bagi hati dan jiwa setiap Muslim tentang pandangan hidupnya atau konsep hidupnya. Sudahkah setiap Muslim benar-benar telah menjadikan Islam sebagai pandangan hidup; sebagai pedoman hidup?

PengarangHamka
Arif Anggoro
Edisiedisi 1No. Panggil297.5 HAM pISBN/ISSN9786022502968SubyekAkhlaq
Klasifikasi297.5BahasaIndonesiaPenerbitGema Insani PressTahun Terbit2016Tempat TerbitJakartaKolasixii;268p;232cm;cet1Detil SpesifikBaca Daring