Show RG Squad pastinya tahu dong kalau kita sebagai manusia selalu bergantung pada sumber daya alam yang ada. Sumber daya alam terbagi menjadi dua, yang dapat diperbarukan dan yang tidak dapat diperbarukan. SDA yang dapat diperbarukan itu seperti angin, air, sinar matahari, dan yang tidak dapat diperbarui itu adalah minyak bumi. Nah, sedangkan minyak bumi itu yang paling sering digunakan oleh manusia Squad. Kira-kira seperti apa ya proses pengolahan minyak bumi itu? Jadi begini, minyak bumi adalah minyak mentah (crude oil) berwujud cairan kental berwarna hitam yang belum dapat dimanfaatkan. Kemudian agar dapat dimanfaatkan, minyak bumi harus mengalami proses pengolahan dahulu. Pengolahan minyak bumi dilakukan dengan kilang minyak yang melalui dua tahap. Pengolahan tahap pertama (primary processing) dilakukan dengan cara distilasi bertingkat dan pengolahan tahap kedua (secondary processing) dilakukan dengan berbagai cara. 1. Pengolahan minyak bumi tahap pertamaGambar. Pengolahan minyak bumi - distilasi bertingkat minyak bumi Sumber: http://rumushitung.com Pengolahan minyak bumi tahap pertama dilakukan dengan distilasi bertingkat, yaitu proses distilasi berulang-ulang, sehingga didapatkan berbagai macam hasil berdasarkan perbedaan titik didihnya. Hasil pada proses distilasi bertingkat ini meliputi:
2. Pengolahan minyak bumi tahap keduaPada pengolahan minyak bumi tahap kedua, dilakukan berbagai proses lanjutan dari hasil penyulingan pada tahap pertama. Proses-proses tersebut meliputi:
Hasil proses tahap kedua ini dapat dikelompokan berdasarkan titik didih dan jumlah atom karbon pembentuk rantai karbonnya. Tabel beberapa fraksi hasil pengolahan minyak bumi dan kegunaannya.
Baca Juga: Proses Pembentukan Minyak Bumi Bagaimana RG Squad? Sekarang sudah tahu dong ya bagaimana proses pengolahan minyak bumi dilakukan. Jadi, apakah kalian tertarik mau mencoba untuk mengolah minyak bumi? Hehe boleh aja sih kalau bisa mah. Tapi kalian masih harus belajar banyak lagi, biar belajarnya ngga nyita waktu istirahat dan waktu bermain kalian, mending belajar lewat video belajar animasi di ruangbelajar. Dengan begitu kalian bisa belajar di mana saja dan bisa kapan saja.
Minyak bumi adalah cairan kental bewarna cokelat gelap atau kehijauan yang mudah terbakar. Disebut juga sebagai crude oil, emas hitam, dan petroleum. Minyak bumi sebagian besar tersusun atas senyawa-senyawa hidrokarbon jenuh (alkana). Setiap jenis senyawa hidrokarbon memiliki titik didih yang berbeda. Semakin panjang rantai hidrokarbon maka titik didihnya juga semakin besar. Perbedaan titik didih tersebut menghasilkan beberapa fraksi-fraksi minyak bumi yang memiliki kegunaan berbeda-beda. Berikut adalah penjelasan beberapa fraksi minyak bumi beserta titik didihnya. Langsung saja kita simak yang pertama: 1. AspalTitik didih: 525 °C Aspal adalah residu minyak bumi dan didapatkan saat minyak bumi pertama kali masuk ke dalam menara distilasi dan dipanaskan pada suhu lebih dari 500 °C. Fraksi minyak bumi yang memiliki titik didih dibawah 500 °C akan menguap ke atas menara distilasi dan dipanaskan kembali. Sedangkan yang memiliki titik didih diatas 500 °C akan terkumpul menjadi residu yang selanjutnya dijadikan aspal. Aspal digunakan sebagai penghalus jalan. 3. OliTitik didih: 350-500 oC Oli atau pelumas adalah hasil distilasi minyak bumi setelah aspal. Minyak bumi akan dipanaskan dengan suhu antara 350 oC dan 500 oC sehingga senyawa hidrokarbon yang memiliki titik didih dibawah 350 oC akan menguap dan yang memiliki titik didih diatasnya akan membentuk oli. Oli digunakan sebagai pelumas/pelicin komponen mesin kendaraan. 4. SolarTitik didih: 270-350 oC Solar adalah hasil distilasi minyak bumi pada suhu antara 200 oC dan 350 oC. Titik didihnya memang di antara suhu tersebut sehingga ketika dipanaskan pada suhu tersebut, rantai hidrokarbon yang memiliki 8 sampai 21 atom karbon (solar) tidak akan menguap. Solar digunakan sebagai bahan bakar mesin diesel. 5. Kerosin dan AvturTitik didih: 180-250 oC Kerosin dan avtur adalah hasil distilasi minyak bumi pada suhu antara 170 oC dan 250 oC. Kerosin (minyak tanah) digunakan sebagai bahan bakar kompor minyak tanah. Sedangkan avtur digunakan sebagai bahan bakar pesawat terbang. 6. NaftaTitik didih: 80-170 oC Nafta (bensin berat) adalah hasil distilasi minyak bumi pada suhu antara 70-140 oC. Nafta digunakan sebagai bahan baku industri petrokimia seperti plastik, karet sintetis, deterjen, obat, cat, serat sintetis, kosmetik, dan zat aditif bensin. 7. BensinTitik didih: 70-140 oC Bensin adalah hasil distilasi minyak bumi pada suhu antara 35-75 oC. Terdiri atas isomer-isomer heptana dan oktana. Bensin digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor. 8. Petroleum EterTitik didih: 30-90 oC Petroleum eter adalah hasil distilasi minyak bumi pada suhu antara 30 sampai 90 derajat celcius. Ciri khas petroleum eter adalah mudah terbakar dan harganya yang murah. Namun petroleum eter tidak terlalu membahayakan. Petroleum eter digunakan sebagai bahan pelarut nonpolar dan sebagai pengganti pentana. 9. GasTitik didih: (-160)-30 oC Gas adalah hasil distilasi minyak bumi dengan suhu distilasi yang paling rendah antara –160 sampai –40 derajat celcius. Ini dikarenakan gas sangat mudah menguap. Gas adalah wujud gas dari LPG yang berwujud cair. Gas digunakan sebagai bahan bakar kompor gas. Kita telah menyimak 9 Fraksi Minyak Bumi. Tersedia juga pelatihan dan sertifikasi Oil and Gas management di OMC by Synergy Solusi Indonesia Member of Proxsis. Selain Pelatihan Oil and Gas, ada juga topik pelatihan yang alinnya, klik disini untuk cek agenda pelatihan kami. Atau, gunakan fitur chat dibawah untuk terhubung dengan narahubung kami. Proxsis Surabaya memberikan layanan terbaiknya dalam bidang konsultasi dan pendampingan Sistem Manajemen. Tidak terkecuali Sistem Manajemen Keselamatan K3 Migas. Ingin diskusi ringan tahap awal terkait Manajemen K3 Migasdan penerapannya? Yuk jadwalkan diskusi dengan tim tenaga Ahli dari Proxsis Surabaya! Diskusi ini tidak di pungut biaya loh. Jangan lupa isi form nya ya! Sumber: http://hedisasrawan.blogspot.co.id/ |