Pada saat mesin distarter penurunan tegangan pada sumber atau baterai maksimal sebesar

Seorang ibu memasak air dengan tujuan untuk digunakan sebagai kuah mie lalu ibu tersebut membuat teh manis hangat di sebuah gelas. Berdasarkan peristi … wa tersebut, tentukanlah: A. Perubahan apa sama yang terjadi pads peristiwa tersebut? B. manakah peristiwa yang menghasilkan Massa jenis paling besar? C. Tuliskan pelarut yang digunakan dan larutan yang terbentuk!plisss jwbb bsok dikumpulin ​

mir berangkat dari rumah ke sekolah pukul 6.35 jarak dari rumah ke sekolah sejauh 500 m Amir tiba di sekolah pukul 6.30 menggunakan taksi online berap … akah kelajuan taksi tersebut​

diketahui K:9x10nm²/c persegi Q1:8x10 pangkat -3 C Q2: 2x10 pangkat -3 C dan R: 2cm hasilnya adalah​

semakin besar kecepatan suatu benda maka energi kinetik nya​

tolong bantu ya kak :D​

Andik memiliki massa 45 kg. Jika percepatan gravitasi 10 m/s². Hitunglah gaya berat Andik !​

hai kak blh tlg jawab ini gak? klw bisa secepatnya ya soalnya dikumpulkan hari rabu,, terimakasih ​

II. Uji Pemahaman IPA 1. Seorang pembalap sedang mengukur perubahan waktu terhadap jarak yang ditempuhnya, dengan menggunakan speedometer dan stopwatc … h. Data yang diperoleh seperti tabel berikut.​

santi melakukan pengukuran ketebalan mika menggunakan milimeter sekrup seperti pada gambar berikut​

gerak pada tumbuhan secara umum bisa dibedakan menjadi tiga.sebutkan dan jelaskan definisinya​

You're Reading a Free Preview
Pages 4 to 5 are not shown in this preview.

Teknik Kelistrikan Kendaraan Ringan a. Pada saat distart putaran rendah. b. Pada saat distart putaran menengah. c. Pada saat distart putaran Maximum. d. Pada saat distart putaran nol (o) e. Pada saat start mulai awal. 5. Bagian mesin yang diputar motor starter adalah : a. Poros propeller. b. Poros engkol. c. Poros nok. d. Poros roda e. Poros transmisi. 6. Jumlah gigi starter pinion 9, dan jumlah gigi ring gear adalah 115, maka jumlah perbandingan gigi adalah : a. 12,78. b. 127,8. c. 1278. d. 0,1278. e. 1,278.: 7. Gerakan menyekrup maju pada gigi pinion pada sistem starter pada mobil ,hal ini terjadi pada saat …………………… a. Motor starter berputar. b. Motor starter berhenti dari saat di start. c. Motor starter saat bekerja. d. Motor starter mulai bekerja. e. Motor starter setelah bekerja atau setelah distart. 8. Dibawah ini adalah bagian – bagian dari motor starter, kecuali : a. Gigi pinion.Teknik Kelistrikan Kendaraan Ringan b. Angker. c. Slip ring. d. Sepatu kutub e.Bushing poros. 9. Yang termasuk bagian – bagian dari motor starter adalah : a. Slip ring. b. Diode penyearah. c. Kumparan medan. d. Tahanan depan. e.Kumparan rotor 10. Kumparan hold in coil pada sistem starter bekerja pada saat : a. Motor starter setelah bekerja. b. Motor starter bekerja. c. Motor starter tidak bekerja. d. Motor starter menerima penurunan tegangan sumber dari baterai. e. Motor starter mulai bekerja.. 11.Salah satu keuntungan jenis motor starter jenis reduksi. a. Momen putar lebih sederhana. b. Momen putar lebih besar. c. Momen putar lebih merata. d. Momen putar lebih kecil. e. Momen puntir lebih kecil. 12. Kumparan pull in coil pada motor starter bekerja pada saat : a. Motor starter akhir bekerja. b. Motor starter saat bekerja. c. Motor starter selama bekerja.Teknik Kelistrikan Kendaraan Ringan d. Motor starter terjadi gangguan pada gigi pinion berhubungan dengan ring gear. e. Motor starter mulai bekerja. 13. Sikat atau brush pada sistem starter dirangkai …………………dengan kumparan angker.. a. seri parallel. b. Seri. c. Parallel. d.Seri parallel atau kombinasi. e. Sejajar. 14. Tenaga,motor starter pada saat bekerja harus mampu melawan tahanan – tahanan dari mesin . kecuali : a. Tekanan kompresi dari mesin. b. Gaya gesek dari mesin. c. Oli. d. Mekanik katup. e. Bahan bakar dari mesin itu sendiri. 15. untuk memeriksa kwalitas kumparan dengan masa dari angker motor starter digunakan alat : a. Dial indicator. b. Feeler gauge. c. Growler. d. Amper meter. e. Volt meter. 16. Pada saat kunci kontak posisi distart, motor starter tidak bereaksi gerakan putar dan gerakan maju dan mundur pada gigi pinion..yang harus diperiksa seperti dibawah ini .kecuali : a. Tegangan sumber atau baterai.Teknik Kelistrikan Kendaraan Ringan b. Berat jenis baterai. c. Rangkaian pada terminal ST atau 50 d. Tahanan baterai terlalu besar. e. Sekering atau Fuse ST atau 50. 17. Pada saat mesin distart , motor starter berputar lambat , sehingga mesin tidak bisa hidup, bagian bagian yang harus diperiksa seperti dibawah ini , kecuali : a. Sikat atau brush motor starter. b. Rangkaian kelistrikan sistem starter. c. Tegangan baterai. d. Tekanan air baterai kurang maximal. e.Hubungan kemasa kurang baik. 18. Rugi tegangan positip kelistrikan pada rangkaian sistem starter maksimal: a. 10 Volt b. 12 Volt. c. 0,5 Volt. d. 14,8 Volt. e. 0,6 Volt. 19. Pada saat mesin distarter penurunan tegangan pada sumber atau baterai makimal sebesar : a. 10 Volt. b. 12 Volt. c. 13,8 Volt. d. 14,18 Volt. e. Tidak ada penurunan tegangan pada saat mesin distater. 20. Untuk membangkitkan medan magnit yang kuat pada bagian motor starter terjadi pada: a. Brush atau sikat.Teknik Kelistrikan Kendaraan Ringan b. Field Coil c. Contactor d. Poros angker. e. Magnet switch. 21. Mana pernyataan yang salah a. Baterai dalam kendaraan berfungsi sebagai penyimpan energi listrik dari alternator agar baterai siap untuk ”start engine” b. Baterai dalam kendaraan sebagai sumber energi listrik untuk seluruh kebutuhan listrik saat mesin hidup c. Baterai dalam kendaraan hanya berfungsi untuk ”start engine” d. Baterai dalam kendaraan berfungsi sebagai sumber energi listrik saat mesin mati e. Baterai pada kendaraan sebagai sumber energi sewaktu AC berfungsi. 22. Komponen komponen apa dalam motor starter yang bekerjanya saling berhubungan untuk mengasilkan putaran. a. Kumparan penarik dan kumparan penahan b. Solenoid dan motor starter c. Kumparan starter dan solenoid d. Kumparan anker dan kumparan medan e. Kumparan fiksasi 23. Komponen dalam kendaraan paling membutuhkan energi listrik yang paling besar adalah a. Lampu Halogen b. Alternator c. Koil pengapian d. Motor starter e. Lampu kabut pada saat hujan. 24. Bagaimana cara kerja motor starter dorong dan sekerup a. Anker mendorong pinion untuk menghubung ke roda gaya b. Starter berputar saat kunci kontak posisi startTeknik Kelistrikan Kendaraan Ringan c. Kunci kontak menggerakkan solenoid untuk mendorong pinion terhubung dengan roda gaya dan menghubungkan arus utama untuk memutar motor starter d. Kumparan penarik dan penahan bekerja untuk menghubungkan arus utama yang menuju motor starter sehingga menghasilkan putaran e. Pegas mendorong gigi pinion ke roda gaya. 25. Apa fungsi dari solenoid dalam motor starter a. Mendorong roda gigi pinion untuk menghubung dengan roda gaya b. Sebagai kontrol arus motor starter c. Menghubungkan arus utama untuk motor starter d. Jawaban a dan c benar e. Pengatur tegangan 26. Termasuk jenis motor starter apa gambar dibawah ini a. Motor starter jenis sekerup b. Motor starter jenis anker dorong c. Motor starter jenis batang dorong pinion d. Motor starter jenis dorong dan sekerup e. Motor starter jenis rotary 27. Nomor komponen-komponen yang mana pada gambar di atas yang bekerja saling berkaitan a. 5 kumparan penarik 6 kumparan medan b. 5 kumparan penahan 7 kumparan medan c. 2 kopling jalan bebas (unit pinion) 5 kumparan penahan d. 1 roda gigi pinion 3 tuas pendorong e. Sebagai kumparan rotor. 28. Apa fungsi kopling jalan bebas a. Memutar satu arah roda gigi pinion b. Menghubungkan putaran anker dengan pinion saat start, memutuskan putaran pinion dengan anker saat mesin hidup c. Mencegah rusaknya ankerTeknik Kelistrikan Kendaraan Ringan d. Untuk memutuskan hubungan arus utama saat mesin sudah hidup e. Memutus dan menghubungkan arus listrik. 29. Apa fungsi utama terminal 15a pada solenoid a. Dihubungkan dengan koil pengapian b. Untuk ”bypass” arus untuk terminal plus koil pengapian yang menggunakan tahanan depan c. Untuk memutuskan arus pengapian bila tidak pada posisi start d. Untuk menambah tegangan untuk koil pengapian saat start e. Sebagai terminal baterai. 30. Terminal-terminal mana yang selalu terdapat pada sebuah solenoid a. 15 dan 50 b. 30 dan 50 c. 30 dan 15 d. 30 dan 54 e. 31 dan 31 bTeknik Kelistrikan Kendaraan Ringan 31. Berapa perbandingan gigi antara roda gigi pinion dengan rada gigi flywheel? a. 2 : 1 b. 20:1 c. 200:1 d. 0,2:1 e. 3 : 2 32. Pada starter anker dorong hubungan pinion diakibatkan oleh apa? a. Oleh dorongan anker akibat kemagnetan pada kumparan penahan b. Oleh dorongan anker akibat kemagnetan pada kumparan penarik dan penahan c. Oleh dorongan anker akibat kemagnetan pada kumparan medan d. Oleh dorongan anker akibat kemagnetan pada kumparan penarik e. Oleh dorongan pegas. 33. Prinsip dasar rangkaian antara kumparan anker dengan kumparan medan pada motor starter adalah: a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 7 34. Kontak utama pada solenoid menghubungkan antara: a. Plus baterai dengan sikat arang positip dari motor starter b. Plus baterai dengan kumparan medan dari motor starter c. Minus baterai dengan sikat arang negatif dari motor starter d. Minus baterai dengan sikat arang positif dari motor starter e. Kunci kontak. 35. Bagaimana hubungan antara kumparan penarik dan penahan pada solenoid a. Kumparan penahan terhubung seri dengan kumparan medan, kumparan penarik terhubung langsung dengan masaTeknik Kelistrikan Kendaraan Ringan b. Kumparan penarik terhubung seri dengan kumparan medan, kumparan penahan terhubung langsung dengan masa c. Kumparan penarik dan penahan terhubung seri dan langsung ke masa d. Kedua kumparan terhubung seri dan dihubungkan dengan kumparan medan e. Kumparan rotor. 36. Identifikasikan nama-nama komponen yang ditunjukan pada gambar di bawah ini! 1. PINION 2. KOPLING JALAN BEBAS 3. TUAS PENDORONG 4. KUMPARAN PENARIK 5. KUMPARAN PENAHAN 6. KUMPARAN MEDAN 7. SEPATU KUTUP a. 15 a ke koil negatip b. 15 a ke koil positip c. 15 a ke terminal ST d. 15 a ke teminal IG e. 15 a ke platina.37. Apa fungsi komponen rem anker pada motor starter! a. Menghentikan dengan cepat putaran gigi roda gila. b. Menghentikan dengan cepat putaran gigi pinion. c. Menghentikan dengan cepat poros pinion. d. Menghentikan dengan cepat putaran angker. e. Menghentikan dengan cepat motor stater. 38. Pilih pernyataan yant tepat pengujian komponen solenoid pada motor starter! a. Hubungkan tegangan 8 volt diantara terminal utama bawah (c) . Jika pluyer tertarik masuk dengan cepat dan keras gulungan baik b. Hubungkan tegangan baterai diantara terminal 50 dan bodi (massa) solenoid Bila pluyer tertarik dan tertahan gulunggan baik a. Jawaban a dan b benar. b. Jawaban a yang benar. c. Jawaban b yang benar d. Jawaban a dan b salah e. Semua jawaban salah. 39. Jika kumparan penahan pada solenoid putus apa yang terjadi, jelaskan! a. Terjadi gerakan maju mundur pinion karena saat kontak utama menghubung b. b. Kumparan penarik tidak aktif tetapi pinion dapat berputar terputus – putus c. Kumparan menjadi panas. d. Gigi pinion hanya gerak maju. e. Gigi pinion terus berputar. 40. Apa keuntungan motor starter dengan gigi reduksi! a. Berat konstruksi menjadi lebih kecil ± 40% b. Momen putar menjadi lebih besar ± 10%2.8.2.2. 1. Kegiatan Belajar 2: Memelihara sistem starter 2.8.2.2.1.a. Tujuan Kegiatan Belajar 2. Setelah mempelajari topik ini diharapkan siswa mampu : Mengetes sistem starter pada mobil  Melepas dan memasang starter pada mobil  Mengetes starter pada test bench   2.8.2.2.2.b Uraian Materi 1). Pemeriksaan Sistem Starter pada Mobil dan pada Test Bench  ALAT BAHAN WAKTU Kotak alat Mobil atau engine stand Instruksi : 2 jam Multimeter Starter Latihan : 5 jam Hidrometer Kabel penghubung Ampermeter 0-500 A KESELAMATAN KERJA : Jangan start mesin selama masih ada orang yang bekerja pada mobil kopling selalu harus ditekan.Terjadi gangguan pada starterTeknik Kelistrikan Kendaraan Ringan Langkah kerja :  Tes pada mobil  Pemeriksaan kondisi baterai dengan hidrometer  Bila baterai kosong  isi baterai alat pengisian  Bila baterai terisi di atas 70 %  tes 2Teknik Kelistrikan Kendaraan Ringan  Periksa hubungan pada klem – klem kabel baterai  Apabila hubungan klem – klem baterai kurang baik (kotor, kendor, atau korosi) perbaiki  Matikan sistem pengapian dengan melepas kabel pada terminal 1 (-) pada koil pengapian.  Ukur tegangan antara terminal baterai saat distart.  Bila tegangan terukur kurang dari 10 volt isi atau ganti baterai  Bila tegangan terukur diatas 10 volt tes 4  Ukur tegangan pada terminal “50” saat mesin di startTeknik Kelistrikan Kendaraan Ringan  Jika tegangan terukur minimal 10 volt Tes 5  Jika tegangan terukur kurang dari 10 volt periksa rugi tegangan dari kunci kotak ke solenoid  Ukur tegangan terminal utama starter saat di “start”  Jika terjadi kerugian tegangan ku-rang lebih 0,5 volt pengabelan sistem starter baik  Jika terjadi kerugian tegangan lebih besar dari 0,5 volt Tes 6  Ukur rugi tegangan antara terminal positif baterai dengan terminal utama motor starter saat di “start”Teknik Kelistrikan Kendaraan Ringan  Jika tegangan terukur tetap “nol” berarti baik Tes 7  Jika tegangan terukur lebih besar 0,5 volt periksa hubungan dari baterai, solenoid dan starter  Ukur rugi tegangan antara terminal 30 dan terminal utama pada solenoid saat starter bekerja  Jika tegangan terukur tetap “nol” Tes 8  Jika terjadi rugi tegangan lebih besar 0,25 volt solenoid diperbaiki atau diganti  Ukur rugi tegangan antara terminal negatif baterai dengan bodi starter saat di “start”Teknik Kelistrikan Kendaraan Ringan  Jika rugi tegangan terukur “nol” rangkaian massa baik  Jika terukur lebih dari 0,25 volt perbaiki hubungan massa dari baterai ke bodi dan mesin  Ukur arus utama dan tegangan saat mesin di “start”  Ukur arus utama dan tegangan saat mesin di start dengan gigi percepatan tiga dan direm tangan  Bandingkan hasil pengukuran tersebut dengan buku manual Melepas dan memasang  Lepas klem negatif baterai  Lepas klem 30 dan 50 pada solenoid  Lepas motor starter dari dudukannya dengan melepas baut mur pengikatnya  Mengontrol kondisi gigi roda gaya  Jika bantalan terakhir starter terdapat dalam rumah kopling, perlu diberi vet sedikit sewaktu memasang kembali  Memasang kembali dengan urutan kebalikan dari pelepasanTeknik Kelistrikan Kendaraan Ringan Pengetesan pada test bench  Lihat buku petunjuk test bench  Sesuaikan modul gigi pinion dengan modul gigi pada test bench  Memasang starter pada test bench  Merangkai kabel – kabel pada test bench sesuai dengan rangkaian  Menyesuaikan tinggi rendah aksial dari gigi  Menyesuaikan pengaitan gigi pinion dengan gigi ring pada test bench  Mengetes pengaitan tanpa beban beberapa kali. Roda gigi tidak boleh macet atau terdengar suara mekanis yang keras  Sesuaikan dudukan pengukur putaranTeknik Kelistrikan Kendaraan Ringan 1. Tes dengan beban rem diinjak penuh  Ukur arus dan tegangan saat pedal rem diinjak penuh  Pengetesan ini harus dilakukan secepat mungkin, supaya starter tidak terbakar 2. Tes tanpa beban  Pindahkan starter ke belakang sampai bebas dari roda gigi tes bench  Ukur besarnya arus, tegangan dan putaran Bandingkan hasil pengukuran dari tes 1 dan tes 2 dengan data dari buku petunjukTeknik Kelistrikan Kendaraan Ringan 2). Pembongkaran dan Perakitan Starter a). Tujuan Pembelajaran  Membongkar motor starter pada meja kerja  Membersihkan komponen – komponen motor starter  Merakit kembali komponen – komponen motor starter ALAT BAHAN WAKTU  Kotak alat  Motor starter bermacam –  Instruksi : 1 Jam  Obeng pukuk  Latihan : 4 Jam  Palu besi macam merk  Kotak plastik  Vet  Oli  Kain lap  BensinTeknik Kelistrikan Kendaraan Ringan Langkah kerja 1. Pembongkaran  Jepit starter pada ragum  Buka mur pengikat klem kabel utama ke motor starter  Lepas baut – mur pemegang solenoid  Lepas solenoid dari motor starter. Goyang – goyangkan solenoid supaya pluyernya terlepas dan tuas pengerak  Buka tutup bantalan  Dengan lidah pengukuran periksa celah samping poros anker antara plat pengunci dan kerangka ujung  Bandingkan hasil pengukuran dengan buku petunjuk  Buka plat pengunci, pegas dan ring/karet  Buka dua baut panjang dan keluarkan kerangka ujung komutatorTeknik Kelistrikan Kendaraan Ringan  Dengan sepotong kawat baja lepas pegas – pegas sikat dan lepas sikat – sikat dari pemegangnya  Lepaskan pemegang sikat dari anker  Buka kerangka kumparan medan dari rumah penggerak pinion  Buka tuas penggerak dari rumah penggerak pinion  Lepaskan anker dari rumah pengerak  Dengan alat khusus keluarkan cincin penyetop dari ring pengunci  Lepaskan ring pengunci  Keluarkan pinion beserta kopling jalan bebas dan poros ankerTeknik Kelistrikan Kendaraan RinganTeknik Kelistrikan Kendaraan Ringan 2. Membersihkan komponen – komponen  Bersihkan pinion beserta kopling jalan bebas tanpa dicuci  Bersihkan dengan bensin komponen – komponen lainnya jangan sampai basah kuyup  Keringkan komponen yang dicuci ring – ring jangan sampai hilang Pemeriksaan komponen dilaksanakan dengan job sheet :60303015 3. Perakitan  Tempatkan pinion pada poros anker (skema vet)  Tempatkan cincin penyetop pada poros anker  Pasang ring pengunci  Dengan ragum tekan ring pengunci periksa bahwa ring pengunci terpasang dengan benar  Dengan obeng, pukul pinion dalam usaha memasukan cincin penyetop ke dalam ring pengunci (skema vet)Teknik Kelistrikan Kendaraan Ringan  Pasang tuas penggerak pinion pada rumah penggerak (skema vet)  Pasang anker beserta pinion pada rumah penggerak (skema vet)  Pasang kerangka kumparan medan pada anker  Tempatkan pemegang sikat di atas poros anker  Dengan sepotong kawat baja pegang pegas sikat serta pasang sikat pada pemegang sikat  Pasang kerangka ujung pada poros anker dan pasang 2 baut panjang (skema vet)  Pasang karet, pegas dan plat pengunci (skema vet)  Ukur celah samping anker antara plat pengunci dan kerangka ujung  Pasang tutup bantalan dengan dua sekrup (skema vet)  Kaitkan solenoid pada tuas pengerak. Pasang baut / mur pengikat solenoid (skema vet)  Pasang klem kabel utama ke motor starterTeknik Kelistrikan Kendaraan Ringan PETUNJUK Skema Vet Bagian – bagian yang diberi oli atau vet Penjelas 1 = Diberi gemuk tipis berarti dioles gemuk sedikit sekali asal merata dan terbentuk lapisan film 2 = Diberi gemuk ringan berarti diberi gemuk cukup dan tidak berlebihan Tebal lapisan vet  0,1 mm 3 = Diberi gemuk tebal berarti diberi gemuk banyak. Tebal lapisan  0,5 – 1 mm 4 = Diberi oli ringan berarti diberi gemuk oli sedikit asal merata danTeknik Kelistrikan Kendaraan Ringan 3). Mengetes Anker dan Kumparan Medan TUJUAN PEMBELAJARAN : Peserta diklat dapat : Mengetes anker dengan alat tes 110 volt AC – Ohmeter – Pipser  Mengetes anker dengan growler  Menentukan kondisi komutator, sikat – sikat beserta pemegangnya dan  kopling jalan bebas Mengetes kumparan medan dengan alat tes 110 volt AC – Ohmeter – Pipser ALAT BAHAN WAKTU  Motor starter  Instruktur : 1 ½ Jam  Ohmmeter – Pipser  Kertas gosok  Latihan : 2 ½ Jam  Tester 110 volt AC  Growler   Mikrometer – Mistar Sorong Timbangan tarik  Dial indikator KESELAMATAN KERJA : . Mengetes gulungan anker 1. Dengan alat tes 110 volt – Ohmeter – Pipser Periksa gulungan anker terhadap hubungan singkat dengan massa jika ada hubungan singkat dengan massa anker diganti / diperbaiki.Teknik Kelistrikan Kendaraan Ringan  Periksa hubungan segmen – segmen komutator terhadap kemungkinan putus pada gulungan 2. Dengan Growler  Dengan gulungan anker terhadap hubungan singkat dengan massa menggunakan growler. Letakkan anker pada tester dan tempelkan sebilah plat atau daun gergaji di atas anker bila plat bergetar keras, ada hubungan singkat A. Memeriksa komutator, sikat, pemegang sikat dan kopling jalan bebas  Periksa komutator terhadap kotor dan terbakar bila kotor bersih-kan dengan kertas gosok no. 400  Periksa komutator terhadap kelonjongan dengan dial indikatorTeknik Kelistrikan Kendaraan Ringan  Periksa diameter komutator dengan mikrometer / mistar sorong  Bandingkan hasil pengukuran kelonjongan dan diameter dengan ketentuan pada buku petunjuk  Periksa segmen – segmen komutator terhadap kebersihan alur – alur segmen  Jika alur – alur segmen kedalamannya kurang dari minimum perbaiki dengan gergaji atau frais komutator  Periksa permukaan bidang kontak sikat – sikat bersihkan  Ukur panjang sikat – sikat, bandingkan dengan ukuran minimal pada buku petunjuk, kalau terlalu pendek ganti dengan yang baru  Periksa tekanan pegas sikat dengan timbangan tarik bandingkan dengan ketentuan pada buku petunjuk hasil pengukuran dibaca saat pegas sikat lepas dari sikatTeknik Kelistrikan Kendaraan Ringan  Periksa pemegang sikat positif terhadap hubungan singkat dengan sikat negatif  Periksa roda gigi pinion dan poros ulir memanjang terhadap aus dan cacat  Periksa kopling jalan bebas diputar searah jarum jam pinion berputar bebas ; diputar berlawanan arah jarum jam pinion terkunci B. Mengetes kumparan medan dengan alat tes 110 volt AC – Ohmmeter – Pipser  Periksa kumparan medan terhadap kemungkinan putus gulungan  Periksa kumparan medan terhadap hubungan singkat dengan massaTeknik Kelistrikan Kendaraan Ringan 4). Membongkar, Mengetes dan Memasang Solenoid TUJUAN PEMBELAJARAN : Peserta diklat dapat : 1. Melepas solenoid dari motor starter pada mobil / engine stand 2. Mengetes solenoid 3. Membongkar rumah kontak solenoid 4. Memasang kembali solenoid ALAT BAHAN WAKTU  Kotak alat  Mobil/engine stand  Instruksi : 1 jam  Solder  Kabel penghubung   Multimeter  Timah solder  Solenoid  Sikat  Baterai (8 dan 12 Volt)  Latihan : 1 ½ jam PETUNJUK : Tutup rumah kotak ada yang dapat dibuka, ada yang tidak dapat dibuka LANGKAH KERJA : A. Melepas  Lepas klem negatif baterai  Lepas klem 30, 50 dan klem utama bawah ( c ) pada solenoid  Lepas baut/mur pengikat solenoid dan keluarkan solenoid dari motor standTeknik Kelistrikan Kendaraan Ringan B. Mengetes Rangkaian hubungan antara solenoid Penampang solenoid dan motor starter  Gulungan penarik mendapat massa pada anker  Gulungan fiksasi mendapat massa pada bodi solenoid  Tes gulungan penarik  Tes gulungan fiksasi Hubungkan tegangan 8 volt di antara terminal utama bawah ( c ). Jika pluyer tertarik masuk dengan cepat dan keras Gulungan baik Hubungkan tegangan baterai di antara terminal 50 dan bodi (massa) solenoid. Bila pluyer tertarik dan tertahan gulungan baikTeknik Kelistrikan Kendaraan Ringan  Tes pegas pengembali Tekan pluyer dan kemudian dilepaskan Pluyer harus dapat kembali dengan cepat. C. Membongkar Bersihkan relai starter Lepaskan dua baut pengikat rumah kontak. Bila pada terminal 50 dan ujung gulungan penarik disolder pada rumah kontak, cairkan solderan dan kibas- kibaskan hingga lepas solderannya. Jaga cairan jangan sampai menetes ke dalam.  Buka rumah kontak dan bersihkan pelat kontak  Periksa lagi masing-masing gulungan dengan multimeter pada ujung-ujungnya  Rakit kembali rumah kontak, waktu merakit posisi kontak harus tepat jangan sampai lupa memasang paking dan solderan jangan sampai masuk ke dalam  Tes solenoid lagi dan pasang kembali pada motor starter dengan urutan kebalikan dan pelepasannyaTeknik Kelistrikan Kendaraan Ringan 2.8.2.2.3.c. Rangkuman 2. Dari uraian materi sistem starter diatas dapat dirangkum sebagai berikut : MENDIAGNOSA KERUSAKAN SISTEM STARTER N0. Gangguan Penyebab Pemecahan gangguan 1 Motor starter tidak Untuk melakukan a. Periksa kabel baterai berputar atau tidak pemerikasaan , hidupkan dan terminal baterai bekerja pada saat lampu ! keraskan dan kunci kontak pada a. Lampu tidak menyala. bersihkan terminal posisi start Kemungkinan batterai , ukur penyebabnya adalah tegangan baterai hubungan kabel positif tidak boleh dibawah atau kabel massa 12 volt. Jika tegangn terputus ,atau batterai kurang lakukan kosong pengisian batterai (charge) b. Bersihkan pool b. Lampu menyala , batterai dan namun ketika distart pastikan hubungan tiba-tiba lampu mati. yang baik antara Kemungkinan baterai dengan penyebabnya adalah motor starter arus listrik yang mengali (terminal 50, kurang karena adanya terminal 30 dan rugi tegangan . Ini massa) starter biasanya terjadi karena terjadinya oksidasi pada soket kabel dan pada c. Isi batterai , lakukan sambungan-sambungan charge batterai terminal batterai c. Lampu menyala, namun ketika distart lampu menajadi redup. d. Perikasa hubungan Biasanya kondisi ini kabel, soket-soket terjadi karena kapasitas starter dan ganti jika baterai telah berkurang rusak d. Lampu menyala terang. Hubungkan terminal 30 dengan terminal 50 motor starter. Jika motor starter bisa berputar, maka kemungkinan e.Ganti solenoid starter penyebabnya adalah terputusnya hubungan kabel dari kunci kontakTeknik Kelistrikan Kendaraan Ringan terminal 50 dengan terminal 50 pada solenoid motor starter. Atau terjadi kerusakan pada kunci kontak e. Lampu menyala teran Lepaskan kebel terminan 30 pada solenoid starter dan hubungkan langsung ke terminal C. Jika motor starter bisa berputar, maka kemungkinan kerusakan adalah pada solenoid starter. (Kontak utama seleniod aus atau kotor) 2 Motor starter tidak a. Sikat arang tidak duduk a. Bersihkan dan berputar pada saat dengan benar sehingga perbaiki dudukan sikat kabel dari terminal kontak terhadap arang 30 dihubungkan komutator tidak baik langsung ke b. Ganti sikat arang terminal C motor b. Sikat arang aus (terlalu starter pendek) c. Ganti pegas penekan sikat arang c. Pegas penekan sikat arang kurang tekanannya sehingga d. Bersihkan komutator sikat arang kurang rapat (kolektor) terhadap komutator e. Lepas dan perbaiki komutator ( atau ganti d. Komutator (kolektor) anker) kotor f. Perbaiki kumparan e. Komutoror cacat atau anker (ganti anker) terbakar f. Kumparan angker rusak atau terjadi hubungan singkat 3 Solenoid starter a. Betterai kosong a. Ganti baterai bekerja(menarik dan b. Arus kurang besar b. Bersihkan dan menahan) tetapi karena terjadi oksidasi kencangkan motor starter tidak pada terminal batterai pengikatan pool berputar atau batterai solenoid menarik, c. Dudukan sikat arang kemudian kembali kurang baik c. Bersihkan dudukan lagi sikat arangTeknik Kelistrikan Kendaraan Ringan d. Sikat arang aus atau terlalu tipis d. Ganti sikat arang e. Kolektor atau komutator e. Bersihkan kotor komutator(kolektor) f. Komutoror cacat atau f. Lepas dan perbaiki terbakar komutator motor starter g. Kumparan medan atau g. Ganti motor starter field coil rusak Roda gigi pinion a. Roda gigi pinion starter a. Ganti roda gigi motor starter rusak pinion starter berputar bebas, b. Roda gigi ring gear) b. Perbaiki kerusakan Motor starter bisa pada roda gaya rusak gigi pada ring gear atau berputar , tetapi ganti roda gaya roda gaya tidak berputar 4 Roda gigi pinion a. Penggerak pinion, gigi a. Lepas bersihkan tidak bergerak maju ulir memanjang kotor dang anti bila perlu pada saat di start atau rusak b. Ganti solenoid b. Selenoid starter rusak starter c. Pegas pengembali c. Ganti pegas pinion lemah atau patah pengembali pinion 5 Motor starter a. Kunci kontak tetap pada a. Secepat mungkin berputar terus, pada posisi start walaupun matikan mesin dan saat kunci kontak telah diputar kembali ke periksa kerja solenoid, telah dikembalikan posisi On atau terjadi atau ganti bila perlu ke posisi On. kerusakan pada solenoid, atau kerusakan (starter macet pada roda gaya) 2.8.2.2.4.d.Tugas 2. Agar siswa lebih mengusai materi kegiatan 2 ini maka prlu diberikan tugas antara lain : 1). Hafalkan nama bagian bagian dari motor starter dan jelaskan fungsinya masing-masing komponen 2).Hafalkan gambar rangkaian sistem starter pada mobil, supaya kalau ada letekak gangguan dapat menganalisa dengan cepat dan tepat.Teknik Kelistrikan Kendaraan Ringan 2.8.2.2.5.e. Test Formatif . 2. Sistem Starter. PETUNJUK PENGERJAAN SOAL  Tulislah data perta terlebih dahulu dan ditanda tangani  Kerjakan jawaban pada lembar jawaban  Kumpulkan soal dan lembar jawaban setelah waktu selesai PILIHLAH JAWABAN YANG PALING BENAR PADA PILIHAN JAWABAN 1. Pada saat mekanik melepas motor starter pada mobil,hal yang harus diperhatikan adalah : a. Kunci kontak harus OFF. b. Lampu kepala harus mati. c. Lampu tanda belok harus OFF. d. Kabel baterai plus harus dilepas. e. Kunci kontak harus posisi ON. 2. Hal yang harus diperhatikan sewaktu menstarter mesin mobil adalah : a. Posisi gigi transmisi mundur. b. Posisi roda kemudi lurus. c. Posisi gigi transmisi Parker. d. Posisi gigi transmisi harus netral. e. Pedal rem harus diinjak. 3. Pada saat mengetes kerja motor starter pada mesin mobil,supaya mesin tidak hidup, maka tindakan yang harus diperhatikan adalah : a. Kabel negatip Coil harus bagus. b. Kabel terminal C harus dilepas. c. Kabel terminal negatip Coil harus dilepas. d. Kabel terminal ST pada motor starter harus dilepas. e. Kabel ACC pada kunci kontak harus dilepas.Teknik Kelistrikan Kendaraan Ringan 4. Kerugian tegangan terminal positip pada sistem starter terminal ST harus kurang dari …………… volt. a. 0,5 b. 0,3. c. 0,2. d. 0,1. e. 0,8. 5. Pada saat pengemudi kendaraan menstarter , motor starter bereaksi cetuk-cetuk, motor starter tidak bisa berputar. Diagnose kerusakan adalah : a. Roda gigi pinion rusak. b. Roda gigi ring rusak. c. Kurang pelumasan. d. Baterai lemah. e. Sekering putus. 6. Roda gigi pinion dan roda gigi ring selalu mengait tidak bisa lepas setelah distarter ; Diagnose kerusakan : a. Gigi pinion rusak. b. Kurang pelumasan. c. Angker rusak. d. Gigi ring rusak. e.Pegas pengembali lemah. 7.Kumparan hold in Coil disebut juga kumparan : a. Fiksasi. b. Kumparan penarik. c. Kumparan rotor. d. Kumparan stator.e. Kumparan jangkar. 8. Kumparan penarik pada motor starter terletak pada : a. Rumah motor. b. Jangkar. c. Fied Coil. d. Relay starter. e. Kopling.. 9. Motor starter tidak bisa mati walaupun kunci kontak sudah dilepas. Diagnose kerusakan : a. Hubungan singkat ST dengan B. b. Hubungan singkat terminal ST dengan masa. c. Hubungan singkat kumparan penahan dengan masa. d. Hubungan masa dengan terminal penahan. e. Hubungan pendek kumparan sepatu kutup. 10 Sikat atau brush terlalu pendek , berakibat motor starter : a. Tidak bisa berputar. b. Macet, c. Tenaga tidak ada. d. Hubungan singkat e. Berputar lambat.2.8.2.3.1.a. Tujuan Kegiatan Belajar 1. Setelah mempelajari topik ini diharapkan siswa mampu : 1). Menjelaskan tugas, cara kerja dan konstruksi generator. 2) Menjelaskan cara kerja regulator tegangan. 3) Menjelaskan cara mengukur arus dan tegangan generator. 4) .Menjelaskan tugas dari alternator pada mobil. 5) Menyebutkan nama bagian – bagian dari alternator pada mobil. 6) Menjelaskan fungsi dari bagian bagian alternator pada mobil. 7) Mengetahui perbedaan alternator dan generator. 8). Menjelaskan pembangkit listrik 3 phase pada alternator. 9). Menjelaskan sistem penyearah pada alternator. 10).Menjelaskan fungsi regulator pada sistem pengisian pada mobil. 11).Menjelaskan keuntungan regulator elektronik pada sistem pengisian. 12) Meyebutkan macam-macam arus medan pada sistem pengisian pada mobil. 13) . Menjelaskan cara mengukur arus dan tegangan listrik pada sistem pengisian.2.8.2.3.2.b. Uraian Materi 1 1).Tugas, cara kerja dan konstruksi generator Generator adalah bagian komponen sistem pengisian untuk merubah energi mekanik dari mesin menjadi energi listrik. Arus listrik yang dihasilkan generator diteruskan untuk mengisi baterai mobil.Pada waktu kecepatan mesin mobil normal , generator harus mampu memberikan energi listrik untuk kebutuhan komponen – komponen listrik pada mobi, seperti : lampu penerangan ( lampu jauh, lampu kota, lampu kabut dll), sistem pendingin ( AC ), sistem pegapian ( ignition system), Motor wiper, lampu tanda belok dan lain lain.\\Teknik Kelistrikan Kendaraan Ringan Tenaga mekanik dari mesin dalam bentuk putaran, melalui sebuah tali kipas atau V-belt memutar generator . Tali kipas tersebut sekaligus juga memutar kipas pendingin radiator , dan pompa air. Bagian utama dari sebuah generator terdiri dari ; angker ( armature ), sepatu kutup dan gulungan medan , sikat arang. Angker didukung oleh bantalan peluru pada rumah generator sehingga ia dapat berputar dengan bebas pada sumbunya.gulungan pada sepatu kutup membuat medan magnit.Angker berputar di dalam medan magnit tersebut sehingga pada gulungan yang terdapat di dalam angker terjadi induksi. Induksi ini diteruskan pada komutator dan sikat arang ( brush).Sebagian dari arus induksi ini dikembalikan kepada medan magnit sepatu kutub untuk memperkuat arus listrik yang akan dihasilkan. Angker yang terdiri dari sejumlah besar pelat besi dan gulungan.Pelat – pelat besi itu disusun sehingga merupakan sebuah besi inti. Jarak antara permukaan angker dengan sepatu kutub harus dibuat sedekat mungkin sehingga garis – garis gaya magnit pada sepatu kutupdapat dengan mudah diinduksikan ke angker generator.Generator dibuat dan dirancang bermacam – macam kapasitasnya sesuai dengan kebutuhan mobil.Kapasitas tegangan dan arus yang dihasilkan generator tergantung dari : a. Kuat medan magnit. b. Kecepatan putaran angker c. Jumlah gulungan sepatu kutub.Teknik Kelistrikan Kendaraan Ringan Gambar bagian- bagian generator. Generator yang banyak dipergunakan mempunyai 2 sikat arang dengan kapasitas 35 Amper. Sejak tahun 1962, mobil mulai dilengkapi peralatan listrik seperti AC ( air conditioning ) yang banyak memerlukan tenaga . Untuk dapat memenuhi kebutuhan listrik tersebut maka mobil – mobil sekarang pada umumnya menggunakan alternator. 2). Tugas dan cara kerja regulator tegangan.Teknik Kelistrikan Kendaraan Ringan Regulator pada sistem pengisian merupakan alat pengontrol dan pelidung generator dan baterai. .Karena itu regulator di pasang antara generator dan baterai.Untuk motor-motor yang mempergunakan altenator juga di butuhkan regulator yang berfungsi sama dengan motor yang memakai generator. Tugas dari regulator ini ada tiga macam, karena itu regulator akan terdiri dari tiga bagian juga. Masing-masing mempunyai fungsi yang berbeda.Ketiga bagiant ersebut adalah pemutus arus (cut out), pengatur tegangan (voltage regulator), dan pengatur arus (current regulator). a). Pemutus Arus (Cut Out) Alat ini bekerja seperti saklar otomatis dengan mempergunakan sistem elektromagnetik.Padawaktu motor tidak hidup, titik kontak selalu dalam keadaan terbuka, karena di tarik oleh sebuah pegas. seperti pada gambar Pada posisi ini berarti ibahwa hubungan antara generator sedang terputus. Hal ini sangat di perlukan sekali.Jika sekiranya hubungan antara generator dan baterai masih tetap ada,maka arus akan selalu mengalir ke baerai ke massa yang ada pada generator. Dengan demikian baerai akan selalu mengeluarkan arus (discharging) yang akan menyebabkan arus l lemah (discharge). Sebaliknya jika motor di hidupkan, generator berputar dan menghasilkan arus listrik searah. Arus tersebut akan terus masuk kedalam gulungan pada cut out sehingga besiint imenjadi magnit. Daya magnit tersebut akan menarik pegas kontak sehingga kedua paltina menutup. Pada saat ini telah ada hubungan antara generator dan baterai Arus listrik dari generator akan mengalir ke baterai dengan kata lain generator “mengisi” baterai (charging) lihat gambar ..Teknik Kelistrikan Kendaraan Ringan Gambar Pemutus Arus b). Pengatur Tegangan Tegangan listrik yang di hasilkan oleh generator, tergantung dari kecepatan putaran motor tersebut..Makin cepat putarannya makin tinggi tegangan yang di hasilkan. Di samping itu medan magnit pada gulungan sepatu kutub makin lama juga makin kuat , sehingga dengan cepat generator tersebut akan panas dan terbakar sendiri oleh tegangan yang terlalu tinggi. Pengatur tegangan berfungsi untuk mencegah kenaikan tegangan tersebut. Ia Mempunyai semacam saklar seperti platina yang tertutup pada waktu tegangan listrik yang di keluarkan oleh generator tidak melebihi batas. Segera pada waktu kenaikan tegangan melewati batas maksimum kontak platina membuka memutuskan hubungan, untuk mencegah kenaikan lebihl anjut medan gulungan pada sepatu kutub. Tapi dengan tiadanya hubungan ini medan gulungan pada suatu kutub itu juga segara akan turun, dan tegangan segera akan turun. Akibatnya, pegas tertarik dan hubungan tersambung kembali dano ut put tegangan naik kembali. Proses naik turun ini berlangsung sangat cepat sekali, berulang ulang sebanyak lebih kurang 200 kali dalam 1 detik. Pembukaan kontak platina dan penutupnya terlihat seperti getaran saja lihat gambar c). Pengatur arusTeknik Kelistrikan Kendaraan Ringan Kontruksinya sama dengan regulator pengatur tegangan, di lengkapi dengan “gulungan” yang akan di lewati oleh arus padawaktu generator mengeluarkan arus penuh (lihat gambar 9.4). Jika arus listrik mengalir dari generator pada gulungan, maka besi inti berubah jadi magnit.Magnit tersebut akan menarik platina kontak bagian atas sehingga kontak platina menutup. Dengan demikian terjadi hubungan antar out put generator dengan massa. Arus listrik pada gulungan yang tadinya membangkitkan daya magnit pada inti besi menjadi berkurang, sehingga besi int ikembali menjadi besi biasa.Kontak platina terbuka kembali dan arus dari generator akan mengalir lagi pada gulungan dan seterusnya proses tersebut akan menjadi berulang ulang dengan sangat cepat. Ada kalanya gulungan untuk mengatur arus ini di tambah gulungan ekstra sehingga kontak proses pemutusan dan menyambung terasebut berlangsung lebih cepat, seperti pada mengaturt egangan. Ketiga macam unit pengatur di atas yaitu pemutus arus, pengatur tegangan dan pengatur arus di pasang menjadi satu yang di sebut “regulator”.Secara singkat dapat di simpulkan masing-masing fungsi yaitu :  Pemutus arus melindungi baterai agar jangan mengeluarkan arus ke massa pada waktu motor tidak hidup.  Mengatur tegangan melindungi generator agar tidak terbakar karena tegangan yang terlalu tinggi, maksimal 15,3 Volt.  Pengatur arus melindungi baterai terhadap kuat arus yang melewati batas maksimal, yaitu sekitar 23 Amper.Teknik Kelistrikan Kendaraan Ringan 3).Pendahuluan Perlengkapan mobil yang membutuhkan tenaga listrik makin hari makin bertambah. Kalau biasanya kebutuhan tersebut hanya meliputi sistem penerangan lampu-lampu, alat alat pengukur bensin penunjuk arah, penghapus kaca dan radio , Maka sekarang di pasang juga tape recorder dan A.C ( air conditioning ). Untuk mobil khusus seperti ambulan dan mobil polisi di lengkapi dengan sirene. Dengan generator kebutuhan tersebut sudah tidak terpenuhi lagi sehingga baterai akan lebih cepat menjadi kosong. Sebaga pengganti di pakai altenator .Alat ini menghasilkan arus listrik bola balik (AC), karena itu di sebut juga Generator AC. Untuk keperluan pengisian baterai dan melayani alat- alat lain di perlukan arus searah (DC). Karena itu, arus listrik yang di hasilkan alternator ini perlu di rubah menjadi arus searah dengan alat yang di sebut rectifier atau diode. Kapasitas dari altenator adalah 30 sampai 60 Amper, tergantung kepada kebutuhan pemakaian. Sebuah altenator terdiri dari sebuah bagian-bagian yang sama seperti generator, tapi dengan cara kerja yang berbeda . Sebagai pengganti medan magnit di sebut rotor, merupakan bagian yang berputar dan sebagai angker adalah stator yang tidak berputar. Rectifier yang merubah arus bolak balik menjadi arus searah dapat di bandingkan dengan komutator dan sikat arang pada generator DC.Silikon diode rectifier yang di pakai banyaknya 6 buah, terdiri dari 3 positif diode dan 3 lain nya negative diode. Diode tersebut di pasang pada dinding rumah altenator, di hubungkan pada gulungan pada stator, dan pada bagian luar dengan terminal altenator. Dengan demikian arus listrik AC yang di bangkitkan pada gulungan stator tersebut, setelah keluar dari altenator sudah berbentuk arus searah. Di samping itu diode juga berfungsi sebagai pemutus arus, sehingga motor yang memakai altenator tidak lagi memerlukan pemutus arus. a) .Gambar penampang alternator dan nama bagian – bagiannya.Teknik Kelistrikan Kendaraan Ringan Alternator Keterangan : 6. Kipas pendingin. 7. Rotor (kumparan medan). 1. Dioda 8. Sikat arang. 2. Plat dudukan diode. 9. Bearing belakang. 3. Cincin gesek. 10. Rumah stator. 4. Kumparan pembangkit (stator). 5. Bearing depan.Berilah Komponen Penting pada Alternator Bantalan depan Rumah alternator Bagian depan Kipas B b Rotor Poros rotor Washer Pully 117Rumah sikat Rumah alternator bagian belakang Plat dioda Bantalan Sikat cincin belakang Stator

Teknik Kelistrikan Kendaraan Ringan Fungsi bagian alternator 1. Rotor. Gambar konstruksi rotor. Rotor tersusun dari inti magnit ( pole core ) field coil atau juga disebut rotor coil, slip ring dan rotor shaft. Field coil tersebut digulung dengan cara penggulungan yang arahnya sama dengan putaran, dan masing – masing ujungnya dihubungkan pada slip ring. Kedua pole core tersebut dipasangkan pada masing-masing ujung dari gulungan dan juga sebagai pembungkus kumparan rotor. Magnetic flux adalah hasil dari aliran arus yang meliwati kumparan dan satu kutub menjadi kutub Utara (U) dan yang lain menjadi kutub Selatan (S). Slip ring dibuat dari logam baja putih (stainless steel) dengan penyelesaian yang halus untuk kontak (hubungan) brush pada permukaannya. Slip ring dipisahkan dari poros rotor (rotor shaft). 2. Stator Gambar stator