Operator boolean adalah operator yang digunakan pada sebuah

Operator Boole berupa AND, OR dan NOT.

1. Operator AND diletakkan di antara kata kunci yang gunakan dalam penelusuran, fungsinya adalah untuk mempersempit hasil pencarian. Misalnya, Filsafat AND Islam, akan mempersempit penelusuran, sehingga akan memperoleh hanya situs-situs yang mengandung kata Filsafat dan Islam di dalamnya.

2. Meletakkan operator OR di antara kata kunci berarti akan memperluas hasil pencarian . Misalnya, Filsafat OR Islam, akan menelusur situs-situs yang mengandung salah satu atau kedua kata tersebut di dalamnya.

3. Operator NOT juga untuk mempersempit hasil pencarian. Misalnya, Filsafat NOT Islam, berarti akan mencari situs-situs yang mengandung kata Filsafat, tetapi tidak mengandung kata Islam. (Beberapa mesin pencari menggunakan operator AND NOT)Tiap-tiap search engine memiliki cara yang berbeda dalam menerapkan teknik penelusuran dengan menggunakan operator Boole ini. Untuk mengetahuinya harus diperiksa pada petunjuk atau pedoman di masing-masing search engine.

Penelusuran Kelompok Kata (Phrase Searching)

Pencarian dengan menggunakan frase menjamin bahwa kata-kata yang ketikkan akan muncul berdampingan pada hasil yang peroleh, persis dengan urutan sewaktu mengetikkannya.Misalnya, mencari informasi tentang “Filsafat Islam”. Apabila ketik dalam dua kata Filsafat Islam dipisahkan dengan spasi, maka sistem atau mesin pencari yang gunakan akan menerjemahkan bahwa mencari Filsafat And Islam atau Filsafat Or Islam tergantung pada mesin pencari yang gunakan.

Hasil yang peroleh menjadi tidak sesuai dengan maksud , karena kata Filsafat dan Islam dapat muncul secara terpisah satu dengan lainnya di dalam dokumen. Sebagian besar mesin pencari mensyaratkan untuk menggunakan t kutip g (“) di awal dan di akhir frase atau kelompok kata yang dikehendaki untuk muncul secara berdampingan, dengan susunan persis seperti apa yang diketikkan. Misalnya, jika menginginkan pencarian pada situs-situs yang mengandung kata Filsafat Islam, maka harus menuliskan “Filsafat Islam” pada form pencarian.

Strategi Dasar Pencarian Informasi Melalui Mesin Pencari: 10 LangkahAda 10 (sepuluh) langkah yang dapat ditempuh untuk melakukan pencarian informasi di Internet secara efektif dan efisien dengan menggunakan mesin pencari:

1. Identifikasi konsep-konsep penting dari topik yang cari.

2. Pilih kata kunci yang menggambarkan konsep-konsep tersebut.

3. Tentukan apakah kata kunci tersebut sinonim, istilah yang berkaitan, atau variasi lain dari kata kunci yang harus disertakan.

4. Tentukan teknik penelusuran mana yang sesuai, termasuk menggunakan operator Boole, frase, kedekatan atau lainnya.

5. Pilih mesin pencari.

6. Baca instruksi pencarian pada home page mesin pencari tersebut. Cari bagian dengan judul “Help”, “Advanced Search”, Frequently Asked Questions” dan sejenisnya.

7. Buat ekspresi pencarian dengan menggunakan sintaks yang sesuai dengan mesin pencari yang digunakan.

8. Evaluasi hasil pencarian. Berapa banyak yang ditemukan? Apakah temuan tersebut sesuai dengan query ?

9. Modifikasi pencarian jika diperlukan. Kembali ke langkah 2-4 dan revisi query sesuai dengan kebutuhan.

10. Coba pencarian yang sama dengan menggunakan mesin pencari yang berbeda (Yahoo!, Google, Altavista, Hotbot, LookSmart, dsb.) mengikuti langkah 5-9 di atas.

Ada cara Melalui Penelusuran Sederhana, yakni:

1. cukup memasukkan query (istilah carian) dalam form, lalu tekan enter atau klik tombol Google Search atau Cari

2. Hasil carian akan ditampilkan berdasarkan ranking kesesuaian yang dibuat secara otomatis oleh Google 10 entri per layar (bisa diatur melalui preferences)

Kalau Mencari suatu Definisi:

1. Google menyediakan fasilitas untuk mencari definisi dari konsep atau istilah tertentu

2. Sintaks yang digunakan adalah: Ketik DEFINE diikuti titik dua (:), kemudian istilah, kata atau konsep yang ingin cari definisinya

3. Contoh: define: sufism (jika ingin mencari definisi tentang sufism

Membatasi Carian:

1. Menggunakan Boolean Logic (AND, OR, NOT);

2. Host Searching: Mencari pada host tertentu;

3. Filetype Searching: Mencari tipe file tertentu (DOC, PDF, PPT, ZIP, RTF, EXE, DLL, RPM, dsb.)

4. Title Searching: Mencari judul web tertentu;

5. Mencari Frase (gabungan kata).

Boolean Logic: AND

1. AND (irisan) berarti mencari dokumen yang mengandung istilah-istilah yang digabungkan tersebut;

2. Google secara otomatis menganggap istilah yang dipisahkan dengan SPASI berarti menggunakan operator AND. Sehingga tidak perlu lagi menuliskan kata AND untuk membatasi carian;

3. Contoh: ingin mencari dokumen yang mengandung kata Islam, Politik, Islam Indonesia, maka cukup mengetikkan kempat kata tersebut di form, urutan bebas.4. Semakin banyak kata yang dimasukkan, maka penelusuran akan semakin sempit.

Boolean Logic: OR

1. OR (gabungan) berarti mencari dokumen yang mengandung salah satu dari istilah yang digabungkan atau mengandung semua istilah tersebut;

2. Contoh: query Kepulauan Or Nusantara berarti mencari dokumen yang mengandung kata “kepulauan” atau “nusantara” atau yang mengandung kedua kata tersebut;

3. Operator OR dapat digunakan beberapa kali dalam satu carian: Pendidikan OR pengajaran OR Pendidikan OR pengajaran OR bimbingan OR education OR training OR Course


Boolen Logic: NOT (-)

1. NOT (pengecualian): Berarti mencari dokumen yang ada istilah tertentu tetapi tidak ada istilah lain yang dikecualikan.

2. Google menggunakan t minus (-) untuk mengcualikan istilah yang tidak dicari. Jangan lupa untuk memberi spasi sebelum t minus, dan tanpa spasi setelah t minus.

3. Contoh: mencari dokumen yang mengandung kata “Partai” dan kata “politik” tetapi tidak menagndung kata “Islam”, maka ketikkan: Partai Politik IslamMencari Pada Situs/Host Tertentu

Untuk mencari dokumen pada situs tertentu ketikkan query diikuti dengan: Site :nama-situs; Contoh: mau mencari dokumen “partai politik islam” di situs http://www.detik.com/, ketik query: Partai politik Islam site :www.detik.com. Contoh: mau mencari dokumen hanya dari situs .edu, maka ketikkan query: Istilah carian Situs: edu

Mencari File Tertentu

1. Bila mencari dokumen dalam format file tertentu (DOC, RTF, PDF, ZIP, dsb.), ketikkan query diikuti dengan: filetype:tipe file yang dicari;

2. Contoh: mau mencari dokumen yang mengandung istilah “kurikulum berbasis kompetensi” dalam format RTF, maka masukkan query: “kurikulum berbasis kompetensi” filetype:rtf.

3. Maka Google akan menampilkan hasil di layar dengan memberi t RTF di sebelah kiri temuan. Untuk membuka sebaiknya download dulu ke Hardisk.

Mencari Frase

1. Yaitu mencari dokumen yang mengandung frase atau gabungan kata dengan urutan persis seperti yang dimaksud.

2. Fungsi: Membatasi penelusuran

3. Cara: Masukkan query dalam t kutip atau quote (“ … “)4. Contoh: ingin mencari dokumen yang mengandung frase: “Sejarah Islam di Indonesia”, maka pada form query, ketik: “Sejarah Islam di Indonesia”.

Ada tiga operator logika di JavaScript: || (OR), && (AND), ! (NOT).

Meski mereka dipanggil “logika”, mereka bisa diaplikasikan ke nilai tipe apapun, bukan cuma boolean. Hasil mereka bisa juga tipe apapun.

Mari kita lihat detilnya.

|| (OR)

Operator “OR” diwakili dengan dua simbol garis vertical:

Di pemrograman klasik, logika OR gunanya cuma untuk memanipulasi nilai boolean. Jika argumennya ada yang true, ia mengembalikan true, tapi jika tidak, maka ia mengembalikan false.

Di JavaScript, operator ini agak tricky dan lebih kuat. Tapi pertama-tama, ayo kita lihat apa yang terjadi pada nilai boolean.

Ada empat kemungkinan kombinasi logika:

alert( true || true ); // true alert( false || true ); // true alert( true || false ); // true alert( false || false ); // false

Seperti yang kita lihat, hasilnya selalu true kecuali jika kedua operand sama-sama false.

Jika operand bukan boolean, ia dikonversi ke boolean untuk evaluasi.

Misalnya, angka 1 diperlakukan sebagai true, angka 0 sebagai false:

if (1 || 0) { // bekerja seperti if( true || false ) alert( 'truthy!' ); }

Seringkali, OR || digunakan di pernyataan if untuk menguji apakah ada satu kondisi manapun yang true.

Misalnya:

let hour = 9; if (hour < 10 || hour > 18) { alert( 'The office is closed.' ); }

Kita bisa menyampaikan kondisi lebih:

let hour = 12; let isWeekend = true; if (hour < 10 || hour > 18 || isWeekend) { alert( 'The office is closed.' ); // akhir minggu }

OR "||" mencari nilai benar pertama

Logika di atas memang klasik. Sekarang, mari bawa fitur “extra” JavaScript.

Algoritma luas bekerja seperti berikut.

Untuk nilai yang diORkan:

result = value1 || value2 || value3;

Operator OR || melakukan hal berikut:

  • Mengevaluasi operand dari kiri ke kanan.
  • Untuk tiap operand, konversikan ia ke boolean. Jika hasilnya true, stop dan mengembalikan nilai original dari operand.
  • Jika semua operand telah dievaluasi (misal semuanya false), mengembalikan operand terakhir.

Nilai dikembalikan di bentuk originalnya, tanpa konversi.

Dengan kata lain, rantai OR "||" mengembalikan nilai truthy pertama atau yang terakhir jika tak ada nilai benar.

Misalnya:

alert( 1 || 0 ); // 1 (1 truthy) alert( true || 'no matter what' ); // (true ialah truthy) alert( null || 1 ); // 1 (1 ialah nilai truthy pertama) alert( null || 0 || 1 ); // 1 (nilai truthy pertama) alert( undefined || null || 0 ); // 0 (semua falsy, mengembalikan nilai terakhir)

Hal ini menjadikan penggunaan yang menarik dibanding “OR booleanpure, classical, boolean-only OR”.

  1. Dapatkan nilai truthy dari daftar variabel atau expresi.

    Untuk contoh, kita punya variabel firstName, lastName dan nickName, semuanya bersifat opsional.

    Kita gunakan OR || untuk memilih satu-satunya yang memiliki data dan menampilkannya (atau anonymous jika belum ada yang ditentukan atau di set):

    let firstName = ""; let lastName = ""; let nickName = "SuperCoder"; alert( firstName || lastName || nickName || "Anonymous"); // SuperCoder

    Jika semua variabel bernilai falsy, Anonymous akan muncul.

  2. Evaluasi Short-circuit.

    Fitur lainnya dari operator OR || adalah evaluasi “short-circuit”.

    Itu berarti bahwa || memproses argumennya sampai nilai pertama bersifat truthy tercapai, lalu nilainya dikembalikan langsung, bahkan tanpa menyentuh argumen lainnya.

    Pentingnya dari fitur ini menjadi jelas jika sebuah operan bukan hanya sebuah nilai, tapi sebuah ekspresi yang melakukan aksi, seperti assignment sebuah variabel atau sebuah pemanggilan fungsi.

    Didalam contoh dibawah, hanya pesan kedua yang di jalankan:

    true || alert("not printed"); false || alert("printed");

    Di baris pertama, operator OR || langsung berhenti mengevaluasi karena nilai pertama bersifat true, jadi alertnya tidak berjalan.

    Terkadang, orang-orang menggunakan fitur ini untuk mengeksekusi perintah hanya jika kondisi di paling kiri bersifat falsy.

&& (AND)

Operator AND diwakili dua ampersand &&:

Dalam pemrograman klasik, AND mengembalikan true jika kedua operand sama-sama truthy dan false jika sebaliknya:

alert( true && true ); // true alert( false && true ); // false alert( true && false ); // false alert( false && false ); // false

Contoh dengan if:

let hour = 12; let minute = 30; if (hour == 12 && minute == 30) { alert( 'The time is 12:30' ); }

Sama seperti OR, nilai apapun boleh menjadi operand dari AND:

if (1 && 0) { // dievaluasi sebagai true && false alert( "won't work, because the result is falsy" ); }

AND “&&” mencari nilai falsy pertama

Misal ada beberapa nilai di-AND-kan:

result = value1 && value2 && value3;

Yang dilakukan operator AND && adalah sebagai berikut:

  • Mengevaluasi operand dari kiri ke kanan.
  • Untuk tiap operand, konversi ia ke boolean. Jika hasilnya false, stop dan kembalikan nilai original operand tersebut.
  • Jika semua operand dievaluasi (i.e. semua truthy), mengembalikan operand terakhir.

Dengan kata lain, AND mengembalikan nilai falsy pertama atau nilai terakhir jika tak ketemu satupun nilai falsy.

Aturan di atas mirip dengan OR. Bedanya ialah AND mengembalikan niai falsy pertama sedangkan OR mengembalikan nilai truthy pertama.

Misalnya:

// jika operand pertama truthy, // AND mengembalikan operand kedua: alert( 1 && 0 ); // 0 alert( 1 && 5 ); // 5 // jika operand pertama falsy, // AND mengembalikan itu. Operand kedua diabaikan alert( null && 5 ); // null alert( 0 && "no matter what" ); // 0

Kita juga bisa mengoper beberapa nilai dalam satu barus. Lihat bagaimana nilai falsy pertama dikembalikan:

alert( 1 && 2 && null && 3 ); // null

Ketika semua nilai truthy, nilai terakhir dikembalikan:

alert( 1 && 2 && 3 ); // 3, the last one

Presedensi operator AND && lebih tinggi dari OR ||.

Jadi kode a && b || c && d esensinya sama dengan jika expresi && dibungkus tanda kurung: (a && b) || (c && d).

Terkadang, orang-orang menggunakan operator AND && untuk "memperpendek instruksi if".

Misalnya:

let x = 1; (x > 0) && alert( 'Greater than zero!' );

Aksi di bagian kanan && akan diexekusi hanya jika evaluasinya mencapai itu. Yaitu, hanya jika (x > 0) true.

Jadi pada dasarnya kita punya analogi untuk:

let x = 1; if (x > 0) alert( 'Greater than zero!' );

Walaupun, versi dengan && muncul lebih pendek, if menjadi jelas dan sedikit lebih mudah dibaca. Jadi kita merekomendasikan menggunakannya untuk setiap kebutuhan: gunakan if jika kita ingin if dan gunakan && jika kita ingin AND.

! (NOT)

Operator boolean NOT diwakili dengan tanda exklamasi !.

Syntaxnya cukup simpel:

Operator ini menerima argumen tunggal dan menjalankan hal berikut:

  1. Mengkonversi operand ke tipe boolean: true/false.
  2. Mengembalikan nilai kebalikan.

Misalnya:

alert( !true ); // false alert( !0 ); // true

NOT ganda !! kadang dipakai untuk mengkonversi nilai ke tipe boolean:

alert( !!"non-empty string" ); // true alert( !!null ); // false

Yaitu, NOT pertama mengkonversi nilai ke boolean dan mengembalikan kebalikannya, dan NOT kedua membaliknya lagi. Ujungnya, kita punya konversi nilai-ke-boolean biasa.

Ada sedikit cara rewel untuk melakukan hal serupa – fungsi Boolean built-in:

alert( Boolean("non-empty string") ); // true alert( Boolean(null) ); // false

Presedensi NOT ! paling tinggi dari semua operator logika, jadi ia selalu jalan pertama, sebelum && or ||.