Operasi OR pada Java dapat disimbolkan dengan operator

Lihat Foto

freepik.com

Jenis-jenis operator aritmatika dalam bahasa program

KOMPAS.com – Bahasa program dibuat agar sebagai perantara komunikasi antara manusa dan komputer. Bahasa pemrograman membuat komputer dapat memahami perintah yang diberikan manusia dan mengeksekusinya.

Dalam bahasa program ada yang disebut sebagai operator. Dilansir GeeksforGeeks, operator adalah dasar dari setiap bahasa pemrograman yang memungkinkan manusia memerintahkan berbagai jenis operasi pada komputer.

Salah satu operator dalam bahasa program adalah operator aritmatika. Berdasarkan situs Study, operator aritmatika dalam pemrograman adalah bagian dari indikator atau sumbol yang menandakan dibutuhnya operasi matematika atau aritmatika tertentu. Misalnya pertambahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.

Operator aritmatika yang digunakan dalam bahasa pemrograman hampir sama dengan yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Baca juga: Jenis-Jenis Perangkat Penyimpanan di Sistem Komputer

Jenis-jenis operator aritmatika

Jenis operator artimatika penambahan dalam bahasa pemrograman dituliskan dengan simbol “+”. Penambahan berguna menambahkan satu operan dengan operan lainnya.

Misalnya A = 10 dan B = 5. Jika ingin menambahkan keduanya, tinggal digunakan operator “+” di antara keduanya sebagai berikut:
X = A + B, maka operasi tersebut menghasilkan X = 15

Jenis operator aritmatika pengurangan dalam bahasa pemrograman dituliskan dengan simbol (-). Pengurangan berguna mengurangi suatu operan dengan operan lainnya.

Misalnya X = 21 dan Y = 7. Operasi pengurangan dapat dilakukan dengan menuliskan N = X – Y, maka akan didapatkan hasil N = 14.

Jenis operator aritmatika perkalian dalam bahasa pemrograman dituliskan dengan simbol (*). Pengurangan berguna mengalikan suatu operan dengan operan lainnya.

Dalam bahasa pemrograman perkalian bisa dituliskan dengan cara a = 5 * 2, atau dengan nilai dalam variabel misalnya a = b * c. Misalnya b = 4 dan c = 5, maka a = 20.

Baca juga: Langkah-Langkah Sebelum Menginstal Komputer

Jenis operator aritmatika pembagian dalam bahasa pemrograman dituliskan dengan simbol (/). Pengurangan berguna membagi suatu operan dengan operan lainnya.

Layaknya pertambahan, pengurangan, dan perkalian, pembagian juga dapat dituliskan langsung. Misalnya x = 14 / 2, maka hasil dari x = 7. Atau ditulis dalam variabel misalnya x = b / a. Dengan b = 14 dan a = 2, maka didapat nilai x = 7.

Simbol mod merupakan salah satu contoh operator yang menghasilkan angka dari sebuah hasil bagi. Mod atau modulus merupakan sisa hasil bagi dalam bahasa pemrogaman yang ditulis dengan simbol (%).

Dilansir dari Khan Academy, operator % mengembalikan sisa angka setelah dibagi, biasanya untuk menemukan angka yang genap dan ganjil.

Misalnya x = 4 % 2, maka x bernilai 0. Hal tersebut karena angka empat habis dibagi dua. Namun jika perintahnya x = 5 % 2, maka x bernilai 1. Hal tersebut karena lima memiliki sisa satu saat dibagi dua.

Sederhananya jika kita memiliki 5 buah koin dan ingin membagikannya kepada kedua anak. Masing-masing anak akan mendapatkan dua koin, dan kita memiliki sisa satu koin. Itulah yang dinamakan dengan modulus atau hasil bagi.

Baca juga: Prinsip dan Cara Kerja Komputer

Perlu diingat dalam operasi aritmatika di komputer sekalipun, urutan perhitungan dan prioritas operasi sangatlah penting. Misalnya perkalian dan pembagian akan dieksekusi terlebih dahulu sebelum pengurangan dan penambahan.

Misalnya jika menuliskan 9 – 2 * 3 = x, nilai x yang akan di dapat adalah 3. Hal tersebut karena angka 2 akan terlebih dahulu dikalikan dengan angka 3 menghasilkan 6. Barulah kemudian angka 9 dikurangi dengan 6 dan menghasilkan 2.

Namun jika menuliskan (9-2)*3= x, maka nilai x yang akan didapat adalah 21. Hal tersebut karena angka 9 akan terlebih dahulu dikurangi 2 dan menghasilkan 7. Barulah angka 7 akan dikalikan dengan 3 menghasilkan nilai 21.

Melihat hasil yang sangat jauh berbeda, maka penggunaan operator aritmatika harus diperhatikan prioritasnya agar meghasilkan nilai sesuai dengan yang diinginkan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)

54 tayangan1 halaman

  • , aktif

Fungsi Kondisi IF

pernyataan bersyarat digunakan untuk melakukan tindakan yang berbeda berdasarkan kondisi yang berbeda.
jika pernyataan ini bernilai benar (true), blok kode dalam pernyataan akan dijalankan. Jika pernyataan ternyata salah (false), maka blok kode kedua yang akan dijalankan.
Salah satu operator perbandingan berikut dapat digunakan untuk membentuk kondisi:

< Kurang dari
> Lebih besar dari
! = Tidak sama dengan
== Sama dengan
<= Kurang dari atau sama dengan
> = Lebih besar dari atau sama dengan, Ingat bahwa Anda harus menggunakan dua tanda sama (==) untuk menguji kesetaraan, karena tanda sama tunggal adalah operator penugasan.

Contok kode fungsi if

int age = 30;

if (age < 16) {
System.out.println(“Too Young”);
} else {
System.out.println(“Welcome!”);
}
//Outputs “Welcome”

Operator logika

operator logika digunakan untuk menggabungkan beberapa kondisi. Katakanlah Anda ingin program Anda untuk output “Selamat datang!” hanya ketika usia variabel lebih besar dari 18 dan uang variabel lebih besar dari 500.
anda bisa menggunakan logika AND (&&) berikut contohnya:

if (age > 18 && money > 500) {
System.out.println(“Welcome!”);
}

pada penggunaan logika AND fungsi kondisi akan bernilai benar (true) jika kedua pernyaan bernilai benar (true).

Selain operator logika AND ada lagi operator logika OR (||), operator logika OR ini akan bernilai true jika salah satu pernyataan bernilai benar.

int age = 25;
int money = 100;

if (age > 18 || money > 500) {
System.out.println(“Welcome!”);
}
//Outputs “Welcome!”

Fungsi Kondisi SWITCH

Fungsi Switch ini keguunaanya sama dengann fungsi if cuma penulisannya dalam kode java saja yang berbeda

int day = 3;

switch(day) {
case 1:
System.out.println(“Monday”);
break;
case 2:
System.out.println(“Tuesday”);
break;
case 3:
System.out.println(“Wednesday”);
break;
}
// Outputs “Wednesday”

Sebuah pernyataan switch dapat memiliki kasus default opsional.
Kasus default dapat digunakan untuk melakukan tugas ketika tidak ada satupun kasus yang cocok.

int day = 3;

switch(day) {
case 6:
System.out.println(“Saturday”);
break;
case 7:
System.out.println(“Sunday”);
break;
default:
System.out.println(“Weekday”);
}
// Outputs “Weekday”

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA