Apa obat antibiotik dan zalf yang bagus untuk membantu mengeringkan bekas luka jahitan pasca operasi?
Jawaban tentang "Obat untuk Mengeringkan Bekas Luka"
Salam sehat Sdri. Yulia,
Terima kasih atas pertanyaan yang anda ajukan kepada Halo Apoteker.
Waktu yang diperlukan untuk penyembuhan luka jahitan setelah operasi bervariasi pada masing-masing orang, tergantung dari ada tidaknya infeksi, aliran darah ke daerah luka, nutrisi, dan penyakit yang diderita (misalnya kencing manis). Dalam keadaan normal, penyembuhan luka jahitan pasca operasi dapat memakan waktu kurang lebih 6 minggu.
Penggunaan antibiotik oral atau salep antibiotik memang dapat membantu mempercepat proses penyembuhan dan pengeringan luka. Akan tetapi,)sebaiknya hal tersebut dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk penggunaan antibiotik oral atau salep antibiotik yang tepat. Selain itu, perawatan luka yang baik juga harus diperhatikan untuk mempercepat proses penyembuhan dan pengeringan luka.
Caranya, jagalah selalu kebersihan luka operasi agar tidak mengalami infeksi, batasi aktivitas (tidak melakukan aktivitas yang terlalu berat,) dan juga perhatikan asupan nutrisi yang seimbang. Cukupi kebutuhan asupan kaya protein, vitamin A, dan vitamin C dengan baik agar dapat membantu proses penyembuhan luka.
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat.
Terima kasih :
Produk terkait :
Nebacetin oint , Nebacetin Powder , Betadine oint.
Tidak ada penilaian
Merek: Albucare
Lebih banyak Suplemen makanan dari Albucare
Rp180.000
Rp360.000-50%
Kuantitas
Pilihan pengiriman
DKI Jakarta, Kota Jakarta Barat, Cengkareng
UBAH
Standar
2 - 5 hari
Rp7.900
Bayar di tempat berlaku
Pengembalian & Garansi
7 hari pengembalian barang ke Penjual
Berubah pikiran tidak diperbolehkan
1 bulan Garansi Seller
Dapatkan voucher gratis ongkir Rp 20 ribu khusus app
Scan pakai HP kamu
Dijual oleh
Mall Herbals
Chat
Rating Toko
98%
Pengiriman Tepat Waktu
100%
Chat Dibalas
100%
KUNJUNGI TOKO
Ketika terluka, kita sering berharap agar luka cepat kering dan sembuh. Namun, penyembuhan luka adalah proses yang kompleks dan dapat dipengaruhi banyak faktor.
Ketahui jenis luka yang Anda alami untuk memilih obat pengering luka yang tepat, agar dapat mempercepat penyembuhan, mengurangi rasa sakit, dan mencegah infeksi.
Jenis-jenis luka
Beberapa jenis luka yang sering terjadi, di antaranya:
Luka terbuka
Luka terbuka adalah luka yang terjadi karena adanya kerusakan kulit di baik di bagian luar maupun di jaringan dalamnya. Luka terbuka bisa disebabkan oleh banyak hal, seperti akibat goresan pada permukaan yang kasar, sayatan pisau, atau benda tajam lainnya.
Saat mengalaminya, Anda mungkin akan mengenali jenis luka ini sebagai luka yang terlihat dagingnya.
Luka bakar
Luka bakar merupakan jenis dari luka terbuka yang disebabkan oleh panas, sengatan listrik, zat kimia, atau radiasi. Luka bakar dibagi menjadi empat derajat menurut tingkat keparahannya.
Luka bernanah
Keluarnya cairan dari suatu luka adalah hal yang normal. Akan tetapi, jika cairan tersebut memiliki tekstur yang kental; berwarna putih susu, kuning, bahkan hijau; dan berbau tak sedap, bisa dipastikan itu adalah cairan nanah. Munculnya cairan nanah pada luka bisa menjadi tanda bahwa luka tersebut sudah terinfeksi bakteri.
Ilustrasi plester yang dapat membantu mengeringkan lukaPengobatan medis kadang diperlukan, misalnya untuk meredakan nyeri yang menyertai luka, atau luka terbuka yang terlihat dagingnya dan tak kunjung kering, sehingga lama sembuhnya.
Sebagian besar obat luka tersedia dalam bentuk topikal yang diperuntukkan pada bagian luar tubuh, seperti permukaan kulit atau membran mukosa. Berdasarkan fungsinya, berikut jenis-jenis obat pengering luka.
1. Pembalut luka (Wound dressing)
Pembalut luka biasanya digunakan sebagai salah stau perawatan agar luka cepat kering. Salah satu manfaatnya adalah untuk menyerap kelebihan darah atau cairan lain, seperti nanah yang keluar dari luka. Pembalut untuk luka yang terlihat dagingnya tersedia dalam bentuk pembalut, plester, atau gel.
Beberapa jenis pembalut yang kerap dipakai untuk perawatan luka, antara lain:
Hydrocolloid
Hydrocolloid digunakan pada luka bakar dan luka lain yang mengeluarkan cairan. Permukaan pembalut luka ini dilapisi dengan zat yang mengandung polisakarida dan polimer lain yang menyerap air dan mengubahnya menjadi gel. Dengan begitu, luka bisa tetap bersih, terlindung dari infeksi, dan membantu kulit sembuh lebih cepat.
Hydrogel
Hydrogel berbahan dasar gliserin atau air, biasa digunakan untuk luka yang tidak terlalu basah, luka bakar, dan luka yang telah terinfeksi. Hydrogel memberikan kenyamanan pada penggunanya dengan cara menyerap cairan luka dan tetap menjaga kelembapan kulit di area kulit yang terbakar atau terinfeksi.
Alginat
Alginat diproduksi dari rumput laut (Phaeophyceae) yang kaya akan asam mannuronat atau asam guluronate, yang mampu menyerap cairan luka dengan sangat kuat. Alginat digunakan untuk berbagai jenis luka dengan cairan yang sangat banyak.
Pembalut busa (Foam dressing)
Jenis pembalut ini cocok untuk digunakan pada luka dengan berbagai tingkat keparahan, terutama untuk luka yang mulai berbau karena infeksi. Foam dressing dapat menyerap cairan dari permukaan luka dan melindunginya dari infeksi bakteri sehingga luka cepat kering dan sembuh.
Kolagen
Produk ini dapat digunakan untuk luka kronis, luka operasi, luka bakar, atau luka dengan area permukaan yang luas. Pembalut kolagen akan mendorong proses penyembuhan luka dalam berbagai cara, seperti menghilangkan jaringan mati, membantu menyatukan tepi luka, dan bertindak sebagai rangka sementara bagi sel-sel baru untuk tumbuh sehingga regenerasi sel pada kulit yang terluka bisa lebih efektif.
2. Antiseptik dan antimikroba
Selain wound dressing, obat untuk menyembuhkan luka yang seperti terlihat dagingnya bisa tersedia dalam bentuk salep atau gel yang mengandung antiseptik dan antimikroba. Beberapa obat pengering luka yang dimaksud, di antaranya:
Cadexomer iodine
Zat ini biasanya tersedia dalam bentuk gel yang digunakan untuk luka terbuka, luka yang tak kunjung sembuh, dan luka yang sudah terinfeksi. Obat ini bekerja dengan melepaskan iodine yang merupakan zat antibakteri secara perlahan, agar kadarnya cukup untuk membunuh bakteri pada luka, tapi tidak memengaruhi sel lain yang tidak terinfeksi.
Selain sifat antibakterinya, cadexomer iodine juga menciptakan kondisi yang cocok untuk pertumbuhan sel dalam proses perbaikan luka sehingga dapat mempercepat sembuhnya luka.
Povidone iodine
Obat ini merupakan pilihan obat luka yang populer dari masa ke masa, berkat fungsinya sebagai antiseptik, antibakteri dengan toksisitas rendah, dan antiradang yang dapat menyembuhkan bengkak pada luka.
Obat ini tersedia dalam bentuk cairan maupun salep yang sering digunakan untuk berbagai jenis luka ringan, termasuk luka gores, luka sayat, dan luka bakar.
3. Antibiotik
Antibiotik untuk luka tersedia dalam bentuk salep atau gel, biasanya digunakan pada luka gores, luka sayat, maupun luka bakar. Obat ini bekerja dengan cara membunuh dan menghentikan pertumbuhan bakteri penyebab infeksi pada luka.
Saat ini jenis salep antibiotik yang terdapat di pasaran mengandung zat aktif bacitracin, neomicyn, silver sulfadiazine, atau kombinasi di antara zat-zat tersebut. Beberapa bahan antibiotik tertentu dapat memicu reaksi alergi sehingga harus dengan resep dokter.
Baca Juga
- Mengenal Penyebab Sunburn dan Cara Mengatasinya
- 7 Cara Menghilangkan Bekas Luka Bakar yang Efektif untuk Anda
- Pertolongan Pertama Kena Minyak Panas Agar Tidak Melepuh
Obat pengering luka alami
Madu juga bisa menyembuhkan lukaDi samping obat-obatan medis, bahan-bahan alami berikut dipercaya dapat membuat luka lebih cepat sembuh.
1. Kunyit
Kunyit diyakini sebagai obat alami untuk menyembuhkan luka terbuka yang terlihat dagingnya. Bahan ini berperan sebagai antiseptik dan antibiotik alami yang sudah digunakan selama bertahun-tahun untuk keperluan pengobatan.
Sesuai penelitian yang diterbitkan jurnal Molecular and Cellular Biochemistry, curcumin dalam kunyit membantu meningkatkan penyembuhan luka dengan memodulasi kolagen.
Kunyit juga dapat menghentikan pendarahan pada luka terbuka. Minumlah sari kunyit sebelum tidur agar dapat memaksimalkan proses penyembuhan luka.
2. Bawang Putih
Selain untuk kebutuhan memasak, bawang putih dikenal memiliki sifat antimikroba dan antibiotik yang membantu menghentikan pendarahan pada luka terbuka, mengurangi rasa sakit, dan meningkatkan penyembuhan.
Bawang putih juga dapat meningkatkan pertahanan alami tubuh terhadap infeksi. Mengonsumsi ekstrak bawang putih dapat membantu mempercepat penyembuhan luka.
3. Madu
Madu memiliki antioksidan tinggi. Meski demikian, jangan oleskan pada luka terbuka. Oleskan saja pada luka yang sudah kering untuk membantu menyamarkan bekas luka.
4. Lidah buaya
Lidah buaya memiliki sifat antiperadangan, serta menyejukkan kulit sehingga memudahkan proses penyembuhan pada luka terbuka. Gel lidah buaya memiliki fitokimia yang meringankan rasa sakit dan mengurangi peradangan.
5. Minyak kelapa
Minyak kelapa dapat membantu meringankan rasa sakit dan mencegah infeksi. Minyak ini bekerja sebagai antiperadangan dan antibakteri. Oleskan minyak kelapa pada area yang luka dan tutup dengan kain bersih. Oleskan kembali minyak kelapa setidaknya 2-3 kali sehari.
Walaupun bahan alami di atas sudah dipercaya secara turun-temurun, tidak serta-merta dapat dijadikan sebagai obat utama untuk penyembuhan luka.
Sebagai salah satu cara mencegah infeksi, Anda juga sebaiknya mencuci luka terlebih dahulu dengan air mengalir atau cairan antiseptik lain. Jika tidak yakin, Anda bisa berkonsultasi kepada dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ untuk mendapatkan solusi yang tepat. Download sekarang di App Store dan Google Play.