Negara Indonesia sering disebut negara kepulauan Apa yang dimaksud dengan negara kepulauan?

Negara Kepulauan (bahasa Inggris: archipelagic state) adalah suatu istilah yang berasal dari hasil keputusan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut yang memiliki arti suatu negara pulau yang wilayahnya terdiri atas satu gugus kepulauan besar atau lebih dan dapat mencakup pulau-pulau lain.[1] Bahama, Fiji, Filipina, Indonesia, dan Papua Nugini merupakan lima negara awal yang mendapatkan persetujuan dari PBB sebagai negara kepulauan dalam Konvensi Hukum Laut yang ditandatangani di Montego Bay, Jamaika pada 10 Desember 1982.[1]

Bahama Amerika Utara Atlantik UtaraSatu kepulauanFiji Oseania MelanesiaSatu kepulauan dengan dua pulau utamaFilipina Asia Asia TenggaraSatu kepulauanIndonesia AsiaAsia TenggaraSatu kepulauanPapua NuginiOseaniaMelanesiaSatu kepulauan dengan pulau utama berbagi dengan negara lainAntigua dan BarbudaAmerika Karibia Satu kepulauan dengan dua pulau utamaCape VerdeAfrika Makaronesia Satu kepulauanKomoroAfrika Komoro Satu kepulauan dengan tiga pulau utamaRepublik DominikaAmerika Karibia Satu kepulauan dengan pulau utama berbagi dengan negara lainGrenadaAmerika Karibia Satu kepulauan dengan dua pulau utamaJamaikaAmerika Karibia Satu kepulauan dengan satu pulau utamaKiribatiOseania Mikronesia Dua kepulauanMaladewaAsia Asia Selatan Satu kepulauanKepulauan MarshallOseania Mikronesia Dua kepulauanMauritiusAfrika Afrika Timur Dua kepulauan dengan dua pulau utamaSaint Vincent dan GrenadineAmerika Karibia Satu kepulauan dengan satu pulau utamaSão Tomé dan PríncipeAfrika Afrika Tengah Satu kepulauan dengan dua pulau utamaSeychellesAfrika Afrika Timur Empat kepulauanKepulauan SolomonOseania Melanesia Lima kepulauanTrinidad dan TobagoAmerika Karibia Satu kepulauan dengan dua pulau utamaTuvaluOseania Polinesia Satu kepulauanVanuatuOseania Melanesia Satu kepulauan

Lihat pulaSunting

  • Kepulauan
  • Talasokrasi
  • Negara pulau
  • Daftar negara menurut jumlah pulau
  • Daftar kepulauan menurut jumlah pulau

RujukanSunting

  1. ^ a b "United Nations Convention on the Law of the Sea of 10 December 1982". United Nations. May 13, 2013.
  2. ^ Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut#BAB IV
  3. ^ "2 laws UNLCOS 200 and Archipelagic States to End Spratlys Disputes: THE ARCHIPELAGIC STATES". Rebuilding for the Better Philippines. May 13, 2013.
  4. ^ "PART IV ARCHIPELAGIC STATES: Article 51 Existing agreements, traditional fishing rights and existing submarine cables". United Nations. May 13, 2013.
  5. ^ Lathrop, Coalter G.; Roach, J. Ashley; Rothwell, Donald R. (2019-02-07). "Baselines under the International Law of the Sea: Reports of the International Law Association Committee on Baselines under the International Law of the Sea". Brill Research Perspectives in the Law of the Sea (dalam bahasa Inggris). 2 (1-2): 102. doi:10.1163/24519359-12340005. ISSN2451-9340. Since the conclusion of UNCLOS III and adoption of the LOSC, 22 States have sought to claim archipelagic State status.
  6. ^ Baumert, Kevin; Melchior, Brian (2015-01-02). "The Practice of Archipelagic States: A Study of Studies". Ocean Development & International Law. 46 (1): 63. doi:10.1080/00908320.2015.995970. ISSN0090-8320. Table 1 (Summary of archipelagic claims)
Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Negara_kepulauan&oldid=18391233"

Video

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA