Narasumber yang tepat untuk mewawancarai mengenai cara meningkatkan hasil panen adalah

Narasumber yang tepat untuk mewawancarai mengenai cara meningkatkan hasil panen adalah

Berwawancara sederhana dengan narasumber ( petani, pedagang, nelayan,  karyawan dll ) dengan memperhatikan pilihan kata dan santun berbahasa.

Wawancara dengan narasumber

Wawancara adalah suatu cara untuk mengumpulkan data atau memperoleh informasi dengan mengajukan pertanyaan langsung kepada narasumber atau otoritas.

Narasumber adalah orang yang member (megetahui secara jelas tentang sebuah informasi) atau sebagai  sumber informasi (informan).

Adapun tujuan wawancara adalah sebagai berikut:

  1. bahan informasi,misalnya berkaitan dengan masalah sosial,politik,ekonomi,dll
  2. bahan opini,misalnya pendapat dan tamggapan narasumber terhadap suatu masalah.
  3. bahan cerita,misalnya untuk mendukung penulisan karya sastra.
  4. bahan biografi,misalnya riwayat hidup tokoh yang akan ditulis.

Wawancara berdasarkan pelaksanaannya dapat dibedakan menjadi sebagai berikut:

Narasumber yang tepat untuk mewawancarai mengenai cara meningkatkan hasil panen adalah

  1. wawancara terstruktur,yaitu wawancara yang dilaksanakan secara terencana dengan berpedoman pada daftar pertanyaan yang telah disiapkan.
  2. wawancara tidak terstruktur,yaitu wawancara yang tidak berpedoman pada daftar pertanyaan.

Narasumber yang tepat untuk mewawancarai mengenai cara meningkatkan hasil panen adalah

Wawancara memiliki 7 jenis,yaitu:

  1. wawancara bebas,yaitu wawancara yang susunan pertanyaannya tidak ditentukan lebih dulu dan pembicaraannya tergantung kapada suasana pembicara.
  2. wawancara terpimpin,yaitu wawancara dengan memakai daftar pertanyaan yang sudah disiapkan terlebih sebelumnya.
  3. wawancara individual,yaitu wawncara yang dilakukan seseorang dengan responden tunggal.
  4. wawancara kelompok,yaitu wawancara yang dilakukan terhadap sekelompok orang dalam waktu bersamaan.
  5. wawancara konferensi,yaitu wawancara antara seorang pewawancara dengan sejumlah responden atau sejumlah pewawancara dengan seorang responden.
  6. wawancara terbuka,yaitu wawancara yang berdasarkan pertanyaan yang tidak terbatas jawabannya.
  7. wawancara tertutup,yaitu wawancara berdasarkan pertanyaan yang terbatas jawabannya.

Narasumber yang tepat untuk mewawancarai mengenai cara meningkatkan hasil panen adalah

( wawancara bebas )

Narasumber yang tepat untuk mewawancarai mengenai cara meningkatkan hasil panen adalah

( wawancara terpimpin )

Narasumber yang tepat untuk mewawancarai mengenai cara meningkatkan hasil panen adalah

( wawancara individual )

Narasumber yang tepat untuk mewawancarai mengenai cara meningkatkan hasil panen adalah

( wawancara kelompok )

Narasumber yang tepat untuk mewawancarai mengenai cara meningkatkan hasil panen adalah

( wawancara konferensi )

Narasumber yang tepat untuk mewawancarai mengenai cara meningkatkan hasil panen adalah

( wawancara responden )

Narasumber yang tepat untuk mewawancarai mengenai cara meningkatkan hasil panen adalah

( wawancara terbuka )

Narasumber yang tepat untuk mewawancarai mengenai cara meningkatkan hasil panen adalah

( wawancara tertutup )

Tahap-tahap wawancara,yaitu:

  1. menentukan topik wawancara
  2. menentukan narasumber yand disesuaikan dengan topik wawancara.
  3. mengetahui identitas narasumber secara umum
  4. menghubungi atau mengkonfirmasi narasumber yang akan diwawancarai
  5. membuat garis besar atau daftar pertanyaan
  6. mempelajari masalah yang berkaitan dengan topik wawancara
  7. mempersiapkan alat Bantu untuk mencatat hasil wawancara

Ketika wawancara dengan narasumber,ada beberapa hal yang perlu diperhatikan (etika/sopan santun), yaitu sebagai berikut:

  1. datang tepat waktu sesuai dengan perjanjian
  2. bersikap sopan santun,wajar dan ramah
  3. dahulukan pertanyaan yang ringan dan sederhana
  4. bertanya dengan kalimat yang jelas dan singkat sesuai dengan topik wawancara
  5. hindari pertanyaan yang bersifat pribadi
  6. mencatat hal-hal yang penting hasil wawancara dan menyimpulkannya sendiri
  7. jangan menyela apabila narasumber sedang berbicara
  8. selesai wawncara ucapkan terima kasih

Contoh wawancara sederhana

Nara Sumber : Petani

Topik              : Meningkatkan Mutu Hasil Panen.

Daftar Pertanyaan :

  1. Bagaimanakah hasil panen padi tahun ini pak ?
  2. Apakah hasil panen tersebut dapat ditingkatkan lagi ?
  3. Bagaimana dan langkah-langkah apa saja yang dapat bapak lakukan untuk meningkatkan hasil panen bapak ?
  4. Berapa kali bapak memberikan pupuk pada tanaman padi bapak ?
  5. Dalam 1 tahun berapa kali panen yang bapak lakukan?
  6. Kami sudah merasa cukup atas informasi yang bapak berikan, kami mengucapkan terima kasih dan semoga panen bapak sangat memuaskan.

Wawancara   :

Siswa   : Bagaimanakah hasil panen padi tahun ini pak ?

Petani : Hasil panen tahun ini cukup baik.

Siswa   : Apakah hasil panen tersebut dapat ditingkatkan lagi ?

Petani : Bisa, hasil panen bisa ditingkatka lagi.

Siswa   : Bagaimana dan langkah-langkah apa saja yang dapat bapak    lakukan untuk meningkatkan hasil panen bapak ?

Petani  : Untuk meningkatkan hasil panen dapat dilakukan dengan cara pemberian pupuk yang berkualitas, memberantas hama, serta pengairan yang cukup.

Siswa   :    Berapa kali bapak memberikan pupuk pada tanaman padi bapak ?

Petani :    Kalau padi sudah mendapatkan air yang cukup maka pemberian pupuk dapat dilakukan 2 kali sekali panen.

Siswa   :    Dalam 1 tahun berapa kali panen yang bapak lakukan?

Petani  :    Dalam 1 tahun panen dapat dilakukan sebanyak 3 kali.

Siswa : Kami sudah merasa cukup atas informasi yang bapak berikan, kami mengucapkan terima kasih dan semoga panen bapak sangat memuaskan.

Petani : Iya, sama-sama. Semoga informasi yang dapat saya berikan bermanfaat untuk kalian semua.

nah tadi kita sudah membahas mengenai wawancara dengan narasumber, sekarang kita simak video berikut ini, semoga bermanfaat 🙂

sumber  : http://laelir06pgsd.blogspot.com/2013/05/materi-bahasa-indonesia-kelas-5-sd.html

Beberapa contoh soal mata pelajaran Bahasa Indonesia tentang wawancara. Materi yang berkaitan dengan wawancara dalam dilihat di sini.

  1. Perhatikan teks wawancara berikut ini!

Penyiar : “Berdasarkan informasi yang kami terima, bencana ini bukan untuk yang pertama kali terjadi di sini. Apakah ini benar, Pak?”

Pak Yusuf : “Ya, sangat benar. Sejak tiga tahun yang lalu saja, bencana ini sudah yang kedua kalinya.”

Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat ditulis hal penting, yaitu….

  1. Bencana alam itu baru pertama kali terjadi di daerah ini.
  2. Bencana alam ini baru dua kali terjadi di daerah ini.
  3. Bencana alam ini terjadi dua kali dalam 2 tahun.
  4. Bencana alam ini terjadi setiap tahun.
  5. Bencana alam ini sering terjadi.

2. Perhatikan dialog wawancara berikut ini!

A: Anda memiliki pengalaman sebagai pelatih di sejumlah negara, baik Amerika, Afrika, maupun Asia Tenggara. Punya resep khusus meramu tim nasional Indonesia?

B: Sebelum melatih pemain Indonesia, saya mempelajari karakteristik pemain-pemain di kawasan Asia. Seperti halnya di Thailand, para pemain punya mentalitas yang kurang bagus. Mereka suka berlambat-lambat dan terkesan malas. Nah, sifat ini juga saya temukan pada pemain-pemain Indonesia. Bahkan, untuk mobilitas di lapangan saja mereka malas. Lebih suka berjalan daripada gesit, berlari, dan kembali ke posisi semula. Saya juga selalu memasang dua atau tiga orang dalam satu posisi. Tujuannya agar terjadi persaingan sehat di antara mereka. Jika tampil buruk, si pemain pasti berpikir posisinya diambil alih rekannya.

A: Sifat buruk apa lagi yang menjadi catatan khusus anda?

B: Kebanyakan pemain lebih menonjolkan kerja individual, bukannya kerja tim. Bekerja bersama dalam sebuah tim belum menjadi budaya mereka. Jika semangat tim yang bagus sehingga kini mereka sudah punya modal yang cukup kuat. Yakni semangat. Ini harus kita pompa dan arahkan

agar terbentuk tim yang pemainnya bekerja keras di lapangan, Tetapi bermain dengan sangat sportif.

A: Apakah teknik ini yang Anda terapkan sebelum menangani tim nasional Piala Tiger ?

B: Ketika menangani tim nasional usia 20 tahun, hal pertama yang saya lakukan adalah mengubah perilaku. Saya minta agar mereka mengubur dalam-dalam kebiasaan tempo dahulu dan mulai menyesuaikan diri untuk menjadi pemain profesional. Mereka harus belajar memegang dan memenuhi komitmen kerja tim, bermain baik, dan bisnis. Intinya, mereka saya beri pengertian soal bagaimana seharusnya menjadi pemain professional.

Wawancara tersebut dilakukan dengan seorang….

  1. sutradara
  2. pebisnis
  3. pelatih sepakbola
  4. ilmuwan
  5. politikus

Wawancara tersebut berbicara tentang….

  1. tipe pemain
  2. profesionalisme
  3. mentalitas pemain
  4. target yang harus dicapai
  5. kiat memenangkan pertandingan

3. Perhatikan data berikut ini!

Tujuan wawancara : Mengetahui tujuan, persiapan pelaksanaan, narasumber, dan anggaran kegiatan pentas seni.

Narasumber : Guru kesenian

Pewawancara : Andi (seksi majalah dinding sekolah)

Salah satu kalimat tanya yang tepat diajukan pewawancara adalah….

  1. Bagimana pendapat Ibu terhadap pentas seni ini?
  2. Bagaimana dampak pentas seni ini terhadap kreativitas siswa ini, Bu?
  3. Apakah pelaksanaan pentas seni sudah Anda pikirkan masak-masak?
  4. Bagaimana cara Ibu mendapatkan dana untuk pembiayaan pentas seni ini?
  5. Apakah Ibu senang dan selalu termotivasi untuik melaksanakan pentas seni di sekolah ini