Nama default dari file konfigurasi file forward adalah

What is the output of this code? int a = 2; do { a+=3; } while(a < 4); Console.Write(a); ​

2. secara umum perangkat output pada komputer digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu perangkat tampilan, perangkat cetak, dan perangkat suara. jelaskan … definisi dari ketiga perangkat tersebut, dan berikan contoh masing-masing jenis perangkat output tersebut!

Jaringan komputer local yang memungkinkan terjadinya komunikasi antara komputer satu dengan yang lain dalam suatu area disebut dengan:

Ip address versi 4 (ipv4) merupakan kumpulan bilangan biner yang terdiri dari…

Perkembagan komputer di mulai pada era komputer digital pertama, apa nama komputer digital pertama di dunia

alamat ip 192.100.10.1 dan 192.200.100.2 adalah dua alamat yang berada dalam sebuah jaringan yang sama sebab keduanya diawali dengan 192

Sebutkan pengendalian dari suatu sistem yang dapat dilakukan

Anda sebagai seorang karyawan divisi IT Support di sebuah perusahaan. Perusahaan tempat anda bekerja bermaksud membuka cabang baru dan menambah user … sebanyak 15 orang. Sebagai seorang IT support anda diminta untuk menentukan : 1. Pemilihan topologi yang digunakan beserta alasan pemilihan topologi tersebut 2. Identifikasi kebutuhan dan spesifikasi perangkat yang dibutuhkan

Jelaskan kapan waktu dilakukannya validasi dan verifikasi

Perbedaan teknik pengumpulan data dengan alat pengumpulan data

Ada beberapa konfigurasi yang harus dilakukan untuk memasang service Domain Name System (DNS) di Debian.

Salah satu yang paling penting adalah membuat zone domain. Di zone domain kita akan membuat file forward dan reverse untuk konfigurasi selanjutnya. Pada zone domain juga kita akan memilih nama domain yang akan digunakan.

  • Baca Juga : Install dan Konfigurasi NTP Server di Debian 8

Tentukan nama domain yang ingin digunakan, anda bisa menggunakan domain dengan ekstensi apapun, seperti ekstensi “.com”, “.net”, “.org”, “.co.id” atau lainnya. Tetapi ini hanya berlaku untuk koneksi lokal (LAN) atau jaringan yang tidak terhubung dengan internet. Untuk jaringan yang terhubung dengan internet, anda harus mendaftar terlebih dahulu nama domain tersebut ke pihak pengelola domain.

Jika hanya sebagai koneksi lokal, silahkan pilih nama domain bebas seperti yang anda inginkan, pada tutorial ini kami menggunakan nama domain “sudoway.xyz”.

Ketikkan perintah berikut untuk membuka file konfigurasi zone domain:

# nano /etc/bind/named.conf.default-zones

Setelah file terbuka anda akan menemukan beberapa konfigurasi pada file tersebut, kemudian cari script konfigurasi seperti berikut

# ... zone "localhost" {         type master;         file "db.local"; }; zone "127.in-addr.arpa" {         type master;         file "db.127"; }; ...

Kemudian ubah script tersebut hingga menjadi seperti berikut

# ... zone "sudoway.xyz" {         type master;         file "db.alamat"; }; zone "1.168.192.in-addr.arpa" {         type master;         file "db.ip"; }; ...

Script yang di-bold atau ditebalkan pada script diatas adalah yang perlu diubah dari script sebelumnya atau script default. “db.alamat” adalah nama file forward yang baru dan “db.ip” adalah nama file reverse.

Kedua file tersebut adalah file baru yang belum memiliki apa-apa. Duplikat kedua file baru tersebut dari file forward dan reverse default dengan perintah berikut:

# cp /etc/bind/db.local /etc/bind/db.alamat # cp /etc/bind/db.127 /etc/bind/db.ip

Konfigurasi File Forward

Forward berfungsi untuk memetakan atau menerjemahkan nama domain ke dalam alamat IP Address. Konfigurasi forward berada pada file “db.alamat” yang telah kita buat sebelumnya, ketikkan perintah berikut untuk membuka file forward:

# nano /etc/bind/db.alamat

Kemudian akan terbuka file forward dengan konfigurasi defaultnya. Edit isi file tersebut hingga menjadi seperti berikut:

$TTL 604800 @ IN SOA sudoway.xyz. root.sudoway.xyz. ( 2 ; Serial 604800 ; Refresh 86400 ; Retry 2419200 ; Expire 604800 ) ; Negative Cache TTL @ IN NS sudoway.xyz. @ IN A 192.168.1.1 www IN A 192.168.1.1

Konfigurasi File Reverse

Jika forward berfungsi untuk memetakan atau menerjemahkan nama domain ke dalam IP Address, maka reverse berfungsi sebaliknya. Reverse akan memetakan atau menerjemahkan IP Address kedalam alamat domain.

  • Baca Juga : Install dan Konfigurasi Webmail di Debian 8

Konfigurasi reverse yang telah kita buat terletak pada file “db.ip”, ketikkan perintah berikut untuk membuka file reverse:

# nano /etc/bind/db.ip

Kemudian file tersebut akan terbuka dengan konfigurasi reverse default di dalamnya. Edit file tersebut hingga menjadi seperti berikut:

$TTL 604800 @ IN SOA sudoway.xyz. root.sudoway.xyz. ( 1 ; Serial 604800 ; Refresh 86400 ; Retry 2419200 ; Expire 604800 ) ; Negative Cache TTL ; @ IN NS sudoway.xyz. 1 IN PTR sudoway.xyz.

Angka “1” pada baris terakhir di konfigurasi file tersebut merupakan octet terakhir dari IP address yang digunakan. Jangan lupa simpan file tersebut.

Menambahkan DNS dan Nameserver di resolv.conf

Setelah berhasil mengkonfigurasi zone domain, forward dan reverse, tahap terkahir konfigurasi Domain Name System adalah dengan menambahkan DNS dan nameserver pada file “resolv.conf”.

Ketikkan perintah berikut untuk membuka file resolv.conf:

nano /etc/resolv.conf

Hapus isi file tersebut dan ganti dengan DNS dan nameserver yang anda gunakan seperti berikut:

domain sudoway.xyz search sudoway.xyz nameserver 192.168.1.1

Simpan konfigurasi tersebut.
Selanjutnya : Pengujian dan Pembuktian DNS Server Debian 8 >>

Selamat malam semua. Masih pada bangun kan? Hehe, yang pastinya kalo gak bangun gak akan baca ini postingan. Ya iyalah. Ok ok. Pada kesempatan kali ini, kita akan belajar mengenai DNS Server Menggunakan Bind9.

Pertanyaan yang muncul pasti : Apa itu DNS? Apa itu bind9?

Ok, saya kasih tau, DNS atau Domain Name Service itu merupakan sebuah service atau layanan pentranslasian IP menjadi domain yang mana service ini biasanya diletakan di server sebuah jaringan. Domain itu semacam .com .id .gov .org .tech .net dan lain-lain. Intinya seperti itu, kalau belum paham, bisa komen langsung atau tanya mbah google.

Lanjut yak, Kawan semua, tau gak kalo kita sedang browsing-browsing di google memakai kata kunci domain, sebenarnya kita itu pakai alamat IP. Nah, dikarenakan kemampuan manusia dalam menghafal cenderung lebih banyak ke huruf dibandingkan dengan angka, (kaya penulis wkwkw) maka dibuatlah metode pentranslasian IP menjadi domain tersebut.

Sedangkan Bind9 itu salah satu aplikasi (yang sekarang sudah mencapai versi 9, makanya namanya disebut Bind9) yang digunakan untuk menjalankan DNS tersebut, yang mana perlu sedikit konfigurasi agar Bind9 itu berjalan lancar ketika pentranslasian domain kita.

Bagaimana konfigurasinya? Masih mau lanjut kan?

OK, akan penulis bahas sedikit konfigurasnya.

Pertama-tama, kita harus tahu File-file mana yang akan kita konfigurasi yaitu :

1. named.conf (Fungsinya untuk redirect DNS)

2. db.local ( Untuk file forward / mentranslasikan domain ke IP)

3. db.127 ( Untuk file reverse / mentranslasikan IP ke domain)

4. /etc/resolv.conf

OK, setelah tau sedikit tentang DNS dan Bind9, kita mulai konfigurasi. Kali ini kita akan membuat DNS server lokal dengan zone :

//www.kecup.bung       : Untuk domain web server baik http maupun https

ftp.kecup.bung           : untuk domain ftp

mail.kecup.bung       : untuk domain mail server

miss.kecup.bung       : untuk domain virtualhost

Mari kita mulai,

INSTALL

Pertama, sebelum memulai konfigurasi, kita akan menginstall terlebih dahulu package bind9 nya. Karena secara default packet BIND9 belum tersedia. Caranya, pada terminal kita ketik :

apt install bind9

KONFIGURASI

1.File named.conf

Pertama, kita konfigurasi file named.conf yang berada di directory /etc/bind/ . Kita tambahkan konfigurasi :

zone “kecup.bung” {

       type master;          

       file “/etc/bind/forward”;      

};

zone “0.168.192.in-addr.arpa” {         

       type master;

       file “/etc/bind/forward”;

};

Keterangan :

1 : awal dari zona kecup.bung

2 : Penetapan zona bertipe master atau slave

3 : tempat file domain forward dikonfigurasi

4 : Akhir satu zona harus ditutup dengan kurawal

5 : Awal zona reserve. Ditulis 3 oktet IP Server dan dibalik

Selanjutnya kita copy file :

root@bismillah:/etc/bind# cp db.local forward

root@bismillah:/etc/bind# cp db.127 reverse

2. Konfigurasi File forward

Ubah konfigurasi asli dari file /etc/bind/forward menjadi (yang diganti yang dicetak tebal):

;

; BIND data file for local loopback interface

;

$TTL 604800

@ IN  SOA kecup.bung. root.kecup.bung. (

                                              2          ; Serial

                                604800          ; Refresh

                                  86400          ; Retry

                           2419200           ; Expire

                          604800 )          ; Negative Cache TTL

;

@             IN      NS      kecup.bung.

www      IN       A       192.168.0.23

ftp           IN       A       192.168.0.23

mail       IN       A       192.168.0.23

miss       IN       A       192.168.0.23

3. Konfigurasi file reverse

Ubah menjadi :

 ;

; BIND reverse data file for local loopback interface

;

$TTL 604800

@ IN SOA kecup.bung. root.kecup.bung. (

                                              2           ; Serial

                              604800           ; Refresh

                                86400            ; Retry

                           2419200            ; Expire

                             604800 )         ; Negative Cache TTL

;

@        IN        NS           kecup.bung.

23       IN       PTR         //www.kecup.bung.

23       IN       PTR         ftp.kecup.bung.

23       IN       PTR         mail.kecup.bung.

23       IN       PTR        miss.kecup.bung.

4. Konfigurasi file /etc/resolv.conf

Konfigurasi yang terakhir adalah edit file /etc/resolv.conf

Tambahkan :

nameserver 192.168.0.23

PENGUJIAN

Untuk pengujian, bisa menggunkana nslookup.

root@bismillah:~# nslookup 192.168.0.23

Server     : 192.168.0.23

Address  : 192.168.0.23#53

23.0.168.192.in-addr.arpa     name = miss.kecup.bung.

23.0.168.192.in-addr.arpa     name = ananda.kecup.bung.

23.0.168.192.in-addr.arpa     name = ftp.kecup.bung.

23.0.168.192.in-addr.arpa     name = kecup.bung.

23.0.168.192.in-addr.arpa     name = //www.kecup.bung.

23.0.168.192.in-addr.arpa     name = mail.kecup.bung.

root@bismillah:~#

Sekian dari penulis. Kurang lebihnya penulis minta maap. Penulis pun hanya manusia, jadi salah wajar kan? Maka dari itu komen kalo ada yang kurang reti atau ada kata-kata saya yang belum benar.

See you next time. Wassalamualaikum. 🙂

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA