Model pemrosesan informasi newell-simon dengan model umum sistem komputer


BAB III

MANUSIA SEBAGAI PENGOLAH INFORMASI

A.    Keterbatasan Manusia Sebagai Pengolah Informasi

Pemahaman kemampuan manusia sebagai pengolah informasi adalah penting bagi perancangan sistem informasi. Ada 2 model pemikiran tentang manusia sebagai pengolah informasi, yaitu model dasar dan model Newell-Simon.Pada dasarnya sisitem informasi manajemen adalah sistem manusia/mesin. Karena itu manusia adalah elemen penting dalam sistem pengolahan informasi.

1.      Model Dasar

Yang dimaksud model dasar adalah sebuah model sederhana mengenai manusia sebagai pengolah informasi terdiri dari indra penerima (mata,telinga,hidung dsb) yang menerima isyarat dan meneruskannya kepada unit pengolah otak dengan penyimpanan). Hasil olahan adalah respon/tanggapan keluaran secara fisik,ucapan, tulisan dsb). Untuk lebih jelasnya digambarkan secara diagram dibawah ini:

Model pemrosesan informasi newell-simon dengan model umum sistem komputer

                  Model manusia sebagai pengolah informasi

Kapasitas manusia dalam menerima masukan dan menghasilkan keluaran (tanggapan) sangatlah terbatas. Bila sistem pengolah manusia dibebani melampaui batas, tingkat tanggapannya akan berkurang. Sebagai contoh adalah seorang operator telepon, jika jumlah telepon yang masuk melebihi kemampuannya menangani, maka prestasinya akan merosot dibawah tingkat tanggapan maksimum yang dimilki manusia.

Sebuah organisasi terdiri dari para individu, sehingga keterbatasan individu sebagai pengolah informasi juga tercermin dalam organisasi. Organisasi mengembangkan bentuk tertentu untuk mengatasi keterbatasan ini, seperti program pembagian kerja dan penerapan sistem kerja yang teratur sesuai dengan jam kerja.

 

Model pemrosesan informasi newell-simon dengan model umum sistem komputer

Gambaran Kerangka Acuan untuk mengolah sebuah keputusan
 

2.      Model Newell Simon tentang manusia sebagai pengolah informasi/keputusan

     Allen Newell dan Herbert A Simon dari Carnegie-Mellon University telah mengajukan sebuah model mengenai pemecah persoalan manusia yang menggunakan analogi antara pengolahan komputer dan pengolahan informasi manusia. Sistem pengolah informasi manusia terdiri dari sebuah pengolah, indera masukkan, peggerak keluaran, dan tiga jenis ingatan yaitu ingatan jangka panjang, ingatan jangka pendek dan ingatan luar. Sistem pengolahan bekerja lebih secara serial daripada pararel, ini berarti bahwa manusia dapat melaksanakan satu tugas pengolahan informasi pada saat bersamaan. Tapi tidak berarti bahwa manusia tidak dapat mengerjakan lebih dari satu tugas secara bersamaan, tanpa mengesampingkan model Newell Simon, manusia dapat melakukan hal ini melalui pergantian secara cepat dari satu tugas ke tugas lainnya dengan mengolah secara bertahap setiap tugas. Ketiga ingatan/memori berperan besar dalam model ini, ingatan jangka panjang dapat dikatakan kapasitasnya tak terbatas. Waktu yang diperlukan untuk membaca dari ingatan jangka panjang adalah sangat cepat, tapi untuk menyimpan membutuhkan waktu yang cukup panjang. Hal ini bukan berarti bahwa manusia memecahkan persoalan seperti komputer,tetapi bahwa analogi sangat berguna untuk memahami pengolah informasi manusia,yang diapikasikan dalam sebuah gambar sebagai berikut: 

 

Model pemrosesan informasi newell-simon dengan model umum sistem komputer

Gambaran struktur umum sistem pengolahan informasi manusia

 

Model pemrosesan informasi newell-simon dengan model umum sistem komputer

                      Gambaran Model umum sistem informasi komputer

Ingatan jangka pendek merupakan bagian pengolah dan agak kecil. Dapat dikatakan bahwa ingatan jangka pendek dipakai untuk pengolahan masukan dan keluaran. Waktu untuk membaca dan mencatat adalah sangat cepat. Sedangkan ingatan luar terdiri dari media luar seperti sebuah kertas atau papan tulis dimana ada sedikit pemecahan masalah terhadap input yang diterima.

Sebelumnya telah dikatakan bahwa manusia mempunyai keterbatasan dalam kemampuan mengolah informasi yang diterima. Hal ini mendorong pemakaian data yang dimampatkan atau ringkasan yang mengurangi volume data yang harus diolah oleh penerimanya. Hal ini secara langsung akan mempengaruhi prestasi manusia, dalam mengolah data ada perbedaan hasil keluaran dari suatu data yang telah dimampatkan dengan pengolahan data secara mentah. Dalam sebuah percobaan, 2 kelompok memecahkan masalah dari 2 data yang salah satunya telah dimampatkan. Kelompok dengan data diringkas mengambil keputusan lebih cepat, tapi kurang yakin akan keputusan yang mereka dapat. Berbeda dengan kelompok yang memperoleh data mentah, meraka lebih lambat dalam mengambil keputusan, tapi lebih yakin akan keputusan yang didapatkan.

KETERBATASAN MANUSIA SEBAGAI PENGOLAH INFORMASI

Ø  Keterbatasan dalam pengolahan data

Ø   Keterbatasan dalam menemukan  perbedaan-perbedaan

Ø    Keterbatasan dalam menangani data Probabilistik 

B.     Kemampuan Komputer sebagai pengolah informasi

1)      Kemampuan Komputer dalam melakukan kecepatan pengolahan data

Satuan Detik

Kecepatan

Mili Detik

1 Ribu Operasi/detik

Mikro Detik

1 Juta Operasi/detik

Nano Detik

1 Milyar Operasi/detik

Pico Detik

1 Triliyun/detik

2)      Kemampuan komputer dalam melakukan penyimpanan data/hasil pengolahan data

Satuan Memori

Kapasitas

1 Byte

8 Bit = 1 karatkter,1 huruf, 1 angka

1 KiloByte

1024 = 1024*8 Bit

1 MegaByte

1024 = 1024*1024*8 Bit

1 GigaByte

1024 MegaByte = (1024)3*8 Bit

Perbandingan antara manusia dan komputer dalam mengolah data

Pada komputer dalam memproses data, komputer lebih unggul karena computer dapat lebih efisien dan akurat dibandingkan manusia, komputer mampu memproses jalannya tugas dengan lancar berdasarkan program yang telah di set kepadanya untuk mengerjakan suatu pekerjaan tersebut, tanpa mengeluh ia akan terus mengerjakan hingga selesai dan menghasilkan input yang diharapkan.

Sedangkan manusia memiliki banyak kekurangan, salah satunya sering mengulur-ulur waktu dan cepat mengeluh, hingga data yang akan diproses tidak tepat waktu dalam penyelesaiannya, selain itu manusia dapat melakukan banyak kesalahan dalam penghitungan dan memprosesan data tersebut, tak ayal hal ini disebabkan oleh banyaknya tugas manusia yang mengganggu konsentrasi manusia tersebut, beda dengan komputer yang tidak memiliki perasaan dan beban lainnya.


Page 2