Merupakan file sementara dalam sistem. biasanya file ini dibuat pada waktu proses sortir yaitu

MATERI SISTEM BERKAS

 
Ø  Pengertian system Berkas
Sistem Berkas merupakan mekanisme penyimpanan online serta untuk akses baik data maupun program.
Ø  Ada dua hal penting sebelum mempelajari system berkas
o   Kumpulan berkas  – >  Tempat penyimpanan data
o   Struktur Directory  – >  Mengatur dan menyediakan informasi
Ø  Attriburt pada berkas berfungsi untuk memberikan kenyamanan bagi pengguna dan sebagai acuan bagi data yang terkandung didalamnya, attribute ini biasanya berbentuk string atau karakter.
Ø  Operasi Pada Berkas
Semua berkas adalah jenis data abstrak, untuk mendefinisikan abstrak secara tepat, perlu melihat operasi yang dapat dilakukan pada berkas tersebut.
Sistem operasi menyediakan system calls untuk :
·         Membuat
·         Membaca
·         Menulis
·         Menghapus
·         Mencari
·         Dsb.
Ø  Ada 6 hal yang harus dilakukan system operasi pada keenam operasi dasar pada berkas
·         Membuat sebuah berkas
·         Menulis pada sebuah berkas
·         Membaca sebuah berkas
·         Menempatkan kembali sebuah berkas
·         Menghapus sebuah berkas
·         Memendekkan berkas
Ø  Tugas 1
Carilah Fungsi dari setiap jenis berkas pada table ?

Program yang siap dijalankan

Bahas mesin, kode terkompilasi

.c, .cc, .pas, .java, .asm

Kode asal dari berbagai bahasa

Format jenis pengolah data

Library untuk rutin program

Format ASCII atau biner untuk dicetak

Beberapa berkas yang dikumpulkan

Ø  Klasifikasi Data
·         Kelompok data tetap  ->  adalah kelompok data yang tidak mengalami perubahan dalam kurun waktu yang lama
·         Kelompok data tidak tetap  ->  adalah kelompok data yang secara rutin mengalami perubahan
·         Kelompok data yang bertambah menurut waktu  ->  adalah kelompok data yang merupakan akumulasi yang diambil dari kelompok data tetap dan kelompok data tidak tetap
Ø  Klasifikasi File
Klasifikasi file berdasarkan penggunaan/isi file :
·         Master file
Jenis berkas file yang paling penting, berisi data yang relative tetap. Contoh : Sistem Rumah Sakit memerlikan file induk tentang catatan pasien, catatan penyakit, disamping file lainnya. Alasannya : file tentang catatan penyakit yang diderita pasien pada saat terdaftar bersifat tetap dan tidak akan berubah. Master file terbagi dua :
a.       Reference master file (berkas induk penunjuk)
Berisi record yang mungkin tidak berubah atau jarang berubah, Contoh : data nasabah bank yang berisi nomor rekening, nama, alamat, dan sebagainya.
b.      Dynamic master file (berkas induk dinamik)
Berisi record yang terus menerus berubah dalam kurun waktu terteentu atau pada setiap transaksi, Contoh : data stok barang dalam gudang pada sebuah Perusahaan.
·         Transaction file (Transfer berkas)
Berisi record yang akan memperbaharui atau meng-update (menambah, menghapus, mengubah record) yang ada pada master file. Contoh : rekaman tentang pelanggan yang sudah membayar tagihan listrik akan membentuk file transaksi, sekali seminggu catatan pada file transaksi digunakan untuk memperhaharui record pada filemaster. Alasannya : file tersebut memiliki tenggang waktu untuk di-update, berapa banyak listrik yang dipakai dan berapa besar biaya yang harus dibayarkan pengguna.
·         Report file
Berisi data yang dibuat untuk keperluan user yang dapat dicetak atau hanya ditampilkan di layar. Contoh : data laporan keuangan atau akuntansi sebuah Perusahaan yang harus diketahui bagian-bagian terkait.  Alasannya : orang-orang pada bagian tertentu tersebut (akuntan/manager) harus mengetahui atau bahkan mencetak hasilnya untuk membantu dan mempertanggung jawabkan pekerjaan mereka.
·         Work file
Merupakan file sementara dalam sistem. Suatu work file merupakan alat untuk melewatkan data yang dibuat oleh sebuah program ke program lain. Biasanya file ini dibuat pada waktu proses sortir. Contoh : saat penyortiran bang berlangsung, saat itu juga file dibuat dan diproses. Alasannya : agar diketahui barang yang layak jual ataupun yang tidak dikarenakan rusak/kesalahan pabrik.
·         Program file
 
Berisi instruksi untuk memproses data yang akan disimpan pada file lain/pada memori utama. Instruksi tersebut dapat ditulis dalam bahasa tingkat tinggi (COBOL, FORTRAN, BASIC, dll), bahasa assembler dan bahasa mesin. Contoh : digunakannya sebuah bahasa pemrograman PASCAL untuk mengolah data nilai setiap siswa pada sebuah sekolah
Alasannya : untuk mengurangi kekeliruan atau kesalahan dalam perhitungannya.
·         Text file
Berisi input data alphanumeric dan grafik yang digunakan oleh sebuah text editor program. Text file hanya dapat diproses dengan text editor. Contoh : penggunaan text file sebagai basis data pada website untuk menanggulangi webhosting gratis yang tidak mendukung DBMS. Alasannya : untuk mengatasi masalah penyimpanan data pada webhosting yang bersifat gratis yang diolah dengan mesin program.
·         Dratf file
Digunakan untuk tujuan pengamanan (security), mencatat tentang kegiatan peng-updatean, sekumpulan transaksi yang telah diproses atau sebuah program yang mengalami kekeliruan. Contoh : membuat salinan dari seluruh data dalam perusahaan tersebut (back-up) Alasannya : agar data yang telah dibuat dalam perusahaan tersebut tidak hilang begitu saja.
·         Library file
Digunakan untuk penyimpanan program aplikasi, program utilitas atau program lainnya. Contoh : penyimpanan program aplikasi myob untuk pembuatan laporan akuntansi Alasannya : simple saja, agar program yang ingin digunakan lebih mudah ditemukan/digunakan. Karena dalam satu perusahaan tidak hanya menggunakan satu aplikasi program.
·         History file
 
Merupakan tempat akumulasi dari hasil pemrosesan master file dan transaction file. File ini berisikan data yang selalu bertambah, sehingga file ini terus berkembang, sesuai dengan kegiatan yang terjadi. Contoh : laporan akhir tahun perusahaan, seperti rangkuman seluruh data dalam perusahaan untuk disimpan. Alasannya : agar perusahaan tersebut dapat melakukan evaluasi kerja dan laporan pada tiap tahunnya.
Ø  Model Akses file
 
Model akses file terbagi menjadi 3, yaitu :
·         Input file
 
Seperti namanya input (masukan), file ini hanya dapat dibaca dengan program yang sesuai dalam komputer . contoh :
a.       Program file dari source code merupakan input file untuk program compiler
b.      Transaction file merupakan input file untuk meng-update program
·         Output file
 
keluaran file yang dapat ditulis/dibuat oleh sebuah program pada komputer . contoh :
a.       Program file yang berupa object code merupakan output file dari program
compiler
b.      Report file merupakan output dari program yang meng-update master file.
·         Input/Output file
 
file yang dapat dibaca dan ditulis selama eksekusi program . contoh :
a.       Master File (Berkas Induk)
b.      Work File dengan sort program (Berkas Kerja)
Ø  Organisasi file
Suatu teknik atau cara yang digunakan menyatakan dan menyimpan record-record dalam sebuah file. Ada 4 teknik dasar organisasi file, yaitu :
·         Sequential
·         Relative
·         Indexed Sequential
·         Multi – Key
Secara umum keempat teknik dasar tersebut berbeda dalam cara pengaksesannya, yaitu :
1.       Direct Acces
Adalah suatu cara pengaksesan record yang langsung, tanpa mengakses seluruh record yang ada. Contoh : Magnetic Disk.
2.       Sequential Access
Adalah suatu cara pengaksesan record, yang didahului pengaksesan record-record di depannya. Contoh : Magnetic Tape.
Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam proses pemilihan organisasi file :
•        Karakteristik dari media penyimpanan yang digunakan
•        Volume dan frekuensi dari transaksi yang diproses
•        Respontime yang diperlukan
Cara memilih organisasi file todak terlepas dari 2 aspek utama, yaitu :
·         Model Penggunaannya
·         Model Operasi File
Menurut penggunaannya ada 2 cara :
·         Batch
Suatu proses yang dilakukan secara group atau kelompok.
·         Interactive
 
Suatu proses yang dilakukan secara satu persatu, yaitu record demi record.