merawat tanaman di sekolah secara bersama-sama dapat menumbuhkan rasa

Kerja Bakti Bersama, Gotong Royong Peduli Lingkungan Terus Digalakkan

  • Ditulis oleh TIM KOMUNIKASI PUBLIK
  • 16 Maret 2020 [10:00:12]
  • 23058
  • merawat tanaman di sekolah secara bersama-sama dapat menumbuhkan rasa
    PRINT +
    merawat tanaman di sekolah secara bersama-sama dapat menumbuhkan rasa
    DOWNLOAD PDF
merawat tanaman di sekolah secara bersama-sama dapat menumbuhkan rasa
Komitmen dan langkah Pemerintah Kota Pekalongan dalam menggugah masyarakat untuk bergotong royong dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar terus di lakukan. Setelah rutin digelar di beberapa tempat seperti kelurahan, rusunawa dan pasar, Pemerintah Kota Pekalongan dibantu personel TNI, POLRI, jajaran Forkopimda, komunitas serta masyarakat melakukan kerja bakti bersama yang diselenggarakan di Stadion Hoegeng Kota Pekalongan, Jumat pagi (13/3/2020).

Seluruh elemen masyarakat tersebut kompak membersihkan rumput, sampah dan mengangkut tumpukan sampah tersebut ke armada truk sampah yang telah disediakan.

Walikota Pekalongan, HM Saelany Machfudz, SE mengungkapkan bahwa selain memupuk rasa kebersamaan antar seluruh elemen masyarakat, dalam kegiatan kerja bakti bersama pasca banjir ini juga menekankan sikap gotong royong peduli lingkungan.

Kami mengucapkan terimakasih atas partisipasi seluruh unsur masyarakat yang telah hadir berpartisipasi ikut dalam kegiatan kerja bakti bersama ini. Semoga kegiatan ini tidak hanya kegiatan temporer saja, melainkan kita semua menyadari betul gotong royong peduli lingkungan ini harus bisa terus digalakan untuk meminimalisir resiko-resiko bencana seperti banjir beberapa waktu lalu yang melanda Kota Pekalongan karena curah hujan yang tinggi, terang Saelany.

Menurut Saelany, kerja bakti ini bisa dijadikan intropeksi bersama dan memberikan semangat masyarakat untuk menumbuhkan kembali rasa cinta pada lingkungan sekitar. Koordinasi penanganan resiko bencana juga terus diupayakan antara pemerintah daerah, provinsi dan pusat dengan terselesainya tanggul raksasa penahan banjir dan rob, normalisasi sungai-sungai seperti Sungai Meduri dan Sungai Bremi yang memang memerlukan penanganan khusus.

Sebenarnya kegiatan ini bukan menjadi solusi satu-satunya banjir, hanya saja masyarakat mencoba berikhtiar mencari solusi yang lebih mudah dan juga menumbuhkan rasa cinta pada lingkungan sendiri dan menggalakkan kembali gotong royong yang akhir-akhir ini jarang terlihat. Pemerintah bersama seluruh unsur masyarakat juga diminta untuk tidak membuang sampah sembarangan karena bagaimanapun juga kebersihan lingkungan ini merupakan tanggung-jawab bersama yang harus senantiasa dijaga, jelas Saelany.

(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)